Anda di halaman 1dari 5

Teori Keagenan (Agency theory)

Agency theory menyangkut hubungan kontraktual antara dua pihak


yaitu principal dan agent. Agency theory membahas tentang hubungan
keagenan dimana suatu pihak tertentu (principal) mendelegasikan
pekerjaan kepada pihak lain (agent) yang melakukan pekerjaan.
Eisenhardt dalam Setyapurnama dan Norpratiwi (2006) menyatakan
bahwa teori keagenan dilandasi oleh tiga asumsi, yaitu, asumsi sifat
manusia (human assumptions), asumsi keorganisasian (organizational
assumptions), serta asumsi informasi (information assumptions).
Teori keagenan memandang bahwa pemerintah daerah sebagai
agent bagi masyarakat (principal) akan bertindak dengan penuh
kesadaran bagi kepentingan mereka sendiri serta memandang bahwa
pemerintah daerah tidak dapat dipercaya untuk bertindak dengan
sebaik-baiknya bagi kepentingan masyarakat.
Berdasar Agency theory pengelolaan pemerintah daerah harus
diawasi untuk memastikan bahwa pengelolaan dilakukan dengan penuh
kepatuhan kepada berbagai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Teori Anggaran Sektor Publik
Hubungan Anggaran dan Kebijakan Fiskal Pemerintah
Kebijakan fiskal adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk
mempengaruhi keadaan ekonomi melalui sistem pengeluaran atau
sistem perpajakan untuk mencapai tujuan tertentu. Alat utama
kebijakan fiskal adalah anggaran. Anggaran merupakan alat ekonomi
terpenting yang dimiliki pemerintah untuk mengarahkan
perkembangan sosial dan ekonomi, menjamin kesinambungan, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan yaitu:
1. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan
pembangunan sosial ekonomi, menjamin kesinambungan, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
2. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan
masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan
sumber daya yang ada terbatas.
3. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah
bertanggungjawab terhadap rakyat.

Anda mungkin juga menyukai