Anda di halaman 1dari 9

TIPOLOGI LINGUKANGAN PESISIR

SINTA PRAHASTINI
1764042019
A. Tipologi Ekosistem Wilayah Pesisir

Secara umum, jenis ekosistem di wilayah pesisir ditinjau dari penggenangan air dan
jenis komunitas yang menempatinya dapat dikategorikan menjadi dua ekosistem, yaitu
ekosistem yang secara permanen atau tergenang air secara berkala dan ekosistem yang
tidak pernah tergenang air. Sedangkan jika ditinjau dari proses terbentuknya, ekosistem
wilayah pesisir dapat dikelompokkan menjadi ekosistem yang terbentuk secara alami dan
ekosistem yang sengaja dibentuk atau ekosistem buatan.
Jenis ekosistem wilayah pesisir tersebut terbentuk melalui proses alami antara lain
ekosistem terumbu karang, hutan mangrove, padang lamun, pantai berpasir, pantai
berbatu, pulau-pulau kecil dan laut terbuka, estuaria, laguna dan delta. Sedangkan contoh
dari ekosistem yang hampir tidak pernah tergenang air, namun berbentuk secara alami
adalah formasi pescaprae dan formasi barringtonia. Wilayah pesisir juga terdapat
ekosistem buatan, seperti tambak, sawah pasang surut, kawasan pariwisata, kawasan
industri dan kawasan permukiman (dahuri dkk, 1996).
B. Hutan Mangrove

Hutan mangrove merupakan bentuk hutan tropis yang khas, tumbuh sepanjang
pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Mangrove
banyak dijumpai di wilayah pesisir yang terlindung dari gempuran ombak dan daerah
yang landai. Mangrove tumbuh optimal di wilayah pesisir yang memiliki muara sungai
besar dan delta yang aliran airnya banyak mengandung lumpur. Hutan mangrove juga
merupakan habitat yang memiliki produktivitas tertinggi antara habitat lainnya yang
berada di wilayah pesisir Scura, et al., 1992 dalam Ditjen Bangda dan PKSPL, 1998).
umumnya banyak terdapat di pantai timur sumatra, kalimantan,pantai utara jawa
dan irian jaya.
C. Padang Lamun

Lamun (Seagrass)adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang tumbuh


bergerombol membentuk rumpun dan sering merupakan komponen utama yang
dominan di lingkungan pesisir. Padang lamun dapat berbentuk tumbuhan satu jenis
atau lebih, tumbuh bersama-sama sehingga membentuk tumbuhan campuran. Lamun
membutuhkan dasar yang lunak untuk mudah ditembus oleh akar-akar guna
menyokong tumbuhan di tempatnya. Lamun dapat memperoleh makanan baik dari air
permukaan melalui helaian daun-daunnya, maupun sendimen (substrat) melalui
akarnya.
C. Terumbu Karang (Coral Reef)

Terumbu adalah endapan-endapan masif yang penting dari kalsium karbonat yang
terutama dihasilkan oleh karang (filum Cnidaria, klas Anthozoa, ordo Madreporaria =
Scleractinia) dengan sedikit tumbuhan dari alga berkapur dan organisme-organisme
lain yang mengeluarkan kalsium karbonat (Nybakken, 1988). Parameter lingkungan
yang sangat menentukkan kehidupan terumbu karang menurut Nybakken (1988), antara
lain : suhu, kedalaman, cahaya, salinitas, pengendapan sendimen dan gelombang.
C. Pantai Berpasir (Sandy Beach)

Pantai pasir terdiri dari kwarsa dan fledspar, serta pelapukan batu di gunung. Pada
daerah tertentu, berasal dari pecahan terumbu karang. Pantai pasir dibatasi hanya di
daerah yang mempunyai gerakan air yang kuat mengangkut pertikel-partikel yang
halus dan ringan (Dahuri dkk, 1996). Parameter lingkungan yang berpengaruh di pantai
pasir adalah pola arus yang mengangkut pasir halus; gelombang yang melepaskan
energinya di pantai; serta angin yang menerbangkan pasir halus yang kering dan
memindahkan ke tempat lain.
C. Laguna

sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau
semacamnya. Jadi, air yang tertutup di belakang gugusan karang(barrier reef) atau pulau-pulau atau di
dalam atoldisebut laguna. Istilah lagoon dalam bahasa Inggris dimulai tahun 1769. Diadaptasi dari
laguna Venesia (cf Latin lacuna yang berarti 'ruang kosong'), yang secara khusus menunjuk ke
pembatas Venesia, tanah pembendung air laut, yang melindungi dari Laut Adriatik dengan pantai
penghalang Lido(lihat Laguna Venesia). Laguna menunjuk ke laguna pantai yang terbentuk oleh pasir
atau karang di pantai yang dangkal dan laguna atol yang terbentuk dari pertumbuhan terumbu karang.
Dari bahasa Inggris inilah kata laguna dalam bahasa Indonesia berasal . Laguna pantai biasa
ditemukan di pantai dengan pasang surut relatif kecil. Ia mencakup kira-kira 13 persen dari
keseluruhan garis pantai. Umumnya memanjang sejajar dengan pantai dan dipisahkan dari laut
oleh pulau penghalang, pasir dan bebatuan atau terumbu karang
C. Delta

Delta adalah bagian dari pantai yang lebih menjorok kelaut. Dimana pada bagian ini
terbentuk dari adanya sebuah endapan sedimentasi sungai yang memasuki danau,
laguna, laut dan sedimentasi ini memiliki volume yang besar dair kemampuan
pendistribusian itu kembali.
Terimakasih !

Anda mungkin juga menyukai