Anda di halaman 1dari 33

Tinjauan

Menyeluruh : Sistem
Informasi Akuntansi
Apa Itu SIA?
• Sistem : rangkaian dari dua atau lebih
komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan.
• Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa
subsistem kecil, yang masing-masing
melakukan fungsi khusus yang penting
untuk dan mendukung bagi sistem yang
lebih besar tempat mereka berada.
• Informasi adalah data yang berguna yang
diolah sehingga dapat dijadikan sebagai
dasar untuk mengambil keputusan yang
tepat
• Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah
sistem yang memproses data dan transaksi
guna menghasilkan informasi yang
bermafaat untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengoperasikan
bisnis.
SIA terdiri dari lima komponen :
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem
tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual yang
terotomatisasi, yang dilibatkan dalam
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan
data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data
organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk
komputer, peralatan pendukung (peripheral
device), dan peralatan untuk komunikasi.
Fungsi pentingnya SIA dalam organisasi :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data


tentang aktivitas-aktivitas yang
dilaksanakan oleh organisasi, sumber
daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-
aktivitas tsb, dan para pelaku yang
terlibat dalam berbagai aktivitas tsb, agar
pihak manajemen, para pegawai, dan
pihak-pihak luar yang berkepentingan
dapat meninjau ulang (review) hal-hal
yang telah tejadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang
berguna bagi pihak manajemen untuk
membuat keputusan dalam aktivitas
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai
untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk
data organisasi, untuk memastikan bahwa
data tersebut tersedia saat dibutuhkan,
akurat, dan andal.
Mengapa Mempelajari SIA?
Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam
akuntansi.
Mata kuliah SIA berfokus pada pemahaman cara
sistem akuntansi bekerja :
• Bagaimana cara mengumpulkan data tentang
aktivitas dan transaksi suatu organisasi.
• Bagaimana mengubah data tersebut menjadi
informasi yang dapat digunakan pihak
manajemen untuk menjalankan organisasi
mereka.
• Bagaimana cara memastikan ketersediaan,
keandalan, dan keakuratan informasi tsb.
 Mata kuliah SIA melengkapi mata kuliah
sistem lainnya.
Mata kuliah SIA berbeda dari mata
kuliah sistem informasi yang lain dalam hal
fokus akuntabilitas dan pengendalian.
SIA mencakup pengendalian untuk
memastikan keamanan dan ketersediaan
data organisasi. Pengendalian juga
diperlukan untuk memastikan bahwa
informasi yang dihasilkan dari data
tersebut dapat diandalkan dan akurat.
 fokus mata kuliah SIA
faktor yang mempengaruhi desain SIA,
yaitu :
1. perkembangan teknologi informasi.
2. Strategi organisasi.
3. Budaya perusahaan
Peran SIA Dalam Rantai Nilai
(Value Chain)
Kebanyakan organisasi bertujuan
menyediakan nilai untuk pelanggan mereka.
Hal ini membutuhkan pelaksanaan bergbagai
kegiatan yang berbeda-beda. Gambar 1-2
menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan
tersebut dapan dikonseptualisasikan dalam
bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas
utama (primary activities) yg secara langsung
memberikan nilai kepada para pelanggannya :
1. Inbound logistics, terdiri dari penerimaan ,
penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan
masukan yang digunakan oleh organisasi
untuk menghasilkan produk dan jasa yang
dijualnya.
2. Operasi (operations), aktivitas-aktivitas yang
mengubah masukan manjadi jasa/produk
yang sudah jadi.
3. Outbond logistics, aktivitas-aktivitas yang
melibatkan distribusi produk yang sudah jadi
ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan, mengarah pada
aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
membantu para pelanggan untuk membeli
jasa/produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service), memberikan dukungan
pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melakukan berbagai aktivitas
pendukung (support activities) yang
memungkinkan kelima aktivitas tsb dilaksanakan
secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut
dikelompokkan menjadi empat kategori :
1. Infrastruktur perusahaan, mengarah pada
aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan,
hukum, dan administrasi umum yang penting
bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA
adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia, melibatkan aktivitas-
aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan ,
pengontrakan, pelatihan, dan pemberian
kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi, merupakan aktivitas yang
meninggalkan produk dan jasa.
4. Pembelian (purchasing), termasuk seluruh
aktivitas yang melibatkan perolehan bahan
mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang
digunakan untuk melaksanakan aktivitas-
aktivitas utama.
Bagaimana SIA dapat menambah nilai bagi
organisasi.
Model rantai nilai menunjukkan bahwa
SIA adalah aktivitas pendukung. Jadi, SIA
dapat menambah nilai bagi organisasi
dengan cara memberikan informasi yang
akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas
utama rantai nilai dapat dilaksanakan
dengan lebih efektif dan efisien.
SIA yang dirancang dengan baik dapat
melakukan hal ini dengan cara :
1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya
untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. Memperbaiki efisiensi.
3. Memperbaiki pengambilan keputusan.
4. Berbagi pengetahuan.
Data dan Informasi
• Data mengarah pada fakta-fakta yang kita
kumpulkan, simpan, dan proses dengan
sistem informasi.
• Ada 3 jenis data yang perlu dikumpulkan
untuk aktivitas apapun :
1. fakta-fakta tentang kejadian itu sendiri.
2. Sumber daya yang dipengaruhi oleh kejadian
tersebut.
3. Para pelaku yang terlibat di dalam kejadian
tersebut.
• Informasi adalah data yang telah diatur dan
diproses untuk memberikan arti.
• 6 karakteristik informasi yang berguna dan
memiliki arti bagi pengambilan keputusan :
1. Relevan : informasi itu relevan jika
mengurangi ketidakpastian, memperbaiki
kemampuan pengambil keputusan untuk
membuat prediksi, mengkonfirmasikan
atau memperbaiki ekspektasi mereka
sebelumnya.
2. Andal : informasi itu andal jika bebas dari
kesalahan atau penyimpangan, dan secara
akurat mewakili kajadian atau aktivitas di
organisasi.
3. Lengkap : informasi itu lengkap jika tidak
menghilangkan aspek-aspek penting dari
kejadian yang merupakan dasar masalah atau
aktivitas-aktivitas yang diukurnya.
4. Tepat waktu : informasi itu tepat waktu jika
diberikan pada saat yang tepat untuk
memungkinkan pengambil keputusan
menggunakannya dalam membuat keputusan.
5. Dapat dipahami : informasi dapat
dipahami jika disajikan dalam bentuk
yang dapat dipakai dan jelas.
6. Dapat diverifikasi : informasi dapat
diverifikasi jika dua orang dengan
pengetahuan yang baik, bekerja secara
independen dan masing-masing akan
menghasilkan informasi yang sama.
Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan terdiri dari berbagai
tahap :
1. Identifikasi masalah.
2. Pengambil keputusan harus memilih suatu metode
untuk memecahkan masalah.
3. Pengambil keputusan harus mengumpulkan data yang
dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan
tersebut.
4. Menginterpretasikan model tersebut.
5. Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada.
6. Pengambil keputusan memilih dan melaksanakan
solusi yang dipilihnya.
Struktur Keputusan :
• Keputusan terstruktur (structured
decision)
Bersifat berulang-ulang, rutin, dan
dipahami dengan baik hingga dapat
didelegasikan kepada pegawai di tingkat-
tingkat yang lebih rendah dalam suatu
organisasi.
• Keputusan semi terstruktur (semistructured
decision)
Ditandai dengan peraturan-peraturan yang
tidak lengkap untuk mengambil keputusan,
dan adanya kebutuhan untuk membuat
penilaian serta pertimbangan subjektif sebagai
pelengkap analisis data yang formal.
• Keputusan tidak terstruktur (unstructured
decision)
Bukan merupakan keputusan yang berulang
dan rutin.
Ruang Lingkup Keputusan
Berdasarkan pengaruhnya, terdapat bermacam-macam
jenis ruang lingkup keputusan.
 Pengendalian operasional
Berurusan dengan kinerja yang efektif dan efisien atau
tugas tertentu.
 Pengendalian manajemen
Berurusan dengan pemakaian yang efektif dan efisien
atas sumber daya yang digunakan untuk mencapai
tujuan organisasi.
 Perencanaan strategis
Berurusan dengan penetapan tujuan organisasi dan
kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Nilai Informasi Dalam Pengambilan
Keputusan
• Pertama, SIA dapat mengidentifikasikan berbagai
situasi yang membutuhkan tindakan
manajemen.
• Kedua, dengan mengurangi ketidakpastian,
informasi akuntansi memberikan dasar untuk
memilih di antara berbagai alternatif tindakan.
• Ketiga, informasi tentang hasil-hasil keputusan
terdahulu memberikan umpan balik (feedback)
berharga yang dapat dipakai untuk memperbaiki
keputusan di masa mendatang.
SIA DAN STRATEGI
KORPORAT
Strategi dan Posisi Strategis
Michael Porter, seseorang profesor bisnis di Havard yang
terkenal, berargumentasi bahwa ada dua strategi dasar
bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan :
1. Strategi diferensiasi produk
memerlukan penambahan beberapa fitur atau
pelayanan atas produk anda yang tidak diberikan oleh
para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan
akan dapat menetapkan harga premium ke para
pelanggannya.
2. Strategi biaya rendah (low-cost)
memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu
produk atau jasa yang paling efesien.
Porter berargumentasi bahwa perusahaan
dengan pilihan terbatas harus memilih sebuah
posisi strategis yang ingin mereka adopsi. Dia
menggambarkan tiga posisi strategi dasar, yaitu :
1. Posisi strategis berdasarkan
keanekaragaman (variety-based)
melibatkan produksi atau penyediaan
sebagian dari produk atau jasa dalam industri
tertentu.
2. Posisi strategis berdasarkan kebutuhan
(neeeds-based)
melibatkan usaha untuk melayani hampir
seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan
tertentu.
3. Posisi strategis berdasar akses (acces-based)
melibatkan sebagian pelanggan yang
berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal
faktor-faktor seperti lokasi geografis atau
ukuran.
Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis

Perkembangan teknologi informasi dapat


mempengaruhi strategi.
Internet mempengaruhi cara berbagai
tahapan rantai nilai.
Contoh :
untuk produk-produk yang dapat diubah
menjadi data digital, internet
memungkinkan organisasi untuk secara
signifikan mempersingkat aktivitas
inbound danoutbound logistics.
Internet secara signifikan mempengaruhi
baik strategi dan posisi strategis.
Contoh :
internet secara dramatis dapat
mempengaruhi biaya, dan karenanya
membantu perusahaan
mengimplementasikan strategi biaya
rendah (low cost strategy)
Interner dapat mempengaruhi keinginan
relatif untuk mengikuti ketiga posisi
strategis yang digambarkan sebelumnya.
Contoh :
dengan secara drastis mengurangi atau
menghilangkan halangan geografis,
internet membuat produk suatu
perusahaan tersedia dihampir semua
tempat.
Peran SIA
SIA suatu organisasi memainkan peranan
penting dalam membantu organisasi
mengadopsi dan mempertahankan posisi
strategis. Mencapai kesesuaian yang baik
antar aktivitas membutuhkan pengumpulan
data tiap aktivitas. Sistem informasi harus
mengumpulkan dan mengintegrasikan baik
data keuangan maupun non keuangan dari
aktivitas-aktivitas organisasi.

Anda mungkin juga menyukai