Masalah Pada Sistem Pernafasan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 26

Masalah Pada Sistem

Pernafasan
Nama Kelompok :
 Aldilla Nurrahayu (05)
 Amaliya Rahmawati (06)
 Dea Nanda R.P (11)
 Dias Resta Resdiana (13)
 Maula Adilla (19)
 Widiana Fatika s (35)
Sinusitis
 PENGERTIAN
Sinusitis merupakan suatu proses peradangan pada mukrosa
atau selaput lendir sinus paranasal. Akibat peradangan ini
dapat menyebabkan pembentukan cairan atau kerusakan
tulang dibawahnya. Sinus paranasal adalah rongga-rongga
yang terdapat pada tulang di wajah.
Sinusitis
 Etiologi :
1. Sinusitis akut yang sering kambuh atau tidak sembuh.
2. Alergi
3. Karies dentis ( gigi graham atas )
4. Septum nasi yang bengkok sehingga mengganggu aliran mucosa
5. Benda asing dan sinus paranasal
6. Sinus akut yang sering kambuh atau tidak sembuh
7. Tumor di hidung dan sinus
Sinusitis

 Manifestasi Klinis
1. Nyeri, berat, dan tertekan pada wajah
2. Hidung tersumbat
3. Lendir pada hidung bewarna kuning ke hijauan
4. Nyeri gigi
5. Gangguan membau
6. Batuk
7. Telinga terasa nyeri dan panas
Sinusitis

 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan radiologi,
foto ronsen yang dibuat yaitu posisi weters. Posteroanterior (PA) dan
lateral . Dengan posisi ini maka pada sinusitis akan tampak
perselubungan atau penebalan mukosa dan gambaran batas cairan-udara
Sinusitis

 Penatalaksanaan

- Terapi sinusitis
Tujuan terapi sinusitis ialah
1. Mempercepat penyembuhan
2. Mencegah komplikasi
3. Mencegah perubahan menjadi kronik
TBC
 Pengertian :
Tuberkolosis adalah infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh
mycobacterium tuberkulosis, suatu basil aerobik tahan asam yang
ditularkan melalui udara (airborne). Pada hampir semua kasus infeksi
tuberculosis didapatkan didapatkan melalui inhalasi partikel kuman yang
kecil (sekitar 1-5 mm)
TBC
 Etiologi
Penyebab dari penyakit tuberculosis paru adalah kuman (bakteri) yang
hanya dapat dilihat dengan mikroskop, yaitu mycobacterium
tuberculosis. Microbakteri adalah bakteri aerob, berbentuk batu yang
membentuk spora.
TBC
 Manifestasi Klinis
Gejala klinik tuberculosis dapat dibagi dalam dua golongan yaitu gejala
respiratorik dan gejala sistemik.
a. Gejala respiratorik
 Batuk lebih dari 3 minggu
 Batuk darah
b. Gejala sistemik
 Demam
 Malaise
 Keringat malam
 Anoreksia
 BB Menurun
TBC
 Pemeriksaan Penunjang
 Kultur sputum : positif untuk mycrobacterium tuberculosis
 Ziehi-Neelsen : positif untuk basil-basil asam cepat
 Tes kulit : infeksi masa lalu dan adanya anti bodi, tetapi tidak secara
berarti menunjukan penyakit aktif
 Foto thorax : menunjukan infiltrasi lesi awal pada area paru atas
 Histologi/ kultur jaringan : positif untuk mycobacterium tuberculosis
 Pemeriksaan fungsi paru
TBC
 Penatalaksanaan
Penilaian Keberhasilan pengobatan didasarkan pada hasil pemeriksaan
bakteriologi dan klinis. Kesembuhan tuberculosis paru yang baik akan
memperhatikan sputum BTA (-), adanya perbaikan radiology dan menghilangkan
gejala
ASMA
 Pengertian
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran
pernafasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran
nafas yang menimbulkan sesak / sulit bernafas
ASMA
 ETIOLOGI
 Faktor Keturunan / faktor genetik
 Infeksi pada saluran napas saat bayi atau masa balita
 Paparan dari faktor lingkungan misalnya seperti rokok, polusi udara
 Alergi pada debu , binatang peliharaan, serbuk sari dan jamur
 Aktivitas fisik yang berlebihan yang bisa memicu penyakit asma
 Perubahan pada cuaca, khususnya adalah cuaca dingin
ASMA
 Manifestasi klinis
 Perubahan dalam pola pernafasan
 Bersin – Bersin
 Perubahas suasana hati
 Hidung mampat atau hidung meler
 Batuk
 Gatal gatal pada tenggorokan
 Sering merasa capek
 Susah tidur
 Turunnya toleransi tubuh terhadap kegiatan olahraga
ASMA
 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah
 Pemeriksaan darah tepi (sekret hidung)
 Pemeriksaan IGE
 Pemeriksaan ronsen torax
ASMA
 Penatalaksanaan
- Terapi Medika metosa
- Terapi suporrtif
- Terap bedah
PNEUMONIA
 PENGERTIAN
Penyakit pneumonia ini dikenal dengan nama lain paru paru basah.
Pneumonia merupakan keadaan paru paru yang akan mengalami masalah
kesehatan akibat adanya infeksi, sehingga pada bagian paru paru
terdapat kantung kantung yang didalamnya berisikan cairan.selain akan
ada banyak kantung yang terdapat penumpukan cairan saja, tetapi juga
keadaan paru paru yang membangkak juga.
PNEUMONIA
 ETIOLOGI
Penyebab utama pneumonia adalah bakteri garam negatif haemophilus
influenzae. Meski begitu sekitar 17% pneumonia disebabkan oleh
pseudomonas aeruginosa yang ternyata menjadi biang keladi pada
kemati dan kesakitan pada pneumonia, dan jamur.
PNEUMONIA
 Manifestasi klinis
 Batuk nonproduktif
 Ingus (nasal discharge)
 Suara napas lemah
 Demam
 Batuk
 Sakit kepala
 Kekakuan nyeri otot
 Sesak nafas
 Lelah
PNEUMONIA
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Ronsen dada
 Pembiakan dahak
 Hitung jenis darah
 Gas darah arteri
PNEUMONIA
 PENATALAKSANAAN
 Pada penderita yang penyakitnya tidak terlalu berat, bisa diberikan
antibiotik per-oral (lewat mulut) dan tetap tinggal di rumah
 Penderita yang lebih tua dan penderita dengan sesak nafas, harus
dirawat dan diberi antibiotik melalui infus
 Sinar X
 GDA
TONSILITIS

 PENGERTIAN
Penyakit tonsilitis adalah infeksi yang terjadi pada tonsil atau amandel
yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kondisi ini dapat
terjadi kadang-kadang atau sering kambuh
TONSILITIS
 ETIOLOGI
Yang umum menyebabkan sebagian besar tonsilitis adalah
 virus pilek
 Influenza virus
 Prainfluenza virus
 Infeksi virus
 Bakteri
TONSILITIS
 MANIFESTASI KLINIS
 Batuk, pilek
 Suara serak
 Mulut berbau
 Nyeri ketika menelan
 Sakit kepala
 Demam
 Lemas
 Rasa kering pada tenggorokan
TONSILITIS
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Tes laboratorium
 Terapi
 Kultur dan uji resistensi
TONSILITIS
 PENATALAKSANAAN
 Perawatan sendiri
 Penggunaan antibiotik harus tepat
 Tindakan oprasi

Anda mungkin juga menyukai