Anda di halaman 1dari 58

ANGG OTA :

HG 2
1. A H M A D S YA F I Q R I FAT
2. ANANDA PUTRI
3. AULIA NURFITRIANA
4. DEWI ASTUTI KRISTIANTI
5. HALIMAH
6. H A N A D I A N A H I D AYAT
7. HARYO SENO PANGESTU
8. I GUSTI NGURAH S.A.J
9. ITA K HO ERUNNISA
10. J E S S Y E AW U Y
11. KHAIRUNNISA
12. LAELIA NUGRAHANI
13. M. RAFI ARISANDI
14. M . RI FAT A L RI D H AN
15. MARIA KRISTIANA
16. MAULANA CHEKA BHAKTI
17. PIJAR ERA MILLENI
18. SITI LAT HIFATUNNISA
IKATAN IONIK
DAN
IKATAN KOVALEN
IKATAN KIMIA

Kemampuan suatu atom bergabung dengan atom


lain membentuk suatu senyawa untuk mencapai
kestabilan.
IKATAN ION
• Terjadi serah-terima elektron antara unsur non logam dan
logam.

• Atom unsur yang memiliki energi ionisasi rendah, melepaskan


elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain
yang mempunyai afinitas elektron
tinggi menangkap/menerima elektron tersebut (membentuk
anion).
SIFAT SENYAWA YANG BERIKATAN ION

1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi


2) Keras, tetapi mudah patah 
3) Penghantar panas yang baik 
4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan
listrik (elektrolit)
5) Larut dalam air
6) Tidak larut dalam pelarut/senyawa organik (misal :
alkohol, eter, benzena) 
CONTOH IKATAN ION
IKATAN KOVALEN
• Unsur nonlogam umumnya memiliki keelektronegatifan yang besar.
• Jika atom-atom nonlogam bergabung, tidak akan terjadi
perpindahan elektron.

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk


karena adanya pemakaian bersama pasangan
elektron oleh atom-atom antar sesama unsur
nonlogam.
SIFAT SENYAWA YANG BERIKATAN
KOVALEN
• Titik lebur dan titik didih rendah.
• Tidak larut dalam pelarut polar.
• Pada umumnya lunak.
• Larut dalam pelarut organik atau non polar.
• Hanya dalam keadaan larutan yang dapat bersifat
konduktor.
IKATAN KOVALEN
• Ikatan Kovalen Tunggal
Contoh : H2, HF, CH4, H2O, F2, NH3
IKATAN KOVALEN
• Ikatan Kovalen Rangkap 2
Contoh : CO2 dan O2

• Ikatan Kovalen Rangkap 3


Contoh : N2
IKATAN KOVALEN
• Ikatan Kovalen Koordinasi
Contoh : SO3
IKATAN LOGAM

Ikatan logam merupakan ikatan yang terjadi antara atom-atom logam, baik


atom-atom logam sejenis maupun yang berlainan. Electron valency dari atom
logam mempunyai ikatan yang lemah dengan inti atomnya. Hal ini membuat
atom-atom logam cenderung melepaskan electron valensinya dan berubah
menjadi ion positif.
SIFAT-SIFAT LOGAM

Titik leleh yang tinggi (karena ion-ion logam tetap


ditarik oleh lautan elektron meskipun posisinya relatif
berubah).
Mudah dirubah bentuknya (maleability) karena lautan
elektron menghalangi gaya tolak dari sesama kation.
Konduktor listrik dan panas yang baik (karena
elektron-elektronnya mobil).
CIRI IKATAN LOGAM
Atom-atom logam bisa diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat satu
sama lain.
Atom logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk
dilepaskan dan membentuk ion positif.
Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat
kosong) sehingga elektron bisa berpindah dari 1 atom ke atom lain.
Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi
logam mengalami suatu delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi
tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah
dari 1 atom ke atom lain.
Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang
menyelimuti ion-ion positif logam.
MODEL DAN CONTOH IKATAN LOGAM
Model lautan elektron : elektron valensi dari atom logam terdelokalisasi dan
menarik seluruh kation logamnya, mengikat bersama.

Contoh ikatan unsur yang memiliki ikatan logam


yaitu sebagian besar logam seperti Cu, Al, Au, Ag, dsb.
Logam transisi seperti Fe, Ni dsb.
ENERGI KISI

FG 3
Energi yang dibutuhkan untuk memisahkan secara
sempurna 1 mol senyawa ionik padat menjadi ion-
ionnya dalam keadaan gas.
Energi yang diakibatkan oleh gaya tarik-menarik antara
ion yang berbeda mengikuti kaidah hukum Coulomb.
Menurut hukum Coulomb :
Energi elektrostatik = Q1 x Q2 / jarak²

• Semakin besar ukuran atau jari-jari ion, maka energi kisi


akan semakin kecil.
• Semakin besar muatan ion, maka energi kisi akan
semakin besar.
BORN-HABER CYCLE

3
4

1
5
1. ∆H˚s menunjukkan konversi Cs (s) menjadi Cs
(g). Prosesnya dinamakan sublimasi.
2. Energi ionisasi dibutuhkan untuk mengubah
atom Cs menjadi kation.
3. Pemutusan ikatan F-F agar menjadi atom F.
4. Energi affinitas dibutuhkan untuk mengubah
atom F menjadi anion.
5. Cs dan F membentuk CsF
KETERANGAN :
S : Sublimasi
D : Disosiasi
A : Affinitas
I : Energi Ionisasi
U : Energi kisi
∆H : Energi pembentukan
FG4

E N E R G I I K ATA N U N T U K M E N G H I T U N G
E N TA L P I R E A K S I
PERUBAHAN ENTALPI (ΔH)
PENGERTIAN
Perubahan entalpi adalah perubahan panas
dari reaksi pada suhu dan tekanan yang tetap,
yaitu selisih antara entalpi zat-zat hasil
dikurangi entalpi zat-zat reaktan.
Rumus : ΔH = Hh - Hr

ΔH : perubahan entalpi
Hh : entalpi hasil reaksi
Hr : entalpi zat reaktan
ENERGI IKATAN

adalah jumlah energi yang diperlukan atau


yang timbul untuk memutuskan atau menggabungkan
suatu ikatan kimia tertentu.
Pada reaksi eksoterm, besarnya energi yang timbul
dari
Penggabungan ikatan lebih besar daripada energi
yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan.
SOAL
• Soal No. 2
Diketahui energi ikatan rata-rata : 
C ≡ C : 839 kJ/mol 
C− C : 343 kJ/mol 
H − H: 436 kJ/mol 
C − H: 410 kJ/mol 

Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi : 


CH3 −C ≡ CH + 2 H2 → CH3 −CH2 −CH3 sebesar...
A. +272 kJ/mol 
B. – 272 kJ/mol 
C. – 1.711 kj/mol 
D. – 1.983 kJ/mol 
E. – 3.694 kJ/mol
PEMBAHASAN

Coret beberapa ikatan yang sama kiri kanan


Sisa ikatan yang masih ada: 
Ruas kiri
1 buah C − C
1 buah C ≡ C
2 buah H − H

Kanan
2 buah C − C
4 buah C − H

Perubahan Entalpi reaksinya 

Read more: http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/43-energi-ikatan-dan-entalpi-reaksi#ixzz4yvDZGHKT
POLARITAS IKATAN
KOVALEN DARI
NILAI
KEELEKTRONEGATIFAN
FOCUS GROUP 5
APA ITU IKATAN KOVALEN?

• Prinsip dasar ikatan kovalen adalah pemakaian elektron


bersama oleh atom-atom yang berikatan. Jika elektron yang
digunakan bersama tersebut cenderung lebih tertarik ke salah
satu atom akan terjadi polarisasi.
• Ikatan kovalen yaitu ikatan yang terbentuk karena
menggunakan pasangan elektron bersama
MACAM-MACAM IKATAN KOVALEN

I KATA N KOVA L E N P O L A R I K ATA N KOVA L E N NO N- P O L A R

• Ikatan kovalen yang terbentuk • Ikatan kovalen yang terbentuk


ketika electron sekutu di antara seketika atom membagikan
atom tidak benar-benar dipakai elektronnya secara sama ( tidak
bersama ( terjadi pergeseran disertai pergeseran kedudukan
kedudukan pasangan elektron PEI).
ikatan). • Contoh : H2, CO2, CH4
• Contoh : HCl, H2O, NH3
MACAM-MACAM IKATAN KOVALEN
I KATA N KOVA L E N N O N P O L A R I KATAN KOVAL EN P OL AR
Semakin besar selisih keelektronegtifannya
semakin polar ikatannya.
Selisih Ikatan yang
Keelektronegatifan terbentuk
Ikatan Kovalen Non—
0 - 0.5
Polar

0.5 – 2 Ikatan Kovalen Polar


MOMEN DIPOL

• Kepolaran dinyatakan dalam suatu besaran yaitu momen dipol, yaitu hasil
kali antara selisih muatan dengan jarak antara pusat muatan positif dengan
pusat muatan negative.

µ =Qxr

• Semakin polar suatu zat, semakin besar momen dipolnya. Zat NON POLAR
mempunyai momen dipol sama dengan nol.
STRUKTUR LEWIS DARI MOLEKUL DAN
ION-ION
KONSEP DELOKALISASI ELEKTRON PADA
IKATAN BEBERAPA SENYAWA KIMIA
MUATAN FORMAL UNTUK
MENGGAMBARKAN STRUKTUR LEWIS

FG - 6
MENULISKAN STRUKTUR LEWIS
• Struktur Lewis
Penggambaran molekul yang menampilkan seluruh elektron.
Yang berikatan maupun yang tidak berikatan(nonbonding)
Prinsip dalam menggambarkan struktur Lewis suatu molekul
adalah mengupayakan agar elektron di sekitar atom dalam setiap
molekul berjumlah delapan atau mengikuti aturan oktet. Dengan
memiliki elektron sebanyak 8 setiap atom diharapkan menjadi
stabil dengan membentuk ikatan.
• Harus tahu terlebih dahulu bagaimana konfigurasi elektron untuk bisa
mempelajari bagaimana cara menggambar struktur lewis
𝑷𝑪𝑳𝟑
 
1. Jumlahkan elektron valensi dari seluruh atom dalam
molekul atau ion polyatomic.
• Jika anion, tambahkan satu elektron untuk setiap
muatan negative.
• Jika kation, kurangi satu elektron untuk setiap muatan
positive
5 + 3(7) = 26
Cl P Cl 2. Atom pusat adalah yang paling kecil
keelektronegatifannya(kecuali Hidrogen).
Hubungkan atom-atom luarnya dengan ikatan

Cl tunggal

Jumlah elektron :
26 – 6 = 20
Cl P Cl 3. Lengkapi elektron-elektron pada atom-atom luar
dengat aturan oktet.
Aturan oktet menyatakan bahwa semua atom
harus memiliki delapan elektron valensi (kecuali

Cl
untuk hidrogen, yang cukup dua saja, dan boron
dengan enam elektron).
4. Lengkapi jumlah elektron pada atom
pusatnya dengan aturan oktet.
5. Jika elektronnya tidak cukup untuk menggambar

H C N oktet pada atom pusatnya, maka bentuk ikatan


rangkap sampai aturan oktet terpenuhi.

menjadi
𝑪𝑯 𝟐 𝑶 ? ? ?
 
PENGECUALIAN ATURAN OKTET PADA MOLEKUL DENGAN ATOM
PUSAT BERKURANG, JUMLAH ELEKTRON VALENSI GANJIL, DAN
MOLEKUL YANG KULIT VALENSINYA BERKEMBANG

FG-7
1. SENYAWA YANG TIDAK MENCAPAI ATURAN OKTET

Senyawa yang atom pusatnya mempunyai elektron valensi


kurang dari 4 termasuk dalam kelompok ini. Hal ini
menyebabkan setelah semua elektron valensinya dipasangkan
tetap belum mencapai oktet. Contohnya adalah BeCl2, BCl3, dan
AlBr3.
2. SENYAWA DENGAN JUMLAH ELEKTRON VALENSI GANJIL

Contohnya adalah NO2, yang mempunyai elektron valensi


(5+6+6) = 17. Contoh lain yaitu NO dengan elektron valensi 11
3. SENYAWA YANG MELAMPAUI ATURAN OKTET

Ini terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih yang dapat


menampung lebih dari 8 elektron pada kulit terluarnya.
Beberapa contoh adalah PCl5 dan SF6.
FG 8
TEORI TOLAKAN PASANGAN
ELEKTRON VALENSI
VSEPR (VALENCE SHELL
ELECTRON PAIR REPULSION)
L E K U L
K A N B E N TUK MO
R
E A M A L
A C A R A M
A G A I M A N ?
B Y A W A ? ?
S E N
SUATU
VALENCE SHELL ELECTRON PAIR
REPULSION THEORY (VSEPR)
VALENCE SHELL ELECTRON PAIR
REPULSION THEORY (VSEPR)
• Teori ini didasarkan pada struktur Lewis yang memprediksikan
geometri molekul.
• Setiap kelompok dari elektron (ikatan tunggal, rangkap, elektron
bebas, elektron sunyi) yang mengelilingi atom pusat berusaha satu
sama lain saling menjauh.
VALENCE SHELL ELECTRON PAIR
REPULSION THEORY (VSEPR)
• Teori ini digunakan untuk menentukan struktur geometri
molekul berdasarkan tolakan pasangan electron disebuah atom
terhadap atom lainnya.
EFEK ELEKTRON NONBONDING
DAN IKATAN GANDA PADA SUDUT IKATAN
• Pasangan Elektron bebas memberikan gaya tolak yang lebih besar pada
pasangan elektron lainnya, cenderung untuk menekan sudut antara
elektron ikatan.
EFEK ELEKTRON NONBONDING
DAN IKATAN GANDA PADA SUDUT IKATAN
• Ikatan rangkap memberikan gaya tolak yang lebih besar pada
pasangan elektron lainnya daripada ikatan tunggal.
URUTAN GAYA TOLAK MENOLAK

Terbesar → Terkecil
PEB PEB PEI
den den den
gan gan gan
PEB PEI PEI
MENENTUKAN BENTUK MOLEKUL
• Menentukan struktur lewis dari rumus molekul
• Menandakan penataan grup elektronnya
• Memprediksikan sudut ikatan ideal
• Gambarkan dan namakan bentuk molekulnya
MENENTUKAN BENTUK MOLEKUL

• Menentukan atom pusat molekul :


1. Biasanya ditulis di awal rumus molekul
2. Atom pusat kurang elektronegatif
3. Memiliki ukuran lebih besar dari substituent 3 yang ada.
Contoh : BeCl₂ ( atom pusat Be )
PREDIKSI MOMEN DIPOL MOLEKUL
• Ikatan Kovalen Polar mempunyai momen dipol
• Ikatan kovalen Non Polar tidak mempunyai momen dipol

Anda mungkin juga menyukai