ELVYRA PUTRI
NIM. 18112144
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
BAB 1
PENDAHULUAN
napas yang ditandai dengan adanya mengi, batuk, dan rasa sesak di dada yang
berulang dan timbul terutama pada malam atau menjelang pagi akibat
sampai dewasa dengan derajat penyakit dari ringan sampai berat, bahkan
hipersentivitas saluran napas. Dalam proses radang jalan nafas asma di respon
berbagai sel, eosinophil, limfosit T, sel mast, neutropi dan sel dendritik
dada,dan juga batuk (JIF,2020). Peradangan kronik yang terjadi pada kondisi
asma dikaitkan dengan obstruksi aliran udara yang meluas dan bervariasi
dalam paru-pru.
Kekambuhan asma yaitu kembalinya gejala- gejala asma bronkial
rawat inap dan rawat jalan yang tidak terjadwal. Frekuensi kekambuhann asma
dapat menigkat secara berkala dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya
asap rokok, binatang peliharaan, jenis makan, perabot rumah tangga yang
berdebu, perubahan cuaca, dan juga kondisi stres. Berat ringanna kekambuhan
asama ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain gambaran klinik sebelum
Klasifikasi asma pada orang dewasa saat tanpa serangan atau diluar serangan
World Healt Organization (WHO) yang bekerja sama dengan Global Asthma
Network (GAN), 2014 memprediksi saat ini jumlah pasien asma di dunia
mencapai 334 juta orang, diperkirakan angka ini terus mengalami kenaikan
sebanyak 400 juta orang pada tahun 2025 dan terdapat 250 ribu kematian
akibat asma termasuk anak-anak. Di amarika serikat tahun 2015 dari berbagai
sebanyak 5% atau 12,5 juta penderita. Bukan hanya di amerika serikat nrgara
ameika serikat berdasarkn umum besar 7,4% pada dewasa 8,6% pada anak-
berdasarkan ras sebesar 7,6%ras kulit putih dan 9,9% ras kulit hitam (National
dan kematian. Angka kejadian asma tertinggi dari hasil survey Riskesdas
yaitu 4,6% dan laki-laki sebanyak 4,4%. Di Indonesia tahun 2014 didapatkan
Tengah 7,5% kasus dan jumlah asma tertinggi berada di Surakarta dengan
diperoleh pasien rawat IGD pada tahun 2015 sebanyak 356 kasus asma
peningkatan pada tahun 2017 sebanyak 640 dengan diagnosa asma bronkial.
Data pasien asma dari bulan januari, februari, maret tahun 2018 sebanyak 126
sebesar 3,58%. Jumlah kunjungan penderita asma di seluruh rumah sakut dan
puskesmas di kota padang sekitar 12.456 kali tahun 2011. Data dari profil
kejadian asma di indonesia khususnya di sumatera barat masi tinggi dan perlu
utama dalah RSUP. Dr. M. Djamil Padang prevelensi asma yang ditemukan di
poliklinik paru pada tahun 2015 adalah 239 dari total kunjungan pasien rawat
jalan dan meningkat menjadi 514 kasus pada tahun 2016, yang berarti
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka maslah yang dapat di
C. Tujuan
1. Tujuan umum
secara komprehensif
2. Tujuan khusus
asma bronkial
D. Manfaat penelitian
bronkial
bronkial
selanjutnya.