Anda di halaman 1dari 35

Menentukan Grid

Ketika aplikasi etabs sudah dibuka. Hal yang pertama kita perhatikan adalah ubah ukuran
sesuai yang di inginkan
Setalah itu Klik “New” atau bisa juga dengna “ctrl + N”. Setelah itu klik “ No”
Setelah itu pilih “Grid Only” lalu klik “Ok”
Lalu klik kanan di gambar. Lalu pilih “ edit grid data”
Pilih “Modify Show System”

Atur jarak sesuai yang di inginkan. Lalu klik “Ok”


Karena yang kita butuhkan hanya 1 lantai. Lalu yang kita lakukan adalah menghapus lantai yang
tidak dibutuhkan
Cara menghapus lantai adalah dengan klik “edit”, pilih “edit story data”, lalu pilih “delete story”
Blok story 2 sampai 4, lalu klik “Ok”

Terlihat lantai yang sudah di hapus seperti gambar dibawah ini


Memasukan Material
Klik “define” lalu pilih “material properties”

Dikarenakan material yang kita design adalag


beton maka Pilih “conc” klik “Modify/show
material” lalu “Ok”
Ubah data seperti pada gambar di bawah ini. Setelah iktu “ok”
Langkah selanjutnya adalah membuat pelat,
Balok Kolom
Karena kolom dan balok maka kita pilih “add
Masih di “define” lalu kita Pilih “frame Section” rectangular” lalu klik “Ok”
Ubah data kolom seperti gambar di bawah ini. Jika sudah mengubah data kolom. Maka klik “reinforcement”
untuk menetukan diameter tulangan”. Dan datanya seperti terlihat di gambar dibawah. Jika sudah maka klik “Ok”
Pada saat membuat balok. Sama saja dengan menbuat kolom. Yang berbeda hanya di “reinforcement” saja.
Seperti terlihat di gambar di bawah ini
Menggambar Kolom dan Balok
Untuk memudahkan dalam menggambar kolom dan balok. Sebaiknya ubah pandangan ke “elevasi 1”
Jika sudah menggambar kolom. Maka selanjutnya
gambar baloknya. Langkahny pun sama seperti tadi.
Lalu kita menggambar kolom terlebih dahulu Hanya mengubah menjadi balok saja.
Jika sudah menggambar kolom dan balok seperti gambar dibawah. Selanjutnya menggambar balok untuk
arah Y
Ubah elevasi menjadi “elevasi A”. Lalu gambar baloknya dari AS 1 ke AS 2 saja. Lakukan sampai AS B dan C. Seperti gambar
bawah ini. Lalu setelah itu agar mempermudah dan mempercepat, kita gunakan replicate (copy).
Dengan cara “ Blok semuanya” pilih “edit” lalu pilih “replicate”
Dikarenakan kita akan replicate arah Y maka kita isi kotak
“dy”. Dengan data seperti gambar. Jika sudah klik “Ok”
Ini adalah hasil dari replicate
Memasukan Beban Angin
Langkah pertama adalah dengan menambahkan beban angin.
Dengan cara klik “define” lalu plih Static load case”
Lalu kita ubah “type” menjadi wind setelah itu klik “add new
load. Lalu “ok”
Selanjutnya adalah memasukan combination.
Klik “define” lalu pilih “load combination”
Pilih “ add new combo”
Lalu kita masukan 2 combo. Yang bisa kita lihat pada gambar dibawah
Untuk menambahkan beban angin, pertama kita klik di masing-masing titik pertemuan.
Lalu lakukan langkah seperti gambar di bawah.
Setelah itu akan muncul kotak seperti gambar di bawah. Lalu kita ubah sesuai dengan design
kita. Lalu “ok”
Untuk melihat beban angin yang sudah kita masukan.
Kita dapat melihat nya dengan cara mengikuti gambar
di bawah

Load casenya di ganti dengan “WIND”


lau “Ok”
Beban Angin yang sudah di design
Lalu kita check modelnya apakah bangunan tersebut
memiliki masalah atau tidak Klik semuanya lalu klik “Ok”
Setelah di check. Tidak eror sama sekali, oleh karena itu
kita bisa run dengan menekan “F5”
Beban angin yang terlihat pada tampilan 3D
Beban angin yang terlihat pada AS 1

Anda mungkin juga menyukai