dalam Psychiatric Times oleh Joshua C. Morganstein, MD Pembimbing: Dr. dr. Anak Ayu Sri Wahyuni, Sp.KJ Dokter muda: Muhammad Fakhri Barustan (1902611203) Ni Putu Tamara Bidari Suweta (1902611207) PENDAHULUAN
Wabah penyakit infeksius yang muncul, seperti COVID-19,
menyebabkan ketakutan dan ketidakpasitian yang signifikan. Psikiater dapat memegang peranan penting dalam mendukung kesejahteraan pasien dan keluarganya, tenaga medis, dan masyarakat umum. Edukasi Masyarakat Mengenai Tanggapan Negatif yang Umum Wabah penyakit infeksius menimbulkan berbagai efek pada psikologis dan perilaku. Beritahu pasien mengenai respon yang umum terjadi, seperti insomnia, cemas, takut mengalami penyakit, atau keinginan untuk meningkatkan penggunaan alkohol dan rokok. Anak-anak dan remaja mungkin akan mengalami kemunduran, isolasi sosial, atau perilaku agresif, dimana semua itu dapat salah diinterpretasikan sebagai “bertingkah”. Edukasi pasien tentang cara untuk mengurangi keseluruhan mengenai tekanan, seperti tidur cukup, pola makan teratur, olahraga, tetap terhubung dengan teman-teman dan keluarga. Beritahu pasien kapan dan dimana untuk mendapatkan bantuan bila diperlukan. Rekomendasi Perilaku Mempromosikan Kesehatan Rekomendasikan pasien menggunakan sumber terpercaya, seperti CDC (Centers for Disease Control and Prevention) untuk mendapatkan informasi terbaru dalam menjaga keluarga mereka agar aman dan sehat, sehingga dapat mengurangi penderitaan. Mendorong pasien untuk mengembangkan rencana keluarga untuk menghadapi wabah, yaitu mengingatkan masyarakat bahwa terdapat langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk menjaga diri masing-masing. Mengetahui rencana tempat kerja dan/atau sekolah masing-masing untuk menghadapi COVID-19 juga dapat membantu untuk memastikan masyarakat mengenai langkah-langkah yang diambil oleh orang lain untuk menjaga kesehatan masing-masing. Merekomendasikan pasien untuk membatasi paparan terhadap wabah yang berhubungan dengan tradisi dan sosial; peningkatan media paparan sering berhubungan dengan peningkatan tingkat penderitaan. Kebanyakan pasien dengan keluhan yang Mendukung Sistem berhubungan dengan COVID-19 akan berada Kesehatan pada pelayanan primer dan Instalasi Gawat Darurat. Psikiater dapat pemainkan peran penting dalam mengoptimalkan kesehatan mental populasi dengan menyediakan edukasi interdisipliner, konsultasi, dan kolaborasi untuk membantu kolega agar lebih efektif dalam mengidentifikasi respon kesulitan yang berhubungan dengan wabah dan menyediakan intervensi dini. Pasien yang tidak terinfeksi yang mengalami kesulitan yang berhubungan dengan penyakit tersebut perlu untuk diperhatikan keluhannya, serta juga membantu mereka mempelajari cara menghadapi agar lebih efektif. Intervensi perlu dilakukan untuk meningkatkan rasa aman, tenang, keterikatan sosial, dan harapan atau optimisme akan masa depan. Memfasilitasi Pemecahan Masalah Ketidakpastian mengenai masa depan merupakan hal biasa yang terjadi dan paling baik ditunjukkan melalui pemecahan masalah secara praktis. Singkatnya, psikiater dapat membantu masyarakat dengan edukasi mengenai salam alternatif saat berjabat tangan dihindari, atau menggali teknologi yang dapat digunakan untuk aktivitas komunitas saat social distancing dianjurkan untuk menghindari perkumpulan dalam kelompok besar. Mendorong keluarga untuk melibatkan anak- anak dalam pemecahan masalah, yang dapat menurunkan rasa tertekan pada anak-anak. Mengingatkan masyarakat bahwa terdapat langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk melewati rintangan, meningkatkan ketenangan, meningkatkan kemampuan diri, dan menurunkan rasa ketidakberdayaan. Mengembangkan Psikiater dapat mendorong pasien, keluarga, Pasien, Keluarga, dan dan perawarnya melalui edukasi mengenai efek psikologis dari isolasi dan karantina. Penyedia Layanan Efek jangka pendek mungkin termasuk cemas, marah, takut untuk menginfeksi orang lain, dan frustasi. Efek jangka panjang pada orang yang mengalami periode isolasi yang lebih lama akan cenderung berkembang menjadi Post- Traumatic Stress Symptoms atau peningkatan menggunaan zat. Memastikan pasien karantina memiliki persediaan yang cukup secara menyeluruh dan berkelanjutan, serta informasi yang terbaru dapat menurunkan tekanan dan ketidakpastian. Penggunaan teknologi untuk menghubungkan pasien dengan keluarga, teman, dan tim tenaga medis dapat menurunkan perasaan tertekan dari isolasi. Menyediakan Konsultasi Kepemimpinan Psikiater perlu mengedukasi pimpinan tenaga kesehatan dan komunitas mengenai cara yang efektif untuk mendukung kesehatan mental populasi selama wabah COVID-19. Psikiater dapat menyediakan sumber-sumber bagi para pemimpin yang membantu mereka untuk mengerti lebih baik mengenai efek psikologis dan perilaku dari wabah dan pandemi, prediksi fase respon komunitas, dan prinsip penting dalam persiapan dan respon. Komunikasi risiko dan krisis kesehatan yang efektif merupakan suatu perilaku kritis pada intervensi kesehatan dimana perlu digunakan oleh pemimpin untuk mengurangi tekanan pada komunitas. Sebagai tambahan, kepemimpinan berduka membantu organisasi dan komunitas dengan mengetahui kesulitan dan kehilangan yang terjadi sebagai akibat dari situasi krisis, dan memberikan harapan pada masa depan. Memberi Semangat pada Penyedia untuk Perawatan Diri COVID-19 dan wabah infeksi lainnya sangat menyulitkan sistem kesehatan dan para penyedia yang bekerjasama dengan mereka. Perawatan diri sendiri yang rutin dan berkelanjutan membantu penyedia untuk berfungsi lebih efektif di tempat kerja dan di rumah. Tidur, makan, minum, dan istirahat sangat penting selama hari kerja. Memberikan dukungan untuk memantau, menemukan solusi konstruktif, dan tetap terhubung dengan keluarga dan teman dapat mengurangi tekanan secara luas. Sumber untuk Provider dan Pasien:
National Child Traumatic Stress Network
Center for the Study of Traumatic Stress Centers for Disease Control and Prevention Author
Dr Morganstein merupakan ketua
dari American Psychiatric Association Committee on the Psychiatric Dimensions of Disaster.