Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SUBSTANSI POKOK PENGATURAN


PERATURAN PRESIDEN NO 7 TAHUN 2016
TENTANG
SERTIFIKASI BENDAHARA SATUAN KERJA
PENGELOLA APBN

Disampaikan oleh:
Drs. Haryanto Kadi, MSc
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian KeuanganPejabat

TAHUN 2016
Pejabat
Perbendaharaan
Pejabat Perbendaharaan
PRESIDEN

BUN PA

delegatif delega
tif
KUASA Ex
BUN KUASA PA
officio
penugasa
n

Fungsion
BENDAHA
al PPSPM PPK
RA
Perintah
bayar
PEJABAT PERBENDAHARAAN

• Kewenangan untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan


anggaran yang menjadi tanggung jawabnya (Psl.3)
• Bertanggung jawab secara formal dan materiil atas
pelaksanaan kebijakan anggaran (Psl.4)
PA • Menkeu selaku PA atas BA yang tidak dikelompokkan
dalam BA K/L yang kegiatannya bukan merupakan tugas
dan fungsi Menkeu hanya bertanggung jawab dari sisi
formal (Psl.4).
• Pelimpahan kewenangan penunjukan pejabat
perbendaharaan negara kepada KPA (Psl.5)

• Penunjukan KPA bersifat ex officio (Psl.6)


• Penunjukan KPA atas pelaksanaan UB dan TP dilakukan
oleh Menteri/Pimpinan Lembaga atas usul
KPA Gubernur/Bupati/Walikota atau dapat didelegasikan
kepada kepala daerah (Psl.7)
• Bertanggung jawab secara formal dan materiil atas
pelaksanaan kegiatan yang berada pada penguasaannya
PEJABAT PERBENDAHARAAN

• Melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan tindakan


yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara
(Psl.11-12)
PPK • PPK bertanggung jawab atas kebenaran materiil dan akibat
yang timbul dari penggunaan bukti hak tagih kepada negara
• (Psl.13)
Melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan pengujian
tagihan dan perintah pembayaran atas beban anggaran
PP negara (Psl. 14-15)
SPM • PPSPM bertanggung jawab terhadap kebenaran, kelengkapan,
dan keabsahan administrasi dokumen hak tagih pembayaran
• dan akibat yang timbul
Pendelegasian dari pengujian
kewenangan yang dilakukan
pengangkatan (Psl.16)
bendahara
penerimaa/pengeluaran dari Menteri/Pimpinan Lembaga
kepada kepala satuan kerja (Psl.18)
• Persyaratan sertifikasi bendahara bagi pejabat/pegawai yang
BENDA akan diangkat menjadi bendahara penerimaan/pengeluaran
HARA yang akan diatur lebih lanjut dengan Perpres (Psl.21, Psl.25,
Psl.28)
• Pengangkatan bendahara pengeluaran pembantu untuk
peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran
Pengertian Sertifikat
Bendahara
Sertifikat Bendahara adalah keterangan
tertulis dari pejabat yang berwenang
sebagai pengakuan atas karakter,
kompetensi, dan kemampuan seseorang
untuk menjadi Bendahara.
Sertifikasi Bendahara adalah proses
penilaian karakter, kompetensi, dan
kemampuan atas keahlian dan
ketrampilan untuk menjadi Bendahara
yang dilakukan secara sistematis dan
obyektif melalui ujian sertifikasi.
Ujian Sertifikasi dan Diklat
Bendahara

Ujian Sertifikasi adalah


rangkaian proses uji secara
Pendidikan dan Pelatihan
objektif untuk menilai karakter,
Bendahara adalah proses
kompetensi, dan kemampuan
penyelenggaraan belajar
untuk menjadi Bendahara
mengajar dalam rangka
Penerimaan, Bendahara
meningkatkan kemampuan
Pengeluaran atau Bendahara
pegawai sesuai dengan standar
Pengeluaran Pembantu
kompetensi yang ditetapkan.
berdasarkan standar
kompetensi.
Penerbitan Sertifikat
Bendahara
Sertifikat Bendahara
diterbitkan oleh Menteri
Keuangan selaku BUN atau
pejabat yang ditunjuk oleh
Menteri Keuangan.

Sertifikasi Bendahara
dilakukan oleh Menteri
Keuangan yang dilaksanakan
oleh unit organisasi di
lingkungan Kementerian
Keuangan yang mempunyai
fungsi sebagai pembina
pejabat pengelola
perbendaharaan.
Kewajiban memiliki
Sertifikat Bendahara
PNS, anggota Tentara
Nasional Indonesia, atau
anggota Kepolisian
Negara Republik
Indonesia yang akan
diangkat sebagai
Bendahara Penerimaan, Sertifikat Bendahara
Bendahara Pengeluaran, diperoleh melalui Ujian
atau Bendahara Sertifikasi.
Pengeluaran Pembantu
pada Satuan Kerja
Pengelola Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Negara, harus memiliki
Sertifikat Bendahara.
Persyaratan Peserta Ujian
Sertifikasi Bendahara
PNS, anggota Tentara Nasional
Indonesia, atau anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
pendidikan paling rendah SLTA
atau sederajat;
golongan paling rendah II/b atau
sederajat; dan
telah mengikuti dan
dinyatakan lulus Pendidikan
dan Pelatihan Bendahara.
Sertifikasi Bendahara

Sertifikat
Peserta Ketentuan
Bendahara
yang lebih lanjut
berlaku
dinyatakan mengenai
untuk
lulus Ujian pelaksanaa
jangka
Sertifikasi n Sertifikasi
waktu 5
diberikan Bendahara
(lima) tahun
Sertifikat diatur
sejak
Bendahara dengan
diterbitkan
dengan Peraturan
dan dapat
Nomor Menteri
diperpanjan
Register. Keuangan.
g kembali.
Masa Transisi (1)
PNS, anggota Tentara Nasional
Indonesia, atau anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia yang
telah diangkat sebagai Bendahara
Penerimaan, Bendahara
Pengeluaran, atau Bendahara
Pengeluaran Pembantu sebelum
Peraturan Presiden ini mulai berlaku
dan belum memiliki Sertifikat
Bendahara, dapat menjalankan
kewenangan sesuai dengan tugas
dan fungsinya sampai dengan jangka
waktu 4 (empat) tahun terhitung
sejak tanggal Peraturan Presiden ini
Masa Transisi (2)
Dalam jangka waktu 4 (empat) tahun
terhitung sejak tanggal Peraturan
Presiden ini mulai berlaku, PNS,
anggota Tentara Nasional Indonesia,
atau anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang telah
menduduki jabatan Bendahara
Penerimaan, Bendahara Pengeluaran,
atau Bendahara Pengeluaran
Pembantu paling singkat selama 2
(dua) tahun, dapat mengikuti Ujian
Sertifikasi tanpa mengikuti dan
dinyatakan lulus Pendidikan dan
Pelatihan Bendahara.
Masa Transisi (3)
Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Bendahara yang
telah diterbitkan oleh Kementerian Keuangan
sebelum Peraturan Presiden ini mulai berlaku,
diakui dan diterbitkan Sertifikat dengan nomor
register sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Presiden ini.
Dalam jangka waktu paling lambat 4 (empat) tahun
terhitung sejak tanggal Peraturan Presiden ini
mulai berlaku, PNS, anggota Tentara Nasional
Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang diangkat sebagai Bendahara
Penerimaan, Bendahara Pengeluaran, atau
Bendahara Pengeluaran Pembantu harus memiliki
Sertifikat Bendahara
Penutup

Pada saat Peraturan Presiden ini


mulai berlaku, semua peraturan
pelaksanaan mengenai Bendahara
dinyatakan masih tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan dalam Peraturan
Presiden ini.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal


18 Januari 2016
NOMENKLATUR BENDAHARA

1 Bendahara Penerimaan

2 Bendahara Pengeluaran

3 Bendahara Pengeluaran Pembantu

16

Rancangan PMK
PENGERTIAN BENDAHARA

1. Bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk
dan atas nama negara/daerah, menerima, menyimpan, dan
membayar/menyerahkan uang atau surat berharga atau barang-
barang negara/daerah.
2. Bendahara Penerimaan adalah orang yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara/daerah dalam
rangka pelaksanaan APBN/APBD pada kantor/satuan kerja
kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah.
3. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja
negara/daerah dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD pada
kantor/satuan kerja kementerian negara/lembaga/pemerintah 17
daerah.
Rancangan PMK
BATASAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA

1. Bendahara Penerimaan dan Bendahara


Pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab
kepada Kuasa BUN, secara pribadi bertanggung
jawab atas seluruh uang/surat berharga yang
dikelolanya.
2. BPP bertanggung jawab secara pribadi atas uang
yang dikelolanya dan menyampaikan LPJ kepada
Bendahara Pengeluaran.
18

Rancangan PMK
TANGGUNG JAWAB BENDAHARA

Rancangan PMK

Bendahara
Penerimaan
LPJ
Kua
sa
BPP
Bendahara BUN
LPJ Pengeluaran
LPJ
19

- Secara fungsional bendahara bertanggung jawab kpd Kuasa BUN


- Secara pribadi bertanggungjawab atas seluruh uang/surat berharga yang dikelolanya.
PENGANGKATAN BENDAHARA

Menteri/Pimpinan Lembaga berwenang mengangkat:


Dapat mendelegasikan
Bendahara Penerimaan dan/ Guna kelancaran dapat
Pengeluaran mengangkat BPP kepada:

Kepala Kantor/Satker

Pengangkatan harus dituangkan dalam Surat Keputusan, dan


Memenuhi Bendahara Penerimaan
harus:
dan/atau Pengeluaran tidak Bendahara Penerimaan dan Karena keterbatasan
persyaratan yang boleh dirangkap oleh KPA,
Bendahara Pengeluaran/BPP SDM boleh dirangkap
tidak boleh saling merangkap seizin Kuasa BUN
ditetapkan BUN PPSPM, PPK dan Kuasa BUN

20

Jika tidak ada perubahan Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran/BPP pada saat


pergantian periode tahun anggaran, Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran/BPP
tahun anggaran yang lalu masih tetap berlaku
SYARAT PENGANGKATAN BPP

• Terdapat kegiatan yang lokasinya

1. berjauhan dengan tempat


kedudukan Bendahara
Pengeluaran.

• Beban kerja Bendahara

2. Pengeluaran sangat berat


berdasarkan penilaian Kepala
Kantor/Satker.
21
GUNA KELANCARAN PELAKSANAAN PENERIMAAN, KEPALA
KANTOR/SATKER DAPAT MENUNJUK “PETUGAS PENERIMA
SETORAN/PPS”
•Berfungsi untuk:
•menerima uang dari wajib bayar;

1. • menyampaikan uang yang diterimanya kepada


Bendahara; Penerimaan atau langsung
menyetorkannya ke Kas Negara atas nama
Bendahara Penerimaan.
• Penyampaian uang oleh petugas ke
Bendahara Penerimaan disertai bukti

2. penerimaan;
• Format bukti penyampaian dan teknis
penyampaiannya ditetapkan oleh Kepala
Kantor/Satker.
22
•Penunjukan PPS dapat dilakukan dalam hal:

3.
• Lokasi penerimaan berbeda dengan lokasi tempat
Bendahara Penerimaan berada;
• Beban kerja yang berat dan tidak memungkinkan untuk
dilakukan sendiri oleh Bendahara Penerimaan.
SYARAT PENGANGKATAN BENDAHARA

1. Harus memiliki Sertifikat Bendahara


11

2. Dalam hal proses sertifikasi belum


22

terlaksana, persyaratan yang harus


dipenuhi sbb:
a) Pegawai Negeri
b) Pendidikan minimal SLTA atau sederajat
c) Golongan Minimal II/b atau sederajat
23

Rancangan PMK
PEMBEBASTUGASAN SEMENTARA DAN
PENGANGKATAN KEMBALI BENDAHARA
Rancangan PMK

11 Bendahara dibebaskan sementara dari jabatan Bendahara, apabila:


a)Terdapat dugaan bahwa Bendahara telah melakukan perbuatan
melawan hukum baik sengaja maupun lalai sehingga mengakibatkan
terjadinya kerugian negara; atau
b)Bendahara tidak dapat melaksanakan tugasnya dalam waktu paling
singkat 3 (tiga) bulan.

22
Dalam hal bendahara dibebastugaskan sementara, Menteri/
Pimpinan Lembaga menetapkan Pejabat pengganti sebagai
Bendahara.

33
Menteri/Pimpinan Lembaga dapat mengangkat kembali Bendahara
24

dimaksud pada jabatannya sebagai Bendahara, apabila:


1.Tidak ditemukan bukti perbuatan melawan hukum,
2.Pegawai kembali bertugas di satker lingkungannya.
PEMBERHENTIAN BENDAHARA DAN
PENETAPAN PEJABAT BENDAHARA BARU

No Pemberhentian Bendahara,
jika:

1. Dijatuhi hukuman disiplin sedang


atau berat
2. Dijatuhi hukuman yang sudah Menteri/Pimpinan Lembaga
mempunyai kekuatan hukum tetap mengganti Bendahara dimaksud
dan mengangkat Bendahara baru,
3. Diberhentikan sebagai Pegawai
sesuai mekanisme diawal.
Negeri
4. Sakit berkepanjangan
5. Meninggal dunia; atau 25

6. Mutasi/berpindah tempat kerja

Rancangan PMK
BENDAHARA YANG DIBERHENTIKAN, WAJIB:

Menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya


1 dengan seluruh dokumennya kepada Bendahara
baru

Pergantian Bendahara didahului dengan pemeriksaan kas oleh


2
KPA atau
Pejabat yang ditunjuk oleh KPA

3 Hasil pemeriksaan kas dituangkan dalam Berita


Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima

26

4
Format BAP Kas dan Serah Terima
terstandarisasi

Rancangan PMK
PERMENDAGRI NO. 79 TAHUN 2015
PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN
LINGKUP KEMENDAGRI T.A 2016

Bendahara Pengeluaran dekonsentrasi dan tugas


pembantuan adalah PNS dalam lingkup SKPD yang
sama dengan KPA dan telah mempunyai sertifikat
bendahara, yang ditunjuk untuk menerima,
menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang atau barang
untuk keperluan belanja negara dalam rangka
pelaksanaan DIPA dekonsentrasi dan rtugas
pembantuan. 27

Pasal 1 Butir 14:


Terima Kasih

Drs. Haryanto Kadi, MSc


Email: haryantokadi@gmail.com

0811 87 39 35
0811 978 55 73
28

Copyright © 2016 – Kementerian Keuangan RI

Anda mungkin juga menyukai