Anda di halaman 1dari 9

ISLAM DAN IPTEK

Al Islam dan Ke Muhammadiyahan


Karya Monumental Umat Isalam dalam IPTEK

Islam berbicara IPTEKS diantaranya dikisahkan dalam Al


Quran surat al Kahfi (18) ayat 93 - 96 dimana dalam ayat
tersebut dikisahkan bahwa Dzulkarnain bisa membuat
dinding besar yang terbuat dari besi dan tembaga.
Demikian juga Rasulullah pernah memerintahkan dua
orang sahabat untuk mempelajari cara membuat senjata
di negeri Yaman. Demikian islam memerintahkan untuk
mempelajari teknologi.

Al Islam dan Ke Muhammadiyahan


Zaman Kejayaan dan Sebab Kemajuan Umat Islam
dalam Pengembangan IPTEK
Kaum muslimin, pernah memiliki kejayaan di masa lalu. Masa di mana Islam
menjadi trendsenter sebuah peradaban modern. Peradaban yang dibangun untuk
kesejahteraan umat manusia. Kejayaan Islam tidak lepas dari pondasi awal yang
dibangun oleh Rasulullah dan dilanjutkan para sahabat.

W Montgomery Watt Ilmuwan dari barat yang beraliran konservatif menganalisa


tentang rahasia kemajuan peradaban Islam, ia mengatakan bahwa Islam tidak
mengenal pemisahan yang kaku antara ilmu pengetahuan, etika, dan ajaran
agama.

Al Islam dan Ke Muhammadiyahan


Tokoh-tokoh awal masa kejayaan umat Islam
Fakta sejarah menjelaskan antara lain, bahwa Islam pada waktu pertama kalinya
memiliki kejayaan, bahwa ada masanya umat Islam memiliki tokoh-tokoh seperti:
1. Al Khawarizmi (780-850) penemu Al-jabar,
2. Al-Biruni (973-1048) tokoh di bidang tanaman,
3. Ibnu Sina (980-1037) di bidang filsafat dan kedokteran,
4. Ibnu Khaldun (1332 – 1406) dibidang Filsafat dan Sosiologi, dan tokoh-tokoh
lainnya.

Pada awal kejayaan ini Islam telah datang ke Spanyol memperkenalkan berbagai
cabang ilmu pengetahuan seperti ilmu ukur, aljabar, arsitektur, kesehatan, filsafat
dan masih banyak cabang ilmu yang lain lagi.

Al Islam dan Ke Muhammadiyahan


Zaman Keemasan pada Masa Bani Abbasiyah
Sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Bani Abbas menjadi lima periode:
1. Periode Pertama (132 H/750M – 232 H/847 M), disebut periode pengaruh Persia Pertama.
2. Periode Kedua (232 H/847 M – 234 H/945 M), disebut masa pengaruh Turki Pertama.
3. Periode Ketiga (334 H/945 M – 447 H/1055 M, masa kekuasaan Dinasti Buwaih dalam
pemerintahan Khilafah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia Kedua.
4. Periode Keempat (447 H/1055 M/ - 590 H/1194 M), masa kekuasaan Dinasti Saljuk dalam
pemerintahan Khilafah Abbasiyah; biasanya disebut juga masa pengaruh Turki Kedua.
5. Periode Kelima (590 H/1194 M – 656 H/1258 M), masa Khalifah bebas dari pengaruh dinasti
lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Bagdad.
Dalam zaman Daulah Abbasiyah, masa meranumlah kesusasteraan dan ilmu pengetahuan,
disalin ke dalam bahasa Arab, ilmu-ilmu purbakala. Lahirlah pada masa itu sekian banyak
penyair, pujangga, ahli bahasa, ahli sejarah, ahli hukum, ahli tafsir, ahli hadits, ahli filsafat,
thib, ahli bangunan dan sebagainya.
Al Islam dan Ke Muhammadiyahan
Karya-karya Bani Abbasiyah
• Permulaan yang disebut serius dari penerjemahan tersebut
adalah sejak abad ke-8 M, pada masa pemerintahan Al-
Makmun (813 –833 M) yang membangun sebuah lembaga
khusus untuk tujuan itu, “The House of Wisdom/Bay al-
Hikmah”.
• Pada Masa Khalifah Harun Al Rasyid (786-809 M) dalam
bidang Filsafat, Ilmu Hukum Islam, Ilmu Perekonomian, Bidang
Peradaban, Ilmu Tashafuw, ilmu Matematika, ilmu Farmasi,
ilmu Kedokteran.

Al Islam dan Ke Muhammadiyahan


Sebab-sebab Kemunduran Umar Islam
Dalam buku karya Wisnu Arya W. yang berjudul Melacak Teori Einstein  dalam
Al Qur'an, disebutkan beberapa faktor yang menjadi penyebab ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) Islam mengalami kemunduran. Faktor -
faktor tersebut, antara lain adalah :
1. Kesadaran orang barat akan arti penting penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi peningkatan kesejahteraan rakyat sangat tinggi. Oleh karena itu,
orang barat ingin mengambil alih kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dari umat islam.
2. Orang barat yang pada umumnya beragama Nasrani, ingin menunjukan
pula bahwa melalui agama Nasrani merekapun dapat maju dalam bidang iptek
sejajar dengan umat islam.

Al Islam dan Ke Muhammadiyahan


3. Orang-orang barat yang berjiwa petualang berusaha menemukan “benua” baru,
sehinggga mereka berusaha berlayar dengan rute yang tidak lazim, seperti yang dilakukan
oleh Amerigo Vespuci dan Columbus pada tahun 1492 ke benua Amerika. Vasco de Gama
pada tahun 1407 berlayar ke Tanjung Pengaharapan. James Cook pada tahun 1770 pergi
berlayar ke Australia dan New Zealand serta kepulauan Pasifik.

4. Orang-orang barat sengaja menghancurkan observatorium Islam yang didirikan oleh Taqi
Al Din di Konstantinopel pada tahun 1580, menjadikan Islam kehilangan sumber
pengetahuan dan pengamatan bintang (astronomi) yang sudah sangat maju pada masa itu.

5. Perjanjian perdagangan antara Sultan Sulaiman I (dinasti Utsmani) dari Turki dan Inggris,
yang pada mulanya untuk meringankan Turki mengimport barang-barang dari Inggris dan
negara-negara Eropa lainnya, tapi lama-kelamaan ekonomi Turki banyak tergantung pada
ekonomi Eropa.

Al Islam dan Ke Muhammadiyahan


6. Ketergantungan negara-negara islam terhadap ekonomi Eropa lama
kelamaan menjadi suatu bentuk ketergantungan dalam bidang
pemerintahan, dan Politik pecah belah, devide et impera, telah
melumpuhkan kejayaan islam pada masa lalu.

7. Akibat kolonialisme negara-negara islam yang semula menggunakan


bahasa Arab sebagai bahasa nasionalnya, mulai terdesak oleh bahasa
penjajah.

8. Akibat kolonialisme stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi


negara-negara islam mulai menurun.

Al Islam dan Ke Muhammadiyahan

Anda mungkin juga menyukai