Anda di halaman 1dari 27

Farmakologi Dasar

OLEH : dr. Andi Muh Hidayat, S.Ked


ISC 02 033
 Farmakologi terutama terfokus pada 2 subdisiplin,
yaitu farmakodinamik dan farmakokinetik.

1. Farmakokinetik ialah apa yang dialami obat yang


Farmakologi adalah ilmu diberikan pada tubuh, yaitu meliputi absorbs,
mengenai pengaruh distribusi, biotrnsformasi, dan eksresi.
senyawa terhadap sel 2. Farmakodinamik menyangkut pengaruh obat
hidup, lewat proses kimia terhadap sel hidup, organ atau makhluk, secara
khususnya lewat reseptor keseluruhan erat berhubungan dengan fisiologi,
biokimia, dan patologi.
1. Absorpsi
Absorpsi merupakan proses masuknya obat dari
tempat pemberian ke dalam darah. Bergantung
pada cara pemberiannya, tempat pemberian obat
adalah saluran cerna (mulut sampai dengan
rektum), kulit, paru, oto dan lain-lain

FARMAKOKINET
IK 2. Distribusi

Dalam darah, obat akan diikat oleh protein plasma


dengan berbagai ikatan lemah (ikatan hidrovobik,
van der waals, hidrogen dan ionik
3. Metabolisme
Metabolisme obat terutama terjadi di hati, yakni di membran
endoplasmic reticulum (mikrosom) dan di cytosol

Reaksi metabolisme terdiri dari reaksi fase i dan reaksi fase ii.

 Reaksi fase i terdiri dari oksidasi, reduksi, dan hidrolisis,


yang mengubah obat menjadi polar, dengan akibat menjadi
inaktif, lebih aktif atau kurang aktif.

 Reaksi fase ii merupakan reaksi konjugasi dengan subsitrat


endogen

4. Ekskresi
Organ terpenting untuk ekskresi obat adalah ginjal.
Ekskresi melalui ginjal melalui 3 proses, yakni filtrasi
glomerulus, sekresi aktif ditubulus proksimal dan
reabsorbsi pasif di sepanjang tubulus
1. obat dapat mengubah kecepatan
MEKANISME kegiatan faal tubuh
KERJA OBAT 2. obat tidak menimbulkan fungsi baru,
tatepi hanya memodulasi fungsi
yang sudah ada
3. Pengertian Obat dan Sediaan
Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yang
digunakan oleh semua mahluk untuk bagian dalam
maupun luar,guna mencegah,meringankan, maupun
menyembuhkan penyakit
No. Nama Obat Secara Khusus
1. Obat jadi, adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam
bentuk serbuk, tablet, pil, kapsul, suposituria cairan, salep atau bentuk
lainnya
2. Obat paten, yaitu obat jadi dengan nama dagang yang
terdaftar atas nama si pembuat
3. Obat baru, yaitu obat yang terdiri atas atau berisi zat yang
berkhasiat ataupun tidak berkhasiat
4. Obat asli,yaitu obat yang didapat langsung dari bahan – bahan
alami indonesia, terolah secara sederhana
5. Obat tradisioanal, yaitu obat yang didapat dari bahan alami
(mineral,tumbuhan atau hewan) terolah secara sederhana atas
dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan
tradisional.
6. Obat esensial, yaitu obat yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan kesehatan masyarakat terbanyak
7. Obat generik, yaitu obat dengan nama resmi yang ditetapkan
dalam FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
Menurut • Untuk menyembuhkan (terapeutik)
kegunaan • Untuk mencegah (profilaktik)
• Untuk diagnosis (diagnostik)
obat

Penggologan Menurut • Medicamentum ad usum internum


(pemakaian dalam) melalui oral
Obat cara • Medicamentu ad usum externum
pengguna (pemakaian luar) melalui
implantasi,injeksi, membran mukosa,
n obat rectal, vaginal, nasal, opthalmic, aurical

Menurut • Lokal: obat yang bekerja pada jaringan


setempat seperti pemkaian topikal
cara • Sistemik : obat yang didistribusikan ke
kerjanya seluruh tubuh melalui oral
Menurut undang-
undang
• Narkotika
• Psikotropika
• Obat keras
• Obat bebas terbatas
• Obat bebas

Menurut sumber obat


• Tumbuhan
• Hewan
• Mineral
• Sintesis
• Mikroba/fungi
Obat – obat Pada Medan
Bantuan Medis
 1. Adrenalin/epinefrin, Mengatasi syok anafilaktik
dan reaksi-reaksi hipersensitifitas, juga
vasokonstriksi
1.  Dosis: dewasa: 0,2-0,5 mg (0,2-0,5 ml larutan 1 :
ADRENERGI 1000 penyuntikan intra vena.

K  Efek samping : dosis besar dapat menimbulkan


pendarahan otak dan pendarahan subarachnoid
A.DIAZEPAM
Digunakan untuk terapi konvulsi rekuren misalnya status epileptikus dan ansietas
 Dosis :
 -Dewasa : 0,2 mg/kg BB dengan kecepatan 5 mg/menit i.v. dosis maksimal 20-30 mg.
 -Anak : 0,15-0,3 mg/kg BB selama 2 menit. Dosis maksimal 5-20 jika berat anak
sekitar <10 kg maka berikan 5 mg secara rectal.
2. ANTI  Efek samping : Obstruksi saluran napas oleh lidah akibat relaksasi otot, depresi napas

KONVULSAN/
sampai henti napas, henti jantung dan mengantuk

ANTI
ANSIETAS B. FENITOIN

 Digunakan sebagai anti konvulsan hampir disemua jenis epilepsi kecuali pada
bangkitan lena.

 Sediaan : kapsul 100 mg, tablet kunyah 50 mg, ampul 100 mg/2ml dan sirup untuk
dewasa 125 mg/5 ml dan sirup anak 30 mg/5 ml.

 Dosis : Dewasa : 300 mg/hari . Anak : 5 mg/kg BB/hari

 Efek samping : Dapat menyebabkan sedasi,iritabilitas paradoks, hiperkinesis,Ataksia,


Nistagmus, diplopia, Diskinesia, Tremor, Perburukan epilepsi, dan Neuropati perifer
 C. ASAM VALPROAT
 Digunakan terutama untuk terapi epilepsi tonik-klonik umum, terutama
yang primer dan kurang efektif terhadap epilepsi fokal.
 Sediaan : Sirup 250 mg/5ml, tablet 250 mg (Na divalproat)
 Dosis : Bb Dewasa : 5-15 mg/kg BB/ hari Anak : 10-30 mg/kgBB/hari
 Efek samping :Dapat menyebabkan Mual, Muntah, dan gangguan hati.
 SALBUTAMOL 2 mg
 Pencegahan, terapi pemeliharaan dari dari asma
bronchial.
3. OBAT  Dosis: Dewasa : 1-2 tablet 3×1 Anak : 7-12
ASMA tahun, 1 tablet 
 AMINOFILIN
 Dosis : 10-20 MI pelan-pelan IV
 Norit
 Indikasi : Keracunan obat- obatan, diare
 Cara Pemeakaian : 1 gram/kgBB pada permulaan
dan berikan segera, campur dengan air agar
mudah ditelan. Ulangi dosis 20- 60 gram 2 jam
kemudian
4. ANTI
DOTUM  Atrofin Sulfat
 Indikasi : Keracunan Organofosfat
 Kontraindikasi : Hipertrofi prostat dan sindrom demensia
 Cara Pemberian :
 Setelah bilas lambung dan pemberian arang aktif (NORIT) diberikan
atrofi sulfat 0,05 mg/kgBB perlahan tiap 10- 30 menit.
 Untuk dewasa 2- 5 mg secara perlahan dan ulangi tiap 10- 30 menit
 KLORFENIRAMIN MALEAT (CTM)
 Berguna untuk pengobatan simptomatik berbagai macam
alergi.
 Sediaan : tablet 4 mg
 Dosis : 4-8 mg dengan masa kerja 4-6 jam
 Efek samping : sedasi ringan, vertigo, tinitus ,diplopia,
euforia,insomnia, tremor, fatigue.

5. ANTI
HISTAMIN  DIFENHIDRAMIN
 Berguna untuk pengobatan simptomatik berbagai
macam alergi
 Dosis : 25-50 mg dengan masa kerja 4-6 jam
 Efek samping : sedasi kuat, vertigo, tinitus
,diplopia, euforia,insomnia, tremor, fatigue.
 ISOSORBIT DINITRAT
 Indikasi : angina pectoris

6. ANTI  Dosis : 2,5-5 mg dengan lama kerja 10-30 menit

ANGINA
 ISOSORBIT MONONITRAT
 Indikasi : angina pectoris
 Dosis: 20 mg untuk 12 jam dengan lama kerja 6-10 jam.
 ASAM MEFENAMAT
 Dosis : 3-5 × 500 mg
 Kontraindikasi : gangguan saluran cerna, anak-anak,
wanita hamil.

7.   IBUPROFEN

ANALGETIK/  Dosis : 3×5 400 mg

ANTI  Efek samping : gangguan saluran pencernan namun


lebih berat pada asam mefenamat.
PIURETIK   PARACETAMOL
 Dosis : 3×500 mg
 DMP (antitusif)

8. ANTI  Indikasi : batuk yang tidak produktif

TUSIF/EKSPE  Dosis : dewasa 3×1 tablet

KTORANSIA  Usia 7-12 thn : 3×2 tablet Usia 2-6 thn : 3×1 sdt
 GG/GLISERIL GUAIKOLAT (ekspektoran)
9. LOCAL ANASTETIK
 Lidokain (Amp, 2 m)
9. LOKAL  Indikasi untuk review Pemakaian PADA daerah
ANASTETIK adalah Yang berada di mengakhiri And arteri
AMOXYCILIN
 sediaan: tablet 250 mg Dan 500 mg
 Indikasi :
 Infeksi Bakteri gram (+) Dan gram (-), Sinusitis dan titis media Bronchitis dan
pneumonia
 kontraindikasi Hipersensitifitas Terhadap penisilin
 Efek Samping:
 Gangguan Saluran cerna (Mual, Munah, diare)
 hipersensitifitas (untikaria, Nyeri Sendi, Demam, syok anafilaktik)

10.
ANTIBIOTIK  b. AMPICILLIN
 Sediaan :tablet 250 mg Dan 500 mg
 Indikasi :Infeksi Bakteri gram (+)Dan (-), Otitis Media , bronklutus kronik ,
ISK, meningitis bakterial, uretritis
 kontraindikasi :hipersensitifitas Terhadap penisilin
 Efek Samping : Gangguan pencernaan, urtikaria Dan eritemamuluforme
 Doss Dewasa Dan Anak 20 kg 250-500 mg (4x1) Anak 20 kg 50-100 mg
(3x1)
 COTRIMOXAZOL
 sediaan 240 mg Dan 480 mg
 Indikasi Infeksi : infeksia saluran napas Saluran, Saluran kemih,
ginjal, pencemaan, Jaringan kulit Dan Janngan Lunak Serta diare
 kontraindikasi Gangguan fungsi fungsi hati, Gugal ginjal,
hipersensitif, hamil Dan Menyusui
 Efek Samping Anemia, leukopenia, trombositopena, ruam kulit,
Mual, muntah
 Dosis:
 Dewasa Umum: 2x2 tablet 480 mg schari selama 3-7 hari Tifus
Dan Infeksi Parah 2x3 480 mg
 Anak
 2-6 bulan : 20 mg T +100 mg second
 6 bulan – 5 tahun : 40 mg T + 200 mg S
 6-12 tahun : 2×1/hari
Cimetidine
Indikasi : hambat sekresi Cairan lambung, tukak peptik, refluks
oesofagus
kontraindikasi :gangguan ginjal,hati, kehamilan dan Menyusui,
gangguan cardiovaskular Kanker lambung
Efek Samping :Nyeri kepala, malaise, mialgia, Mual, diare,
konstipasi.

11. Dosis : oral :100 mg 3x1 Bersama makanan dari 400 mg


Sebelum Tidur (Maksimal 2.400 mg/hari) Parentenal : 200 mg
PROTEKTAN IM/IV setiap 6 jam Sekali

SALURAN
CERNA
. ANTASIDA
Indikasi : hiperasiditas sebab gastntis, tukak lambung, refluks
esofagus, dll
Kontraindikasi : Gagal Jantung
Efek Samping : diare, konstipasi, hipermagnesia pada Pasien
Gagal ginjal
Dosis :
1-2 tablet 1-2 sendok 5 ml suspensi sebelum Makan Dan
sebelum tidur
Ranitidine
 Dosis :50 mg IV/IM
 Efek Samping :Nyeri kepala, pusing,
Mual,diare
PAPAVERINE
 Sediaan : tablet 10 mg Dan 40 mg
 Indikasi : spasmolitik, kejang Perut, dismenore, migrain
 kontraindikasi : glaucoma
 Efek Samping : pandangan Kabur, Mual, muntah, Muka
merah, mengantuk,
 Dosis : Dewasa 40-80 mg 3x1 Anak 6-12 Tahun :10 mg 4x1
 Anak 2-6 Tahun : 5 mg 4x1
 Resep yang lengkap memuat hal-hal sebagai berikut:
 Nama,alamat, nomor izin praktek dokter, dokter gigi,
dokter hewan.
 Tanggal penulisan resep (inscriptio)
Resep  Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
Resep adalah permintaan (invocatio)
tertulis dari seorang dokter ,dokter
gigi, dokter hewan yang diber izin  Nama setiap obat dan komposisinya
berdasarkan peraturan perundang- (praescriptio/ordonatio)
undangan yang berlaku kepada
apoteker pengelola apotik untuk  Aturan pemakaian obat yang tertulis (signatura)
menyiapkan dan atau membuat,
meracik serta menyerahkan obat  Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai
kepada pasien dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
( sub scriptio)
 Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk
resep dokter hewan.
 Tanda seru dan / atau paraf dokter untuk resep yang
melebihi dosis maksimalnya.
Contoh
Resep
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai