KLS : KEPERAWATAN B SEMESTER : III (TIGA) Definisi Manajemen Risiko
Manajemen Risiko adalah proses pengukuran atau
penilaian risiko serta pengembangan strategi pengelolaanya. Manajemen resiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, resiko serta membentuk strategi untuk mengelola melalui sumber daya yang tersedia. Macam – macam Risiko di dalam gedung
1. Tertusuk benda – benda tajam.
2. Terpeleset di lantai basah. 3. Menabrak dinding / pintu kaca. 4. Bahaya Radiasi untuk Ruangan Radiologi, radio therapi dan beberapa ruangan yg memiliki x – ray. 5. Risiko bahaya kebisingan pada ruangan boiler, generator listrik dan chiller. 6. Resiko bahaya pencahayaan tinggi. 6. Risiko bahaya listrik yaitu terdiri dari konsleting dan kesetrum. 7. Risiko bahaya iklim kerja misalnya kondisi temperatur dan kelembaban. 8. Risiko Bahaya Biologi misalnya kuman patogen dari satu pasien yang dikeluarkan melalui drouplet. 9. Risiko bahaya Kimia misalnya golongan kimia yang berbahaya dan beracun. 10. Risiko bahaya ergonomi yaitu bahaya ini banyak terjadi pada orang – orang yg mengangkat barang. Manajemen Risiko di dalam gedung
1. Penggunaan seftey box limbah tajam, pemasangan
keramik anti licin pada koridor dan lantai miring pemasangan rambu awas licin, pemasangan kaca film dan stiker pada dinding / kaca agar lebih kelihatan. 2. Pemasangan rambu peringatan bahaya radiasi, pelatihan proteksi bahaya radiasi, penyediaan APD radiasi, pengecekan tingkat paparan radiasi secara berkala. 3. Subsitusi peralatan dengan alat – alat baru dengan ambang kebisingan yg lebih renda, penggunaan pelindung telinga, dan pemantauan tingkat kebisingan secara oleh pihak gedung. 4. Pemantauan tingkat pencahayaan secara berkala oleh ISLRS dn hasil pemantauan dilaporkan ke direktur, teknik dan unit K3 utk tidak lanjut ruangan yg tingkat pencahayaan tdk memenuhi persyaratan. 5. Kebijakan penggunaan listrik harus memenuhi standar nasional indonesia ( SNI). Peralatan yg layak pakai akn diberikan label layak pakai berupa wrna hijau, dan yg tidak layak pakai akan diberikal label warna merah. 6. Mengidentifikasi bahan – bahan B3 ( Beracun ), pelebelan standar, penyimpanan standar. 7. Memberikan sosialisasi cara mengakat dan mengangkut yg benar selalu dilakukan. Manajemen Risiko diluar gedung
1. Lingkungan bangunan harus mempunyai batas yang jelas.
2. Lingkungan bangunan harus bebas dari banjir. 3. Lingkungan harus bebas dari asap rokok. 4. Kebersihan lingkungan tidak berdebu. 5. Saluran air limbah domestic dan limbah medis harus tertutup dan terpisah, masing – masing dihubungkan langsung dengan instalasi pengolahan air limbah. 6. Luas lahan bangunan dan halaman harus disesuaikan dengan luas lahan keseluruhan. 7. Lingkungan, ruang dan bangunan harus selalu dalam keadaan bersih. 8. Jalur lalulintas pejalan kaki dan jalur kendaraan harus dipisahkan. TERIMAKASIH