Anda di halaman 1dari 18

Anak merupakan individu yg unik, bukan

miniatur orang dewasa, pribadi dengan


haknya sendiri dan kapasitas untuk menjadi
orang dewasa yang unik.
Kemampuan komunikasi pd anak
dipengaruhi oleh keluarga, tingkat
perkembangan dan intelektual.
1. Bayi (0-1) tahun
2. Toddler (1-3 th) dan pra sekolah (3-5 th
3. Anak usia 5-8 tahun
4. Anak usia 8-12 tahun
BAYI (0-1) TAHUN

Bahasa yang digunakan non verbal :


Mengerakan tangan, kaki,dan badan ( usia <6 bln )
Stranger anxiety atw cemas dgn org asing yg tdk
dikenalnya adlh ciri pada dirinya & ibunya ( > 6
bulan )
TODDLER (1-3 th) dan PRA SEKOLAH (3-5 th)

Anak belum mampu bicara secara pasih, sangat egosentris


Kata-kata sederhana, singkat, istilah familiar
Memberitahu apa yang terjadi pada dirinya.
Pandangan sejajar
Reinforcement positif
Memberi kesempatan untuk bereksplorasi
Bicara pelan
Bergambar atau bercerita.
ANAK USIA 5-8 TAHUN

Anak sangat peka terhadap stimulus


Anak sering bertanya dan ingin penjelasan
Jelaskan arti, fungsi dan prosedur tindakan
Gunakan kata sederhana yang spesifik sesuai
dengan kemampuan kognitifnya.
Gunakan bahasa yang dapat dimengerti anak dan
berikan contoh yang jelas sesuai dengan
kemampuan kognitifnya.
ANAK USIA 8-12 TAHUN

Sudah lebih mampu berkomunikasi dengan orang dewasa.


Mampu berkomunikasi dengan orang dewasa,
pembedaharaan kata >3000 kata dikuasai dan mampu
berpikir konkret
Apabila akan melakukan tindakan, perawat dapat
menjelaskannya dengan mendemonstrasikan pada mainan
anak.
USIA REMAJA ( Adolenscene )

 Berdiskusi atau curah pendapat sama teman sebaya.


 Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa
malu.
 Jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa transisi dlm
bersikap dewasa ).
 fase transisi, pola pikir &tngkah lku peralihan dr anak2
menjadi dewasa.
Teknik komunikasi
kreatif pd anak
Menurut whaley & Wong’s(1995) :
1. Teknik verbal

a. pesan “saya”
b. teknik org ketiga (biasa digunakan pd px.
Infant/toddler)
c. fasilitative responding (libatkan teknik mendengar dg
perhatian & cerminkn kmbli pd px perasaan & maksud
mreka)
LANJUT
d. Storrytelling (bercerita)
gunakan bhs anak utk masuk ke area berpikir mrk.
e. Saling bercerita
tunjukan pikiran anak dan upayakan utk mengubah
persepsi anak atau rasa takutnyua dgn menceritakan
kembali suatu cerita yg berbeda dgn situasi yg sama.
LANJUT
f. Biblioterapi
digunakan dlm proses terapeutik dan suportif.
pedoman umum utk menggunakan biblioterapi adlh
sbg berikut:
1. kaji perkembangan emosi dan kognitif anak utk memahami
kesiapan memahami pesan dr buku
2. kenali isi buku (pesan yg disampaikan atw tujuannya) dan usia
yg sesuai utk buku itu.
3. bacakan buku tsbt bila si anak tdk dpt membaca.
LANJUT
4. Gali makna buku itu dgn cara :
 menceritakan kembali cerita buku itu
 membaca bgn khusus dgn perawat atw
orngtua
 melukiskan gambar yg berhubungan
dgn cerita tsb
 membicarakan ttg karakter
 meringkas moral atw arti dr cerita
LANJUT
g. Dreams (mimpi)
h. What if (pertanyaan”bagaimana jika)
i. Three wishes
j. Permainan peringkat
k. Permainan asosiasi kata
l. Melengkapi kalimat
m. Pros and cons (pro dan kontra/baik buruknya)
2. TEKNIK NON VERBAL
a. Writing (menulis)
b. Menggambar
c. Magis
d. Play (bermain)
CARA KOMUNIKASI DENGAN ANAK

1.Melalui org ketiga : tdk lgs bertanya pd anak.


2.Bercerita : pergunakan bahasa yg mudah dimengerti,perlihatkan gambar
3.Bilioterapi:
melalui pemberian buku/majalah anak mengekpresikan perasaan dan aktivitas
sesuai cerita dlm buku.
4.Meminta untuk menyebutkan keinginan : mengetahui apa keinginan / keluhan anak.
5.Pro/ kontra :mengetahui perasaan anak dan pikiran anak (mengajukan pertanyaaan hal positif
dan negatif )
6.Menulis : bila anak tidak dpt mengungkapkan perasaan secara verbal.
7.Menggambar : anak akan mengungkapkannya apabila gbr yg ditulisnya ditanya ttg
maksudnya.
8.Bermain: sangat efektif dalam membantu berkomunikasi, dapat menjalin hub. interpersonal
dgn teman dan perawat.
CARA KOMUNIKASI
DENGAN ORTU ANAK

1. Anjurkan ortu untuk berbicara


2. Arahkan ke fokus
3. Mendengarkan
4. Diam
5. Empati
6. Menyakinkan kembali
7. Merumuskan kembali
8. Memberi petunjuk kemungkinan apa yg terjadi
9. Menghindari hambatan dalam komunikasi.
Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak

1. Tahap Prainteraksi
Mengumpulkan data tentang klien dgn mempelajari status atau bertanya kepada ortu ttg masalah yg ada.
2. Tahap Perkenalan
Memberi salam dan senyum pada klien,melakukan validasi , mencari kebenaran data yg ada,
menobservasi, memperkenalkan nama dengan tujuan, waktu dan menjelaskan kerahasiaan klien.
3. Tahap Kerja
Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya , krn akan memberitahu ttg hal yang kurang dimengerti dlm
komunikasi, menanyakan keluhan utama.
4. Tahap Terminasi
- Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil, memberikan reinforcement positif,
tindak lanjut,kontrak, dan mengakhiri wawancara dgn cara yg baik.
Faktor-Faktor Yg mempengaruhi Komunikasi Dengan Anak

1. Pendidikan
2. Pengetahuan
3. Sikap
4. Usia Tukem
5. Status kes anak
6. Sistem sosial
7. Saluran
8. Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai