Anda di halaman 1dari 22

HUKUM ASURANSI

I GUSTI AGUNG WISUDAWAN,SH.,MH


Pengertian dan Dasar Hukum
• Asuransi merupakan suatu perjanjian di mana seorang
penanggung mengikat diri kepada seorang tertanggung,
dengan menerima suatu premi untuk memberikan pergantian
kepada tertanggung karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan
dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu (Pasal
246 KUH Dagang )
UNSUR-UNSUR ASURANSI

1. Adanya pihak tertanggung (pihak yang


kepentingannya diasuransikan)
2. Adanya pihak penanggung (pihak perusahaan asuransi
yang menjamin akan membayar ganti rugi)
3. Adanya kerugian atau kerusakan atau kehilangan
(yang diderita oleh tertanggung)
4. Adanya kontrak asuransi (antara penanggung dan
Tertanggung)
5. Adanya peristiwa tertentu yang mungkin akan terjadi
(misalnya kebakaran dlm asuransi kebakaran)
Lanjutan
6. Adanya uang premi yang dibayar oleh penaggung kepada
tertanggung (fakultatif).
• Dalam kontrak asuransi, prestasi dari pihak tertanggung
adalah dengan membayar premi, sedangkan prestasi pihak
penanggung (perusahaan asuransi) membayar sejumlah ganti
rugi jika peristiwa tertentu terjadi.
• Jika terjadi peristiwa yang disuransikan tersebut maka
tertanggung harus meminta ganti kerugian kepada pihak
penanggung dengan mengjukan permohonan (klaim)-----
harus disertai dengan bukti misal dari pihak kepolisian misal
tetang kebakaran dgn mengisi formulir.
RESIKO DLM ASURANSI
• RESIKO dlm hukum asuransi adalah suatu kejadian yang
terjadi di luar kehendak pihak tertanggung yang
menimbulkan kerugian bagi tertanggung, resiko mana
merupakan objek jaminan asuransi.
• Resiko dlm hukum asuransi yaitu :
1. Resiko murni
2. Resiko spekulasi
3. Resiko khusus
4. Resiko fundamental
Lanjutan
5. Resiko statis
6. Resiko dinamis
Penjelasan Resiko dlm Asuransi

1. Resiko Murni----suatu kejadian yang masih tidak pasti


bahwa suatu kerugian akan timbul, dimana jika kejadian
itu terjadi, maka timbul kerugian itu, jika tidak terjadi
maka sama dengan keadaan sedia kala.
ada 3 jenis resiko murni yaitu :
- Resiko perorangan----resiko yang langsung tertuju
pada seseorang yang mempengaruhi
penghasilannya misalnya sakit kemudian dirawat
dirumah sakit.
Lanjutan
- Resiko harta benda----resiko yang tertuju pada harta benda
milik orang tersebut spt resiko hilangnya barang atau
rusaknya barang.
- Resiko tanggung jawab----resiko yang timbul karena
seseorang harus bertanggung jawab karena melakukan suatu
perbuatan yang menimbulkan kerugian terhdap orang lain.
Misalnya menabrak orang lain.......
2. Resiko spekulasi-----kejadian yang kan terjadi ada 2
kemungkinan yaitu akan memperoleh keuntungan
kemungkinan yang kedua adalah mengalami kerugian.
3. Resiko Khusus----resiko yang terbit dari tindakan individu
dengan dampak terhadap seorang tertentu saja.—resiko
kebakaran pada mobil seseorang yang menyebabkan
kebakaran pada mobil orang lain.
• Resiko Fundamental------resiko yang bersumber dari
masyarakat umum dan/atau mempengaruhi masyaraat
luas. Misalnya banjir bandang atau kebakaran besar.
• Resiko statis-------resiko yang tidak berubah dari masa ke
masa misalnya banjir, kebakaran, gempa bumi.
• Resiko dinamis-----resiko yang berubah-rubah mengikuti
perkembangan zaman. Misalnya patah tangan krn main
sepakbola, dulu tidak masalah tetapi sekarang dapat
dijaminkan ke asuransi kesehatan
Lanjutan
• Masalah resiko tersebut dapat ditangani dengan jalan sebagai
berikut :
- Menghindari resiko/ avoidance
- Mengurangi resiko/reduction
- Mempertahankan resiko/retention
- Membagi resiko/risk sharing
- Mengalihkan resiko/transfer.
Asuransi Menurut KUH Perdata
• Dari segi hukum perdata , maka asuransi digolongkan ke
dalam hukum kontrak atau perjanjian sebab merupakan
hubungan hukum antara penanggung dengan tertanggung
• Prinsip yang diterapkan ke dalam asuransi dlm konteks
hukum kontrak/ perjanjian yaitu syarat sahnya suatu kontrak
dan prinsip kebebasan berkontrak.
Lanjutan
• Syarat sahnya kontrak (Pasal 1320 KUH Perdata )
1. Adanya kesepakatan
2. Cakap hukum
3. Objek
4. Kausa yang halal
Asuransi Mrp Kontrak Bernama
• Kontrak bernama artinya yang terdapat dalam KUH Perdata
seperti jual beli, sewa menyewa, tukar menukar, pinjam
meminjam, pinjam pakai dll
• Asuransi termasuk dalam perjanjian untung-untungan
sebagaimana yang diatur di dalam Bab 12, Buku ke III KUH
perdata, mulai dari pasal 1774 sampai dengan Pasal 1791.
• Perjanjian Utung-untungan mrp suatu perbuatan yang
hasilnya mengenai untung ruginya baik bagi semua pihak
maupun bagi pihak tertentu saja bergantung pada suatu
kejadian yang belum tentu.
• Dikatakan perjanjian utung-untungan karena pihak
penanggung akan diuntungkan dengan pembayaran premi,
jika resiko tersebut tidak terjadi.
• Sebaliknya pihak tertanggung akan diuntungkan dalam arti
dibayar kerugiannya, jika resiko itu benar-benar terjadi.
Asas-Asas di dalam Kontrak
Asuransi
1. Asas Indemity------tujuan utama dari kontrak asuransi
adalah untuk membayar ganti rugi manakala terjadi resiko
atas objek yang dijamin oleh asuransi tersebut contoh
asuransi kebakaran terhadap suatu rumah.
2. Asas kepentingan yang dapat diasuransi (insurable
interest)----agar kontrak asuransi dpt dilaksanakan maka
objek yang diasuransikan haruslah dapat diansuransikan
yakni kepentingan yang dapat dinilai dengan uang.
Lanjutan
3. Asas keterbukaan------asas itikad yang baik bahwa pihak
tertanggung haruslah terbuka secara penuh dlm artian
dia haruslah membuka semua hal yang penting yang
berkenaan dengan objek yang diasuransikan tersebut.
4. Asas Subrogasi untuk kepentingan penangung----apabila
karena alasan apa pun terhadap objek yang sama pihak
tertanggung memperoleh juga ganti rugi dari pihak
ketiga, maka pada prinsipnya tertanggung tidak boleh
mendapat ganti rugi 2 kali sehingga ganti rugi dari pihak
ketiga tersebut akan menjadi haknya pihak perusahaan
asuransi.
Lanjutan
• Asas kontrak bersyarat------dlm kontrak asuransi tersebut
ditentukan suatu syarat bahwa jika nantinya terjadi sesuatu
pihak tertentu misalnya kebakaran, maka sejumlah ganti rugi
akan dibayar oleh penanggung.
• Asas kontrak untung-untungan----perbuatan yang haslnya
mengenai untung ruginya baik bagi semua pihak maupun bagi
pihak tertentu saja bergantung pada suatu kejadian yang
belum tentu
POLIS ASURANSI
• Polis merupakan isi dari kontrak asuransi----berisi hak dan
kewajiban dari pihak penanggung dan pihak tertanggung.
• Polis berisi tentang syarat-syarat, dan prosedur pengajuan
klaim jika terjadi peristiwa yang diasuransikan, prosedur, cara
pembayaran premi oleh pihak tertanggung
• Polis asuransi ---kontrak yang bisa dinegosiasikan meskipun
perusahaan asuransi tidak berkrnan karena merupakan
kontrak baku.
JENIS-JENIS ASURANSI
1. ASURANSI KERUGIAN.
2. ASURANSI KEBAKARAN
3. ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT
4. ASURANSI PENGANGKUTAN DARAT,SUNGAI DAN PERAIRAN
PEDALAMAN.
5. ASURANSI JIWA.
6. ASURANSI KECELAKAAN
7. ASURANSI KESEHATAN
8. ASURANSI PENERBANGAN
9. ASURANSI GANGGUAN USAHA
10. ASURANSI TANGGUNG JAWAB HUKUM
11. ASURANSI KREDIT
12.ASURANSI DEPOSITO
13. ASURANSI PENCURIAN DAN PERAMPOKAN
14. ASURANSI PENYIMPANAN SURAT BERHARGA
15. ASURANSI MALPRAKTEK
16. ASURANSI SOSIAL
17. ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR.

Anda mungkin juga menyukai