ke 7
Pasar
Faktor
Produksi
Faktor Produksi Pokok
1. Tenaga kerja
2. Barang modal
3. Uang
Konsep dasar
1. Faktor produksi sebagai permintaan
turunan
2. Hubungan antar faktor produksi
(substitusi atau komplemen)
3. Hukum pertambahan hasil yang
semakin menurun
4. Efek substitusi dan efek output
Faktor – faktor penentu
permintaan faktor produksi
1. Harga faktor produksi
2. Permintaan terhadap output
3. Permintaan terhadap faktor produksi
lain
4. Harga faktor produksi lain
5. Kemajuan teknologi
Penawaran faktor produksi
1. Untuk tanah adalah inelastis
sempurna
2. Untuk tenaga kerja individu
membentuk backword bending labour
supply curve
Kurva
P
penawaran tanah
S
P2
P1
0 Q*
Kurva penawaran tenaga
kerja
Upah indifidu
SL
W*
Jam
kerja
I*
Kurva penawaran tenaga
kerja keluarga miskin
Upah
Jam kerja ayah
Jam kerja ibu
Jam kerja anak
W1
W2
W3
SL
Jam kerja
0 I2 I3
I1
Pertemuan 20
Pasar Faktor
Produksi
(lanjutan)
Pasar tenaga kerja
berstruktur persaingan
sempurna
Pembeli dan penjual jasa tenaga kerja
tidak dapat mempengaruhi harga
Diasumsikan bahwa dalam poses
produksi hanya tenaga kerja yang
bersifat variabel
Keputusan perusahaan untuk
menggunakan tenaga kerja berdasrkan
kesamaan MC labour dan MR labour
MRPL (rupiah)
Kurva MP dan MRP tenaga kerja
MP (unit output
MR MRPL =
(MP*P)
0 TK 0 TK
Permintaan tenaga kerja
sebagai input variabel
Sebaiknya perusahaan
menggunakan TK sebanyak
L* bukan L1 atau L2
W1
E
W*
W2
MRPL
L1 L* L2
Permintaan tenaga kerja
(beberapa vaktor produksi variabel)
Penambahan tenaga kerja dapat
diimbangi penambahan mesin atau
faktor produksi lain.
Permintaan tenaga kerja
pada beberapa input bersifat
variabel
Upah
A
W1
C
W2
B
DL
TK
0 L1 L2 L3
Pasar tenaga kerja
berstruktur monopoli
Tenaga kerja dapat memiliki daya
monopoli faktor produksi, misalnya
dengan membentuk serikat pekerja
(labour union).
Dengan daya monopoli serikat pekerja
dapat menentukan beberapa tingkat
upah sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai
Pasar tenaga kerja
berstruktur monopoli
Upah
Wm SL
Wk
Wp
MR
DL
0 TK
Lm Lk Lp
Pasar Tenaga Kerja Berstruktur
Monopoli
Jika serikat pekerja bertujuan
memaksimumkan kesempatan kerja
bersedia menerima upah Wp dengan
kesempatan kerja Lp
Jika tujuannya memaksimumkan upah
maka serikat pekerja meminta upah
setinggi Wm dengan konsekuensi
kesempatan kerja hanya sebanyak Lm
Jika tujuannya memaksimumkan
penerimaan maka upah yang diminta
setinggi Wk dengan kesempatan kerja Lk
Monopsoni
Monopsoni adalah suatu keadaan
dimana dalam pasar faktor produksi
(tenaga kerja) hanya ada satu pembeli
sehingga mempunyai kemampuan
menentukan upah
Pasar tenaga berstruktur
monopsoni
Upah
ME (marginal expenditure
Wn SL = AE (average
expenditure)
Wp
Wm
DL =
MRP L
TK
Lm Lp
Monopoli bilateral
Kondisimonopoli bilateral terjadi
bila pekerja memiliki daya
monopoli, misalnya melalui serikat
pekerja sementara perusahaan
memiliki daya monopsoni. Dalam
keadaan demikian tingkat upah
ditentukan melalui perundingan
antara serikat pekerja dan
perusahaan, semakin kuat TK
upah mengarah ke Wm dan
semakin kuat perusahaan upah
mengarah ke Ws
ME
Monopoli bilateral
Upah
Wm
SL = AE
Wp
Ws
DL=MRPL
MR
TK
Ls Lm Lp