Anda di halaman 1dari 13

HEMATOLOGI

ANEMIA
ANEMIA

 Suatu keadaan dimana  Patofisiologi :


kadar Hb dan atau  Penurunan produksi ;
hitung eritrosit lebih anemia defisiensi, a.
rendah dari harga Aplastik
normal.  Peningkatan
penghancuran ; a. Krm
 Hb < 14 g/dl & Ht < 14 perdarahan, a. hemolitik
% : pria
 Hb < 12 g/dl & Ht < 37
% : wanita
ANEMIA

 Anemia mikrositik
hipokrom
 Anemia defisiensi besi
 Anemia penyakit kronik
 Anemia makrositik
 Defisiensi vitamin B12
 Defisiensi asam folat
 Anemia krn perdarahan
 Anemia hemolitik
 Anemia aplastik
Anemia defisiensi besi
 Penyebab ;  Penatalaksanaan
 Diet yg tdk mencukupi  Ankilostomiasis ;
 Absorpsi menurun antelmintika
 Keb meningkat pd  Pemberian Fe
kehamilan & laktasi  Fero sulfat 3 x 325 mg oral ac
atau dc
 Perdarahan sal cerna,  Fero glukonat 3 x 200 mg
menstruasi, donor darah oral pc, 250mg ( 3 mg/kgBB )
 Hemoglobinuria parenteral
 Penyimpanan Fe ber - ;  Iron dekstran ;Fe 50mg/ml
hemosiderosis paru im, awal 50 mg, 1-2 hari 100
-250 mg. 0,5 ml iV, 3 – 5 ‘
 Infesatsi cacing tanah 250 – 500 mg.
( ankilostomiasis )
Anemia pada penyakit kronik

etiologi penatalaksanaan
 Infeksi ; ginjal, paru  Transfusi seperlunya
( bronkiektasis, abses,  Fe ; artritis reumatoid
empiema )
 Kobalt & eritropoeitin
 Inflamasi kronik ( artritis
reumatoid )
 Neoplasma ( limfoma
malignum, nekrosis
jaringan )
Anemia pernisiosa

etiologi penatalaksanaan
 Kekurangan vitamin B12
 Kadar vit B12 serum < Vit B12 1000 mg/hari selama 5-7
hari, 1x /bulan
100pg/ml
Anemia defisiensi asam
folat
etiologi penatalaksanaan
 Anemia megaloblastik,  Asam folat oral 1 mg/hari
perub megaloblastik pd
mukosa
 Neurologis
 As folat serum < 3 ng/ml
 As folat sel darah merah <
150 ng/ml
Anemia karena perdarahan

Perdarahan akut Perdarahan kronik


 Renjatan ( kegagalan  Etiologi ; ulkus peptikum,
peredaran darah ) perdraham sal cerna krn
 Penurunan Hb analgesik, epistaksis
 Penatalaksanaan ;  Penatalaksanaan ;
 Mengatasi peradarahan  Mengobati sebab perdrahan

 Transfusi darah / infus  Fe


Anemia hemolitik

etiologi penatalaksanaan
 Penurunan usia sel darh  Disesuaikn dg
merah ( normal 120 hari ) penyebabnya
baik sementara / trs  Toksis – imnulogi ;
menerus kortikosteroid ( prednison,
 Kelainan membran, kel prednisolon)
glikolisis, kel enzim,  Prn ; splenektomi
hemoglobinopati
 Obat sitotoksik ;
 Gang sist imun, klorambusil &
mikriangiopati, infeksi, siklofosfamid
hipersplenisme, luka bakar
Anemia hemolitik autoimun

Auto imun haemolityc anemia klasifikasi


 Autoantibodi IgG yg dibntk  Warm AIHA;
terikat pd membran sel  Idiopatik
darah merah, dimana  Limfoma ( leukimia-
brhadapan lsg dg sistem limfositik, limfoma non
Rh Hodgkin )
 Lupus eritematosus sistemik
( LES)
 Obat 2an ; α metildopa,
penisillin, quinidin
 Pasca infeksi virus
 Tumor ( jarang )
Anemia hemolitik autoimun

klasifikasi penatalaksanaan
 Cold AIHA ;  Terapi inisial ;prednison 1
 Pykt cold aglitinin -2 mg/kg/BB/hari
 Akut ; infeksi mikoplasma, inf
 Transfusi
mononukleosis
 Kronik ; idiopatik, limfoma  Splenektomi
 Obt imunosupresif
 Paroxysmal cold
 Imunoglobulin iv
hemoglobinuria
 Akut ; infeksi mikoplasma, inf 500mg/kgBB/hari, slm 1-4
mononukleosis hari
 Kronik ; idiopatik, limfoma
Anemia aplastik

etiologi
penatalaksanaan
 Ketidaksanggupan sumsum  Transfusi, darah segar
tulang u/ mambentuk sel2 darah
 AB u/ infeksi
 Jarang, idiopatik ( mgkn
 Kortikosteroid dosis rendah
autoimun ), LES, kemoterapi,
radioterapi, toksin ( benzen,  Androgen ( fluokrimesteron,
toluen, insektisid, kloramfenikol, testoteron, metandrostenolon,
sulfonamid, analgesik / nandrolon) ES ; virilisasi, retensi
pirazolon, anti epileptik/ air & Na, perub hati, amenore
hindatoin, kinakrin, sulfonilurea,  Imunosupresif ; siklosporin,
pasca hepatitis, kehamilan, globulin antimitosit.
hemoglobinuria
 Transplantasi sumsum tulang
Tugas rumah

 Sebutkan & Jelaskan indikasi, cara pakai,


dosis, kontra indikasi, dan efek samping dari
obat2 anemia.
 Dikumpulkan 1 ( satu ) minggu setelah
perkuliahan
 Dalam bentuk makalah ( A4 ) n soft copy.
 Menyebutkan literaturnya.
 Tugas individu

Anda mungkin juga menyukai