Anda di halaman 1dari 9

KASUS NARKOBA SEBAGAI ANCAMAN

NKRI, PERUSAK GENERASI BANGSA

Remaja 17 Tahun Terlibat Jaringan


Narkoba Nigeria-Indonesia
KELOMPOK 5 :
1. ADANINGGAR DYAH AYU P.W (01)
2. ARTHA MONOVA DYAH Z.N (03)
3. FADIL AJI PASOPATI (12)
4. YESY MEILIA ERVINASARI (33)
 
 

X MIPA 5
SMA N 1 CAWAS
Remaja 17 Tahun Terlibat Jaringan Narkoba Nigeria-Indonesia

Seorang remaja berinisial RS (17) terlibat dalam kasus narkotika jenis ekstasi
jaringan internasional Nigeria-Indonesia. Karena masih di bawah umur, status RS saat
ini ditetapkan sebagai Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH).
Sebelum penangkapan, Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya menerima informasi
terkait transaksi jaringan internasional jenis ekstasi yang dikendalikan oleh seorang pria
warga negara Nigeria bernama Paul. Dari hasil penyelidikan tim selama satu setengah
bulan, kepolisian memastikan bahwa informasi tersebut adalah benar. Pada Jumat
(13/7) sekitar pukul 13.00 WIB, tim mengikuti RS yang sedang mengendarai sepeda
motor.
Hingga pukul 17.20 WIB di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di depan
Rumah Makan Gudeg Pejompongan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, polisi
mengamankan RS beserta bungkusan paket yang dibawanya berisi 2.915 butir pil
ekstasi. Dari keterangan RS, dia mengaku diperintahkan untuk mengambil paket
tersebut oleh tersangka lain berinisial AS. RS diminta menyimpan paket tersebut di
Adapun AS adalah narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
Cipinang kasus pencucian uang dan mengendalikan perintah melalui telepon.
Setelah polisi mendatangi Lapas Cipinang, AS mengaku telah mendapat
pekerjaan dari Paul untuk mengambil paket berisi narkoba. Saat ini, AS dan
RS beserta barang bukti telah dibawa ke Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya
guna menjalani proses hukum.
Tersangka pun terancam dijerat pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat
(1) subsider Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana
maksimal seumur hidup atau hukuman mati.
Penyebab remaja terjerat kasus narkoba :

Setelah kami analisis, ada beberapa penyebab remaja terjerat kasus narkoba, seperti ;
Pada masa remaja emosi mereka masih labil dan rasa inginnya tahunya cukup tinggi.
Dengan modal karakter yang kuat, seorang remaja akan mampu memilih mana
yang
positif dan negatif untuk dirinya
Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak juga menjadi salah satu penyebab
penyalahgunaan narkoba.
Apabila keluarga memberikan hal positif terhadap anak maka akan tercipta tingkah
dan perilaku yang positif bagi anak begitu pula sebaliknya.
Salah pergaulan atau terjerumus ke dalam lingkungan yang kurang baik juga
menyebabkan remaja menjadi masuk ke dalam lingkaran narkoba.
Jika dalam lingkungan masyarakat terkontrol dengan baik dan memiliki organisasi
yang baik, maka hal tersebut bisa mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Dampak remaja terjerat kasus narkoba :
 Dikenai hukuman.
Meskipun remaja hukuman untuk yang terjerat kasus narkoba, baik pengedar
maupun pemakai, tidak akan terelakkan.
 Narkoba bisa menghancurkan masa depan generasi bangsa.
Hal ini dikarenakan narkoba akan menciptakan ketergantungan pada barang
tersebut. Generasi yang ketergantungan pada narkoba akan menjadi generasi yang
tidak bisa lepas dari narkoba.
 Narkoba penyebab daya kreatifitas mati.
Narkoba ini perlahan-lahan akan mematikan sel-sel otak mereka, sehingga lama
kelamaan otak mereka tidak mampu lagi berkreasi dan yang ada di dalamnya
hanyalah narkoba.
 Narkoba juga bisa menciptakan generasi kriminal.
Mereka akan melakukan apa saja untuk mendapat narkoba tersebut, termasuk
dengan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum, seperti mencuri, merampok,
menipu, bahkan sampai membunuh.
Upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah remaja yang terjerat kasus narkoba

Pemerintah menerapkan 5 langkah dalam upaya memerangi kasus narkoba ;


 Jokowi meminta pemerintah pusat dan daerah terus berkomunikasi dalam rangka
penyelenggaraan program-program dan pelaksanaan pencegahan penggunaan
narkoba.
 Peningkatan terapi dan rehabilitasi pecandu dan penyalahgunaan narkoba.
 Jokowi mengimbau para penegak hukum agar meningkatkan keberanian menghukum
mereka yang terlibat. Tak hanya para pengedar, dalang di balik setiap peredaran
narkoba juga diminta untuk dibasmi.
 Hal yang perlu ditingkatkan adalah pengawasan di Lembaga Pemasyarakatan (LP)
yang menampung para penjahat narkoba. Hal itu untuk agar LP terhindar dari sarang
peredaran narkoba.
 Yang terakhir, kenali modus-modus peredaran baru dalam penyelundupan narkoba.
Peran kita sebagai pelajar sekaligus remaja agar tidak terjerat
kasus narkoba

Pengguna narkoba di Indonesia yang terbanyak dari tahun ke tahun


masih di dominasi oleh pelajar, dalam hal ini mahasiswa dan anak-anak
sekolah khususnya tingkat SMA dan SMP. Salah satu jalan yang paling tepat
untuk menghindari narkoba adalah dengan menjaga pergaulan. Sebagai remaja
sebaiknya kita memilih lingkup pertemanan yang positif dan tidak
membahayakan. Karena pergaulan yang salah akan menjerumuskan kita ke hal
– hal yang negatif dan begitupun sebaliknya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai