Anda di halaman 1dari 27

ASSALAMU’ALAIKUM

WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
IMPLEMENTASI PANCASILA DI
TENGAH PANDEMIC COVID’19
• Ideologi dan falsafah hidup kita yaitu Pancasila, saat ini sungguh
sedang diuji kepada seluruh bangsa Indonesia di seluruh pelosok
tanah air kita.
• Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang ikut terjangkit
Virus Korona baru atau Covid-19. Yang terpenting sekarang, kita harus
kompak menghadapi pandemi global ini.
• Kepanikan sebenarnya sudah dimulai semenjak virus ini menyebar
dari Wuhan, Tiongkok ke seluruh dunia. Di Indonesia juga sudah
ditemukan kasus positif Covid-19.
• Dalam semangat yang sama Indonesia harus berbenah nyata karena
dampak Covid-19 pasti sangat serius terutama terhadap roda
perekonomian. WHO pun sudah menetapkan penyebaran Covid-19
sebagai pandemi global, yang berarti membutuhkan kerja sama
bangsa-bangsa di dunia untuk memecahkannya.
IMPLEMENTASI PANCASILA SILA 1
DALAM COVID 19
• Jika kita sungguh-sungguh mengakui ketauhidan Tuhan Yang Maha
Kuasa seperti pada sila pertama Pancasila, maka kita seluruh bangsa
Indonesia harus betul-betul ikhlas dan tawakal menerima musibah
dan wabah virus corona ini sebagai bagian dari ketentuan dan takdir
dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
• Jika kita tidak bisa menerima semua ini sebagai sesuatu yang diluar
kekuasaan dan nalar kita sebagai manusia biasa, maka hanya akan ada
2 kemungkinannya, kita bisa mengalami pecah pembuluh darah di
otak atau sakit jiwa.
IMPLEMENTASI PANCASILA SILA 2
DALAM COVID 19
• Kita sedang diuji bukan hanya karna dampak negatif dari wabah covid-
19 perspektif ilmu kesehatan. Tapi kita juga diuji perspektif ilmu sosial
dan ilmu ekonomi. Kita diuji sebagai manusia yang adil dan beradab
berdasarkan sila kedua Pancasila sebagai falsafah kita dalam
berbangsa dan bernegara yaitu "kemanusiaan yang adil dan beradab."
• Jika kita bangsa Indonesia betul-betul memiliki rasa dan kepekaan
sebagai manusia yang adil dan beradab seperti dalam sila kedua
Pancasila, maka inilah saatnya kita membuktikannya. Apakah kita
sudah adil dan sungguh beradab, jika kita tidak bisa menahan diri
untuk tidak sering keluar rumah apalagi berkumpul dalam keramaian,
supaya tidak memperparah penularan dan penyebaran virus Corona?
• Wabah memang berwatak bengis namun pada saat yang sama
melahirkan energi untuk menolong sesama. Solidaritas sebagaimana
dalam Pancasila sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
terbukti menjadi kekuatan bangsa ini menghadapi situasi dan cobaan
yang pelik. Dengan cara itu kita semakin berkembang dan berakar
dalam solidaritas sebagai anak bangsa.
• 
IMPLEMENTASI PANCASILA SILA 3
DALAM COVID 19
• Kesadaran untuk mewujudkan sila kedua Pancasila dalam masa
pandemi tingkat dunia ini, sekaligus juga membuktikan eksistensi dari
sila ketiga yakni persatuan Indonesia. Bangsa Indonesia sungguh-
sungguh diuji persatuannya dalam menghadapi ujian yang tidak
mudah dari Tuhan Yang Maha Kuasa sekarang ini.
IMPLEMENTASI PANCASILA SILA 4
DALAM COVID 19
• Dengan partisipasi dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, menjadi
tugas dan tanggung jawab Presiden Jokowi beserta para Menteri Kabinet
dan seluruh jajaran pemerintahannya untuk mengimplementasikan dan
mewujudkan sila keempat dari falsafah hidup bangsa kita Pancasila,
melalui berbagai langkah strategis dan taktis demi masa depan
Indonesia. Langkah Strategis dan Taktis Pemerintah RI Demi Masa Depan
Indonesia Pemerintah RI dipimpin Presiden Jokowi sebagai Panglima
tertinggi TNI dan Polri sudah waktunya untuk mempersiapkan 3 alternatif
durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dilengkapi
dengan pilihan lengkap strategi dan taktis menghadapi wabah virus
corona yang sedang berlangsung di Indonesia sekarang ini.
• 1. Jaminan Pelayanan Kesehatan Pemerintah RI memberikan
pelayanan penuh secara gratis kepada seluruh rakyat Indonesia serta
siapapun warga negara asing yang sedang berada di Indonesia yang
terkena virus corona, selama perawatan hingga sembuh, bahkan
termasuk juga biaya pemakaman bagi korban yang meninggal dunia.
• Jaminan Ketersediaan Bahan Pokok Pangan Pemerintah RI sudah mengantisipasi dan menjamin
ketersediaan pasokan bahan pokok pangan dan minuman untuk seluruh rakyat Indonesia dalam 3
alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Dalam berbagai tulisan
pemikiran sebagai masukan kepada pemerintah RI sejak dulu kala, sudah saya ingatkan agar
bangsa dan negara Indonesia harus bisa swasembada pangan khususnya kebutuhan pokok yang
menjamin hajat hidup seluruh rakyatnya. Dalam keadaan mengalami bencana yang sama dialami
oleh seluruh negara di dunia seperti saat ini, maka sewajarnya jika setiap pemerintah negara,
wajib memprioritaskan terlebih dahulu kebutuhan pokok untuk rakyatnya. Jika ternyata masih
berlebih, baru mereka tergerak untuk membantu bangsa dan negara lainnya. Jika memang
ternyata cadangan pasokannya terbatas hanya ada untuk kebutuhan domestik rakyatnya saja,
maka sudah tentu harta berupa uang dan emas berapapun jumlahnya tidak akan mampu membeli
kebutuhan pokok pangan sebagai syarat mutlak untuk bisa bertahan hidup. Semoga ini bisa
menjadi pelajaran pahit yang tidak terulang lagi bagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.
Dengan sedemikan suburnya alam di Indonesia, sungguh kita sudah menjadi bangsa yang kufur
nikmat dengan ketidakmampuan kita memenuhi kebutuhan pokok pangan kita sendiri.
• . Jaminan Keamanan Sudah waktunya bagi Presiden Jokowi untuk melakukan
konsolidasi dan persiapan untuk menggerakkan seluruh pasukan TNI dan Polri dari
Aceh sampai Papua, untuk menjaga keamananan seluruh rakyat Indonesia dan seluruh
wilayah NKRI, dengan 3 alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang. Sudah tentu, pemerintah RI harus sudah berhitung dan mempersiapkan,
jaminan logistik kebutuhan hidup seluruh keluarga pasukan TNI dan Polri, serta
tentunya kebutuhan lengkap untuk memproteksi pelindung kesehatan seluruh aparat
TNI dan Polri, agar bisa mempertaruhkan hidupnya untuk melindungi seluruh rakyat
Indonesia, dalam terik matahari serta dinginnya malam, di tengah-tengah serangan
wabah virus Corona. Hal ini juga yang menggerakkan saya dahulu mengingatkan pada
periode pertama Presiden Jokowi, agar jajaran pemerintahannya menjaga selalu
cadangan dana darurat pemerintah, untuk mengantisipasi kemungkinan yang terburuk
berupa bencana yang luar biasa seperti yang sedang terjadi saat ini.
• . Jaminan Ketersediaan Listrik, BBM, dan Gas Pemerintah RI sudah
memperhitungkan berlapis-lapis strategi pengamanan ketersediaan
pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM) dan gas untuk kebutuhan
rumah tangga seluruh rakyat Indonesia. Tentu saja berbagai lapis
strategi dan taktik tersebut sudah memperhitungkan tiga alternatif
durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, masa
berlangsungnya wabah virus Corona di Indonesia. Karena semua
kebutuhan listrik, BBM dan gas untuk rumah tangga sudah menjadi
bagian dari kebutuhan pokok hidup umat manusia pada era sekarang
ini.
• . Jaminan Ketersediaan Sistim Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
Pemerintah RI harus menjamin kontinuitas dari ketersediaan sistem
telekomunikasi dan teknologi informasi. Presiden Jokowi dan jajaran
pemerintahannya harus memastikan bahwa sistim telekomunikasi dan
sistim teknologi informasi bangsa Indonesia akan tetap stabil dan bisa
dijamin keandalannya jika harus menghadapi wabah virus Corona
dalam 3 alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang. Pada era borderless ini, kebutuhan manusia terhadap sistim
telekomunikasi dan teknologi informasi sudah sama skala prioritasnya
dengan kebutuhan pokok akan makanan dan minuman.
• . Jaminan Insentif dan Bantuan Ekonomi Pemerintah RI memberikan bantuan konkrit dana talangan bagi seluruh
rakyat miskin di Indonesia yang hanya mengandalkan penghasilan dan pendapatan dari pekerjaan harian.
Pemerintah RI juga harus memerintahkan kepada seluruh perbankan serta lembaga keuangan lainnya untuk
memberikan diskresi serta memasukkan rasa kemanusiaan atas bencana dan wabah virus corona ini sebagai faktor
"force majeure", sehingga seluruh kontrak serta kesepakatan tentang hak dan kewajiban di dalamnya sudah
memenuhi unsur adanya kegentingan yang memaksa diluar kekuasaan manusia. Jangan ada perbankan atau
lembaga keuangan manapun yang terdengar melakukan intimidasi atau tindakan tidak berperikemanusiaan kepada
nasabah atau debiturnya. Segera diberlakukan klausula "force majeure" yang ada diatur dalam seluruh peraturan
hukum dan aturan kontrak internasional. Stabilitas Politik Pasti Terjaga Apabila semua langkah strategis dan taktis
diatas sungguh-sungguh dijalankan oleh Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, maka sudah
tentu seluruh rakyat Indonesia akan hormat, patuh, mendukung serta melindunginya. Karena sudah terbukti bahwa
mereka adalah pemimpin dan pemerintahan yang amanah. Siapapun yang menghadang apalagi mencercanya, pasti
akan berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia. Mobilisasi seluruh pasukan TNI dan Polri untuk menjamin
terlaksananya seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sudah saatnya mulai dipersiapkan. Siapapun yang
berani mengganggu terlaksananya semua tugas pokok pemerintah RI dalam keadaan darurat wabah virus Corona
sudah bisa dianggap sebagai ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
• implementasi sila kelima Pancasila, yaitu "Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia." Berdasarkan Pasal 4 Ayat (1) UUD NRI 1945,
"Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar."
• Sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan tentu Presiden
mempunyai tanggungjawab untuk tercapainya tujuan dari sila kelima
tersebut. Wewenang presiden yang diperoleh dari atribusi UUD NRI
1945 dan berdasarkan tugas presiden untuk melaksanakan UU yang
dibuat DPR RI bersama Presiden memaksa kita untuk berharap lebih
terhadap Presiden untuk memastikan tercapainya keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia di tengah pandemik covid-19 ini.
• Keadilan sosial itu perlu kita perjuangkan. Hentikan saling mem-bully,
saling menyalahkan, merasa paling benar sendiri, hanya memikirkan
kepentingan diri sendiri.
• Mari bersama menjaga kesehatan dengan mengikuti arahan dari
pemerintah dan ikut memberikan edukasi kepada masyarakat
bagaimana harus bersikap agar kemungkinan terburuk sebagai
dampak dari covid-19 ini bisa kita hindari. Dengan semangat berjuang
bersama, saling menolong, dan menjadikan ini pelajaran berharga
adalah langkah yang positif untuk mencapai keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia itu

Anda mungkin juga menyukai