Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA DENGAN ISPA

OLEH KELOMPOK 4 :
HEZEKIAH ZEPHANIAH
BELLA DESRIANI TONGKA
NOVIATY LABAGOW
WAHYUNI KAMARU
• DEFINSI
 Infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA
adalah infeksi akut yang menyerang satu
komponen saluran pernapasan bagian atas.
Bagian saluran pernapasan atas yang terkena
bisa meliputi hidung, sinus, faring, dan
laring.
 Bagian sistem pernapasan tersebut akan

mengarahkan udara yang kita hirup dari luar


ke trakea dan akhirnya ke paru-paru di mana
respirasi berlangsung
• ETIOLOGI

 Infeksi saluran pernafasan akut merupakan


kelompok penyakit yang komplek dan heterogen,
yang disebabkan oleh berbagai etiologi. Etiologi ISPA
terdiri dari 300 lebih jenis virus, bakteri, riketsia dan
jamur. Virus penyebab ISPA antara lain golongan
mikrovirus (termasuk di dalamnya virus influenza,
virus pra-influensa dan virus campak), dan
adenovirus. Bakteri penyebab ISPA misalnya:
streptokokus hemolitikus, stafilokokus,
pneumokokus, hemofils influenza, bordetella
pertusis dan karinebakterium diffteria (Arifin, 2009).
• PATOFISIOLOGI

Perjalanan klinis penyakit ispa dimulai dengan


berinteraksinya virus dengan tubuh.
Masuknya virus sebagai antigen ke saluran
pernapasan menyebabkan silia yang terdapat
pada permukaan saluran napas bergerak
keatas mendorong virus kearah faring atau
dengan suatu tangkapan reflex spasmus
oleh laring. Jika reflex tersebut gagal maka
virus merusak lapisan epitel dan lapisan
mukosa saluran pernapasan.
TANDA DAN GEJALA
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan
satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut:
 Batuk
 Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan

suara
 Pilek, yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung
 Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37 C
 Gejala dari ispa sedang
 Seorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang jika ditemukan

satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut:


 Pernapasan cepat ( fast breathing) sesuai umur yaitu: untuk

kelompok umur kurang dari 2 bulan frekuensi napas 60 kali per


menit atau lebih untuk umur 2-<12 bulan dan 40 kali per menit
atau lebih padaumur 12 bulan-<5 tahun.
Pemeriksaan penunjang
 Foto rontgen leher AP
Mencari gambaran pembengkakan jaringan
subglotis (steeple sign).
 Pemeriksaan laboraturium
Gambaran darah dapat normal jika disertai infeksi
sekunder maka leukosit dapat meningkat.
 Pemeriksaan kultur
Dapat dilakukan bila didapat eksudat di orofaring
atau plica vocalis. Dapat dilakukan untuk
mengetahui penyebab penyakit, misalnya bakteri
streptococcus grup A
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
 Saat perawat melakukan kunjungan rumah Tn.C, Rumah
tampak gelap, ventilasi dan pencahayaan tiap ruangan
dirumah kurang baik, terdapat banyak lawa-lawa diventilasi
jendela dan banyak baju yang bergantung dirumah. Keluarga
mengatakan tidak mengerti syarat rumah sehat. Dapur
terkesan kurang bersih dan cukup sempit, sumber air bersih
dari sumur gali selongsong. Jarak sumur dan jamban sekitar
7 m. Alat masak lengkap dan bersih karena tiap selesai
dipakai. Keluarga mengatakan mereka memiliki kandang
ternak bebek. Saat pengkajian, kandang ternak tampak
kotor, jarak rumah dengan kandang ternak kurang baik >10
m karena terletak disamping rumah. Keluarga mengatakan
pembuangan air limbah keluarga ke tanah dibelakang
rumah. Banyak sampah dipembuangan air limbah keluarga.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

 Kasus
 Keluarga Tn. c saat ini anak kedua An. Y sedang mengalami
penyakit ISPA. Ny. M istri dari Tn. c mengatakan bahwa An. Y saat
ini sedang batuk dan pilek sudah 3 minggu. Ny. M sudah membeli
obat diapotik dan diminum tetapi belum juga sembuh.Ny. M
mengatakan kalau anak batuk biasanya diberi jeruk nipis campur
kecap, kadang dibiarkan juga sampai batuk tidak datang lagi. An. Y
tampak sesak dan sulit mengeluarkan dahaknya, tampak lemas dan
mengeluarkan ingus dari hidung. Ny. M mengatakan jika anak tidak
dapat menahan batuk dimalam hari dan pagi hari. Saat dilakukan
pengkajian, keluarga mengatakan tidak pernah mendengar tentang
penyakit yang mengganggu pernapasan atau penyakit ISPA dan
tidak mengetahui penyakit yang terjadi pada anak. Keluarga
tampak bingung saat ditanya tentang penyakit ISPA
• Analisa data
No. Sign sympton Etiologi Problem

1. Ds : Ketidakmampuan keluarga Ketidakefektifan bersihan jalan


- Ny. M mengatakan bahwa An. Ysaat ini sedang batuk dan mengenal masalah ISPA napas An. Y
pilek sudah 3 minggu. Ny. M sudah membeli obat
diapotik dan diminum tetapi belum juga sembuh.
- Ny. M mengatakan kalau anak batuk biasanya diberi jeruk
nipis campur kecap, kadang dibiarkan juga sampai batuk
tidak datang lagi.
- Ny. M mengatakan jika anak tidak dapat menahan batuk
dimalam hari dan pagi hari.
Do :
- An. Y tampak sesak dan sulit mengeluarkan dahaknya.
- An. Y tampak lemas.
- Tampak mengeluarkan ingus dari hidung.
- Pada pemeriksaan auskulasi terdengar ada suara tambahan
dan ronchi basah.
- RR : 24 x/i
2. Ds : Kurang informasi Kurang pengetahuan keluarga
- Keluarga mengatakan biasanya jika anggota keluarga tentang pencegahan penyakit
sakit, hanya membeli obat ke warung atau apotik dan ISPA
dirawat dirumah.
- Keluarga mengatakan tidak pernah mendengar
tentang penyakit yang mengganggu pernapasan atau
penyakit ISPA.
- Keluarga mengatakan tidak mengetahui penyakit yang
terjadi pada anak.
Do :
- Keluarga tampak bingung saat ditanya tentang
penyakit ISPA.
- Keluarga tampak banyak bertanya tentang penyakit
anaknya.
- Keluarga tidak mau membawa anak berobat ke
puskesmas karena jauh dari tempat tinggalnya.
3. Ds : Keluarga tidak memanfaatkan Ketidakmampuan keluarga
- Keluarga mengatakan tidak mengerti syarat rumah pemeliharaan lingkungan memodifikasi lingkungan
sehat. rumah
- Keluarga mengatakan pembuangan air limbah keluarha
ke tanah dibelakang rumah.
Do :
- Jarak sumur dan jamban sekitar 7 m.
- Perabotan dan alat masuk dapur tampak berantakan.
- Rumah tampak gelap dan pencahayaan tiap ruangan
dirumah kurang baik.
- Baju banyak yang bergantung.
- Banyak sampah dipembuangan air limbah keluarga.
- Jarak rumah ke kandang ternak kurang baik >10 m.
- Kandang ternak tampak kotor.
Diagnose Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas An. Y


berhubungan data ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah ISPA.
2. Kurang pengetahuan keluarga tentang
pencegahan penyakit ISPA berhubungan dengan
kurang informasi.
3. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan berhubungan dengan keluarga tidak
memanfaatkan pemeliharaan lingkungan rumah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai