Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG

KONGESTIF DI RSI IBNU SINA PADANG

PROPOSAL STUDI KASUS

ANGGI MERLYA RAHMADHANI

NIM. 18112210

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Gagal jantung merupakan suatu keadaan patofisiologis adanya

kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung gagal mempertahankan

darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan atau kemampuan

hanya ada kalau disertai peningkatan tekanan pengisian ventrikel. Gagal

jantung adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jantung tidak dapat

berespon secara adekuat terhadap stres untuk memenuhi kebutuhan

metabolik tubuh. Pada kondisi ini jantung gagal untuk melakukan

tugasnya sebagai pompa dan akibatnya gagal jantung. Gagal jantung

sering disebut dengan gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan

jantung untuk memompakan darah yang adekuat untuk memenuhi

kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Istilah gagal jantung

kongestif serinng digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan kanan.

Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa

darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan

terhadap oksigen dan nutrien.(Aspiani,2016. Kasron,2014. Wijaya,2013).

Tanda dan gejala dari gagal jantung kongestif adalah keluhan

berupa perasaan badan lemah, cepat lelah, berdebar-debar, sesak nafas,

batuk, anoreksia, keringat dingin, mual, dan curah jantung rendah.

(Aspiani,2016)

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada

tahun 2015, menyebutkan bahwa 17,7 juta jiwa (45%) dari 56 juta angka
kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Berdasarkan data dari

World Health Organization (WHO) pada tahun 2016, diperkirakan 17,9

juta jiwa (44%) dari 57 juta angka kematian disebabkan oleh penyakit

kardiovaskuler. (World Health Organization,2017. World Health

Organization,2018.)

Di Indonesia prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis

dokter pada penduduk semua umur adalah 1,5 % atau diperkirakan sekitar

1.017.290 orang (Riskesdas, 2018).

Prevalensi penyakit jantung yang didiagnosis dokter pada

penduduk semua umur menurut karakteristik di Provinsi Sumatera Barat

adalah 1,6% atau diperkirakan sekitar 20.663 orang (Riskesdas,2018).

Dampak yang ditimbulkan pada CHF adalah nyeri dada, edema

pada ekstremitas, sesak nafas, penurunan output urin, sianosis,gelisah

lemas, asidosis jaringan dan dapat mengakibatkan kongesti pulmonal yang

mengakibatkan edema paru. Biasanya penderita CHF mengeluh adanya

keterbatasan dalam melakukan aktifitas fisik sehingga penderita CHF takut

untuk melakukan aktifitas yang pada akhirnya memperberat kodisinya.

Pasien CHF sering mengalami kekambuhan dan kembali di rawat di rumah

sakit, hal ini disebabkan karena pasien tidak mampu melaksanakan terapi

pengobatan dengan tepat, melanggar pembatasan diet, kurangnya

kepatuhan tindak lanjut medis, berlebihan dalam melakukan aktifitas fisik

dan gejala kekambuhan yang tidak dapat di kenali (Ramadhan,2019).

Pada pasien CHF untuk menurunkan prevalensi dan menekan

tingginya rehospitalis salah satunya dengan merubah gaya hidup dan


melakukan aktifitas fisik (rehabilitasi) yaitu dengan mobilisasi. Program

rehabilitasi jantung merupakan penatalaksanaan medis yang dianjurkan

setelah penyakit jantung jantung kondisi akut teratasi dan status

hemodinamik stabil. Pengertian dari program rehabilitasi jantung adalah

program intervensi yang terordinasi, multidisiplin yang digunakan untuk

penderita penyakit kardiovaskuler dalam meningkatkan fungsi fisik,

psikologis dan sosial, sekaligus menstabilkan, memperlambat, bahkan

menghentikan proses ateroskelerosis. Program rehabilitasi jantung

didalamnya terdiri dari proses edukasi, latihan, modifikasi faktor resiko

dan menjadi konseling. Program ini ditujukan untuk meningkatkan

kualitas hidup pasien, masalah psikologis pasien berkurang, fungsi jantung

bisa optimal. Latihan fisik pada penderita CHF bertujuan untuk

mengoptimalkan kapasitas fisi ktubuh, memberi penyuluhan pada pasien

dan keluarga dalam mencegah perburukan dan membantu pasien untuk

kembali dapat beraktivitas fisik seperti sebelum mengalami CHF

(Ramadhan,2019).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan

permasalahannya yaitu “Bagaimana Asuhan Keperawatan Pada Pasien

Gagal Jantung Kongestif di RSI Ibnu Sina Padang”.

C. Tujuan

a) Tujuan Umum

Bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan yang efektif pada

pasien Gagal Jantung Kongestif .


b) Tujuan Khusus

a) Mampu melakukan pengkajian pada kasus Gagal Jantung

Kongestif di RSI Ibnu Sina Padang.

b) Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien Gagal

Jantung Kongestif di RSI Ibnu Sina Padang .

c) Mampu merencanakan intervensi keperawatan pada pasien

Gagal Jantung Kongestif di RSI Ibnu Sina Padang.

d) Mampu melakukan implementasi yang telah disusun pada

pasien Gagal Jantung Kongestif di RSI Ibnu Sina Padang.

e) Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada pasien Gagal

Jantung Kongestif di RSI Ibnu Sina Padang.

f) Mampu melakukan pendokumentasian pada pasien Gagal

Jantung Kongestif di RSI Ibnu Sina Padang.

D. Manfaat Studi Kasus

a) Bagi Penulis

Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan bagi penulis dalam

menerapkan asuhan keperawatan pada pasien Gagal Jantung

Kongestif.

b) Bagi Rumah Sakit

Perawat dapat menambah pengetahuan untuk mengambil keputusan

yang tepat saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien Gagal

Jantung Kongestif.

c) Bagi Institusi Pendidikan.


Diharapkan kepada institusi pendidikan agar dapat digunakan sebagai

referensi dan memberikan informasi tentang asuhan keperawatan pada

pasien Gagal Jantung Kongestif.


DAFTAR PUSTAKA

Aspiani, R. Y. (2016). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan

Kardiovaskuler Aplikasi NIC & NOC. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kasron. (2014). Buku Ajar Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Wijaya, A. S. (2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Dewasa

Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai