Anda di halaman 1dari 10

NAMA : YAUMIL AGUS AKHIR

NIM : 06101281520057
ANALISA INSTRUMEN
PENETAPAN KADAR SO4 (SULFAT)
DENGAN SPEKTROMETRI VISIBLE
TUJUAN

Setelah memperhatikan PPT, mahasiswa mampu:


1. Menentukan analisis kadar (SO4) sulfat secara spektrofotometri.
2. Menentukan kadar sulfat dalam sampel
SOAL TES AWAL

1. Bagaimana cara menentukan penetapan kadar SO 4 (sulfat)


dengan spektrofotometri visible?
MASALAH

1. Bagaimana cara menentukan penetapan kadar SO4 (sulfat) dengan


spektrofotometri visible?
KEGIATAN INTI

Alat dan Bahan:


1. Alat : 2. Bahan :
Kuvet Tisu
Erlenmeyer Aquadest
Labu takar Sampel
Pro pipet Larutan Buffer Sulfat
Pipet Gondok Larutan BaCl2
Gelas Beaker Larutan Standar SO4

Spektrofotometer
LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan 7 buah labu takar 50 mL dan labu takar 100 mL 1 buah
2. Membuat larutan induk 100 ppm sebanyak 100 mL dengan memipet sebanyak 9,97 mL dari larutan induk 1003 ppm
3. Pada labu ukur 50 mL dari labu 1 hingga labu 7 berturut-turut memipet larutan induk 100 ppm sebanyak 0,0 mL; 2,5 mL;
5 mL; 7,5 mL; 10 mL; 12,5 mL; 15 mL ke dalam labu ukur
4. Menambahkan 5 mL larutan salt acid ke tiap-tiap labu ukur 50 Ml
5. Menambahkan 10 mL larutan gliserol-etanol 1:2 kedalam labu serta menambahkan Kristal BaCl kedalamnya dan
melarutkannya dengan sedikit aquadest
6. Menambahkan 4 tetes larutan sorbitol kedalam labu ukur
7. Mengencerkan dengan  aquadest sampai tanda batas, kemudian mengocoknya dan mendiamkannya 3-5 menit
8. Mengukur kekeruhan yang terjadi pada tiap-tiap larutan deret standar

9. Mengukur kekeruhan sampel 1 dan sampel 2 menggunakan spektrofotometer

10. Membuat kurva kalibrasi anatar konsentrasi larutan standar terhadap nilai kekeruhannya

11. Menentukan konsentrasi larutan cuplikan dengan cara menginterpolasikan nilai kekeruhan cuplikan kedalam kurva
kalibrasi tersebut
Cara untuk menganalisis besi dalam sampel yaitu dengan cara menambahkan larutan yang bersifat
basa, hal ini dikarenakan besi (Fe) mudah  dioksidasi pada kondisi basa. Oksigen di udara mengoksidasi
endapan besi ( II ) hidroksida menjadi besi ( III ) hidroksida. Warna endapan yang menjadi gelap berasal
dari efek yang sama. Amoinia dapat berperan sebagai basa atau ligan. Pada kasus ini, amonia berperan
sebagai basa, menghilangkan ion hodrogen. Kejadian yang sama terjadi ketika menambahkan larutan
natrium hidroksida. Natrium kembali berubah warna yang menunjukkan kompleks Fe ( II ) hidroksida
teroksidasi oleh udara menjadi Fe(III) hidroksida. Jika kamu menambahkan larutan natrium karbonat ke
larutan yang mengandung heksaaquobesi (III), dengan pasti akan diperoleh endapan seperti jika
ditambahkan larutan natrium hidroksida atau amonium hidroksida.
GAMBAR-GAMBAR LANGKAH
PERCOBAAN
KESIMPULAN
Cara untuk menganalisis besi dalam sampel yaitu dengan cara menambahkan larutan yang bersifat
basa, hal ini dikarenakan besi (Fe) mudah  dioksidasi pada kondisi basa. Oksigen di udara mengoksidasi
endapan besi ( II ) hidroksida menjadi besi ( III ) hidroksida. Warna endapan yang menjadi gelap berasal
dari efek yang sama. Amoinia dapat berperan sebagai basa atau ligan. Pada kasus ini, amonia berperan
sebagai basa, menghilangkan ion hodrogen. Kejadian yang sama terjadi ketika menambahkan larutan
natrium hidroksida. Natrium kembali berubah warna yang menunjukkan kompleks Fe ( II ) hidroksida
teroksidasi oleh udara menjadi Fe(III) hidroksida. Jika kamu menambahkan larutan natrium karbonat ke
larutan yang mengandung heksaaquobesi (III), dengan pasti akan diperoleh endapan seperti jika
ditambahkan larutan natrium hidroksida atau amonium hidroksida.

Anda mungkin juga menyukai