Anda di halaman 1dari 39

PARADIGMA

KEPALA SEKOLAH
Kepala Sekolah

era
“We didn’t do anything
wrong but somehow
we’ve lost
Stephen Elop
Welcome
to

era
“Disruption menggantikan
pasar lama, industri dan
teknologi, dan menghasilkan
suatu kebaruan yang lebih
efisien dan menyeluruh. Ia
bersifat destruktif dan
creative”

-Clayton Christensen –
1Iteration
Doing the same things better

2 Innovation
Doing New things

3 Disruption
Doing New things that
makes the old one
OBSOLETE
Pendorong
Utama
Teknologi
Pendidikan yang
harus
diperhatikan
1
Mobile
Learning
Belajar kapanpun dan
di manapun
Cloud
2
Computin
g Informasi dapat diakses
dari perangkat apapun
3
Collaborative
Learning
Pelan tapi pasti pembelajaran dengan model
kompetisi mulai ditinggalkan, beralih ke arah
model kolaborasi
4
Mentoring
Karena informasi bisa
diakses di manapun,
kualitas mentor akan
menjadi pembeda
Online

5
Hybrid
Learning

Tatap
Muka
6
Student Centered
Anak kita

SEKOLAH
siswa

SEKOLAH
siswa

SEKOLAH
siswa

SEKOLA
H
Tapi Bagaimana dengan
daya saing Indonesia
1. Peringkat Global Talent Competitiveness Index Tahun 2018 daya
saing SDM Indonesia urutan 77 dari 119 negara (Malaysia 27,
Filiphina 54, Thailand 70)
2. Peringkat Global Competitiveness Report Tahun 2018 daya saing
inovasi peringkat 87 dari 137 negara
3. Peringkat kualitas sistem pendidikan di Indonesia menurut PISA
2016, rangking 62 dari 72 negara
4. Menurut Deutsche Wele Indonesia peringkat 108 (44% tuntas
pendidikan menengah, 11% siswa drop out)
5. Word Education Ranking versi OECD, 2017 ranking Indonesia 57 dari
65 negara
6. Riset John Miller (President Universitas Central Connecticut State
New Britain, karakteristik sikap terpelajar Indonesia urutan 60 di
dunia
Capaian Kompetensi
Skor
No Komponen Rata-
Rata
1 Guru 53,03
2 Siswa SMP 52,96
3 Siswa SMA 50,55
4 Kepala sekolah 56,37
5 Pengawas 55,24
Rata-rata 53,63
APA SAYA KEPALA
SEKOLAH HEBAT ?
KEPALA SEKOLAH HEBAT

1. JIKA ADA SEKOLAH YANG TIDAK BERMUTU : YANG


DIUSAHAKAN UNTUK BERMUTU KEPALA
SEKOLAHNYA DULU atau GURUNYA DULU ?

2. JIKA ADA SEKOLAH YANG ANDA KELOLA TIDAK


BERMUTU, ASUMSI DASAR ANDA : GURUNYA YANG
TIDAK BERMUTU atau KEPALA SEKOLAHNYA YANG
TIDAK BERMUTU ?
PERAN KEPALA
SEKOLAH
Studi di 13 negara maju dan 14
negara berkembang
menunjukkan hasil yang
konsisten bahwa sekitar
sepertiga dari varians mutu
pendidikan di sekolah
ditentukan oleh kualitas
kepemimpinan kepala sekolah
(Heineman & Loxley, 1988 )
PERAN KEPALA SEKOLAH
Perhatian kepala sekolah yang
tinggi terhadap pembinaan mutu
dan karakter, perilakunya yang
terpuji dan sikap responsifnya
dalam menangani persoalan yang
timbul di sekolah secara signifikan
menurunkan frekuensi perilaku tak
terpuji pada siswa dan
meningkatkan iklim kehidupan
kondusif di sekolah ( walker, 1995 )
PERAN KEPALA SEKOLAH

Kepala sekolah terbukti


menunjukkan peranan kunci
dalam menegakkan disiplin
sekolah melalui kemampuannya
dalam mengelola sekolah,
memberikan teladan kepada
siswa dan guru, serta melakukan
teknik- teknik social rewards
kepada siswa dan guru
( Gaustad, 1992 )
PERAN KEPALA SEKOLAH
Iklim kehidupan sekolah yang sehat
berkaitan sangat erat dengan
meningkatnya prestasi dan motivasi
belajar siswa serta produktivitas dan
kepuasan guru. Prakarsa ke arah
terciptanya healthy school culture
tersebut sebagian besar berada pada
tangan kepala sekolah sebagai
pemimpin ( stolp, 1994 )
( dikutip dari buku MENGANGKAT CITRA DAN MARTABAT GURU, Dr.
dedi supriadi, 1999 )
KENYATAAN

• LEBIH DARI 90% KEPALA SEKOLAH BELUM MELAKUKAN


SUPERVISI AKADEMIK 6 BULAN SEKALI (Siswandari dkk,
2012-2013)
• KEPALA SEKOLAH CENDERUNG SIBUK DENGAN URUSAN
ADMINISTRASI
• ASPEK KEPEMIMPINAN DARI 405 KEPALA SEKOLAH RELATIF
RENDAH DIBANDINGKAN DENGAN ASPEK MANAJERIAL
(Siswandari dan Tutik Susilowati, 2011)
• KEMAMPUAN ATAU PENGUASAAN ICT DARI 405 KEPALA
SEKOLAH MASIH RENDAH (Siswandari dan Tutik Susilowati,
2011)
70 OUTSTANDING
PRINCIPAL
65
STUDENT ACHIEVEMENT

60
HIGH-
55 PEERFORMING
PRINCIPAL
50 AVERAGE
PRINCIPAL
45

40
LEADERSHIP IN
SCHOOL
Replacing an ‘average’ principal SOURCE: A ‘meta-analysis’ of 69 studies of
with an outstanding principal in school leadership conducted between 1978
an ‘average’ school could and 2001, involving an estimated 14,000
increase student achievement by teachers and 1.4 million students, Marzano,
over 20 percentile points Robert J., Timothy Waters, and Brian A.
McNulty, 2005
HAMBATAN
• KEMAUAN UTK BERUBAH
• TIDAK ADA VISI KUALITAS
• BERFIKIR DIDALAM BOX SAJA, TIDAK
MELIHAT RESOURCES YG ADA
DILUAR
• JARINGAN YG TERBATAS
• BEKERJA SENDIRIAN, TIDAK DALAM
TEAM
30
APA HAMBATAN YG LAIN

• PERUBAHAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU YG


TERLALU CEPAT
• PASIF/ TIDAK PROAKTIF
• TIDAK KOMUNIKATIF DENGAN MASYARAKAT,
DINAS PENDIDIKAN, YAYASAN DAN MEDIA
• KONSEP SEKOLAH YG BELUM ESTABLISHED
LALU BAGAIMANA ?

• MENCOBA, MENCOBA, DAN


MENCOBA….

• MULAILAH DENGAN HAL-HAL YANG


RELATIF SEDERHANA

• BERLATIH, BERLATIH, DAN BERLATIH


HAL PRINSIP

• Bekerja dalam team, tidak sendirian,


bertempur bersama pasukannya
• Berkawan dengan media masa
• Hadapi tantangan internal maupun eksternal
• Berkomunikasi dengan yayasan,komite
sekolah, dewan pendidikan,
• Lakukan quetionaire pada wali murid
• Aktifitas sekolah yg bersentuhan dengan
masyarakat
fenomena pemilihan
pimpinan sekolah (1)

3. tidak mau
1. tidak mau dan padahal
tidak mampu mampu

2. mau tapi 4. mau dan


tidak mampu mampu
dinamika pemilihan
pimpinan sekolah (2)

Seringkali .... 1.
2.
SK
jobdes yang jelas
tanpa 3.
4.
induksi
pelatihan profesi

akhirnya ...
minim pemahaman

1. kurikulum
2. proses pembelajaran
3. profesi
Tupoksi KS
1Visi, misi, tujuan

Rencana kerja
2

3
Struktur dan Uraian
pekerjaan
4 Pengendalian dan laporan

5
Mengelola Sistem Informasi
D A D U E N O
U N M P A O T
C A I E D V I
A G N R E A V
T E I V R T A
O R S I O T
R T S R O
R O R
A R
T
O
R

Anda mungkin juga menyukai