Anda di halaman 1dari 39

Reaksi Oksidasi

Oksidasi
 Oksidasi didefinisikan secara luas sebagai
hilangnya elektron dari suatu molekul (naiknya
bilangan oksidasi).
 Untuk molekul anorganik
Bentuk tereduksi Bentuk teroksidasi n e-

Ferro (II) glukonat Ferri (III) glukonat + e -


 Untuk molekul organik, oksidasi dpt diartikan
sebagai bertambahnya kandungan oksigen
atau berkurangnya kandungan hidrogen

OKSIDASI

H H H O
H C H H C OH C O H C O C O
H H H OH

REDUKSI
 Atau, oksidasi juga bisa diartikan sbg reaksi yang
meningkatkan kandungan atom yg elektronegatif
dalam suatu molekul.
 Untuk senyawa organik, atom-atom elektronegatif
tsb biasanya adalah oksigen atau halogen.

Oksidasi:
Bertambahnya kandungan oksigen
Berkurangnya kandungan hidrogen

[O]
RCH3 RCH2OH
[H]

Reduksi:
Bertambahnya kandungan hidrogen
Berkurangnya kandungan oksigen
 Contoh reaksi oksidasi

HO OH O O 2H+ 2e -

hydroquinone quinone

 Dalam larutan berair, elektron bebas, e-, tidak ada


dan tingkat oksidasi hydroquinone dipengaruhi oleh
pH. Shg dlm larutan berair oksidasi hydroquinone
lebih tepat adalah:
OH O- O O
OH
O2
2H + H 2O2 H 2O

OH O- O O
 Peristiwa oksidasi hydroquinone dan
senyawa fenol lainnya lebih kompleks dari
pers reaksi tsb.
 Produk langsung dari oksidasi tsb., yi.
quinon, dpt mengkatalisis oksidasi lebih
lanjut.
 Proses demikian itu disebut autokatalisis
atau katalisis produk.
 Reaksi oksidasi merupakan pasangan reaksi
reduksi (redoks).
 Jika suatu senyawa teroksidasi, maka harus
ada senyawa lain yang tereduksi.
 Hidrasi dan dehidrasi bukan merupakan
reaksi oksidasi/reduksi, meskipun di dlmnya
terjadi penambahan oksigen, karena reaksi
tsb sejatinya adalah oksidasi dan reduksi
internal, yaitu: satu karbon atom teroksidasi
sementara atom karbon yg lain tereduksi.
Netto perubahan tingkat oksidasi dlm molekul
tsb adalah nol.
 Contoh: hidrasi etilen menjadi etanol

H2O
H2C CH 2 CH3CH2OH

 Karbon di sebelah kiri memperoleh atom hidrogen,


shg tereduksi, sedangkan atom karbon di sebelah
kanan mendapatkan oksigen, sehingga teroksidasi.
 Total perubahan tingkat oksidasinya adalah nol.
Oksidasi

 Reaksi oksidasi dan fotokimia kebanyakan


adalah reaksi satu-elektron.
 Reaksi hidrolisis reaksinya merupakan reaksi
2ē yaitu ē dari nukleofil menyerang elektrofil
pada molekul kedua.
 Reaksi oksidasi dan fotokimia berlangsung
melalui reaksi radikal bebas yang biasa
disebut autoksidasi.
OKSIDASI
Di permukaan dan di dalam bumi oksigen
merupakan unsur yg plg berlimpah
 46% dari kerak bumi

 89% dari air

 20% dari udara

Sehingga oksidasi hampir terdapat di mana-


mana
Ironisnya: kebanyakan obat berada dalam
bentuk tereduksinya, bukan bentuk
teroksidasinya, shg jelas terdpt potensi
masalah stabilitas yang besar
 Namun, terdapat energy barrier (energi
aktivasi) yang cukup untuk mencegah
senyawa-senyawa tsb teroksidasi secara
spontan.
Pada hidrolisis:
- Temperatur
- pH faktor utama
- Adanya air

Pada oksidasi, faktor-faktor penentunya:


 Cahaya

 Ion logam

 Oksigen

 Zat pengoksidasi
Problem dlm berurusan dg oksidasi adalah:
- Reaktannya (oksigen atau ion logam) tidak
perlu lebih dari besaran kelumit (trace
quantity) untuk menyebabkan masalah
oksidasi.
- Senyawa obat banyak yg berubah warna
oleh oksidasi atau berbau sehingga walau
oksidasinya hanya sedikit dan tidak
signifikan secara kimia dan terapetik tapi
produk tersebut tetap ditolak
 Tidak seperti reaksi dua-elektron yg reaksi
katalisisnya biasanya terbatas pd katalisis
asam/basa atau nukleofilik, sejumlah kelumit
(trace quantity) bahan-bahan dari lingkungan
bisa sangat kuat dlm mengkatalisis reaksi
satu-elektron (oksidasi).
 Misal: 0,0002 M tembaga bisa meningkatkan
kecepatan oksidasi asam askorbat > 10.000
kalinya
- Oksidasi dpt terjadi pada kondisi berair
atau tidak (termasuk padatan)
Autoksidasi
 Reaksi antara oksigen (O2) dg molekul organik

pada kondisi lunak (mild).


 Kadang disebut rx spontan krn diinisiasi oleh

sejumlah kelumit impurities spt ion logam dan


hidroperoksida
 Pada kebanyakan autooksidasi, hidroperoksida

mrpk produk primer dan bisa terdekomposisi


lebih lanjut menghasilkan berbagai tipe produk
oksidasi.
RH + O2 ROOH Produk oksidasi
Seny. hidroperoksida
organik

 Autoksidasi mrpk penyebab utama


ketidakstabilan obat di samping berbagai rx
hidrolisis dan solvolisis.
 Banyak obat teroksidasi oleh oksigen, bbrp
termsk:
 Asam p-aminobenzoat, apomorfin, asam
askorbat,
 kaptopril, klorpromazin, sianokobalamin,
deksametason, dubotamin, edrophonium,
epinefrin, ergometrin
 Filipin, fumagilin, gentamisin, heparin, hidrokortison,
isoamilnitrit,isoproterenol, kanamisin
 Metildopat, metaraminol, metoklopramid, morfin,
neomisin, nifedipin, norepinefrin, novobiosin
 Papaverin, paraldehida, penisilin, fenilefrin,
fisostigmin, prednisolon, prednison, prenazon,
prokain, prokarbazin
 Reserpin, resorsinol, riboflavin, infampisin,
streptomisin, sulfadiasin, sulpirin
 Terpen, tetrasiklin, tiamin, tiklopidin, tobramisin,
tubokurarin, vitamin A, D, dan E
Autoksidasi radikal bebas

 Radikal bebas adalah atom atau molekul


yang mempunyai elektron valensi tak
berpasangan.
 Terdapat tiga tahapan dalam reaksi
autoksidasi:
 Tahap inisiasi
 Tahap propagasi
 Tahap terminasi
 Autoksidasi radikal bebas
Ri
Inisiasi RH R
Radikal
bebas

Propagasi R + O2 ROO
kp
ROO + RH ROOH + R

kt
Terminasi 2 ROO Molekul produk

Ri : laju inisiasi
kp dan kt : konstanta laju orde dua
Inisiasi
Inisiator
RH R

 Radikal bebas terbentuk pada tahap inisiasi


 Tahap inisiasi memerlukan waktu tertentu utk
terjadinya (=periode induksi)
 Bertindak sbg katalis bisa ion logam, cahaya,
panas, dan basa
Inisiasi oleh katalis ion logam
 Ion logam menginisiasi autooksidasi dg berx

langsung dg substrat dan/atau hidroperoksida yg


ada di dlm sistem, sbg pengotor (impurity) atau tbt
dlm tahap propagasi.
-O OH O OH

M(n+1)+ M n+
O CH(OH)CH 2OH O CH(OH)CH 2OH2
O O

 Asam askorbat mengalami autoksidasi dan sangat


dikatalisis oleh ion logam spt Fe3+ dan Cu+2.
 Inisiasi transfer elektron antara ion logam (Co+3) dan
seny organik (alkilbenzen) membentuk kation benzil
radikal dan kemudian mengalami deprotonasi mjd
benzil radikal

ArCH 3 + Co+3 [ArCH3] + + Co+2 ArCH2 + H+


 Reaksi ion logam dg hidroperoksida juga merpk
langkah inisiasi yg penting

Reduksi ROOH + Mn+ RO + M (n+1)+ + OH-


ROOH alkoksi
radikal

Oksidasi ROOH + M(n+1)+ ROO + M n+ + H+


ROOH peroksi
radikal
Inisiasi oleh cahaya
 Molekul organik menyerap energi (E) ketika terkena

cahaya

hc
E  h

 c = kecepatan cahaya (3 x 1010 cm s-1)
 h = konstanta Planck (6,625 x 10-27erg s)
 λ = panjang gelombang cahaya
 Energi sinar UV (λ=200 – 400 nm) adalah 143 –
71,5 kkal/mol
 Energi sinar visibel (λ=400 – 700 nm) adalah 71,5
– 40,8 kkal/mol
 Tingkat energi sebesar itu cukup utk memecah
ikatan tunggal yg ada dlm molekul organik.
 Hidroperoksida dan peroksida mudah terpecah

h
RCOOH RO + HO

h
ROOR 2RO

 Ikatan C-C dan C-N yg teraktivasi juga bisa


terpecah
h
ArCOOH Ar + COOH

- h
ArCOO Ar + COO-
 Larutan tetrasiklin dlm air stabil pd pH rendah, tapi
mudah terdeaminasi pd pH ≥ pKa

H3C CH3
N H 3C OH
H3C OH - O- CH3
O
h
N

CNH2 CH 3
CNH2 OH
OH O O
O O OH OH O
OH OH O
Inisiasi termal
 Inisiasi molekul organik mell abstraksi atom

hidrogen dg oksigen molekuler tjd pd:


 Indene
 Styrene
 Morphine
 Bbrp poliaromatik
 Rx inisiasi yg tjd bisa bimolekuler atau termolekuler

RH + O2 R + HO2

2RH + O2 2R + H2O2
 Reaksi tsb bersifat endotermik 40 – 50 kkal/mol dan
bisa diabaikan pd suhu rendah
 Ikatan O – O dlm hidroperoksida adl ikatan yg plg
lemah yg biasa dijumpai dl molekul organik, dg
energi disosiasi ikatan ~ 43 kkal/mol
 Pd konsentrasi rendah, hidroperoksida
terdekomposisi scr unimolekular tapi berlangsung
lambat pd suhu kamar.

ROOH RO + HO
 Dekomposisi hidroperoksida dpt ditingkatkan jika
energi disosiasi ikatan O – O dilemahkan oleh ikatan
hidrogen (hidrogen bonding), misalnya pd:
 Alkohol
 Asam-asam
 Hidroperoksida lainnya
 Dlm solven nonpolar, dekomposisi hidroperoksida
mjd orde dua pd konsentrasi tinggi

H
2ROOH [RO O H OOR ] RO + H2 O + ROO
Inisiator2 radikal bebas
 Senyawa azo spt azobisisobutironitril (AIBN), 2,2’-

azobis[2-(metilkarboksi)propana] (ACP), dan t-butil


hiponitrit yg mengandung ikatan –C-N=N-C— yg
lemah dan mudah diputus oleh cahaya atau panas
menghasilkan radikal bebas
 Senyawa ini digunakan utk menghilangkan periode

induksi utk keperluan penetapan kinetika reaksi

R N N R 2R N2
Propagasi
Propagasi R + O2 ROO

Abstraksi ROO + RH ROOH + R

Adisi ROO + C = C ROO-C-C


 Hampir semua radikal yg tbtk dlm tahap
inisiasi berx dg oksigen menghasilkan radikal
peroksi
 Dua rx utama yg melibatkan radikal peroksi
dpt tjd dlm tahap propagasi --->
 transfer hidrogen dr substrat ke radikal peroksi,
 adisi radikal peroksi ke ikatan rangkap
Terminasi
 Pada tahap terminasi, radikal bebas dipakai
(consumed) utk membtk molekul produk.
 Tiga tipe rx terminasi antara radikal bebas
dpt tjd dan tingkat terjadinya rx tgt pd
konsentrasi oksigen:
1. Pada tekanan oksigen rendah, rx suatu alkil
radikal dg alkil radikal lain atau radikal
peroksi dominan.
R + R R R
R + ROO ROOR
2. Pada tekanan oksigen yang tinggi, kebanyakan
radikal alkil dipadamkan (quenched) oleh oksigen,
dan langkah terminasi utamanya adalah self-reaction
dari radikal peroksi

R + O2 ROO

2ROO molekul produk


3. Untuk radikal alkilperoksi primer dan sekunder,
mekanisme terminasinya kemungkinan melibatkan
intermediet tetraoksida yg mengalami
disproporsionasi melalui mekanisme yg
menghasilkan produk alkohol dan karbonil:
a. aldehid utk radikal alkilperoksi primer
b. keton utk alkilperoksi sekunder

O O

2R2CHO R2 C O R2CHO + R2CHOH + O 2


H O CHR2
Terjadinya proses terminasi
oleh adanya free radical inhibitor seperti:
sulfit, tiourea, amin aromatik atau fenol (1)
‘coupling’ atau penggabungan dua radikal

menjadi satu nonradikal (2)


Pembentukan senyawa jenuh atau senyawa

tak jenuh (3)


(1)ROO● + X → produk nonreaktif
X= sulfit, tiourea, amin aromatik, fenol
2. R● + R● → R – R
CH 3
CH 3 CH 3

2 H3C CH 2 H3 C C C CH 3

O C C O
C O CH 3

O O O

COUPLING CH 3 CH 3

CH3 H
O

H 2C C + H 3C C C

C O CH 3 O

CH 3
O

CH3 (disproporsionasi)
Pembentukan radikal nonreaktif

O H RO O + ROH

f enol sederhana "trapped"

O O O

O O

Anda mungkin juga menyukai