Anda di halaman 1dari 13

Analisis Kasus

Dilema Etik
Oleh:
Erlicha Paramitha M (1718011043)
Fasya Az Zahra (1718011015)
Potongan Berita
Mira dan Keluarganya "Dokter kan menyangka tangan kanan saya
akan membusuk jika tidak diamputasi, tapi
Menolak Saran Dokter hingga sekarang Alhamdulillah tangan saya
tidak membusuk," ujar Mira.
untuk Mengamputasi Meski dokter menyarankan untuk amputasi,
Tangan Kanan pihak keluarga tetap memilih
mempertahankan keutuhan tangan Mira
dan menolak untuk diamputasi. Menurut
Ajat Nurhayat (32) kakak Mira, jika tangan
kanan Mira diamputasi keluarga khawatir
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Keluarga Mira menjadi trauma dan minder.
Mira Nirmala (23), karyawan pabrik yang
mengalami kecelakaan sepeda motor hingga "Mungkin lebih menerima seperti sekarang,
tangan kanannya terlindas truk tronton di tangannya tetap ada meski fungsinya
Jalan Leuwigajah, Cimahi, pada 7 Februari berkurang," ujar Ajat.
2015, menolak tangan kanan korban untuk Hingga sekarang, tangan Mira terbukti tidak
diamputasi. Menurut Mira, pihak Rumah membusuk, namun tidak berfungsi dan
Sakit (RS) Melinda dan Rumah Sakit Hasan hanya bisa menggerakan beberapa jarinya.
Sadikin (RSHS) Bandung beberapa kali
menyarankan tangan kanannya untuk
diamputasi.
"Dari Rumah Sakit Melinda dulu
menyarankan untuk amputasi dan RSHS juga
sama menyarankan amputasi," ujar Mira
kepada TribunJabar.co.id di rumahnya, Jalan
Maleber Utara, RT 02 RW 08, Kelurahan
Deskripsi kasus
• 7 Februari 2015, Ny. M, seorang karyawan pabrik
mengalami kecelakaan sepeda motor hingga tangan
1 kanannya terlindas truk tronton.

• Pihak RS beberapa kali menyarankan tangan kanan pasien


diamputasi.
2
• Dokter mengatakan, tangan kanannya harus diamputasi
karena tangan kanannya sudah hancur dan diprediksi akan
3 membusuk.

• Ny. M dan keluarganya menolak tangan Ny. M diamputasi


dengan alasan khawatir Ny. M menjadi trauma dan
4 minder.
Solusi
Beneficence
Beneficence

Prinsip bioetika ini memiliki tujuan untuk membantu


orang lain melebihi kepentingan dan minat mereka
dalam hal ini adalah hubungan antara dokter dan pasien
serta selalu mengusahakan agar kebaikan/manfaatnya
lebih banyak dibandingkan dengan keburukannya.

Berdasarkan kasus di atas, dokter telah berusaha untuk


memberi pilihan terbaik untuk pasien. Dokter juga
telah menjelaskan dan memperhatikan segala risiko
yang mungkin terjadi jika tidak dilakukan tindakan
amputasi.
Non-
maleficence

Prinsipnya terdapat keharusan untuk tidak melukai orang


lain yang lebih kuat dibandingkan keharusan untuk
berbuat baik. Non-maleficence menuntut untuk tidak
menyakiti orang lain.

Prinsip ini dapat pula diimplementasikan pada kasus


gawat darurat atau pada pasien yang rentan dan orang
yang uzur.

Pada kasus di atas, pilihan dokter untuk melakukan


amputasi pada tangan kanan pasien didasarkan pada risiko
yang mungkin terjadi apabila tidak dilakukan amputasi.
Risiko yang mungkin terjadi adalah dapat terjadi
pembusukan pada tangan kanan pasien.
Autonomy

Pada prinsip ini dokter harus menghargai apa yang


menjadi keputusan pasien dan keluarganya tapi ketika
pasien menuntut haknya dan keluarganya tidak setuju
maka dokter harus mengutamakan hak tersebut.

Pada kasus di atas, keluarga Ny. M tidak menyetujui


tindakan amputasi yang akan dilakukan oleh dokter
dengan alasan khawatir Ny. M akan mengalami trauma
dan minder.
Justice

Seorang dokter harus dapat menerapkan prinsip


keadilan dalam setiap pelayanan dan
pengambilan keputusan.
Pada kasus ini, Ny. M mendapatkan informasi
mengenai risiko yang mungkin dapat terjadi jika
tidak dilakukan tindakan amputasi sehingga
pasien memperoleh hak yang sama
sebagaimana pasien lainnya mengenai informasi
penyakitnya secara jelas.
Non-
Maleficence

Dilema
Etik
Beneficence
Konsekuensi dan keuntungan dari hal yang dilakukan:

Jika amputasi tidak Jika amputasi tangan


dilakukan maka: kanan dilakukan maka:
Konsekuensi: Konsekuensi:
Akan terjadi disfungsi dari tangan Ny. M akan merasa malu terhadap
kanan Ny. M dan juga tidak dapat teman-teman nya, dan keluarga minder,
digerakkan beberapa jari, dan akan serta harus membayar biaya lebih untuk
terjadi pembusukan. operasi nya.

Keuntungan: Keuntungan:
Tangan Ny. M masih utuh sehingga Tangan yang sudah hancur dan
tidak merasa minder ataupun malu membusuk diangkat dari tubuh Ny. M
dengan lingkungan sosial nya, serta sehingga tidak akan meningkatkan
dapat menghemat biaya mengingat resiko infeksi dan komplikasi
tidak membayar pembedahan dan mengingat pada tangan yang
rawat inap Ny. M. membusuk terdapat banyak bakteri.
Hal-hal yang dapat dilakukan dokter dan tim medis untuk
penyelesaian permasalahan kasus diatas adalah:
Menjelaskan secara rinci rencana tindakan amputasi beserta resiko yang
akan dihadapi

Menjelaskan dengan jelas dan mendetail mengenai keadaan penyakit


pasien dan komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi bila tindakan
tidak dilakukan.

Memberikan kesempatan bertanya kepada pasien apabila terdapat bagian


yang dirasa kurang jelas atau yang belum disampaikan

Memberikan kesempatan diskusi kepada keluarga atas saran yang


diberikan oleh dokter dan memberikan alternatif tindakan lain yang
mungkin dapat dilakukan oleh keluarga.
Pada kondisi Ny. M dimana terjadi penolakan dari pasien
untuk dilakukan amputasi mengingat pasien dan keluarga akan
mendapatkan beban sosial dan merasa tidak percaya diri, maka
dokter dapat melakukan hal-hal dibawah ini seperti:
 Memberikan penjelasan secara lengkap dan detail mengenai
tindakan amputasi serta risiko apa saja yang akan terjadi jika
tindakan tersebut tidak dilakukan.
 Memberikan penjelasan mengenai pengobatan yang dapat
dilakukan oleh Ny. M yang berkaitan dengan keadaan beliau,
yang dapat mencegah komplikasi dan juga perburukan dari
penyakit seperti antibiotik profilaksis dan juga diberikan
edukasi higiene merawat luka yang baik dan benar.
 Menganjurkan Ny. M dan keluarga untuk melakukan kontrol
rutin agar tidak terjadi hal yang tidak dingingkan.
Referensi
 Afandi, Dedi. 2017. Kaidah dasar dalam pengambilan
keputusan klinis yang etis. Majalah Kedokteran
Andalas. 40(2): 111-121.
 Kamaludin, Hilman. 2017. Mira dan Keluarganya
Menolak Saran Dokter untuk Mengamputasi
Tangan Kanan. Tribun Jabar. 6 September 2017.
 Purwadianto. 2003. Kaidah Dasar Moral dan Bioetika
dalam Membingkai Tanggung Jawab Profesi
Kedokteran. Jakarta: Makalah Penyegaran Etika
Kedokteran FKUI
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai