Anda di halaman 1dari 31

DEFINISI KHA

KONVENSI HAK-HAK ANAK ADALAH

Sebuah perjanjian yang mengikat secara yuridis san


politis diantara berbagai negara yang mengatur hal
hal yang berhubungan dengan anak.

Kesepakatan untuk menjamin terpenuhinya


kebutuhan dasar anak-anak.
SEJARAH

1. Tahun 1923 Eglantyne Jebb (pendiri Save the Children) membuat


rancangan Deklarasi Hak Anak. Ini berawal karena adanya perang dunia 1 dan
banyak anak yang menjadi korban.
2. Tahun 1924 Deklarasi Hak Anak diadopsi oleh Liga Bangsa Bangsa yang
dikenal juga sebagai “Deklarasi Jenewa”
3. Tahun 1948 Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia
4. Tahun 1959 PBB mengadopsi Hak Anak untuk kedua kalinya Tahun 1979
Dicanangkan Tahun Anak International; suatu Kelompok Kerja dibentuk untuk
membuat rumusan KHA
5. Tahun 1989 KHA diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 20
November
6. Tahun 1990 KHA mulai berlaku sebagai hukum international pada tanggal 2
September
Lanjutan

7. Bermula stelah berakhirnya perang dunia pertama


8. Reaksi aras penderitaan yang timbul akibat bencana
peperangan terutama yang dialami oleh kaum perempuan dan
anak-anak
9. Para aktivis perempuan dalam pawai protes mereka meminta
perhatian publik atas nasib anak-anak yang menjadi korban
perang
10 Komitmen membangun dunia
Pada tahun 1923, layak anak:
seorang tokoh 1. Dahulukan kepentingan anak
perempuan bernama 2. Berantas kemiskinan
3. Jangan sampai seorang anak
Eglantyne Jebb, tertinggal
membuat 10 hak-hak 4. Perawatan bagi setiap anak
pernyataan anak 5. Didiklah setiap anak
6. Lindungi anak terhadap
penganiayaan dan eksploitasi
7. Lindungi anak dari peperangan
8. Berantas HIV/AIDS
9. Dengarkan anak dan pasrikan
partisipasi mereka
10.Lindungi bumi bagi anak
TUJUAN KHA

Menegakkan prinsip prinsip pengakuan atas martabat yang


Menegakkan
melekat danprinsip
hak hakprinsip pengakuan
yang sama atas martabat
pada manusia, yang
terutama
melekat dan anak,
pada anak hak hak yang sama
sebagai padabagi
landasan manusia, terutama
kemerdekaan,
pada anak anak, sebagai
keadilan danlandasan bagi kemerdekaan,
perdamaian
keadilan dan perdamaian
KEPENTINGAN TERBAIK ANAK

NON-DISKRIMINASI PENGHARGAAN
TERHADAP PENDAPAT
ANAK
PRINSIP-PRINSIP KHA

1. NON DISKRIMINASI
Semua hak yang diakui dan terkandung
dalam KHA harus diberlakukan kepada
setiap anak tanpa pembedaan apapun
(pasal 2)
2. YANG TERBAIK BAGI ANAK (THE BEST
INTEREST OF THE CHILD)
Dalam usaha tindakan yang menyangkut
anak yang dlakukan oleh lembaga lembaga
kesejahteraan sosial pemerintah maupun
swasta, lembaga peradilan, lembaga
pemerintah, atau badan legislatif, maka
kepentingan yang terbaik bagi anak harus
menjadi pertimbangan utama (pasal 3)
3. HAK HIDUP, KELANGSUNGAN HIDUP DAN
PERKEMBANGAN (THE RIGHT TO LIVE,
SURVIVAL AND DEVELOPMENT)
Negara-negara peserta mengakui
bahwa setiap anak memiliki hak yang
melekat atas kehidupan (PASAL 6)
4. PENGHARGAAN TERHADAP
PENDAPAT ANAK (respect for the
views of the child)

Pendapat anak terutama jika menyangkut


hal-hal yang mempengaruhi
kehidupannya perlu diperhatikan dalam
setiap pengambilan keputusan (PASAL 12)
Indonesia meratifikasi (mengikatkan
diri pada) KHA melalui keputusan
Presiden No. 36 tahun 1990

Konsekuensi:
o KHA harus disosialisasikan sampai ke anak
o Dibuat aturan hukumnya
o Dibuat laporan periodik mengenai
implementasinya (5 tahun)
Kewajiban Negara dalam
Pemenuhan HAK anak
To protect > Kewajiban melindungi hak anak
To respect > kewajiban untuk menghormati hak anak
To fulfil > kewajiban memenuhi hak anak

Tersusun kebijakan, program, kegiatan,


dan anggaran yang peduli anak -> salah
satu contoh kongrit -> KLA
Pelanggaran KHA oleh
NEGARA

1. Commision = sengaja

2. Ommision = tidak peduli

3. Non compliance = tidak memenuhi kesepakatan


Perlindungan anak dalam UU-PA 23 TAHUN
2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

Perlindungn anak adalah segala kegiatan


untuk menjamin dan melindungi anak dan
hak haknya agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi, secara
optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi [Pasal 1 ayat
2]
5 KLASTER HAK-HAK ANAK
Hak
Hak Sipil
Sipil
dan
dan
Kebebasan

Lingkungan
Lingkungan
Perlindungan
Perlindungan Kekuarga
Kekuarga dan
dan
Khusus
Khusus Pengasuhan
Pengasuhan
Alternatif
Alternatif
KLASTER

Pendidikan,
Pendidikan,
Pemanfaatan
Pemanfaatan Kesehatan
Kesehatan
Waktu
Waktu Dasar
Dasar dan
dan
Luang,
Luang, dan
dan Kesejahteraan
Kesejahteraan
Kebudayaan
Kebudayaan
KONVENSI HAK-HAK ANAK (KHA)
VIII. Langkah-langkah KLASTER
Perlindungan Khusus :
I. Langkah-
1. Anak dalam situasi darurat Langkah
2. Anak yang berkonflik Umum II. Definisi
dengan hukum Implementasi Anak
3. Anak dalam situasi
eksploitasi : III. Prinsip-
• Eksploitasi ekonomi;
Prinsip
• Dieksploitasi sebagai
Umum
Pengguna dan atau
Pengedar Narkoba
KHA KHA
• Ekspl Seksual & Kekerasan IV. Hak
Seksual (perkosaan, Incest, Sipil dan
pelecehan seksual, sodomi)
• Penculikan, perdagangan
Kebebas
an
dan trafiki
VII. Pendidikan, V.
Waktu Luang Lingkungan
& Kegiatan VI. Kesehatan keluarga
Budaya & dan
Kesejahter pengasuha
Kluster IV
Hak sipil dan kebebasan
7. Pencatatan kelahiran,
nama, kebangsaan dan hak untuk mengetahui dan
diasuh oleh orangtuanya
 Hak atas akta kelahiran 8. Menjaga identitas
 Hak atas nama  Identitas
 Hak atas kebangsaan
 Kewarganegaraan
 Hak untuk mengetahui, diasuh
orang tuanya.  Hubungan keluarga
 Hak untuk
13. Kebebasan anak mendapatkan
untuk berekspresi bantuan dan
 Kebebasan berekspresi perlindungan
 Mencari, menerima, untuk memulihkan
memberi identitas
informasi dan gagasan, anak (Jika identitas
baik tersebut
lisan maupun tulisan direnggut)
14. Hak anak atas kebebasan
berfikir, berkeyakinan dan
 beragama
Kemerdekaan berfikir
 Hati nurani dan
 Agama 15. Hak anak atas
kebebasan
berorganisasi dan
16. Hak anak atas privasi berkumpulberserikat
 Kebebasan secara
 Kehidupan privasi anak damai
 Berkumpul dengan damai
tidak boleh dicampuri
secara tidak syah
 Hak perlindungan
hukum atas privasinya
atau serangan atas
privasinya tersebut
17. Hak anak atas
informai yang layak
 Mengakui peran penting mass media
 Menjamin bahwa anak dapat mengakses
informasi :
 Sumber-sumber nasional dan
internasional demi keuntungan
social budaya anak (sesuai pasal 29)
 Kerjasama internasional
 Memproduksi dan menyebarkan buku
buku untuk anak
 Mendorong media memperhatikan
kebutuhan linguistik anak-anak minoritas
dan anak-anak suku terasing
klaster V
LINGKUNGAN KELUARGA DAN
PENGASUHAN ALTERNATIF
9. PEMISAHAN DARI ORANGTUA
Negara Wajib Menjamin agar
anak : 20. ANAK YANG TERCABUT DARI
 Tidak dipisahkan dengan orang LINGKUNGAN KELUARGA
tuanya secara ilegal  Negara wajib memberi dukungan
 Menghargai hak anak berhubungan dan bantuan khusus bagi anak
yang terpisah dari lingkungannya
dan  Negara wajib menjamin adanya
kontak pribadi dengan perawatan alternatif :
orangtuanya ketika  Panti Asuhan
dipisahkan  Kafalah dalam hukum
 Jika dipisahkan oleh negara anak Islam
 Adopsi
punya  Mempertimbangkan
hak mendapat informasi kesinambungan pengasuhan
(berdasarkan anak dan latar belakang suku,
agama, kebudayaan dan bahasa
permintaan) tentang anggota anak.
keluarganya
yang terpisah
19. HAK ATAS PERLINDUNGAN DARI
27. HAK ANAK ATAS
STANDAR HIDUP YANG SEMUA BENTUK KEKERASAN
LAYAK  Negara wajib mengambil langkah-
 Anak mempunyai Hak atas langkah :
standard kehidupan yang
layak untuk  Administratif
pengembangan fisik,  Legislatif
mental spiritual, moral,  Sosial
sosial anak
 Orangtua bertanggung  Pendidikan
jawab utama untuk untuk melindungi anak dari segala
menjamin Hak-hak anak
dan Negara berkewajiban bentuk kekerasan fisik atau mental,
mendukung/membantu cedera atau penyalahgunaan,
para orangtua dalam penelantaran atau perlakuan lalai,
melaksanakan tanggung penganiayaan atau eksploitasi,
jawabnya terhadap anak- termasuk pelecehan seksual, selama
anak mereka : dalam pengasuhan orang tua atau
 Makanan wali atau orang lain yang
 Pakaian dan bertanggungjawab mengasuh anak.
 Perumahan
 Hak anak atas pembiayaan “Kekerasan mental” termasuk :
anak oleh orangtua  Tindakan merendahkan martabat
khususnya jika kedua
belah pihak tinggal di  Pelecehan
Negara yang berbeda  Perlakuan salah secara verbal
 Praktek-praktek lain yang
menyebabkan
atau mengakibatkan kerugian
Kluster VI
kesehatan dasar dan
kesejahteraan
Hak anak disabilitas
• Negara peserta mengakui Hak-
hak
anak cacat untuk menikmati
secara
penuh kehidupannya :
 Martabat hak anak untuk
 Meningkatkan rasa percaya hidup, kelangsungan
diri hidup dan
 Partisipasi aktif di dalam perkembangan
masy.
• Hak anak cacat atas perawatan semaksimum
Negara menjamin
khusus mungkin
kelangsungan hidup
• Menjamin tersedianya dan perkembangan
kebutuhan anak semaksimal
khusus anak cacat mungkin
 Gratis
 Pendidikan
Hak anak atas kesehatan
dan layanan kesehatan
11111Hak anak
atas standar • Hak anak untuk menikmati standard
hidup yang kesehatan yang tertinggi
layak hak anak atas
• Mengakui
• Menjamin akses kesehatan tak tercabut
• Implementasi sepenuhnya atas hak ini
standard
khususnya :
kehidupan yang layak bagi
 Mengurangi angka kematian bayi
perkembangannya :
dan anak
 Fisik  Menjamin bantuan medis dan
 Mental kesehatan/PHC
 Spiritual  Memerangi penyakit dan malnutrisi
 Moral  Menjamin perawatan kesehatan bagi
 Sosial para ibu ketika sebelum dan sesudah
• Negara harus mengambil melahirkan
langkah  Menjamin pendidikan kesehatan :
langkah untuk membantu o Preventif
orangtua o Bimbingan dan
dalam o Pelayanan KB dan orangtua
mengimplementasikan ini :  Kerjasama internasional
 Gizi
 Pakaian dan
klaster VII
pendidikan, waktu luang, dan
kegiatan budaya
28. Hak anak atas
pendidikan
• Negara menjamin hak anak atas pendidikan
a) Mewajibkan pendidikan dasar dan GRATIS
b) Mendorong pendidikan menengah umum dan
kejururan serta mempermudah akses bagi
setiap anak
c) Mempermudah akses ke pendidikan yang
lebih tinggi dengan penyediaan fasilitas yang
memadai
d) Menyediakan informasi dan panduan tentang
pendidikan
e) Mengambil langkah-langkah
• Mengambil untuk agar disiplin di sekolah
langkah
mendorong kehadiran di sekolah dan
dilaksanakan dengan cara yang sesuai
penurunan tingkat putus sekolah
dengan martabat anak dan KHA
• Kerjasama internasional dibidang pendidikan
29. Tujuan pendidikan
1. Negara peserta menyepakati bahwa
pendidikan anak diarahkan : • Persiapan anak untuk hidup secara
 Pengembangan : bertanggung jawab dalam
o Kepribadian masyarakat yang bebas
o Bakat • Pengembangan rasa hormat
o Mental dan terhadap lingkungan alam
o Fisik anak semaksimal mungkin
 Pengembangan rasa hormat
terhadap HAM (Hak Asasi Manusia)
serta prinsip-prinsip yang tercantum
dalam piagam PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa)
 Pengembangan rasa hormat pada :
o Orangtua anak
o Identitas budaya
o Bahasa
o Nilai-nilai dan
o Tahapan peradaban yang berbeda
31. Hak anak atas waktu
luang, rekreasi dan
budaya
• Negara mengakui hak anak
atas :
 Waktu luang dan
istirahat
 Mengahargai dan
meningkatkan hak anak
untuk berpartisipasi
secara penuh dalam ;
o Dunia seni
o Budaya
o Rekreasi dan
o Waktu luang
KLASTER VIII
PERLINDUNGAN KHUSUS
Rehabilitasi anak
korbanwajib mengambil langkah untuk
 Negara
pemulihan fisik dan psikis serta reintegrasi
sosial anak yang menjadi korban :
Penelantaran
Eksploitasi
Perlakuan salah
Penyiksaan
Hukuman yang kejam tidak manusiawi
Merendahkan martabat atau
Konflik bersenjata
 Perjanjian-perjanjian
33. Anak dan
Internasional telah
penyalahgunaan narkoba
mengidentifikasi seluruh obat
 Negara wajib mengambil
bius dan zat-zat yang
semua langkah untuk : membutuhkan pengawasan,
 Melindungi anak dari
dalam pengelompokan yang
penggunaan obat- masih luas berikut ini :
obatan jenis Narkotika  Opium, morfin dan alkaloid
dan Zat-zat psikotropika opium serta morfin sintetis
 Mencegah penggunaan
(misalnya heroin)
anak-anak dalam  Daun koka serta kokain
produksi dan  Produk Cannabis
pengiriman illegal dari (mariyuana)
zat-zat ini  Obat-obatan psikotropika/
psikoaktif yang biasa
menimbulkan
ketergantungan atau
penyalahgunaan yang biasa
menciptakan masalah-
masalah sosial dan
kesehatan masyarakat
yang membutuhkan kontrol
34. Eksploitasi  Untuk melindungi
anak dari tiga bentuk
seksual anak
khusus (dan sering
 Mewajibkan Negara berkaitan), yakni :
melaku-kan
a) Bujukan
perlindungan bagi
(inducement) atau
anak dari “segala
paksaan (coercion)
bentuk eksploi-tasi
terhadap anak
maupun
untuk melakukan
penyalahgunaan
kegiatan seksual
seksual”, yang
yang tidak sah
membutuhkan
b)Eksploitasi anak
langkah-langkah :
dalam pelacuran
 Nasional atau praktek
 Bilateral seksual lainnya
 Multilateral yang tidak sah
c) Eksploitasi anak
dalam pertunjukan

Anda mungkin juga menyukai