Anda di halaman 1dari 7

DISPERSED AIR FLOATION

HARVEST METHODS
ANGGOTA KELOMPOK:
1. Linda Puspitasari - 141811535009
2. Hayrunisya - 141811535010
3. Kavina Renda Safitri - 141811535027
4. Sadida Anindya Bahtiar - 141811535033
5. Faridha Kusumaningrum - 141811535044
Flokulasi

• Proses yang dilakukan oleh suatu unit operasi untuk memisahkan padatan atau cairan di dalam fasa cair.
• Pemisahan dilakukan dengan memasukkan gelembung gas ke fasa cair sehingga gas mampu menempel pada permukaan
padatan atau partikel cairan sehingga cukup kuat untuk mengangkat partikel ke permukaan.
• Hal-hal yang mendukung tingkat efisiensi flotasi:
 Pemanenan dilakukan dengan pengaturan pH antara 6 - 7
 Frother
Berupa alkohol yang berfungsi untuk pengemulsi partikel hidrofob agar melekat pada gelembung
 Kolektor
Berupa lipid atau minyak yang membantu proses frother agar proses penggabungan berjalan lebih cepat
 Activator
Berupa garam yang mempercepat proses perekatan / adhesi
Dispersed Air Flotation/
Induced Air Flotation
Metode yang sering digunakan untuk
pemanenan alga yang membutuhkan
penggunaan agigator mekanis dengan
kecepatan tinggi untuk membentuk
gelembung dan injeksi udara (Xia et al.,
2017)
Proses yang Terjadi

Gelembung
1. Terbentuk buih- Kultur alga yang

2.

3.
udara berukuran buih berukuran terkumpul dibagi
kecil yang keluar kecil dan menjadi bagian-
dari media terkumpul di bagian
berpori permukaan berukuran 100ml
mengangkat sel kemudia lalu dipindah ke
mikroalga terdorong oleh wadah
pedal penampungan
Contoh perbandingan pemanenan alga :
1. Pemanenan Batrycoccus branuii tanpa menggunakan Dispersed Air Flotation
menghasilkan efisiensi pemilihan sebesar 93,6% setelah 30 menit, setelah
penggunaan metode Dispersed Air Flotation terjadi perubahan yang signifikan
yaitu efisiensi pemulihan mencapai 98,9% setelah 14 menit (Xu et al., 2010).
2. Pemanenan Chlorella vulgaris dan Scenedesmus obligus menggunakan
Dispersed Air Flotation dapat meningkatkan efisiensi pemulihan >93% (Hattab
et al., 2015).

Kelebihan Kekurangan
• Penggunaan Dispersed Air Flotation dapat • Biaya yang tinggi untuk agitasi dengan
meningkatkan kecepatan formasi kumpulan. kecepatan tinggi.
• Menghasilkan efisiensi pemulihan mikroalga • Spesies alga harus memiliki toleransi tinggi
berkisar 98%. untuk menghindari pepecahan.
• Mempersingkat waktu pemulihan secara • Energi yang dibutuhkan lebih besar.
signifikan apabila digabung dengan
elektroflokulasi.
• Kontrol kondisi perputaran hidrolik yang ketat
Daftar Pustaka

Al Hattab, M., Ghaly, A., & Hammouda, A. 2015. Microalgae Harvesting Methods For Industrial
Production Of Biodiesel: Critical Review And Comparative Analysis. J Fundam Renew Energy
Appl. 5(2): 1000154.
Xia, L., Li, Y., Huang, R., & Song, S. 2017. Effective Harvesting Of Microalgae By Coagulation–
Flotation. Royal Society Open Science. 4(11): 170867.
Xu, L., Wang, F., Li, H. Z., Hu, Z. M., Guo, C., & Liu, C. Z. 2010. Development Of An Efficient
Electroflocculation Technology Integrated With Dispersed‐air Flotation For Harvesting
Microalgae. Journal of Chemical Technology & Biotechnology. 85(11): 1504-1507.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai