Anda di halaman 1dari 11

ANEMIA

PENKES SMKN 3 BANJARMASIN


Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki
jumlah sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit,
sel darah merah mengandung hemoglobin berfungsi
untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Penyebab Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah


Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah
sehat atau hemoglobin. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh
sehat atau hemoglobin. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh
tidak
tidak
mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara
mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara
normal
normal
(hipoksemia). Secara garis besar, anemia terjadi akibat
(hipoksemia). Secara garis besar, anemia terjadi akibat
tiga
tiga
kondisi berikut ini:
kondisi berikut ini:
a. Produksi sel darah merah yang kurang.
a. Produksi sel darah merah yang kurang.
Jenis-Jenis Anemia

a. Anemia Defisiansi Zat Besi


a. Anemia Defisiansi Zat Besi
b. Anemia Dedisiensi Vitamin B12 dan Folat
b. Anemia Dedisiensi Vitamin B12 dan Folat
c. Anemia Hemolitik
c. Anemia Hemolitik
d. Anemia Aplastik
d. Anemia Aplastik
e. Anemia Sel Sabit
e. Anemia Sel Sabit
Tanda dan Gejala Anemia
Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada pen
yebabnya. Penderita anemia bisa mengalami gejala b
erupa :
• Lemas dan cepat lelah
• Sakit kepala dan pusing
• Kulit terlihat pucat atau kekuningan
• Detak jantung tidak teratur
• Napas pendek
• Nyeri dada
• Dingin di tangan dan kaki

Gejala di atas awalnya sering tidak disadari oleh pend


erita, namun akan makin terasa seiring bertambah
parahnya kondisi anemia.
Cara Pencegahan Anemia
Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan
anemia akibat kekurangan zat besi, dapat dicegah dengan pola
makan kaya nutrisi, terutama:

1) Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal,


kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, roti,
dan
buah-buahan
2) Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya,
serta makanan berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe
dan tahu.
3) Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan
stroberi.
Pengobatan Anemia
1. Anemia defisiensi zat besi
Kondisi ini diatasi dengan mengonsumsi makanan dan
suplemen zat besi. Pada kasus yang parah, diperlukan transfusi
darah.

2. Anemia defisiensi Vit B12 dan Folat


Kondisi ini ditangani dengan pemberian suplemen zat besi,
vitamin B12 dan asam folat, yang dosisnya ditentukan oleh
dokter.

3. Anemia Hemolitik
Pengobatannya dengan menghentikan konsumsi obat yang
memicu anemia hemolitik, meng-obati infeksi, mengonsumsi
obat-obatan imunosupresan, atau pengangkatan limpah
NEXT… Pengobatan Anemia
4. Anemia Aplastik
Pengobatannya adalah dengan transfusi darah untuk
meningkatkan jumlah sel darah merah, atau transplantasi
(cangkok) sumsum tulang bila sumsum tulang pasien tidak
bisa lagi meng-hasilkan sel darah merah yang sehat.

5. Anemia Sel Sabit


Kondisi ini ditangani dengan suplemen zat besi dan asam
folat, cangkok sumsum tulang, dan pemberian kemoterapi,
seperti hydroxyurea. Dalam kondisi tertentu, dokter akan
memberikan obat pereda nyeri dan antibiotik.
Your Picture Here

Anda mungkin juga menyukai