Anda di halaman 1dari 20

DEMOKRASI

DINIHARI NASTITI (19660032)


SHAFA KAMILA PUTRI CAHYANI (19660072)
MOCH. FAJRUL AMIN (19660109)
MAKNA DEMOKRASI
• Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana
semua warga negaranya memiliki hak setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi sudah
dikenal manusia sangat lama. Para antropolog
telah mengidentifikasi bentuk-bentuk
protodemokrasi yang diprakarsai oleh
sekelompok kecil pemburu dan peramu, jauh
sebelum terbentuknya masyarakat-masyarakat
yang bertani dan menetap, dan yang masih
lestari nyaris tanpa perubahan di dalam
kelompok-kelompok masyarakat bumiputra
sekarang ini.
SEJARAH DEMOKRASI
• Para antropolog telah mengidentifikasi bentuk-
bentuk protodemokrasi yang diprakarsai oleh
sekelompok kecil pemburu dan peramu, jauh
sebelum terbentuknya masyarakat-masyarakat
yang bertani dan menetap. Dalam kelompok-
kelompok yang umumnya terdiri atas 50-100
orang dan lazimnya dipersatukan erat-erat oleh
ikatan kekeluargaan ini, pengambilan
keputusan dilakukan melalui mufakat atau
suara terbanyak, dan seringkali dilakukan tanpa
pemimpin khusus. Demokrasi-demokrasi
semacam ini umumnya diidentifikasi sebagai
tribalisme, atau demokrasi primitif.
MASA MESOPOTAMIA
• Mesopotamia pra-Babilonia terdapat suatu
pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di
tangan sekumpulan besar warga negara laki-
laki yang merdeka, sekalipun "berbagai
fungsi pemerintahan samapai dengan saat itu
masih kurang terspesialisasi, dan struktur
kekuasaan masih renggang".
INDIA
• Keberadaan pranata-pranata demokratis perdana
datang dari "republik-republik" mandiri di India,
yakni pranata sangga dan gana, yang sudah ada
semenjak abad ke-6 SM dan bertahan di beberapa
kawasan sampai abad ke-4 M. Para pengkaji modern
mencermati bahwa kata demokrasi muncul pada
abad ke-3 SM, namun di kemudian hari mengalami
degradasi makna sehingga dapat berarti negara
otonom mana pun, tanpa memandang seoligarkis apa
sifatnya.
YUNANI
• Sekalipun bukan salah satu dari
demokrasi Yunani perdana, Athena
seringkali dianggap sebagai tempat
lahirnya demokrasi dan tetap dijadikan
titik rujukan bagi demokrasi.
ZAMAN PERTENGAHAN
• Masyarakat abad pertengahan ini dicirikan
oleh struktur sosial yang feodal; kehidupan
sosial dan spiritualnya dikuasai oleh Paus dan
para pejabat agama, sedangkan kehidupan
politiknya ditandai perebutan kekuasaan
para kaum bangsawan. Pada masa itu
masyarakat terbelenggu oleh kekuasaan
feodal sehingga tenggelam dalam masa
“kegelapan”.
ABAD 20
• Gelombang demokrasi abad ke-20,
berdasarkan jumlah negara 1800–2003 yang
mencapai angka 8 ke atas pada skala Polity
IV, salah satu tolok ukur demokrasi yang
banyak dipergunakan.
ABAD 21
• Pada abad ke-21, gerakan-gerakan demokrasi marak terjadi
di berbagai belahan dunia. Di dunia Arab, serangkaian aksi
protes besar-besaran yang belum pernah terjadi
sebelumnya dilakukan oleh khalayak ramai di negara Mesir,
Tunisia, Bahrain, Yaman, Yordania, Suriah, dan negara-
negara lain di seluruh kawasan MENA (Middle East and
North Africa, Timur Tengah dan Afrika Utara), guna
menuntut hak-hak berdemokrasi. Gelombang revolusi ini
diistilahkan dengan sebutan Efek Tunisia dan juga Musim
Semi Arab. Otoritas Palestina juga mengambil tindakan
sehubungan dengan permasalahan hak-hak berdemokrasi.
DEMOKRASI DI INDONESIA
LIBERAL
Pertama kali Indonesia menganut system demokrasi parlementer,
yang biasa disebut dengan demokrasi liberal. Masa demokrasi
liberal membawa dampak yang cukup besar, mempengaruhi
keadaan, situasi dan kondisi politik pada waktu itu. Di Indonesia
demokrasi liberal yang berjalan dari tahun 1950 - 1959 mengalami
perubahan-perubahan kabinet yang mengakibatkan pemerintahan
menjadi tidak stabil.
Ciri-ciri demokrasi liberal adalah sebagai berikut :
• 1.  Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
• 2.  Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah.
• 3.  Presiden bisa dan berhak membubarkan DPR.
• 4.  Perdana Mentri diangkat oleh presiden.
TERPIMPIN
• Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di
Indonesia, yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada
pemimpinnya saja. Latar belakang dicetuskannya sistem demokrasi
terpimpin oleh Presiden Soekarno :

• 1. Dari segi keamanan : Banyaknya gerakan sparatis pada masa


demokrasi liberal, menyebabkan ketidak stabilan di bidang keamanan.
• 2. Dari segi perekonomian : Sering terjadinya pergantian kabinet
pada masa demokrasi liberal menyebabkan program-program yang
dirancang oleh kabinet tidak dapat dijalankan secara utuh, sehingga
pembangunan ekonomi tersendat.
• 3. Dari segi politik : Konstituante gagal dalam menyusun UUD baru
untuk menggantikan UUDS 1950.
PANCASILA
• Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi
konstitusional dengan mekanisme
kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan
negara dan penyelengaraan pemerintahan
berdasarkan konstitusi yaitu Undang-undang
Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila
terikat dengan UUD 1945 dan
pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD
1945.
• Ciri – cirri demokrasi pancasila :
• 1. Kedaulatan ada di tangan rakyat.
• 2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.
• 3. Cara pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mencapai
mufakat.
• 4. Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi
• 5. Diakui keselarasan antara hak dan kewajiban
• 6. Menghargai Hak Asasi Manusia
• 7. Ketidak setujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan
dan disalurkan melalui wakil-wakil rakyat. Tidak menghendaki
adanya demonstrasi dan pemogokan karena merugikan semua pihak
• 8. Tidak menganut sistem monopartai
• 9. Pemilu dilaksanakan secara luber
• 10. Mengandung sistem mengambang
• 11. Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas
• 12. Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum
PELAKSANAAN DEMOKRASI
• Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana
kekuasaan berada di tangan rakyat melalui perwakilan yang
dipilih oleh rakyat. Dalam sistem demokrasi, seluruh warga
negara memiliki kebebasan untuk ikut berpartisipasi dalam
pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.
• Selain itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam demokrasi
pancasila dapat menyatukan semua perbedaan yang ada di
negara indonesia, sesuai dengan semboyan negara kita
“Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki arti “berbeda namun
tetap satu jua”. Hal ini memiliki makna walaupun terdapat
banyak perbedaan di Indonesia, namun tetap berpegang
teguh pada satu kesamaan yaitu negara Indonesia.
• Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah
terakomodasi dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi adalah:
• Kedaulatan rakyat;
• Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
• Kekuasaan mayoritas;
• Hak-hak minoritas;
• Jaminan hak asasi manusia;
• Pemilihan yang bebas, adil dan jujur;
• Persamaan di depan hukum;
• Proses hukum yang wajar;
• Pembatasan pemerintah secara konstitusional;
• Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
• Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
Negara Indonesia adalah negara demokrasi, dalam dekade terakhir
negara ini banyak mengalami kemajuan dalam berdemokrasi. Para
pimpinan lembaga negara sepakat bahwa kunci membangun
demokrasi Indonesia adalah dengan memperkuat “4 pilar
kebangsaan”,  empat pilar itu adalah;
• Pancasila
• UUD 1945
• NKRI
• Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan memperkuat empat pilar tersebut diharapkan oleh para
Pimpinan Lembaga Negara dapat mengatasi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh “Negara Indonesia”.

Anda mungkin juga menyukai