Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS BUTIR

4 Cara Menilai Tes:

1. Checking Validitas Indikator


2. Checking Reliabilitas Indikator dgn butir yang setara*)
3. Menganalisis tiap butir
 taraf kesukaran butir

 daya pembeda soal

 pola jawaban tiap butir soal

4. Meneliti secara jujur soal-soal yg telah disusun atas


 ketidakjelasan perintah atau bahasa
Taraf Kesukaran
Soal yang Baik  Disesuaikan dengan TUJUAN
tidak terlalu mudah
tidak terlalu sukar

B
Rumus: p = ------
JS

Indeks Kesukaran (p): 0,00  p  1,00


sukar mudah

p = proporsi yang menjawab soal dengan benar


B = jumlah testee yang menjawab benar
JS= jumlah seluruh testee

contoh: p=0,70 artinya soal dapat dijawab oleh 70% testee. Soal dengan
p=0,30 lebih sukar dibandingkan dengan soal dengan p=0,70.
Tingkat Kesulitan Butir
Daya Pembeda Soal
Daya pembeda butir  kemampuan suatu SOAL untuk
membedakan kelompok siswa
berkemampuan tinggi dan rendah

-1,00 0,00 +1,00


daya pembeda daya pembeda daya pembeda
negatif rendah tinggi

BA BB
Rumus: D = PA - PB atau D = ----- - -----
JA JB

D = diskriminasi
BA = jumlah testee yang menjawab benar pada kelompok atas
JA = jumlah testee kelompok atas
BB= jumlah testee yang menjawab benar pada kelompok bawah
JB = jumlah testee kelompok bawah
Daya Pembeda Soal (lanjutan)

Kualifikasi daya pembeda

0,70  D  1,00 : baik sekali


0,40  D  0,70 : baik
0,20  D  0,40 : cukup (revisi)
0,00  D  0,20 : jelek (dibuang)

D negatif  semuanya tidak baik, harus


dibuang
Pola Jawaban
Pola jawaban merupakan distribusi testee dalam menentukan pilihan
jawaban pada soal bentuk pilihan ganda (multiple choise
)

Pilihan Jawaban
Kunci Distra
ktor

Omit

Menurut Suharsimi (2003:221)


Distraktor berfungsi baik bila dipilih lebih dari 5% testee
Omit berfungsi baik bila dipilih kurang dari 10% testee

Anda mungkin juga menyukai