Anda di halaman 1dari 43

DINAMIKA IMPLEMENTASI

AJARAN ISLAM
Imam mahfudzi
pertanyaan2
Apakah Islam mengakui kelompok2?
Ada berapa banyak?
Mengapa terjadi?
Seperti apakah tipologinya?
Bagaimana menyikapinya?
Pokok Ajaran Islam

Pokok2
Ajaran Islam

Akidah Syari’ah Akhlaq .........


Ruang lingkup ajaran Islam dan keterkaitannya
dengan kemunculan aliran2

Ajaran Islam

akidah Syari’ah Akhlaq ....

aliran
Aliran
theologi/aliran Tasawuf Filsafat
Fiqh/Mazhab
kalam
Pembagian aliran

Aliran
kalam/theolog
i

Ahlussunnah
Syi’ah Khawarij Mu’tazilah Murji’ah
wal jama’ah
Aliran
Fiqh/
mazhab

Mazhab Mazhab Mazhab Mazhab Mazhab


Hanafi Maliki Syafi’i Hanbali adz-Dzahiri

Pendapat Pendapat
lama baru
Paham
Tasawuf

Rabi’ah Thariqat/
Hasan al- Ibnu Al- Org.
Bashri al-’Adawi
“Arabi Ghazali Tasawuf
yah

Qadiriyyah Naqsyabandiyah Syadziliyyah Wahidiyyah dll


Aliran Theologi/Kalam
Theo = tuhan logi = ilmu
Kalam= omongan
Adalah aliran/kelompok dalam Islam yang memiliki perhatian
terhadap pembahasan2 masalah keyakinan/aqidah Islam.
Disebut juga aliran kalam karena aliran kalam banyak
membicarakan persoalan2 keyakinan Islam
Beberapa contoh dlm sejarah:
Syi’ahAhlus Sunnah wal Jama’ah
Khawarij Murji’ah Mu’tazilah
Jabariyah Qadariyah
Faktor2 timbulnya Aliran theologi
Perselisihan politik umat Islam pasca wafatnya Nabi
Saw
Perbedaan pandangan keagamaan yg bersifat
keyakinan
Perbedaan etnis
Perbedaan gaya hidup
Perselisihan politik umat Islam pasca wafat
nya nabi saw muncul dalam 2 bentuk:
Berupa embrio konflik (masa abu bakar & Umar b Khattab)
Berupa pecahnya konflik:
Masa Utsman b Affan
Masa Ali b Abi Thalib:
 Perang antara Ali dengan Aisyah
 Perang antara Ali dan Mu’awiyah(dan berakhir dengan turunnya Ali,

yang lantas disusul dengan tragedi pembunuhannya oleh Abd


Rahman b Muljam)
Perbedaan paham teologi Islam ttg dosa besar

Khawarij • Orang Islam yg berdosa besar adalah kafir


• Pemimpin umat Islam dipilih, dan tidak harus dari keturunan Nabi

• Orang Islam yang memusuhi Ali dan ahlul bait sama dengan kafir
Syi’ah
• Pemimpin umat Islam harus dari Ali dan keluarganya (ahlulbait)
• Sahabat yg memusuhi Ali b abi Thalib adalah kafir
Murji’ah
• Orang Islam yg berdosa besar tetap sempurna imannya

Muktazilah
• Orang Islam yg berdosa besar disebut fasiq, dan tempatnya antara surga dan
neraka
• Allah swt tidak memiliki sifat yg berbeda dengan zat-Nya
• Al-Qur’an adalah makhluk

• Orang Islam yang berdosa besar akan ditimbang amalnya dan akan dibalas sesuai
amal perbuatannya
• Pemimpin umat Islam sejak khulafaurrasyidin sampai Mu’awiyah tetap sah
Sunni • Allah swt memiliki sifat2 sebagaimana Ia sebutkan sendiri
• Al-Qur’an adalah kalamullah, bukan makhluk
• Semua sahabat nabi adalah orang2 terbaik
Masalah2 lain; tentang Khilafah/Imamah

Syi’ah Khawarij
 Pemimpin/Khalifah/Imam yang Pemimpin/Khalifah bebas
paling berhak menggantikan dipilih dari semua kalangan
Nabi Saw. adalah Ali dan secara demokratis, dengan syarat
keturunannya (ahl al-Bait) memiliki kemampuan
 Ali adalah orang yang harus Orang Islam yang berbuat dosa
didukung, dan sebaliknya, siapa besar,termasuk Ali, adalah kafir
yang memusuhinya harus serta halal darahnya
diperangi
Sementara yang lain...
Ahlus Sunnah wal Jama’ah;
Semua Khulafa al-Rashidun adalah pemimpin Islam
yang sah, dan siapapun yang tidak menghormati
mereka, maka ia termasuk sesat
Persoalan lain dalam teologi
Tentang perbuatan Manusia
Tentang nubuwwah dan walayah
Tentang khilafah dan imamah
Tentang al-Qur’an
Aliran Fiqh/Mazhab
Mazhab = pendapat, tempat pergi
Adalah aliran/ kelompok dalam Islam yang, menggunakan
metode tertentu, mencurahkan perhatiannya dalam
masalah hukum Islam(ibadah dan mu’amalah)
Beberapa contoh dlm sejarah:
Hanafiyah
Malikiyah
Syafi’iyah
Hanbaliyah
Zhahiriyah
Faktor2 timbulnya mazhab
1. Perbedaan contoh dari nabi= Ibnu Abbas: Bahwa nabi
Berwudlu 1x....sementara abdullah b Zaid: Bahwa nabi
berwudlu 2x....adapun Utsman b Affan: nabi berwudlu 3x

2. Perbedaan informasi(dari Nabi) yg dapat diakses(contoh;


hadits shahih dan dha’if)
3. Perbedaan metodologi perumusan hukum(contoh; tekstual
dan kontekstual)
Perbandingan Dasar Hukum dalam Mazhab
Hanafi dan Maliki
Al-Qur’an Al-Qur’an
Al-Hadits Al-Hadits
Fatwa sahabat Amalan ulama’ madinah
Qiyas Fatwa sahabat
Istihsan Qiyas
Ijma’ Maslahah mursalah
‘Urf Istihsan
Dzari’ah
‫= تصوف‬
Aliran Tasawuf
Definisi
Shuf =kain wol= ‫ صوف‬Shuffah= teras ‫= صفّة‬
Shafa` =bersih= ‫ صفاء‬Shaff=baris
‫= ص ّف‬
Sophos=Bijaksana

Aliran /kelompok dalam Islam yang menaruh perhatian terhadap aspek spiritual
Islam
Paham sebagian umat Islam yang mengajarkan sikap bijaksana, senantiasa
berusaha membersihkan hatinya dengan tinggal di teras2 masjid Nabi Saw. Serta
selalu menempati shaf2 terdepan dalam shalat, dengan pakaian sederhana yg
terbuat dr bulu domba

Pokok-pokok pembahasan
Tasawuf praktis= Zuhud
Tasawuf teoritis= Ilmu tasawuf
Tasawuf filosofis= tasawuf bercampur dgn pikiran filsafat
Organisasi tasawuf=Tarekat
Faktor timbulnya ajaran Tasawuf

1. Faktor Intern
2. Faktor Ekstern
Faktor Intern

A. Doktrin agama Islam~ ~‫خ َرةُ َخي ْ ٌر وَ َْأبقَى‬


ِ ‫وَاآْل‬
‫خ َرةُ َخي ْ ٌر َّ ل َك ِم َن اأْل ُ َولى‬
ِ ‫~ َ َولآْل‬
B. Kondisi sosio-politik
Fazlur Rahman~ pada tahapan awal (2 H / 8 M)
perkembangan sufisme murni etis. Kehidupan
seperti ini dimotivasi oleh, pertama, lingkungan
yang mewah dan kehidupan duniawi yang
berlebihan (sekular) yang dipraktekkan oleh
keluarga istana pada masa Daulah Bani Umayyah.
Kedua adalah munculnya keinginan isolasionisme
sebagai reaksi yang kuat atas faham Khawarij dan
pertentangan-pertentangan politik yang
ditimbulkannya
Faktor Ekstern
a. Pengaruh Agama Kristen
Adanya sistem kebiaraan atau pastor, dimana
mereka tidak boleh kawin dan hidup mewah,
mereka harus hidup dalam satu lingkungan,
yaitu dalam menara kudus dan hidup fakir,
memakai pakaian sederhana ( wool / bulu
domba ) serta tafakkur.
b. Pengaruh Filsafat Phytagoras/Yunani
Socrates~ "Gnothi Southon" (kenalilah dirimu)
~: "Barang siapa yang mengenal diriya maka
ia pasti mengenal Tuhannya".
c. Pengaruh Filsafat Emmanasi / Neo
Platonisme
Asal segala (maujud) segala sesuatu yang
ada di dunia ini merupakan limpahan dari
pancaran zat Tuhan. Asal segala sesuatu
yang ada, berasal dari Nur Muhammad.
d. Pengaruh Ajaran Budha
Seperti halnya praktek ibadah yang
menyerupai semedi dan yoga.Juga aliran
Pantheisme ( Al Hulul / Tuhan menyatu
dengan alam).
Perkembangan Tasawuf
Tahap Zuhud /Asketisme (Abad ke 1 dan 2 H )
Hasan Al-Bashri (wafat pada H) dan Rabi'atul Adawiyah
(wafat 185 )

Tahap Tasawuf (Abad ke 3 dan 4 H )


Dzinnun al-Misri(wafat 245 H), Taifur Abu Yazid Al
Busthami dan Al Junaid
1. Ilmu Syari'at.
2. Ilmu Tariqat.
3. Ilmu Hakikat/ Ilmu Ma'rifat.
al-Sarraj (w. 377H), al-Kalabadzi (W. 385 H) dan al-Qusyairi
(W. 465 H) dan al-Ghazali (W. 505 H).
‫‪Rabi’ah al-’Adawiyah‬‬
‫محمد بن علي بن عطية الحارثي المشهور بأبي‬
‫طالب المكي‪ ,‬قوت القلوب في معاملة المحبوب‬
‫ووصف طريق المريد إلى مقام التوحيد (‪ )94 /2‬دار‬
‫النشر ‪ :‬دار الكتب العلمية ‪ -‬بيروت ‪ /‬لبنان ‪ 1426 -‬هـ‬
‫‪ 2005-‬م‬

‫‪‬حب الهوى ‪ . . .‬وحبُّا ألنك أهل لذاكا فأما الذي هو‬


‫حب الهوى ‪ . . .‬فشغلي بذكرك عمن سواكا وأما‬
‫الذي أنت أهل له ‪ . . .‬فكشفك للحجب حتى أراكا فال‬
‫الحمد في ذا وال ذاك ليـ ‪ . . .‬ولكن لك الحمد في ذا‬
‫وذاكا‬
‫‪‬حلية األولياء وطبقات األصفياء (‪)348 /9‬‬
‫ل لِذَاكَا‬ ‫ك أَهْ ٌ‬ ‫حبًّا أِل َن َّ َ‬ ‫َ ُ‬ ‫و‬ ‫‪...‬‬ ‫ى‬ ‫و‬ ‫ه‬‫ْ‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ح‬
‫ُ َّ ْ ِ ُ َّ َ َ‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ح‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫ب‬ ‫ح‬ ‫ِ‬ ‫‪‬أ ُ‬
‫سوَاكَا‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ْ‬ ‫ل‬ ‫غ‬ ‫ُ‬
‫ش‬ ‫ر‬ ‫ْ‬ ‫ك‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ى‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ْ‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ذ‬‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫‪‬فَأ َ‬
‫ْ ِ‬ ‫َ‬ ‫ُ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ٌ‬ ‫‪...‬‬ ‫َ ُ ُّ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬
‫حتَّى أ َ َراكَا‬ ‫ب‬
‫ِ ُ ْ ِ َ‬‫ج‬ ‫ح‬ ‫ْ‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫ف‬
‫ُ‬ ‫ش‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫ف‬ ‫‪...‬‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ٌ‬
‫ل‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫أ‬
‫ْ َ ْ‬ ‫ت‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ذ‬ ‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫َ‬
‫‪‬وَأ َّ‬
‫مد ُ فِي ذَا وَذَاكَا‬ ‫ح ْ‬ ‫ك ال ْ َ‬
‫ن لَ َ‬ ‫ك لِي ‪ ...‬وَلَك ِ ْ‬ ‫مد ُ فِي ذَا وَاَل ذَا َ‬ ‫ح ْ‬ ‫ما ال ْ َ‬ ‫‪‬فَ َ‬
Tahap Tasawuf Falsafi (Abad ke 5 H dan
seterusnya)
al-Suhrawardi al-Maqtul (W. 587 H), Sadaruddin
al-Qunawi (w. 673 H), Ibnu Sab‘in (w. 632 H), Ibn
al-Farid (W. 632 H), Ibnu ‘Arabi (w. 638).

Tahap Tarekat ( Abad ke-6 H dan


seterusnya ) Qadiriyah yang dinisbatkan
kepada Syech Abdul Qadir Al Jailani & Rifa'iyah
yang dinisbatkan kepada Ahmad bin Abil Hasan
Ar Rifai
Maqam – maqam Tasawuf:
Abu Bakar Ahmad Al Kalabadzi dalam al-
Ta'arruf li Madhahib Ahl al-Tasawwuf
( mengenal aliran ahli-ahli sufi )
taubah (wara') taqwa
zuhud tawakkal
sabar ridha
faqir mahabbah /cinta
tawadhu‘ ma'rifah
Filsafat Islam
Philo= Cinta Sophia(kebijksanaan)
Aliran / kelompok dalam Islam yg menekankan
metode berpikir kritis, rasional, sistematis dan radikal
dalam memahami agama, untuk mencapai hakikat
sesuatu(kebenaran hakiki)
Tokoh2;
Al-Kindi
Al-Farabi
Ibnu Sina
Ibnu Rusyd
Faktor timbulnya...
Dari segi bahasa, istilah filsafat tidak pernah ada
dalam al-Qur’an maupun hadits. Karenanya, mudah
ditelusuri bahwa filsafat muncul dari tradisi
intelektual bangsa Yunani. Meskipun demikian, di
dalam al-Qur’an banyak petunjuk yang
memerintahkan umat Islam berpikir kritis dan bahkan
ilmiah untuk meraih kebenaran hakiki, sehingga
aktifitasnya bersesuaian dengan filsafat.
Islamic movement in the modern age
Karakteristik umum
Masa modern menandai era baru gerakan Islam.
Sampai abad ke 18, paham dan aliran Islam tidak
terorgansasi dengan mapan. Maka sejak masa abad 18,
umat Islam memulai babak baru kelompok Islam
dengan membentuk kelompok2 yang terorganisasi
secara rapi.
Kelompok dan gerakan Islam masa modern (1)

Konservatif Reformis

Org.
Tradisionalis Modernis Puritan
Tasawuf/Tarekat

Politik Non-politik Politik Non-politik


Lanjutan...
Reformis

Modernis Puritan

SI, (Masyumi, Muhammadiyah NII, DI


Parmusi;Pasca , Jam’iyat al- /TII(Pasca Al-Irsyad, Persis
Kemerdakaan) Khair kemerdekaan)
Lanjutan...

Konservatif

Org.
Tradisionalis Tasawuf/
Tarekat

Naqsyaban
NU Perti diyah
Qadiriyah Wahidiyah dll
Kelompok dan gerakan Islam masa modern (2)

Radikal/Fundamentalis Moderat Liberal

Pemikiran
Non Pemikiran kelompok
Politik
politik individu kajian

Non
Politik
politik
Kelompok dan gerakan Islam masa modern (2.1)

Radikal/Fundamentalis

Politik Non politik

Hizbut
PKS, PBB tahrir Salafi Ikhwan Jama’ah
Salafi
(parlemen) Syi’ah (non
Sururi Dakwah (Tarbiyah) Tabligh
parleme
n)
Kelompok dan gerakan Islam masa modern (2.2)

Moderat

Non
Politik
politik

Muhammadiyah,
PKB, PAN
NU
Kelompok dan gerakan Islam masa modern (2.3)

Liberal

Pemikiran individu Pemikiran kelompok kajian

Harun Nasution,
Nurcholis Madjid, Gus LKis, JIL, Komunitas Utan
Dur Kayu
Bagaimana kita menyikapi perbedaan pendapat dan
kelompok?
Imam Abu Hanifah berkata;
‫إذا قلت قوال يخالف كتاب اهلل تعالى وخبر النبي صلى اهلل عليه وسلم فاتركوا قولي‬
“Jika aku mengatakan satu pendapat yang menyelisihi
Kitab Allah Swt dan dan Khabar (Hadits) nabi Saw maka
tinggalkan pendapatku”
Bagaimana kita menyikapi perbedaan pendapat dan
kelompok?
Imam Malik berkata;
‫ وكل ما لم‬،‫ فانظروا في رأيي فكل ما وافق الكتاب والسنة فخذوه‬،‫إنما أنا بشر أخطأ وأصيب‬
‫يوافق الكتاب والسنة فاتركوه‬
“ Sesungguhnya sya henyalah manusia biasa, terkadang
saya benar dan terkadang juga salah, maka lihatlah
tentang pendapatku. Setiap yang bersesuaian dengan al-
Kitab dan al-Sunnah maka ambillah, dan setiap yang
tidak sesuai dengan al-Kitab dan al-Sunnah maka
tinggalkanlah”
Bagaimana kita menyikapi perbedaan pendapat dan
kelompok?
Imam Syafi’I berkata;
‫إذا وجدتم في كتابي خالف سنة رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم فقولوا بسنة رسول اهلل صلى‬
‫اهلل عليه وسلم ودعوا ما قلت‬
“apabila kalian dapati dalam kitabku yang menyelisihi
sunnah rasulullah Saw. maka berpendapatlah dengan
sunnah rasulullah Saw dan tinggalkan pendapatku”
Bagaimana kita menyikapi perbedaan pendapat dan
kelompok?
Imam Ahmad bin Hanbal berkata;
‫ال تقلدني وال تقلد مالكا وال شافعيا وال األوزاعي وال الثوري وخذ من حيث أخذوا‬
“jangan mengikuti pendapatku, dan jangan ikuti Malik (bin
Anas) dan jangan pula al-Syafi’i , al-Awza’i, maupun al-Tsauri..
Dan ambillah pendapat dari mana mereka mengambilnya”
Bagaimana kita menyikapi perbedaan
pendapat dan kelompok?
Kembali kepada al-Qur’an dan sunnah Rasul(al-Nisa’ 59)
Menjaga persatuan umat Islam (ali imron 103 dan al-Rum
31-32)
Apabila perbedaan bersifat ushul(prinsip), maka kita harus
berhati2 sekaligus tegas terhadap adanya penyimpangan
terhadap al-Quran dan Sunnah Rasul, seperti kasus nabi
baru, penistaan agama pencampuradukan keyakinan Islam
dengan agama lain, dst.
Apabila perbedaan bersifat Furu’(persoalan fiqih), seperti
jumlah rakaat terawih, qunut subuh, adzan jumat dst,
maka kita bisa tetap mentoleransi pendapat yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai