Anda di halaman 1dari 11

Macam-macam riset keperawatan

Di Susun

O
L
E
H

Kelompok 1 :
1. Anggela Ayuni Saputri.
2. Anjeli.
3. Fauziah Fitri Handayani.
4. Melisa Ayunda Kencana,
5. Novia Sari.
6. Pilla Putri Diva.
7. Siska wati.
8. Yunita Mila Sari.
9. Wikenia Firsty Lady.
10. Vira Hardesti.
A. Pengertian Riset Keperawatan.

Riset keperawatan adalah suatu upaya menemukan


kembali sesuatu yang baru berasal dari praktik
keperawatan.
Proses mencari kebenaran secara sistematis yang
didesain untuk pemahaman kita tentang isu-isu yang
terkait dengan keperawatan, antara lain : pratik
keperawatan, pendidikan keperawatan dan administrasi
keperawatan organisasi profesi.
B. Kegiatan Riset Keperawatan.

Agar dapat melaksanakan riset Anda perlu ingat bahwa :


 Sebelum riset dilakukan, Anda diharuskan membuat perencanaan
dengan tujuan agar saat pelaksanaan sedikit hambatan. Hasil kegiatan
perencanaan yang Anda lakukan disebut proposal riset.
 Setelah proposal riset disusun, Anda melakukan pengumpulan data dan
dilanjutkan kegiatan analisis data, menyajikan data, dan interpretasi data
agar dapat dipahami orang lain. Hasil kegiatan yang Anda lakukan
disebut laporan riset.
 Laporan hasil riset keperawatan agar diketahui orang lain dan
diterapkan pada praktik keperawatan, harus diterbitkan atau
dipublikasikan pada pertemuan ilmiah atau jurnal ilmiah. (Suprajitno,
2016)
C. Macam-Macam Riset Keperawatan

Riset kuantitatif.
Adalah riset yang menekankan hasil
pengumpulan data variabel riset berbentuk nilai
yang dapat dianalisis dengan operasional
matematika yaitu tambah (+),kurang (-), perkalian
(x), dan pembagian (:).

Riset kualitatif.
Adalah riset yang menekankan hasil
pengumpulan data variabel riset berbentuk
informasi suatu fenomena atau keadaan, biasanya
digunakan untuk melakukan riset tentang budaya
atau kebiasaan masyarakat.
D. Karakteristik Riset Kuantitatif dan Kualitatif.

No. Karakteristik Riset kuantitatif Riset Kualitatif

1. Data variabel Berbentuk nilai Berbentuk informasi atau fenomena

2. Analisis Operasional matematika secara Kemampuan riset untuk membuat tema


tambah (+), kurang (-), perkalian (x),
dan pembagian (:)

3. Pengumpulan data Menggunakan alat ukur Menggunakan wawancara atau


pengamatan

4. Ukuran variabel Ada satuan Tidak ada satuan

5. Simpulan Uji statistika Logika berpikir (deduktif atau induktif)

6. Isi simpulan Angka Kalimat


E. Tahapan Riset Kuantitafif Dan Kulitatiftatif.

Riset kuantitatif Riset kuantitatif

1. Identifikasi Masalah,Pemilihan 1. Identifikasi Masalah,Pemilihan Masalah,Perumusan


Masalah,Perumusan Masalah,dan judul Masalah,dan Judul Riset
Riset 2. Tinjaun Pustaka
2. Tinjaun Pustaka 3. Identifikasi variabel
3. Kerangka Konseptual 4. Informan (subyek) Riset
4. Hipotesis Riset 5. Pengumpulan Data
5. Klasifikasi dan Definisi Operasional 6. Analisis Data
Variabel 7. Interprestasi Hail (Pembahasan)
6. Rancangan Riset 8. Simpulan
7. Penentuan Sampel
8. Pengumpulan Data
9. Analisa Data
10. Interprestasi Hasil (Pembahasan)
11. Simpulan
Persamaan dan perbedaan antara riset kuantitatif dan kualitatif
No. Tahapan riset Riset kuantitatif Riset kualitatif
1 Identifikasi Masalah, Pemilihan Suatu kegiatan periset yang membutuhkan Suatu kegiatan periset yang
Masalah, Perumusan Masalah, dan kemampuan untuk berpikir fokus tentang membutuhkan kemampuan untuk
Judul Riset kesenjangan (gap) antara harapan dan berpikir fokus tentang kesenjangan
kenyataan yang perlu diberikan alternatif (gap) antara harapan dan kenyataan
penyelesaian melalui kegiatan riset. yang perlu diberikan alternatif
Setelah dirumuskan masalah riset dan penyelesaian melalui kegiatan riset.
alternatif penyelesaian yang ditawarkan Setelah dirumuskan masalah riset
periset, selanjutnya dirumuskan judul dan alternatif penyelesaian yang
riset. ditawarkan periset, selanjutnya
dirumuskan judul riset.

2. Tinjauan Pustaka Suatu kegiatan periset menemukan dasar Suatu kegiatan periset menemukan
riset berdasar teori yang ada dan hasil riset dasar riset berdasar teori yang ada
terkini yang telah dipublikasi dalam jurnal dan hasil riset terkini yang telah
ilmiah yang diakui dipublikasi dalam jurnal ilmiah
yang diakui
3. Kerangka Konseptual Suatu kegiatan untuk menggambarkan Tidak dilakukan karena variabel
keterkaitan antar variabel yang akan yang akan diteliti memiliki variasi,
diriset. misalnya fenomena antar tempat.
4 HIpotesis Riset Perlu disusun jika tujuan riset untuk Tidak disusun karena tujuan riset
mengetahui atau menilai hubungan, untuk mendeskripsikan variabel.
pengaruh, atau perbedaan antar
variabel. Jika tujuan riset hanya untuk
mendeskripsikan variabel, hipotesis
riset tidak perlu disusun.

5. Klasifikasi dan Definisi Operasional Suatu kegiatan periset untuk klasifikasi Variabel riset cukup diidentifikasi
Variabel vs Identifikasi Variabel variabel riset ke dalam jenis variabel yaitu karena dengan riset kualitatif akan
variabel sebab, antara, atau tergantung. mendapatkan informasi yang akan
Klasifikasi sangat penting karena setiap dideskripsikan. Definisi operasional
variabel memiliki fungsi berbeda. sangat tergantung informan yang
Terpenting adalah periset harus memberikan data.
memberikan definisi operasional variabel
karena setiap periset dapat mendefinisi
operasionalkan yang berbeda dan sangat
tergantung dengan telaah pustaka yang
dilakukan.
6. Rncangan Riset Periset perlu menetapkan karena setiap Rancangan (desain) riset ini jelas
rancangan (desain) riset mempe-ngaruhi eksploratif.
proses riset, penetapan sampel, dan
analisis agar riset yang dibuat baik.
7. Penentuan Sampel vs Informan Periset perlu menetapkan keadaan dan Dikenal sebagai informan
(Subyek) Riset memilih sampel riset agar diperoleh (subyek) riset, banyak dan siapa
data yang cukup. Besar sampel harus yang menjadi informan
mewakili populasi. Besar sampel yang tergantung pada kondisi, tempat,
dipilih didasarkan metode sampling dan situasi riset. Banyak
yang digunakan (randon atau informan yang diperlukan
nonrandom). bergantung pada tingkat
kejenuhan informasi yang
diperoleh. Metode sampling yang
digunakan adalah sampling bola
salju.

8. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dapat Metode pengumpulan data harus
dilakukan secara langsung atau tidak dilakukan secara langsung kepada
langsung. Pengumpulan data informan dan diperlukan partisipasi
menggunakan suatu alat, yang dapat (keterlibatan) periset. Pengumpulan
dikategori dalam pabrikasi, terstandar, dan data menggunakan pertanyaan
buatan sendiri. terbuka dan berkembang menjadi
pertanyaan lanjutan sesuai
informasi (jawaban) dari informan
pertama.
9. Analisis Data Menggunakan operasional Setiap informasi yang diperoleh
matematika dan uji statistika sesuai perlu dikelompok-kan dalam
variabel yang dikumpulkan datanya. suatu tema yang mirip,
diperlukan kemam-puan logika
berpikir periset yang baik.

10. Interpretasi Hasil Dasarkan pada angka yang dihasilkan. Didasarkan pada logika berpikir,
pengetahuan, pengalaman, dan
keluasan periset.

11. Simpulan Berupa angka untuk menjawab tujuan Berupa kalimat untuk menjawab
riset. tujuan riset.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai