Anda di halaman 1dari 20

TUGAS 3

DIABETES MELITUS ( DM )

NAMA : WELMINCI RANATA SABONO


NIM : 120281816
KLS/SEMESTER : A/IV
PENGERTIAN

   Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) didefinisikan


sebagai gangguan toleransi glukosa.
 Suatu Intoleransi karbohidrat ringan ( toleransi
glukosa terganggu ) maupun berat yang terjadi atau
diketahui pertama kali pada saat kehamilan
berlangsung.
  Penyakit kelainan metabolisme, dimana penderita
tidak bias secara otomatis mengendalikan tingkat
glukosa dalam darahnya.
Berbagai tingkat yang diketahui pertama kali saat
hamil tanpa membedakan apakah penderita perlu
mendapat insulin atau tidak. Pada kehamilan
trimester pertama kadar glukosa akan turun antara
55-65% dan hal ini merupakan respon terhadap
transportasi glukosa dari ibu ke janin. Sebagian besar
DMG asimtomatis sehingga diagnosis ditentukan
secara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin.
ETIOLOGI

DMG disebabkan karna kekurangn insulin. Yang


disebabkan karna adanya kerusakan sebagian kecil
atau sebagian besar sel – sel beta pulau langerhans
dalam kelenjar pancreas yang bekarja menghasilkan
insulin.
Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolism
endokrin dan karbohidrat untuk makanan janin dan
persiapan untuk menyusui
  TANDA DAN GEJALA

  Sering  kencing pada malam hari ( polyuria )


  Selalu merasa haus ( polydipsia)
  Selalu merasa lapar ( polyfagia )
  Selau mersa lelah atau kekurangan enrgi
  Penglihatan menjadi kabur
  Hyperglaisimia ( peningkatan abnormal
kandungan gula dalam darah )
  Glaikosuria ( glukosa dalam urine
 Mata kabu
  Pruritus vulva.
  Ketonemia.
  BB menurun
   Gula darah 2 jam pp > 200 mg/dl.
  Gula darah sewaktu > 200 mg/dl
  Gula darah puasa > 126 mg/dl.
KLASIFIKASI

1. Diabetes mellitus yang tergantung pada insulin ( Tipe


1/ Id DM )
Biasanya terdapat pada orang yang masih muda.
Gejalanya terjadi dengan tiba – tiba . kadar glukosa darah
yang tinggi.
2.Diabetes mellitus gestasional (DMG) yaitu diabetes
yang hanya timbul dalam kehamilan.
3.  Diabetes mellitus yang tidak tergantung pada
insulin ( Tipe 2 / NID DM)
Biasanya terdapat pada orang yang usianya > 40 tahun,
terjadi secara perlahan – lahan , dan kemungkina tidak
ada tanda atau gejala , biasanya terdapat pada orang
gemuk , usia lanjut dan tidak aktif.
4. Diabetes tipe lain.
KOMPLIKASI

 Tekanan darah tinggi, preeclampsia dan eclampsia.


Gestational diabetes akan meningkatkan resiko ibu
untuk mengalami tekanan darah yang tinggi selama
kehamilan. Hal tersebut juga akan meningkatkan resiko
ibu untuk terkena preeclampsia dan eclampsia, yaitu 2
buah komplikasi serius dari kehamilan yang
menyebabkan naiknya tekanan darah & gejala lain, yang
dapat membahayakan ibu maupun sang buah hati.
 Diabetes di kemudian hari.
Jika mengalami gestational diabetes, maka
kemungkinan besar akan mengalami kembali pada
kehamilan berikutnya. Selain itu, ibu juga beresiko
untuk menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Akan tetapi dengan mengatur gaya hidup seperti
makan makanan yang bernutrisi & berolahraga dapat
mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2 nantinya.
PATOFISIOLOGI

Pada DMG, selain perubahan-perubahan fisiologi


tersebut, akan terjadi suatu keadaan di mana
jumlah/fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi
perubahan kinetika insulin dan resistensi terhadap
efek insulin. Akibatnya, komposisi sumber energi
dalam plasma ibu bertambah (kadar gula darah
tinggi, kadar insulin tetap tinggi).
Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolism
endokrin dan karbohidrat yang menunjang
pemasokan makanan bagi janin serta persiapan untuk
menyusui. Glukosa dapat berdifusi secara tetap
melalui plasenta kepada janin sehingga kadarnya
dalam darah janin hampir menyerupai kadar darah
ibu.
FAKTOR RESIKO
a.  Factor kebidanan
 Beberapa kali keguguran
 Riwayat pernah melahirkan anak mati tanpa sebab
yang jelas.
 Riwayat pernah melahirkan anak dengan cacat
bawaan.
 Pernag pre-eklampsi
 polihidramnion
b. Factor ibu
 Umur ibu hamil lebih dari 30 tahun
 Riwayat DM dalam keluarga
 Pernah DMG pada kehamilan sebelumnya
 Infeksi saluran kemih yang berulang-ulang
sebelum hamil.
  PENATALAKSANAAN

a)  Pengelolaan medis
Sesuai dengan pengelolaan medis DM pada umumnya,
pengelolaan DMG juga terutama didasari atas
pengelolaan gizi/diet dan pengendalian berat badan ibu.
1. Kontrol secara ketat gula darah, sebab bila kontrol
kurang baik upayakan lahir lebih dini, pertimbangkan
kematangan paru janin.
2. Hindari adanya infeksi saluran kemih atau infeksi
lainnya. Lakukan upaya pencegahan infeksi dengan
baik.
3. Pada bayi baru lahir dapat cepat terjadi hipoglikemia
sehingga perlu diberikan infus glukosa.
4. Penanganan DMG yang terutama adalah diet,
dianjurkan diberikan 25 kalori/kgBB ideal, kecuali pada
penderita yang gemuk dipertimbangkan kalori yang
lebih mudah.
5. Cara yang dianjurkan adalah cara Broca yaitu BB
ideal = (TB-100)-10% BB.
b). Pengelolaan obstetrik

Pada pemeriksaan antenatal dilakukan


pemantauan keadaan klinis ibu dan janin, terutama
tekanan darah, pembesaran/ tinggi fundus uteri,
denyut jantung janin, kadar gula darah ibu,
pemeriksaan USG dan kardiotokografi (jika
memungkinkan).
Pada tingkat Polindes dilakukan pemantauan ibu
dan janin dengan pengukuran tinggi fundus uteri
dan mendengarkan denyut jantung janin.
     Pemeriksaan sistematis dan
ginekologi 

  Abdomen
Untuk mengetahui apakah ada bekas luka operasi,
pada ibu hamil dengan DMG maka akan ditemukan
TFU lebih tinggi dari UK dan TBJ yang ditemukan akan
besar.
 Anogenital
Pemeriksaan dilakukan apabila ibu mengalami keluhan
yang berhubungan alat reproduksinya.
 Pemeriksaan penunjang

Hal ini penting dilakukan karna untuk lebih


memastikan diagnosa yang lebih pasti.dan
Pemeriksaan yang diperlukan adalah pemeriksaan
kadar gula darah atau skrining glukosa darah serta
ultrasonografi untuk mendeteksi adanya kelainan
bawaan dan makrosomia.

Anda mungkin juga menyukai