Anda di halaman 1dari 6

Bentuk Covert Operations dan

surveillance operations:

Undercover Operations Surveillance operations


Undercover Operations
Merupakan kegiatan yang berupaya mengembangkan bukti secara langsung dari
pelaku kejahatan dengan menggunakan samaran(disguise) dan tipuan(deceit).
Tujuan dari Undercover Operations:
1. Untuk mengumpukan bukti mengenai kejahatan masa lalu, masa kini, dan
masa mendatang.
2. Untuk menentukan siapa saja yang terlibat.
3. Untuk memulihkan kerugian yang terjadi karena perbuatan melawan hukum.
4. Untuk menentukan rekan sepermainan atau bahkan otak di belakang
kejahatan.
5. Untuk menentukan modus operandi.
Surveillance operations
Surveillance atau pengintaian adalah pengamatan terencana terhadap manusia,
tempat atau objek. Tempat atau objek merupakan prioritas yang kedua, yang
utama adalah penagamatan terhadap manusia.
Ada dua jenis Surveillance, yaitu:
• Pengintaian bergerak (mobile Surveillance)
Sering disebut membuntuti atau membayangi, dapat dilakukan dengan berjalan
kaki atau berkendaraan apabila yang diintai berpindah dari satu tempat ke tempat
lain
• Pengintaian tetap (fixed Surveillance)
Apabila yang diintai tetap ditempat, meskipun pengamat atau pengintainya
berpindah disekitar area pengintaian.
Sumber dan Informan (sources
and informants)
Seorang Confidential source memberikan informasi yang terkait dengan
jabatan, pekerjaan atau profesinya dan tidak terlibat dalam kejahatan
yang dicurigai, bisa seorang tukang cukur yang mendengar percakapan
pelanggannya atau seorang akuntan dalam perusahaan atau bisa juga
seorang anggota penegak hukum.
Penggunaan Operatives
Operatives adalah orang yang ikut dalam covert operations, yang perlu
diperhatikan adalah bahwa operatives ini tidak mempunyai pelatihan
sama sekali untuk suatu investigasi, oleh karena itu harus disupervisi
secara ketat.

Anda mungkin juga menyukai