PUSKESMAS KURANJI
18112203
STIKes MERCUBAKTIJAYA
PADANG 2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN TAHAP
PUSKESMAS KURANJI
PROPOSAL
18112203
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA DENGAN TAHAP
PUSKESMAS KURANJI
STUDI KASUS
Keperawatan
18112203
2021
PERSETUJUAN PROPOSAL STUDI KASUS
Tanggal 2021
Studi Kasus ini telah di uji dan dinilai oleh Panitia Penelaah
tahap perkembangan bayi baru lahir....” Ini dengan tepat waktu sebagai
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak sekali menemukan
kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dari pembimbing dan berbagai
pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan studi kasus ini. Untuk itu dalam
2.
Padang,
Penulis
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
DAFTAR TABEL................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang...........................................................................................
b. Rumusan Masalah.....................................................................................
c. Tujuan .......................................................................................................
1. Tujuan Umum......................................................................................
2. Tujuan Khusus.....................................................................................
d. Manfaat .....................................................................................................
1. Pengertian Keluarga............................................................................
2. Atipe Keluarga.....................................................................................
4. Struktur Keluarga................................................................................
5. Fungsi Keluarga...................................................................................
7. Ciri-Ciri Keluarga................................................................................
B. MASALAH KELUARGA
1. Pengkajian..........................................................................................
2. Diagnosa Keperawatan.......................................................................
3. Rencana Keperawatan.........................................................................
4. Implementasi Keperawatan.................................................................
5. Evaluasi Keperawatan.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Menurut
dirinya (Utami,2017).
masyarakat. Status sehat dan sakit para anggota keluarga lainnya. Peran
bulan (Child Bearing), tahap lll keluarga dengan anak pra sekolah (2-6
tahun), tahap lV keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 tahun), tahap V
melepas anak usia dewasa muda, tagap Vll keluarga dengan orang tua
paruh baya, dan tahap Vlll keluarga dengan usia lanjut dan pensiunan
(Zakaria, 2017).
sampai anak berusia 30 bulan. Tahap keluarga kelahiran anak pertama ini
merupakan masa transisi peran dari pasangan baru menjadi orang tua.
(Zakaria, 2017). Kesiapan menjadi orang tua merupakan tolak ukur untuk
tua (parental) bagaimana kedua krang tua berinteraksi dan mengasuh bayi
yang baru lahir dan bagaimana bayi berespons. Sikap orang tua mengenai
diri mereka debagai orang tua, perilaku nereka berkebaan dengan bayi, dan
kematian yang disebabkan oleh sepsis, diare, pneumonia dan IMD juga
juga dapat membantu ibu untuk memproduksi ASI yang cukup untuk
dunia adalah 42%. Proporsi ibu nifas yang melakukan IMD di Indonesia
yaitu sebesar 58%, sedangkan yang tidak melakukan IMD sebesar 41,8%,
2018)
3.561.617 bayi yang mendapatkan ASI hanya 1.983066 bayi (55,7 %), di
Masa bayi baru lahir adalah masa yang paling rentan terjadinya
balita stunting secara umum memiliki pola yang sama yaitu semakin
balita (SSGBI) pada tahun 2017 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita
bagi pasangan usia subur dan pasangan baru mempunyai bayi karena dapat
banyak di dunia, dari 54% menjadi 64% pada tahun 2017 ,di Indonesia
pada tahun 2017 yang menggunakan KB sebanyak 63,2% kurang
suntik sebanyak 31,2%, pil 13,4%, kondom 1,7%, MAL sebanyak 0,0%,
IUD 2,6%, suntikan, 2,8%, Implan 6,0%, pil 14,1%, kondom 0,8%. .
(Riskesdas,2018).
meningkat dibanding data SDKI tahun 2007 yang besarnya 228 kematian,
keluarga dalam Kelurahan Itu adalah 4.419 keluarga. Dan jumlah bayi
baru lahir 354 bayi sedangkan jumlah keluarga dengan kelahiran anak
bayi, pengenalan dan penanganan masalah fisik pada bayi, dan 1 keluarga
Pertama/childbearing”.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Agar mahasiswa dapat menberikan Asuhan Keperawatan
2. Tujuan khusus
Puskesmas Kuranji.
Puskesmas Kuranji.
a. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan, pengalaman dan meningkatkan
lingkungan.
BAB ll
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Kekuarga
1. Defenisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri dari
2014).
sama lain, saling tergantungan yang diorganisir dalam satu unit tunggal
keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang masing-masing memounyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari
kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang tinggal bersama
(Bakri,2017).
2. Tipe Keluarga
yang memiliki struktur tatap dan utuh. Tipe keluarga ini merupakan
terdiri dari anggota inti yaitu ayah, ibu dan anaknya yang hidup
keluarga inti yang bersumbu dari satu keluarga inti. Satu keluarga
2. Reconstituded nuclear
hidup satu atap. Hal ini bisa berlangsung dalam waktu yang
7. Cohibitung Couple
Yaitu sebuah keluarga inti yang dibatasi oleh aturan atau nilai-
nilai, hidup bersama atau berdekatan satu sama lainnya. Dan saling
dalam kurun waktu tertentu. Hal ini dilakukan hingga anak tersebut
11. Institusional
sosial.
bulan)
yang dimulai sejak anak pertama lahir sampai berusia kurang dari 30
bulan. Pada masa ini sering timbul konflik yang dipicu kecemburuan
anak.
sepanjang waktu).
bayi yang positif dan hangat sehingga jalinan kasih sayang antara bayi
dan mengasuh bayi yang baru lahir dan bagaimana bayi berespons.
Sikap orang tua mengenai diri mereka debagai orang tua, perilaku
serta mampu membagi waktu untuk diri sendiri, pasangan, dan anak.
tahun)
tahap ini adalah anak harus sudah diperhatikan minat dan bakatnya
serta sekolahnya.
bahwa remaja adalah seorang yang dewasa muda dan mulai memiliki
dan anak harus tetap dijaga. Selain itu, beberapa peraturan sudah mulai
meninggalkan rumah)
Dalam hal ini, orang tua harus merelakan anaknya untuk pergi jauh
Tahap ini ditandai dengan perginya anak terakhir dari rumah dan
masa tua.
4. Struktur Keluarga
atau bagaimana unit-unit ditata dan saling terkait satu sama lain. Beberapa
ahli meletakkan struktur pada bentuk/tipe keluarga, namun ada juga yang
1. Patrineal
Patrineal adalah keluarga sedarah yang terdiri atas sanak
2. Matrilineal
3. Matrikolar
4. Patrilokal
keluarga suami.
5. Keluarga kawinan
menerima feedback.
1). Mendengar
3). Memvalidasi
2). Diskualifikasi
keberhasilan keluarga.
adalah :
diskusi
2. Struktur Kekuatan
peraturan
memaksakan (permissiveness)
keinginan)
persuasi
1). Ayah
2). Ibu
3). Anak
keseimbangan keluarga.
4. Struktur Nilai/Norma
5. Fungsi Keluarga
2). Fungsi psikologis, yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman bagi
nilai-nilai budaya.
(Child-Bearing)
5). Berbagi peran dan tanggung jawab juga mempersiapkan biaya untuk
7. Ciri-Ciri Keluarga
tugasnya masing-masing.
3). Ada perbedaan dan khususan yaitu setiap anggota keluarga mempunyai
secara musyawarah
a. Pendidik
c. Pelaksana
d. Pengawas Kesehatan
f. Kolaborasi
layanan terdekat.
g. Fasilitator
h. Peneliti
i. Modifikasi Lingkungan
pernikahan. (Friedmand,2014)
Sebagian besar masyarakat saat ini tidak disiapkan untuk menjadi orang
tua. Menjadi orang tua adalah salah-satunya peran utama yang hanya
(Friedman,2014)
peningkatan biaya dalam memiliki dan mengasuh anak adalah faktor yang
kematian yang disebabkan oleh sepsis, diare, pneumonia dan IMD juga
juga dapat membantu ibu untuk memproduksi ASI yang cukup untuk
dunia adalah 42%. Proporsi ibu nifas yang melakukan IMD di Indonesia
yaitu sebesar 58%, sedangkan yang tidak melakukan IMD sebesar 41,8%,
2018)
3.561.617 bayi yang mendapatkan ASI hanya 1.983066 bayi (55,7 %), di
Sumatera Barat pemberian ASI eksklusif sekitar 69%, sedangkan di kota
Masa bayi baru lahir adalah masa yang paling rentan terjadinya
balita stunting secara umum memiliki pola yang sama yaitu semakin
balita (SSGBI) pada tahun 2017 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita
bagi pasangan usia subur dan pasangan baru mempunyai bayi karena dapat
banyak di dunia, dari 54% menjadi 64% pada tahun 2017 ,di Indonesia
suntik sebanyak 31,2%, pil 13,4%, kondom 1,7%, MAL sebanyak 0,0%,
(Riskesdas,2018).
meningkat dibanding data SDKI tahun 2007 yang besarnya 228 kematian,
keluarga dalam Kelurahan Itu adalah 4.419 keluarga. Dan jumlah bayi
baru lahir 354 bayi sedangkan jumlah keluarga dengan kelahiran anak
bayi, pengenalan dan penanganan masalah fisik pada bayi, dan 1 keluarga
1. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum
b. Umur :
c. Alamat :
f. Komposisi Keluarga
terdiri dari ayah, ibu dan bayi yang berusia 0-30 bulan ,
yang terdiri atas nama atau inisial, jenis kelamin, tanggal lahir
o
1.
2.
g. Genogram
Biasanya Genogram merupakan simbol-simbol yang
: Laki-Laki
: Perempuan
: perempuan meninggal
: Laki-laki meninggal
: Menikah
: Cerai
: Tinggal serumah
: Hubungan
h. Tipe kelurga
anggota inti yaitu ayah, ibu dan anak pertama yang baru lahir
i. Suku Bangsa
Biasanya suku pada tahap perkembangan keluarga Child-
Bearing terdapat pada pada klien yang memiliki suku apa saja,
j. Agama
(Nadirawati, 2018).
C. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
kota atau desa, Keadaan tempat tinggal dan jalan raya, sanitasi
D. Struktur Keluarga
didiskusikan.
1. Peran formal
2. Peran informal
E. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
menghargai.
b. Fungsi sosialisasi
perilaku.
tepat
Bearing
masyarakat
d. Fungsi reproduksi
keluarga Chil-Bearing.
atau stressor.
a. Kepala
b. Leher
c. Telinga
d. Mata
e. Mulut
f. Hidung
h. Jantung
i. Abdomen
j. Reproduksi
k. Eliminasi
l. System integument
m. System mudkuluskleta
H. Harapan keluarga
lain semestinya.
2. Diagnosa Keperawatan
Bearing :
(SDKI, 2018)
3. Intervensi Keperawatan
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah
Skala : Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk
dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolkan masalah
Skala : Segera 2
Tidak perlu 1
Tidak dirasakan 0
Skoring :
bobot
Skor X bobot
Angka tertinggi
keperawatan
meningkat (skala 5)
-jelaskan manfaat
(skala 5)
-Penyebab Kegagalan
meningkat (skala 5)
-Tanda gejala
setelah 2 minggu
-jelaskan teknik
melahirkan meningkat
menyusui yang tepat
(skala 5)
sesuai kebutuhan ibu, dan
payudara antepartum
-payudara ibu kosong
dengan mengompres
setelsh menyusui
dengan kapas yang telah
meningkat (skala 5)
diberikan minyak kelapa
menurun (skala 5)
keluarga mampu
(skala 5)
-Membrikan obat herbal
fasilitas kesehatan
TUK 3 :
- Memberikan perawatan
payudara
-Manajemen nutrisi
pada ibu
-Konseling menyusui
TUK 4 :
keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
-Memasak makanan
dapat meningkatkan
produksi ASI
-Manajemen lingungan :
-Dukungan suami,
keluarga, tenaga
kesehatan dan
masyarakat memberi
motivasi
TUK 5 :
-Menggunakan fasiltas
kesehatan terdekat
14.00 WIB
-Rumah sakit.:
I.13490
2. kesiapan L.13123 Setelah dilakukan TUK 1 :
anggota meningkatkan
-Pengertian
(skala 5)
-Penyebab
-kemampuan keluarga
keluarga meningkat
TUK 2 :
(skala 5)
keluarga mampu
TUK 3 :
-kemampuan keluarga
Child-Bearing
-keseimbangan otonomi -Jika penyaki tidak
masyarakat meningkat
-Pengaturan aktivitas
(skala 5)
-Senam
adaptasi keluarga
meningkat (skala 5)
TUK 4 :
keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
-Memasak makanan
sehat
-Manajemen lingungan :
-anjurkan anggota
keluarga mempetahankan
keharmonisan keluarga
-Dukungan kelompok :
memberi motivasi
TUK 5 :
- Menggunakan fasiltas
kesehatan terdekat
14.00 WIB
kriteria hasil :
Pendidikan pengasuhan
(skala 5) peran
-verbalisasi kepuasan -Pengertian
terpenuhi meningkat
-jelaskangentang
(skala 5)
perawatan bayi
-vadaptasi peran
-jelaskan perilaku yang
meningkat (skala 5)
diutuhkan untuk
5)
-jelaskan strategi
5) nutrisi bayi
keluarga mampu
perilaku cemas
mengambil keputusan
menurun (skala 5)afek
yang tepat
depresi menurun (skala
5) -Merawat dirumah
dan senam
kurang di bawa ke
fasilitas kesehatan
TUK 3 :
dibutuhkan oleh
memenuhi peran
-anjurkan memegang
memeluk,, memijat,
bayi
-mengajarkan
keterampilan merawat
popok
perkembangan bayi
kurang di bawa ke
fasilitas kesehatan
TUK 4 :
keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
-Memasak makanan
diluar pantangn
-Manajemen lingungan :
-Dukungan kelompok :
memberi motivasi
TUK 5 :
Menggunakan fasiltas
kesehatan
-Fasilitas kesehatan
kesehatan
14.00 WIB
-Rumah sakit.
status pertumbuhan
Pendidikan kesehatan
membaik dengan
tentang manajemen
kriteria hasil :
nutrisi, :
-berat badan sesuai usia
-kecepatan
-Tanda gejala Resiko
pertambahan berat
gangguan pertumbuhan
badan (skala 5)
pertambahan panjang
-kebutuhan kalori dan
badan (skala 5)
jenis nutrien
-indeks massa tubuh
-Perawatan di rumah
(skala 5)
Dll
TUK 2 :
keluarga mampu
mengambil keputusan
yang tepat
-Merawat dirumah
-monitor asupan
makanan
kurang di bawa ke
fasilitas kesehatan
TUK 3 :
-Membeikan pengobatan
herbal
-Manajemen nutrisi
disarani
-Pengaturan aktivitas
-Konsling
TUK 4 :
keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
-Memasak makanan
diluar pantangn
-Manajemen lingungan :
-Dukungan kelompok :
memberi motivasi
TUK 5 :
Menggunakan fasiltas
kesehatan
Fasilitas kehetatan
14.00 WIB
Rumah sakit
meningkat dengan
Pendidikan kesehatan
kriteria hasil :
tentang edukasi pada
-kemampuan memberi
pengasuhan :
asuhan (skala 5)
pasien (skala 5)
-kesiapan peran
-kemampuan
pengasuhan
menyelesaikan tugas
-keterbatasan pengasuh
merawat pasien (skala
5) -dampak ketergantungan
-kekhawatiran dirawat
kembali (skala 5) anak pada pengasuh
-kekhawatiran
-Penyebab
kelanjutan perawatan
-Perawatan di rumah
Dll
TUK 2 :
keluarga mampu
mengambil keputusan
yang tepat
-Merawat dirumah
-Jika masalah
Ketegangan peran
terapi terapi
TUK 3 :
- Merawat dirumah
mengeksplorasi kekuatan
dan kelemahannya
-ajarkan orang tua untuk
memberikan dukungan
perawatan diri
merawat bayi
-Manajemen nutrisi
-Konsling
TUK 4 :
keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
bayi
-Manajemen lingungan :
-Dukungan kelompok :
memberi motivasi
-dukung keterbatasan
mengasuh bayi
TUK 5
Menggunakan fasiltas
kesehatan
-fasilitas kesehatan
14.00 WIB
-Rumah sakit
4. Implementasi keperawatan
(Nadirawati, 2018).
5. Evaluasi
yang kurang dapat ditambahkan, dan apabila mendapati kasus baru dan
keluarga.(Harmoko, 2012).
kg dalam 1 bulan.
menerima feedback.
119-133.ssss