Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 8

LESI MAISA SARI (191211536)


SYERLI KURNIA PUTRI (191211556)
WINCI ENJELINI (191211559)
KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
A. pengertian komunikasi

• Pembelajaran merupakan suatu proses


komunikasi. Komunikasi adalah proses
pengiriman informasi dari guru kepada siswa
untuk tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan
efektif apabila komunikasi yang terjadi
menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu
dengan munculnya feedback dari pihak penerima
pesan.
• Belajar membutuhkan interaksi, hal ini
menunjukan bahwa proses pembelajaran
merupakan proses komunikasi, artinya
didalamnya terjadi proses penyampaian pesan
dari seorang guru kepada siswa. Pesan yang
dikirimkan biasanya berupa informasi atau
keterangan dari guru sebagai sumber pesan.
B.Pengertian Pembelajaran
• Sardiman AM dalam bukunya yang berjudul “Interaksi dan
Motivasi dalam Belajar Mengajar” menyebut istilah
pembelajaran dengan interaksi edukatif. Menurut
Sadiman35 interaksi edukatif adalah interaksi yang
dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan untuk
mendidik, dalam rangka mengantar siswa ke arah
kedewasaannya. Pembelajaran merupakan proses yang
berfungsi membimbing para siswa di dalam kehidupannya,
yakni membimbing mengembangkan diri sesuai dengan
tugas perkembangan yang harus dijalani. Proses edukatif
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (a) ada tujuan yang ingin
dicapai, (b) ada pesan yang akan ditransfer, (c) ada siswa
(d) ada guru, (e) ada metode, (f) ada situasi ada penilaian.
C.Pengertian Komunukasi Pembelajaran
• Komunikasi pembelajaran adalah proses
penyampaian gagasan dari seseorang kepada orang
lain supaya mencapai keberhasilan dalam mengirim
pesan kepada yang dituju secara efektif dan efisien.
• Dalam kegiatan belajar mengajar, komunikasi antar
pribadi merupakan suatu keharusan, agar terjadi
hubungan yang harmonis antara pengajar dengan
peserta belajar.Keefektifan komunikasi dalam
kegiatan belajar mengajar ini sangat tergantung dari
kedua belah pihak.
D. Fungsi komunikasi pembelajaran
• Menurut Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson,
Komunikasi mempunyai dua fungsi umum.
Pertama, untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang
meliputi: keselamatan fisik, meningkatkan
kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri
kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi.
Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat,
tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan
mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.
• Sedangkan menurut William I.Gordon, Komunikasi
Pembelajaran mempunyai empat fungsi menurut
kerangka yang dikemukakan, yakni:

1. Fungsi Komunikasi Sosial


Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan
manusia akan hilang, karena ia tidak punya waktu
untuk mengatur diri mereka sendiri dalam
lingkungan sosial. Tanpa terlibat dalam komunikasi,
seseorang tidak akan tahu bagaimana makan,
minum, berbicara sebagai manusia beradab
(memperlakukan manusia lainnya).
a.  Pembentukan Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan kita tentang siapa kita,
dan yang hanya dapat diperoleh melalui informasi
orang lain yang diberikan kepada kita. Manusia yang
tidak pernah berkomunikasi dengan manusia lain
mungkin tidak menyadari bahwa ia adalah seorang
laki-laki. Kita menyadari bahwa kita adalah manusia
karena orang di sekitar kita menunjukkan kepada
kita melalui perilaku mereka.
b.   Orang berkomunikasi untuk
menunjukkan dirinya eksis
Ini disebut aktualisasi diri atau lebih tepatnya
keberadaan itu sendiri.Fungsi komunikasi sebagai
eksistensi diri sering terlihat dalam seminar.
Meskipun penanya telah memperingatkan
moderator untuk berbicara singkat dan langsung ke
pokok masalah, pena atau komentator sering
berbicara panjang lebar, mengajarkan penonton,
dengan argumen yang tidak relavan. Karena mereka
merasa paling benar dan yang paling penting,
semua orang ingin berbicara dan didengar.
c.   Untuk Kelangsungan Hidup, Memupuk
Hubungan, Dan Memperoleh Kebahagiaan

• Sejak lahir, kita tidak bisa hidup sendiri untuk


mempertahankan hidup. Kita perlu berkomunikasi
dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan
biologis kita seperti makan dan minum, dan
memenuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses
dan kebahagiaan. Komunikasi, dalam konteks
apapun, adalah bentuk dasar adaptasi terhadap
lingkungan.
2.  Komunikasi Ekspresif
• Komunikasi ekspresif sering dilakukan untuk
menyampaikan perasaan-perasaan kita. Kebanyakan
komunikasi ini disampaikan dalam bentuk non verbal.
Ungkapan kasih sayang, marah, atau malu memang
dapat disampaikan oleh kata-kata.
• Namun, paling besar dikomunikasikan lewat bahasa
tubuh. Orang boleh mengatakan, "saya tak marah",
padahal mukanya merah, tampang cemberut, dan
pandangan matanya tajam. Orang akan lebih percaya
bahasa non verbal itu daripada bahasa verbalnya.
Komunikasi ekspresif nanti tentu akan mempengaruhi
komunikasi sosial seseorang.
3.  Komunikasi Ritual
• Fungsi komunikasi ini berhubungan dengan
komunikasi ekspresif. Namun bentuk
penyampaiannya seringkali secara kolektif. Misalnya
upacara perkawinan, ritual keagamaan, sampai
memperingati tanggal bersejarah. Mereka yang
terlibat dalam komunikasi ritual dianggap berusaha
menegaskan sebagai bagian dari kelompok yang
merayakannya. Komunikasi ritual juga dianggap
sebagai komitmen individu terhadap tradisi dalam
kehidupan sosialnya.
4.  Fungsi Komunikasi Instrumental

• Komunikasi yang berfungsi sebagai Komunikasi


instrumental adalah komunikasi yang berfungsi
untuk memberitahukan atau menerangkan (to
inform) dan mengandung muatan persuasif dalam
arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya
mempercayai bahwa fakta dan informasi yang
disampaikan adalah akurat dan layak untuk
diketahui.
E. Prinsip Komunikasi

1. Respect
2. Emphaty
3. Audible
4. Clarity
5. Humble
terdapat lima aspek yang perlu dipahami dalam membangun
komunikasi yang efektif (Abdul Majid, 2013), yaitu:

• 1.      Kejelasan  
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam komunikasi harus
menggunakan bahasa dan mengemas informasi secara jelas,
sehingga mudah diterima dan dipahami oleh komunikan.
• 2.      Ketepatan 
Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa
yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.
• 3.      Konteks
Konteks atau sering disebut dengan situasi, maksudnya adalah
bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai
dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu
• 4.      Alur
Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun
dengan alur atau sistematika yang jelas, sehingga
pihak yang menerima informasi cepat tanggap.
• 5.      Budaya
Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi,
tetapi juga berkaitan dengan tatakrama dan etika.
Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan
dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi
karena para peserta didik juga terlahir dari budaya
yang berbeda, baik dalam penggunaan bahasa verbal
maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan
kesalahan persepsi.
Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif, harus
dipenuhi beberapa syarat :
1.menciptakan suasana komunikasi yang
menguntungkan
2.menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan
dimengerti
3.pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian
atau minat bagi pihak komunikan
4.pesan dapat menggugah kepentingan komunikan
yang dapat menguntungkan
5.pesan dapat menumbuhkan suatu penghargaan bagi
pihak komunikan.
F. Proses Belajar Mengajar Sebagai Proses Komunikasi

Proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses


komunikasi,dimana guru berperan sebagai
pengantar pesan dan siswa sebagai penerima
pesan . pesan yang dikirimkan oleh guru berupa
isi /materi pelajaran yang dituangkan ke dalam
symbol-simbol komunikasi baik verbal(kata-kata dan
tulisan )maupun nonverbal(gerak tubuh dan
isyarat).
G.Bentuk-bentuk Komunikasi

Pada dasarnya bentuk komunikasi tebagi atas 2 yaitu :

1.   Komunikasi verbal yaitu salah satu bentuk


komunikasi yang lazim digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada siswa yaitu melalui
tulisan maupun lisan.
2. Komunikasi nonverbal yaitu bentuk komunikasi
yang menggunakan gerak-gerakan tubuhatau lebih
diawali dengan bahan/isyarat.
1    Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikas dimana
disampaikan secara lisan atau tertulis yangmenggunakan suatu
bahasa. Bahasa didefinisikansebagai seperangkat kata yang
disusun secara terstruktur sehingga menjadi kalimat yang
mempunyai arti. Komunikasi Verbal trbagi menjadi 2
Komunikasi lisan atau Oral Communication
(berbicara danmendengar), Komunikasi Tertulis atau
Written Communication (menulis dan membaca).
1.Oral communication :
• a.  Berbicara.
• b. Menyimak (Listening)
2. Written Communication
• a. Membaca
• b. Menulis
2. Komunikasi Nonverbal

• Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat,


gerak tubuh, intonasi suara, sikap, dan sebagainya,
yang memungkinkan seseorang untuk
berkomunikasi tanpa kata-kata (Bovee dan Thill,
2003:4). Komunikasi nonvebal sering juga disebut
sebagai bahasa diam (silent language). ahli
antropologi mengatakan bahwa sebelum adanya
komunikasi verbal, masyarakat berkomunikasi
nonverbal melalui gerakan tubuh (body language).
fungsi komunikasi nonverbal adalah :

• Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)


• Menunjukan peraaan atau emosi yang tidak bisa
diutarakan dengan kata-kata (substitution)
• Menunjukan jati diri sehingga orang lain bisa
mengenalnya (identity)
• Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang
dirasa belum sempurna.
H.Tujuan Komunikasi

• Tujuan komunikasi merupakan faktor yan paling


penting bagi pencapaian tujuan suatu pendidikan
seorang guru atau pengajar harus secara rutin
berkomunikasi dengan siswa agar tercapai tujuan yang
diharapkan, seperti komunikasi dapat memberikan
informasi, memberikan pendidikan, mempengaruhi
lawan bicara, menghibur masyarakat. Prinsip
komunikasi merupakan proses penuangan pesan
kedalam "simbol" komunikasi yang disebut encoding.
selanjutnya penerimaan pesan, bisa siswa atau guru
menafsirkan simbol komunikasi tersebut sehingga
diperoleh pesan atau dapat dipahami.
I. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi

a.faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam komunikasi yaitu media, karena
media bisa dijadikan faktor  pendukung berkomunikasi.
contoh audio, vidio, buku, papan tulis, TV dll.
Faktor pendukung tersebut akan dirasakan efisiensi dan
keefektifannya jika ditunjang oleh beberapa hal berikut
ini:
• 1. Penguasaan Bahasa
• 2. Sarana Komunikasi
• 3. Kemampuan Berpikir
• 4. Lingkungan yang Baik
b.Faktor Penghambat Komunikasi
Hambatan komunikasi antara lain :
• 1.      Hambatan fisik yaitu cacat tubuh, kurang jelas
penglihatan, kelelahan, sakit dll
• 2.      Hambatan psikologis yaitu cacat mental,
intelegensi, kepercayaan, minat , sikap dll
• 3.      Hambatan kultural yaitu perbedaan adat
istiadat bisa menghambat komunikasi
• 4.      Hambatan lingkungan yaitu belajar di kota
tidak sama dengan cara belajar di desa.

Anda mungkin juga menyukai