Anda di halaman 1dari 47

PENYUSUNAN JASA MEDIK

DI RUMAH SAKIT
PENGANTAR
• Sistim pelayanan kesehatan di Indonesia
sedang berada dalam masa perubahan.
– UU Praktek Kedokteran.
– UU SJSN, kebijakan desentralisasi.
– Disusunnya RUU Rumah Sakit.
• Perubahan ini mempengaruhi pola bekerja
para klinisi
PARADIGMA BARU
PELAYANAN KESEHATAN
•Patient Satisfaction.
•Patient Safety Service excellent/
Performance

Kecepatan
Tindakan Keterpaduan
Keakuratan
Kecepatan Kenyamanan Corporate &
Diagnosis Clinical Governace

Jasa Medis
Yang Fair dan Efektif
Factor.
Variasi Jasa Medis
Tools Rater
Financing system
Financing system
Regulation
Regulation
Financing system Expectation

Standard
Performance
Economic Scale Competition Criteria
Competition
Economic Scale
Economic Scale

Time
The Flow of Health Services
Insentif
Variation
Human
Resources
Standard
Variation
Equipment
Standard Expected
Outcome
Finance
Standard
Logistic Variation
Insentif
Dasar Penetapan Jasa Medis

• Feeling
• Pesaing.
• Kesepakatan
• Political will
• IDI (5 kg beras terbaik)
Penetapan jasa medik di indonesia
(mixed)
Parameter yang menentukan besarnya jasa medis
• Sosio kultural daerah tempat kerja
• Parameter ekonomi di daerah tersebut.
• Sistim pembiayaan kesehatan (asuransi atau out of
pocket)
• Dukungan organisasi pelayanan kesehatan.
• Politik organisasi (profit dan non profit)
• Jenis spesialisasi.
• Tingkat keahlian.
Variabel yang mempengaruhui Besaran
Jasa Medis
(Non Organisasi)
• ATP dan WTP pasien.
• Jarak/ karakteristik daerah.
• Kompetensi (umum; spesialis; sp konsultan)
• Competitiveness (kepadatan dokter)
• Harapan income dokter.
• Masa kerja/ senioritas.
• Jumlah/ frekwensi kasus.
Jasa Medis saat ini VS Harapan
Jenis JS Med Saat Ini JS Med Harapan
Dokter Yankes Pem Yankes Yankes Pem Yankes
Sw/Praktek Sw/Praktek

Dr Umum 5000 15000 10000 25000


Dr Sp.PD 25000 50000 50000 75000
Dr Sp 15000 50000 50000 75000
Bedah
Dr Sp OG 10000 50000 50000 75000
Dr Sp A 10000 50000 50000 75000
Pendapatan Dr VS Harapan Pendapatan Dr
Di RS Pemerintah
Jenis Median JM Median JM Gap
Dokter saat ini Harapan

Dr Umum 5000 15000 10000


Dr Sp.PD 25000 50000 25000

Dr Sp Bedah 15000 50000 35000


Dr Sp OG 10000 50000 40000
Dr Sp A 10000 50000 40000
Pendapatan Dr VS Harapan Pendapatan Dr
Di RS Swasta
Jenis Median JM Median JM Gap
Dokter saat ini Harapan

Dr Umum 10000 25000 20000


Dr Sp.PD 50000 75000 25000

Dr Sp Bedah 50000 75000 25000


Dr Sp OG 50000 75000 25000
Dr Sp A 50000 75000 25000
JM VS ATP dan WTP
WTP-DU WTP-DrSp ATP PDRB Ratio Mis @
Prop PDRB 15000 DU
Median JM Median JM 5%X Perkapita NTB Base
Now Now Disposible 2003 (000) Line
Income
Sumut 25000 75000 36020 7957.8 2.01 30149
Bengkl 25000 40000 57297 4016.4 1.01 15217
DKI 40000 95000 268.512 33840.6 8.55 128.210
Jateng 20000 45000 96403 5460.7 1.38 20689
DIY 20000 40000 76956 8916.4 1.49 22415
NTB 25000 50000 94936 3959.2 1.00 15000
Sulut 25000 55000 92061 6102.2 1.54 23119
Papua 25000 50000 47325 11818.5 2.99 44776
Tujuan Pemberian Jasa
Pelayanan
• Pemenuhan kebutuhan ekonomi karyawan.
• Mempertahankan tenaga kerja yang ada
sekarang dan mencegah turn over
karyawan.
• Mengaitkan kompensasi dengan
produktivitas/ prestasi kerja.
• Menjamin rasa keadilan.
• Mengendalikan biaya
Basic Principal
•No work no pay.
•Fee for services.
•Fee for performance
Pembagian Jasa Pelayanan
di Rumah Sakit.
• Merupakan tugas yang paling komplek di rumah
sakit.
• Menyangkut faktor emosional dari sudut
pandangan karyawan.
• Harus mempunyai dasar yang logis dan rasional.
• Bila karyawan memandang jasa pelayanan
mereka tidak memadai, prestasi kerja, motivasi
kerja, dan kepuasan kerja dapat turun secara
dramatis
Pengaruh Sistim Pembagian Jasa
Pelayanan Yang Buruk
Terhadap Kinerja Karyawan
• Motivasi kerja menurun.
• Kepuasan kerja menurun.
• Turn over karyawan meningkat
• Biaya lembur meningkat
• Konflik antar karyawan/ karyawan
dan manajemen.
Syarat Program Insentif Yang Berhasil
• Program dikomunikasikan secara jelas
• Program dipahami dan bonus dihitung.
• Karyawan terlibat dalam menetapkan dan menjalankan
program itu.
• Karyawan percaya bahwa mereka diperlakukan secara adil.
• Karyawan punya kesempatan untuk banding bila
diperlakukan secara tidak adil.
• Karyawan yakin mereka dapat mempercayai perusahaan dan
karena itu merasa aman dalam berkerja.
• Insentif diberikan sesegera mungkin stelah kinerja yang
mereka inginkan terlihat.
Kriteria Standar Jasa Medis
• Fairness dalam skala ekonomi.
• Comprehensive, sehingga dapat menjangkau semua
profesi.
• Aplikatif dalam pelaksanaan sehingga mudah dimonitor
dan fleksibel agar mudah dimodifikasi di kemudian hari.
• Mampu menjaga Filosofi dan Misi organisasi dalam
pelayanan kepada pasien.
• Mampu memberika dorongan bagi para dokter untuk
berinovasi dalam mengembangkan pelayanan kesehatan
namun tetap Cost-Effectiveness.
FORMULASI PEMBAGIAN
JASA MEDIS
DIPENGARUHI
• ORGANISASI RUMAH SAKIT.
• BARGAINING POSITION ANTARA
MANAJEMEN RS DENGAN DOKTER.
• PERHITUNGAN UNIT COST.
• KLASIFIKASI PEMBAGIAN
Rencana Pembagian Jasa Pelayanan
Harus Dihubungkan Dengan
Strategi Bisnis Rumah Sakit

COST LEADERSHIF STRATEGY :


Mutu Sama atau Lebih Baik,
Tapi Tarif Lebih Efisien
Optimalisasi Utilisasi dan
Jasa Pelayanan Lebih Kecil
KOMPONEN TARIF

• JASA SARANA (……..%)

• JASA PELAYANAN (………%)


POLA TARIF
RUMAH SAKIT
JASA
SARANA
Biaya Langsung : BHP,Listrik
Biaya Tidak Langsung :
TARIF Pemeliharaan dan
Operasional

JASA
PELAYANAN
Jasa Dokter.
Jasa Perawat.
Jasa Non Medis dan Administrasi
STAKEHOLDER
PASIEN
PEMILIK :
PEMERINTAH/
SWASTA

TARIF PEMBAYAR

DPR
PEMDA
YAYASAN
BUMN/BUMD
PERAWAT
DOKTER
JASA PELAYANAN
DAPAT DIBAGI
• Jasa medis/ Dokter yaitu jasa yang diterima
oleh medis/ dokter.
• Jasa Keperawatan yaitu jasa yang diterima
oleh perawat dari tindakan keperawatan.
• Jasa Paramedis & Non Medis yaitu jasa
yang diterima oleh paramedis dan non
medis (administrasi)
DISTRIBUSI DAN ALOKASI
JASA PELAYANAN
• Tidak ada standar pasti
– Sesuai dengan karakteristik institusi pelayanan
kesehatan.
• Filosofi “Jasa Pelayanan” adalah
kebersamaan.
– Tuntutan Jasa Medik Dokter secara eksplisit

TUNTUTAN KEMBALI KE “JASA MEDIS DOKTER”


PENETAPAN JASA MEDIK
• RS PEMERINTAH
– Prosentase jasa pelayanan dari tarif (40 s/d
65%). Tergantung Besaran Tarif
– Kesepakatan.
• RS SWASTA
– Melihat pesaing (diatas rumah sakit
pemerintah).
– Kesepakatan manajemen dan dokter/ dokter
spesialis
Contoh Alokasi Jasa Pelayanan
1. Jasa Medik Dokter.
45 % - 70%
2. Jasa Tindakan Medik sederhana
Hak Pelaksana
yang didelegaskan kepada perawat
langsung
3. Jasa Keperawatan
4. Jasa pelayanan farmasi
5. Jasa pelayanan laboratorium. 5 % - 10%
6. Jasa konsultasi gizi, psikologi Direksi
7. Jasa pelayanan laundry,
sterilisasi, incenerator dll
8. Jasa ambulance
9. Jasa pendidikan
10. Jasa penelitian 30 % - 50%
11. Jasa pemulasaran jenazah Kel-Besar
PEMBAGIAN JASA PELAYANAN
UNTUK
KELOMPOK BESAR

• Point Rangking System :


– Karyawan di ranking berdasarkan profesi atau
jabatan.
• Pejabat Struktural.
• Perawat
• Tenaga Fungsional lainnya.
• Tenaga administratif
• Kelompok lain.
– Masing-masing karyawan diberi point
berdasarkan variabel yang dinilai.
Variabel Yang Diberi Point
• Lama kerja
• Volume tanggung jawab
• Jabatan
• Volume kerja
• Volume beban kerja
• Dedikasi
• Loyalitas
• dll

1. Variabel yang dinilai muncul berdasarkan kesepakatan/


negosiasi tim dan tuntutan perkembangan
2. Besar point ditentukan berdasarkan kesepakatan/
negosiasi tim
PANGKAT/GOL
Contoh Point.
NO GOL POINT NO GOL POINT
1 I/a 3 9 III/a 11
2 I/b 4 10 III/b 12
3 I/c 5 11 III/c 13
4 I/d 6 12 III/d 14
5 II/a 7 13 IV/a 15
6 II/b 8 14 IV/b 16
7 II/c 9 15 IV/c 17
8 II/d 10 16 IV/d 18
MASA KERJA DI RS
NO MASA POINT NO MASA POINT
KERJA KERJA
1 < 3 bln 0 9 14 – 16 th 4

2 3 bln – 2 thn 0.5 10 16 – 18 th 4.5

3 2 – 4 th 1 11 18 – 20 th 5

4 4 – 6 th 1.5 12 20 – 22 th 5.5

5 6 – 8 th 2 13 22 – 24 th 6

6 8 – 10 th 2.5 14 24 – 26 th 6.5

7 10 –12 th 3 15 26 – 28 th 7

8 12 – 14 th 3.5 16 28 – 30 th 7.5
VOLUME TANGGUNG JAWAB
NO JABATAN/ UNIT KERJA POINT
1 Kepala Seksi/ Sub Bag 10
2 Kepala Instalsi, Kepala Subsie 8
3 Kepala Bangsal 7
4 Kaur Pelayanan KB, Ka R.Ins. Penunjang 6
Medik
5 Bend Barang, Wakil Ka Ruang 5
6 Paramedis Poli & Shift 4
7 Perawat OK/UGD/VIP/ICU 4
8 Perawat Resiko Tinggi 4
9 Paramedis Perawatan Dinas Rangkap 3.5
(VK)
VOLUME TANGGUNG JAWAB
NO JABATAN/ UNIT KERJA POINT
10 Paramedis/ Non Perawatan, Staf Keuangan 3
11 Pembantu Perawatan Shift 2.5
12 Pembantu Bendahara 2.5
13 Pembantu Bendahara Barang/ Pengurus Barang 2.5
14 Pekarya/ Pembantu Perawat, Petugas Gudang, 2
Apotik
15 Staf Administrasi/ Bendahara Barang 2
16 Instalasi Farmasi/ Gizi/ Rontgen 2
17 Non Perawatan di Perawatan 1.5
18 Kompensasi Pajak 3
19 Lain-lain (Supervisi, Tim Indeks) 1
VOLUME KERJA
NO VOLUME KERJA POINT

1 1 Minggu Penuh 1

2 Tidak masuk dengan izin/ hari -0.3

3 Tidak masuk tanpa izin -1


REKAP BOBOT POINT
NAMA PANGKAT JABATAN LAMA VOL TOTAL
/GOL KERJA KERJA

EDI 7 6 3.5 1 17.5

JOKO 9 8 5 1 23

DIANA 3 4 2 1 10
CONTOH LAIN
PEMBAGIAN JASA MEDIS/ DOKTER
• Jasa Pelayanan Dokter Spesialis di VIP
(Pasien Pribadi) dikembalikan 90% X JP
• Jasa Pelayanan Dokter Spesialis di VIP
dikembalikan 70% X JP.
• Jasa Pelayanan Asisten Dokter Spesialis
dikembalikan 50% X JP
FAKTOR PEMBOBOT LAIN
• Profesionalisme :
– Pendidikan (pendidikan tambahan) yang
relevan.
– Senioritas (masa kerja).
• Dokter Full time dan Part time
Pembobotan di Level Mikro
Jenis Profs : Waktu Risk Tk Tech/inv Responsi TTL
Tind pend & (lm 10% Kesltn est vnss
skill/ tindk) 15% 10% 10%
senr 5%
(50%)

SC
5 5 5 5 3 3 4.60

Aborts
incompl
4 1 2 1 1 1 2.6

Partus
dgn peny
4 5 4 3 2 2 5.30

Partus N
2 4 2 1 1 1 1.85
SARAN - KESIMPULAN
• Perlu dipertegas apa yang dimaksud jasa medis.
• Panduan jasa medis sebaiknya range bukan Fixed.
• Sebaiknya pola penetapannya yang distandarisasi, bukan
besarannya.
• Penetapan jasa medis di RS tidak terlepas dari Strategy Bisnis
RS terkait.
• Jasa Medik di RS sebaiknya tidak diskriminatif (aspek equity).
• Perlunya transparansi dan komunikasi dalam penetapan jasa
medis.
• Perlu adanya pedoman jasa medik sebagai dasar penetapan tarif
dan negosiasi.
PARAMETER PENENTUAN
STRATEGIC.
JASA PELAYANAN EQUITY

• Nominal jasa pelayanan ditentukan oleh :


– Nominal Jasa Sarana.
– Aktivitas/ Volume
– Resiko/Tingkat kesulitan/ Waktu/ Responsiveness/
Profesionalisme/ Penggunaan Alat khusus.
– Beban (Jml SDM)
– Rumah sakit sekitar.
– Kemampuan Masyarakat
– Peraturan :
• PEMDA.
• PROP.
• PUSAT.
STRATEGY FINANCIAL
RUMAH SAKIT
• TUJUAN :
– Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit dapat
terlaksana dengan baik (tumbuh dan berkembang).
– Meningkatkan Gairah Kerja.
– Mampu menciptakan iklim yang baik dalam
menghadapi berbagai perubahan dan perkembangan
ilmu dan tehnologi kedokteran
– Terjangkau masyarakat (marketable).
– Mampu menghaslkan jenis layanan yang berorientasi
“ Custumer Satisfaction”
PARADIGMA BARU
PELAYANAN KESEHATAN
•Patient Satisfaction.
•Patient Safety Service excellent/
Performance

Kecepatan
Tindakan Keterpaduan
Keakuratan
Kecepatan Kenyamanan Corporate &
Diagnosis Clinical Governace

Jasa Medis
Yang Fair dan Efektif
Factor.
Variasi Jasa Medis
Tools Rater
Financing system
Financing system
Regulation
Regulation
Financing system Expectation

Standard
Performance
Economic Scale Competition Criteria
Competition
Economic Scale
Economic Scale

Time
The Flow of Health Services
Insentif
Variation
Human
Resources
Standard
Variation
Equipment
Standard Expected
Outcome
Finance
Standard
Logistic Variation
Insentif
POLA TARIF
RUMAH SAKIT
JASA
SARANA
Biaya Langsung : BHP,Listrik
Biaya Tidak Langsung :
TARIF Pemeliharaan dan
Operasional

JASA
PELAYANAN
Jasa Dokter.
Jasa Perawat.
Jasa Non Medis dan Administrasi
Contoh Alokasi Jasa Pelayanan
1. Jasa Medik Dokter.
45 % - 70%
2. Jasa Tindakan Medik sederhana
Hak Pelaksana
yang didelegaskan kepada perawat
langsung
3. Jasa Keperawatan
4. Jasa pelayanan farmasi
5. Jasa pelayanan laboratorium. 5 % - 10%
6. Jasa konsultasi gizi, psikologi Direksi
7. Jasa pelayanan laundry,
sterilisasi, incenerator dll
8. Jasa ambulance
9. Jasa pendidikan
10. Jasa penelitian 30 % - 50%
11. Jasa pemulasaran jenazah Kel-Besar
FORMULASI

PEMDA DEWAN

RUMAH SAKIT

INTERNAL EKSTERNAL
CUSTOMER CUSTOMER

KEINGINAN DAN HARAPAN


TERPENUHI

Anda mungkin juga menyukai