Anda di halaman 1dari 5

META BOLISME DAN PENGATURAN

SUHU TUBUH
DISUSUN OLEH:
JENIFA ENJELIKA PAKAYA
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan
menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa
proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme
untuk kelangsungan hidupnya.

Macam Metabolisme
Metabolisme dibedakan 2 macam :
•Katabolisme : proses penguraian makanan menjadi energi,
yang terjadi pada proses respirasi sel.
•Anabolisme : proses pembentukan (sintesa) zat organik
komplek yang berasal dari zat yang lebih sederhana
Keseimbangan Energi
•Energi didalam tubuh kita dikatakan seimbang, jika jumlah energi yang
masuk melalui makanan sama besar dengan jumlah energi yang
dikeluarkan untuk kelangsungan hidup

Basal Metabolisme Rate (BMR)


•Basal Metabolisme Rate ( BMR ) : adalah keadaan metabolisme tubuh
dalam keadaan istirahat fisik maupun mental
•Jadi dalam keadaan BMR, diperlukan jumlah tenaga minimal untuk
kelangsungan hidup yang terpenting : gerak nafas, suhu tubuh, sirkulasi
darah.
•BMR rata rata: 2.000 kalori / hari,
•Kebutuhan energi manusia > 2.000 kalori / hari yang dipergunakan
untuk: BMR, kegiatan fisik dan SDA
•SDA( Specifik Dinamic Action ) yaitu energi yang dibutuhkan untuk
metabolisme makanan
•Laju metabolik → jumlah tenaga yang dibebaskan per satuan waktu
Pembentukan panas (heat production) dalam tubuh manusia bergantung pada
tingkat metabolisme yang terjadi dalam jaringan tubuh tersebut. Hal ini dipengaruhi
oleh:
1. BMR, terutama terkait dengan sekresi hormon tiroid.
2. Aktivitas otot, terjadi penggunaan energi menjadi kerja dan menghasilkan panas.
3.Termogenesis menggigil (shivering thermogenesis); aktivitas otot yang
merupakan upaya
4.Termogenesis tak-menggigil (non-shivering thermogenesis) Hal ini terjadi pada
bayi baru lahir.

Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh manusia dapat di uraikan sebagai berikut :
1.Kecepatan etabolisme basal
2.Rangsangan saraf simpatis
3.Hormone pertumbuhan
4.Hormone tiroid
5.Hormone kelamin
6.Demam ( peradangan )
7.Status gizi
8.Aktivitas
9.Gangguan organ
10.Lingkungan
Pembuangan panas dari Tubuh
Kehilangan panas melalui konduksi langsung dari
permukaan tubuh ke benda- benda lain, seperti kursi
atau tempat tidur hanya sebagian kecil. Sebaliknya,
kehilangan panas melalui konduksi ke udara cukup besar
walaupun dalam keadaan normal. Sekali suhu udara yang
berlekatan dengan kulit menjadi sama dengan suhu kulit,
tidak terjadi lagi kehilangan panas dari tubuh ke udara.
Oleh karena itu, konduksi panas dari tubuh ke udara
mempunyai keterbatasan kecuali udara yang dipanaskan
bergerak dari kulit sehingga udara baru, 

Anda mungkin juga menyukai