Anda di halaman 1dari 90

Untuk Memulai:

…………………………

KOnsentrasi,
Semangat , dan
Tersenyum
JANTUNG
• Jantung terdiri dari 4
ruang yang
memberikan darah
ke sistem paru dan
sirkulasi sistemik
• Jantung berlokasi di
mediastinum
3 lapisan jantung
1.endocardium
2.myocardium
3.epicardium
Letak Jantung
Ukuran jantung
Jantung
Pengertian
• Elektrokardiografi:
Ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung

• Elektrokardiogram:
Grafik hasil pencatatan potensial listrik jantung

• Elektrokardiograf:
Alat yang mencatat potensial listrik jantung
yang dihubungkan dengan waktu

7
Peralatan EKG

• Kertas EKG
• Jelly
• Electrode
• Mesin EKG
PROSEDUR PEREKAMAN EKG

* PERSIAPAN :
- Alat
- Pasien

* CARA KERJA

9
* PERSIAPAN :
Alat :
1. Mesin EKG yang dilengkapi :
- Kabel untuk sumber listrik
- Kabel untuk bumi (“Ground”)
- Kabel elektroda :
ekstremitas, dada
- Plat elektroda
ekstremitas / karet
pengikat
- Balon penghisap elektroda
dada 10
Persiapan alat … (lanjutan)

1. Mesin EKG
2. Jelly
3. Kertas tissue
4. Kassa
5. Spidol
6. Kertas EKG

11
* PERSIAPAN :
Pasien :
1. Penjelasan :
- Tujuan pemeriksaan
-Hal-hal yang harus diperhatikan
saat perekaman

2. Fisik (tangan, kaki & dada)

12
CARA KERJA
1. Nyalakan mesin EKG
2. Baringkan pasien dengan tenang di tempat tidur yang
cukup luas. Tangan & kaki pasien jangan bersentuhan
3. Bersihkan dada, kedua pergelangan tangan dan kaki
dengan kapas alkohol (kalau perlu, lakukan pencukuran)
4. Ke-4 elektroda ekstremitas diberi jelly
5. Pasang ke-4 elektroda ekstremitas tersebut pada ke-2
pergelangan tangan dan kaki
6. Dada diberi jelly sesuai dengan lokasi untuk elektroda
V1
s/d V6
7. Pasang elektroda dada dengan menekan karet
13
penghisapnya
Cara Kerja …. (lanjutan)

8. Buat kalibrasi sebanyak 2-3 buah


9. Rekam setiap lead 3-4 beat
10. Setelah selesai perekaman semua lead, buat
kalibrasi ulang/penutup
11. Lepas semua elektroda
12. Jelly dibersihkan dari tubuh pasien
13. Beritahu pasien bahwa perekaman telah
selesai
14. Matikan mesin EKG
15. Catat : Nama pasien, umur, tanggal & jam
perekaman, nama masing-masing lead, nama
pembuat
16. Bersihkan dan rapikan alat-alat 14
EKG: rekaman aktivitas listrik
jantung pada permukaan tubuh
Normal Conduction System
Sistem Konduksi Jantung
DEPOLARISASI DAN REPOLARISASI ATRIUM DAN VENTRIKEL
Ukuran Kotak
Sadapan Ektremitas (Standar)
Augmented Leads
Augmented Limb Leads
Precordial Leads (Sandapan Dada)
Sadapan Dada
Sandapan Dada Kanan
Sandapan Dada Kanan
Pemasangan elektroda 3
kabel
Pemasangan elektroda 5
kabel
leads I
Lead II
Lead III
aVR
aVL
aVF
V1
Electrocardiogram (EKG)
1. Rhythm
2. Rate
3. P wave
4. P-R interval
5. QRS interval
6. QRS complex
7. ST segment
8. T wave
9. U wave
10.Q-T duration
Kang Hendi

GELOMBANG EKG NORMAL


Gelombang P
• Paling pertama kelihatan
• Bulat
• Keatas (positive) Kecuali di aVR
• Mengindikasikan depolarisasi
(kontrakasi) atrium
• Tinggi tidak lebih 2,5 mm dan lebar
tidak lebih dari 0,1 detik
• Kurang dari 3 kotak kecil
PR Interval
• Jarak antara awal gelombang P
dengan awal komplek QRS.
• Menunjukan waktu perjalanan
gelombang depolarisasi dari atrium
ke ventrikel
• Lebar 0.12–0.20 detik
Interval QRS
• Tiga gelombang yang mengikuti
gelombang P.
• Indikasi  depolarisasi ventrikel
(kontraksi)
• Lebar: 0,33 – 0,43 detik
Gelombang Q
• Normal di lead aVR
• Di lead III
– ≤ 0,04 detik
– ≤ 7 mm
• Lead lain
– < 0,04 detik
– ≤ 3 mm
Segman ST
• Jarak antara gelombang S dan awal
gelombang T
• Waktu antara depolarisasi ventrikel
dan awal repolarisasi
Gelombang T
• Positif, kecuali di aVR
• Menunjukan repolarisasi ventrikel
Interval QT
• Diukur dari awal QRS sampai akhir
gelombang T
• Menunjukan aktivitas total ventrikel
Gelombang U
• Gelombang buat kecil
• Positif
• Mengikuti arah Gel T
• Terlihat mudah pada HR lambat
• Menunjukan repolarisasi Serabut
Purkinje
Langkah Interpretasi:
• R hythm
• R ate
• A xis
• H ypertrophy
• I schemia
• I nfacrt
AVR +
+ IRAMA SINUS

III +
+ II
+
AVF
Kriteria Irama Sinus
• Rate: Normal (60–100 kali per menit)
• Rhythm: Regular
• Gelombang P : Normal
• Setiap Gelombang P selalu diikuti
komplek QRS
• Interval PR : Normal (0.12–0.20 detik)
• QRS: Normal (0.06–0.10 detik)
Contoh Irama Sinus

Note: lead II
Sinus Bradycardia
Sinus Bradycardia
• Normal pada:
–Atlet
–Selama Tidur
• Minum Obat: beta
blockers
Sinus Tachicardi

Rate: > 100/menit


Rhythm: Regular
Gelombang P : Normal
PR Interval: Normal (0.12–0.20 sec)
QRS: Normal (0.06–0.10 sec)
Sinus Tachicardi
• Olahraga
• Kecemasan
• Demam
• Hypoxemia
• Hypovolemia
• Gagal jantung
Sinus Arrhythmia
• Interval R – R irregular.
• Rate: normal (60–100 per menit)
– Meningkat pada saat inspirasi dan menurun saat
• Rhythm: Irregular
– Tergantung respirasi
• Gelombang P: Normal
• Interval PR: Normal (0.12–0.20 detik)
• QRS: Normal (0.06–0.10 detik)
• Terjadi pada
– Pacing
– Anak anak
– Orang tua
Sinus Arrhythmia
Heart Rate
RATE:
Maksudnya begini
Rate
Cara Lain
• 1500/R-R
– 1500 dibagi dengan jumlah kotak kecil
dari R ke R
• 300/R-R
– 300 dibagi dengan jumlah kotak besar
dari R ke R, digunakan apabila
gelombang R pas pada garis kotak
besar
Cara Lain

• Cara untuk mengukur pada saat


gelombang EKG irregular adalah
menghitung jumlah R selama 6 detik
kemudian dikalikan dengan 10
• Ini menunjukan rata-rata heart rate
Kang Hendi

Axis
VEKTOR
-90

Extreme
Right Axis Left Axis
Deviation Deviation

180 0

Right Axis Normal


Deviation Axis

+90
AXIS
Normal
-90
Lead I Lead AVF

6
5 1

180 1 0 Lead I 2

4 2 3
3

4
+90
Lead
AVF 5

6
Lokasi
Lokasi jantung berdasarkan Lead
HIPERTROFI
LVH
RVH
UNSTABLE STEMI
ANGINA/NSTEMI
ISKEMIA
ST Elevasi
• 1 mm di Limb leads dan 2 mm di
precordial lead mengindikasikan adanya
acute MI
• Penyebab lain:
– Repolarisasi terlalu awal (pada orang muda)
– Pericarditis
– Ventricular aneurysm
– Pulmonary embolism
– Intracranial hemorrhage
Penyebab ST Depresi
• Myocardial ischemia
• Left ventricular hypertrophy
• Intraventricular conduction defects
• Obat (digitalis)
INFARK=INJURY
Klassifikasi Penyakit
Jantung Koroner (PJK)

ANGINA PEKTORIS SINDROMA KORONER


STABIL AKUT

ANGINA PEKTORIS NON ST ST ELEVASI


TAK STABIL ELEVASI MI MI
SKA dengan ST Elevasi

Infark Miokard Akut (Acute MCI)


Troponin T
CKMB Memerlukan terapi trombolitik (strepto
Kinase) atau Percutaneous Coronary
SKA tanpa ST Elevasi

Trop T + Trop T negatif


NSTEMI (Infark non-Q)
CKMB naik Angina Pektoris tak Stabil
(APTS)

Anda mungkin juga menyukai