Nasional
Disampaikan Oleh :
Drs. H. Maman Suparman, MM
Pengertian Polstranas
Politik
Etimologis : Politea (Yunani) berasal dari kata polis
(kesatuan masyarakat yang mengatur diri sendiri) dan
teia (urusan).
Terminologis:
• Kepentingan umum para warga negara dari suatu negara
(politics).
• Suatu kebijakan yang dirumuskan berdasarkan
pertimbangan tertentu (policy).
Politik Nasional
Adalah asas, haluan, usaha, kebijaksanaan dari
negara dalam rangka mencapai tujuan nasionalnya,
dengan memanfaatkan secara optimal seluruh
potensi nasional yang dimiliki.
Pengertian Polstranas
Strategi
Etimologis: strategos (Yunani) = the art of
general = ilmu tentang bagaimana
menjalankan politik = kiat khusus yang
dilakukan untuk memaksimalkan tujuan
politik.
Terminologis: suatu kerangka rencana dan
tindakan yang disusun dan ditetapkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Pengertian Polstranas
Strategi Nasional
Adalah pelaksanaan dari politik nasional.
Adalah ilmu yang berdimensi seni dengan tujuan
mengembangkan dan menggunakan kekuatan
nasional (IPOLEKSOSBUDHANKAM).
Tersusun dalam program nasional yang lebih nyata
(terukur baik tempat, waktu, bidang, biaya maupun
operasionalisasinya).
Strategi nasional bersifat dinamis dan tidak kaku
(dapat disesuikan dengan kondisi dan kemampuan
yang nyata).
Program-program Pembangunan
8
KONTEKS STRATEGIS
Konteks Strategi: Global dan Regional.
Global: Kecenderungan hubungan masyarakat
internaisonal dan hubungan antar negara
dibangun atas dasar saling percaya dan saling
menghormati. Penciptaan kondisi seperti itu
memberikan peluang yang sangat baik bagi suatu
dialog guna menghadapi perbedaan pandangan
atas suatu isu bersama.
Regional: kecenderungan global merupakan
salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
dinamika keamanan regional.
9
PERAN NEGARA-NEGARA
BESAR
DALAM
Kecenderungan keamanan Asia STRATEGI
Tenggara: adanya
berbagai konflik yang bersumber dari klaim teritorial,
REGIONAL
keamanan jalur komunikasi laut dan jalur perdagangan
melalui laut, keamanan non-tradisional; terorisme,
perompakan dan pembajakan di laut, penyelundupan
senjata, migrasi ilegal, ataupun penangkapan ikan ilegal.
Amerika Serikat (AS) yang merupakan satu-satunya
negara adidaya, memiliki kepentingan yang sangat besar
di seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara,
baik kepentingan politik, ekonomi, maupun keamanan.
10
ISU KEAMANAN
PERAIRAN
Data Internasional Maritime Bureau (IMB) Kuala Lumpur
tahun 2001, dari 213 laporan pembajakan dan
perompakan yang terjadi di perairan Asia dan kawasan
Samudera Hindia, 91 kasus diantaranya terjadi di perairan
Indonesia (Data TNI AL menyatakan hanya 61 kasus).
Internasional Maritime Organization (IMO) menyatakan
bahwa aksi perompakan yang terjadi diperairan Asia
Pasifik, khususnya kawasan Asia Tenggara adalah yang
tertinggi di dunia.
11
ISU PERBATASAN
ANTARNEGARA
Indonesia memiliki sepuluh negara tetangga yang
berbatasan, yakni:
1. Malaysia, (intriks daratan Kalimantan)
2. Singapura, (pengerukan pasir)
3. Thailand, paling aman sudah sepakat
4. India, P. Rondo (ina) – P. Nicobar (ind)
5. Filipina, perairan utara dan selatan Pulau
Miangas
6. Vietnam, Pulau Sekatung (ina) – P. Condore
7. Papua Nugini, kesamaan kultur dan kerabat
8. Australia, celah Timor
9. Palau, belum sepakat batas ZEE 12
Gerakan Separatis Bersenjata
13
Terorisme
Sejak tahun 1999 hingga peristiwa
pemboman di Bali tanggal 12 Oktober
2002, kegiatan teror di Indonesia cukup
meningkat.
Terorisme telah merupakan ancaman
nyata terhadap keselamatan bangsa,
bahkan menjadi ancaman bagi demokrasi
dan masyarakat sipil (civil society).
14
ISU KONFLIK KOMUNAL
Karakteristik geografis berupa negara kepulauan, sangat
potensial munculnya friksi-friksi komunal. Konflik
komunal dapat dipicu oleh ekslusivisme suku, agama, ras
dan antargolongan (SARA), serta kesenjangan sosial
ekonomi.
Kondisi masyarakat Indonesia yang rentan terhadap
tindakan provokasi, memudahkan konflik komunal
berkembang cepat dan luas, serta memungkinkan
gangguan terhadap ketertiban publik yang seara
eskalatif dapat mengganggu stabilitas keanaman
nasional.
15
GERAKAN KELOMPOK
RADIKAL
Selain yang berbasis ideologi, muncul pula
radikalisme dalam bentuk lain, misalnya dengan
menggunakan atribut agama. Konflik di Maluku
dan Poso, menunjukkan adanya peran kelompok-
kelompok tersebut. Faham keagamaan telah
diimplementasikan secara sesat dan
menyimpang, untuk mempengaruhi dan
meyakinkan para pengikutnya, bahwa
perjuangannya adalah perjuangan suci.
16
TERIMA KASIH