Anda di halaman 1dari 24

BESARAN FISIKA, SISTEM

SATUAN, DAN VEKTOR


Besaran Pokok
: besaran yang ditetapkan
Konseptual dengan suatu standar ukuran

Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
Besaran dari besaran-besaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis

Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
Besaran Pokok Satuan
(dalam SI)

Massa kilogram (kg)


Panjang meter (m)
Waktu sekon (s)
SISTEM MATRIK DALAM SI
Faktor Awalan Simbol Faktor Awalan Simbol
1018 exa- E 10-1 desi- d
1015 peta- P 10-2 senti- c
1012 tera- T 10-3 mili- m
109 giga- G 10-6 mikro- m
106 mega- M 10-9 nano- n
103 kilo- k 10-12 piko- p
102 hekto- h 10-15 femto- f
101 deka- da 10-18 ato- a
Definisi standar besaran pokok

 Panjang - meter :
 Satu meter adalah panjang lintasan di dalam ruang hampa yang dilalui
oleh cahaya dalam selang waktu 1/299,792,458 sekon.
 Massa - kilogram :
 Satu kilogram adalah massa silinder platinum iridium dengan tinggi 39
mm dan diameter 39 mm.
 Waktu - sekon
 Satu sekon adalah 9,192,631,770 kali periode (getaran) radiasi yang
dipancarkan oleh atom cesium-133 dalam transisi antara dua tingkat
energi (hyperfine level) yang terdapat pada aras dasar (ground state).
Besaran Turunan
 Contoh :
 Kecepatan
• pergeseran yang dilakukan persatuan waktu
• satuan : meter per sekon (ms-1)
 Percepatan
• perubahan kecepatan per satuan waktu
• satuan : meter per sekon kuadrat (ms-2)
 Gaya
• massa kali percepatan
• satuan : newton (N) = kg m s-2
Dimensi
• Dimensi menyatakan esensi dari suatu besaran fisika yang
tidak bergantung pada satuan yang digunakan.

Besaran Simbol
Pokok Dimensi

Massa M
Panjang L
Waktu T
Analisa Dimensi

 Suatu besaran dapat dijumlahkan atau


dikurangkan apabila memiliki dimensi yang
sama.
 Setiap suku dalam persamaan fisika harus
memiliki dimensi yang sama.
Contoh 1 :
Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus
berikut ini :
T 2 gl

yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengan


satuan panjang per kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa per-
samaan ini secara dimensional benar !
Jawab :
L
Dimensi perioda [T] : T T
LT 2
Dimensi panjang tali [l] : L
T
Dimensi percepatan gravitasi [g] : LT-2
p : tak berdimensi
Contoh 2
• Hukum
  Newton tentang gravitasi universal
adalah , dengan adalah gaya gravitasi, M dan
m adalah massa, dan r adalah jarak antara M
dan m. Satuan gaya dalam sistem satuan SI
adalah kg.m/s2

tentukan satuan konstanta G dalam sistem SI.


•  Jawaban:
= G.
Jadi satuan konstanta G dalam sistem satuan SI
adalah G=
2.1 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR

Sifat besaran fisis :  Skalar


 Vektor

 Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar
dinyatakan oleh bilangan dan satuan).

Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi


Catatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat

 Besaran Vektor
z
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.

Contoh : kecepatan, percepatan, gaya


Catatan : vektor tergantung sistem koordinat
y

x
2.2
2.2 PENGGAMBARAN DAN PENULISAN (NOTASI) VEKTOR

Gambar :
P Q

Titik P : Titik pangkal vektor


Titik Q : Ujung vektor
Tanda panah : Arah vektor
Panjang PQ = |PQ| : Besarnya (panjang) vektor

Notasi Vektor
Besar vektor A = A = |A|

A Huruf tebal (pakai tanda mutlak)



A Pakai tanda panah di atas
A Huruf miring

2.3
2.4 VEKTOR SATUAN

Vektor yang besarnya satu satuan

A A
Notasi Aˆ  Aˆ  Aˆ  1 Besar Vektor
A A

Dalam koordinat Cartesian (koordinat tegak)


Z

k A Arah sumbu x : iˆ
j Arah sumbu y : ĵ
Y
i Arah sumbu z : k̂
X

A  Axiˆ  Ay ˆj  Az kˆ
2.12
2.3 OPERASI MATEMATIK VEKTOR

1. Operasi jumlah dan selisih vektor


2. Operasi kali

2.3.1 JUMLAH DAN SELISIH VEKTOR


1. Jajaran Genjang
2. Segitiga
Metode : 3. Poligon
4. Uraian

1. Jajaran Genjang

B +B
=A
R
B

A = R = A+ B
+ A
S

-B
=A
-B

Besarnya vektor R = | R | = A 2  B 2  2 AB cos 


Besarnya vektor A+B = R = |R| = A 2 + B 2 + 2 AB cos θ
Besarnya vektor A-B = S = |S| = A 2 + B 2 - 2 AB cos θ 2.5
 Jika vektor A dan B searah  θ = 0o : R = A + B
 Jika vektor A dan B berlawanan arah  θ = 180o : R = A - B
 Jika vektor A dan B Saling tegak lurus  θ = 90o : R = 0
Catatan : Untuk Selisih (-) arah Vektor di balik

2. Segitiga

B
A =
+
A

3. Poligon (Segi Banyak)


D
A C
C
B

+ + + = A+B+C+D
D
B
A

2.6
4. Uraian

Vektor diuraikan atas komponen-komponennya (sumbu x dan sumbu y)

Y
A = Ax.i + Ay.j ; B = Bx.i + By.j
A
Ay
B Ax = A cos θ ;Bx = B cos θ
By
Ay = A sin θ ; By = B sin θ
Ax Bx X

Besar vektor A + B = |A+B| = |R| Rx = Ax + Bx Ry = Ay + By

|R| = |A + B| = Rx 2  R y 2
Ry
Arah Vektor R (terhadap sb.x positif) = tg θ =
Rx Ry
θ = arc tg
Rx
2.7
2.3.2 PERKALIAN VEKTOR

1. Perkalian Skalar dengan Vektor


2. Perkalian vektor dengan Vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)

1. Perkalian Skalar dengan Vektor Hasilnya vektor

C=kA k : Skalar
A : Vektor

Vektor C merupakan hasil perkalian antara skalar k dengan vektor A

Catatan :  Jika k positif arah C searah dengan A


 Jika k negatif arah C berlawanan dengan A

A C = 3A
k = 3,

2.8
2. Perkalian Vektor dengan Vektor

a. Perkalian Titik (Dot Product) Hasilnya skalar

AB =C C = skalar

Besarnya : C = |A||B| Cos θ


A = |A| = besar vektor A
θ
cos A B = |B| = besar vektor B
B Θ = sudut antara vektor A dan B
θ
B
A cos θ

2.9
Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot
Product)

1. Komutatif : AB = B  A
2. Distributif : A  (B+C) = (A  B) + (A  C)

Catatan :

1. Jika A dan B saling tegak lurus AB=0


2. Jika A dan B searah AB=AB
3. Jika A dan B berlawanan arah AB=-AB

2.10
b. Perkalian Silang (Cross Product) Hasilnya vektor

Besarnya vektor C = A x B = A B sin θ

Sifat-sifat :
1. Tidak komutatif  A x B = B x A
2. Jika A dan B saling tegak lurus  A x B = B x A
3. Jika A dan B searah atau berlawan arah  A x B = 0

2.11
 Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product) Vektor Satuan

i  i = j j = k k = 1

i  j = j k = k i = 0

 Sifat-sifat Perkalian silang (Cross Product) Vektor Satuan

ixi = jxj = kxk = 0

ixj = k k

jxk = i i

kxi = j

2.13
Contoh Soal
1. Lima buah vektor digambarkan sebagai berikut :
X Besar dan arah vektor pada gambar di samping :

Vektor Besar (m) Arah (o)


C B
A 19 0
A B 15 45
D Y
C 16 135
D 11 207
E
E 22 270
Hitung : Besar dan arah vektor resultan.

Jawab : Vektor Besar (m) Arah(0) Komponen X(m) Komponen Y (m)


A 19 0 19 0
B 15 45 10.6 10.6
C 16 135 -11.3 11.3
D 11 207 -9.8 -5
E 22 270 0 -22

RX = 8.5 RY = -5.1
R
Besar vektor R :
=
R 2+ =
R 2 8.5 2+ ( - 5 .1) 2= 94.. 01
= 9.67 m
X y
Arah vektor R terhadap sumbu x positif :
- 5.1
tg  = = - 0,6
8 .5
2.14
 = 329.03 (terhadap x berlawanan arah jarum jam )
0
2. Diketahui koordinat titik A adalah (2, -3, 4). Tuliskan dalam bentuk vektor dan berapa
besar vektornya ?
Jawab :

Vektor A = 2i – 3j + 4k

A = = 2 2 2 = satuan
A 2 + (-3) +4 29

3. Tentukanlah hasil perkalian titik dan perkalian silang dari dua buah vektor berikut ini :
A = 2i – 2j + 4k
B = i – 3j + 2k
Jawab :

Perkalian titik : Perkalian silang :


A . B = 2.1 + (-2)(-3) + 4.2 i j k
= 16 AxB = 2 - 2 4
1 - 3 2
= { (-2).2 – 4.(-3)} i – {2.2 – 4.1} j + {2.(-3) – (-2).1} k
= (-4+12) i – (4-4) j + (-6+4) k
= 8i – 0j – 2j
= 8i – 2k

Anda mungkin juga menyukai