PESERTA DIKLATPIM TK.

IV
1
DIAGNOSTIC
READING
Nama : Felki M. Salukh, SE., M.Si
Unit Kerja : BPSDMD Provinsi NTT
Alamat : Jl. Bambu 12 Airnona – Kupang
 KOMPETENSI
DASAR:

Mampu mengidentifikasi berbagai

permasalahan dalam organisasi
serta mencari alternatif solusinya

4
Indikator
keberhasilan :
 Memahami konsep diagnostic reading
 Mengidentifikasi permasalahan
pengelolaan kegiatan instansi
 Penentuan alternatif penyelesaian
masalah
 PENGERTIAN
DIAGNOSTIC
READING

DIAGNOSTIC READING

Secara “leksikal”, istilah Reading dalam bahasa

“diagnostic” berasal dari kata Indonesia berarti membaca,
kerja diagnosis atau dalam dengan harapan
bahasa Indonesia disebut memperoleh pemahaman
diagnosa yang berarti menyeluruh tentang isi
penetapan suatu penyakit bacaan
dengan cara memeriksa
gejala-gejalanya
 DIAGNOSTIC
READING
Proses mendiagnosa penyakit organisasi secara meyeluruh dengan
melakukan penilaian terhadap fungsi-fungsi organisasi sesuai jenjang
jabatannya dalam rangka merancang perubahan secara tepat

VISI

MISI

ESLN I I
ESLN ESLN III III
ESLN

KEBIJAKAN TUJUAN
KEBIJAKAN PROGRAM
PROGRAM
SASARAN KINERJA

ESLN
ESLN
ESLN II II
ESLN STRATEGI IV IV

STRATEGI KEGIATAN
STRATEGI KEGIATAN
CATATAN !

APABILA PESERTA DIKLAT BELUM MENDUDUKI JABATAN STRUKTURAL

ESELON IV, MAKA CALON PEJABAT STRUKTURAL ESELON IV TERSEBUT
”MEMINJAM” UNIT ORGANISASI ESELON IV SEBAGAI TEMPAT ATAU
ARENA DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN.
Sesuai PERKALAN Tahun 2013 bahwa Diklatpim diarahkan
untuk MENGHASILKAN PEMIMPIN PERUBAHAN, yaitu
pemimpin yang berhasil membawa perubahan pada unit
organisasi (eselon I/II/III/IV) yang dipimpinnya.

Dalam mewujudkan perubahan tersebut, SETIAP PEMIMPIN

MEMBUTUHKAN KEMAMPUAN MENDIAGNOSA UNIT
ORGANISASINYA

Dalam bekerja, pemimpin perubahan pada dasarnya mirip

seorang dokter yang mendiagnosa pasien, menemukan
penyakitnya dan memberikan resep untuk menyembuhkan
penyakit tersebut. Namun yang didiagnosa bukanlah tubuh
manusia, melainkan organisasi yang dipimpinnya.

Dalam melakukan diagnosa, pemimpin tersebut terlebih dahulu

menilai kinerja organisasinya saat ini, menemukan area yang
bermasalah, lalu kemudian melakukan intervensi agar kinerja
organisasinya dapat meningkat. Kemampuan mendiagnosa
organisasi secara akurat menentukan berhasil tidaknya
pemimpin tersebut dalam membawa perubahan bagi
organisasinya.
 PEMIMPIN PERUBAHAN = PENDIAGNOSA YANG AKURAT

Kemampuan mendiagnosa unit Mencari dimensi yang

organisasi bermasalah

Melaksanakan langkah-langkah
Gejala perubahan secara
Menyusun langkah perubahan berkesinambungan menuju
organisasi yang berkinerja
tinggi. ALTERNATIF
IDENTIFIKASI ANALISIS
SOLUSI
NO TUPOKSI GEJALA “PENYAKIT”
1. Menjaga keamanan dan a. Masih terdapatnya pencurian
ketertiban lingkungan b. Masih adanya perkelahian
antar geng/ perkelahian pelajar
c. Minimnya partisipasi perangkat
desa dalam menjaga
keamanan dan ketertiban
lingkungan
2. Menata administrasi kantor Masih adanya berkas administrasi
yang terselip/tercecer sehingga
saat dibutuhkan sulit menemukan
dengan cepat
3. Mengumpulkan data lowongan Tidak tersedianya data
pencari kerja lintas lowongan pencari kerja lintas
Kabupaten/Kota guna kabupaten/kota
memberikan informasi pasar
kerja secara luas pada
masyarakat pencari kerja
NO TUPOKSI GEJALA “PENYAKIT”
4. Melaksanakan pembagian raskin Pembagian raskin belum
pada masyarakat tepat sasaran karena orang
yang dianggap mampu
juga mendapat raskin
5. Melakukan pengawasan terhadap a. Kinerja pegawai rendah
kinerja pegawai b. Pegawai belum disiplin dalam
hal masuk-keluar kantor
6. Melaksanakan penataan batas Maraknya pertikaian
wilayah berkaitan dengan batas
wilayah
MANFAAT DIAGNOSTIC READING

Menemukan atau mengidentifikasi kelemahan

atau masalah organisasi

Menemukan karakteristik yang spesifik

permasalahan dalam organisasi

Sebagai bahan pertimbangan dalam

pengendalian permasalah organisasi

Salah satu uapaya untuk mencegah dan

menanggulangi sedini mungkin masalah yang
ada sebelum organisasi menjadi kronis
 MENDIAGNOSA ORGANISASI
Tugas utama seorang pemimpin perubahan adalah
MENDIAGNOSA ORGANISASI. Kesalahan dalam
mendiagnosa organisasi dapat menimbulkan berbagai
kendala. Pertama, pemimpin dapat merasa kurang
percaya diri dalam meyakini apakah tujuannya benar
atau tidak.

Kedua, pemimpin akan kesulitan mendapatkan

argumentasi yang tepat dalam meyakinkan
stakeholdernya. Hal ini dapat menjadi pintu masuk
bagi stakeholder yang resisten untuk menggagalkan
perubahan yang akan dilaksanakan.
Untuk terhindar dari kesalahan dalam melakukan
diagnosa organisasi, terdapat dua prasyarat yang perlu
dimiliki sebelum melakukan diagnosa organisasi, yaitu
penguasaan diri dan teknis mendiagnosa organisasi.

Penguasaan diri pemimpin yaitu tidak dikuasai oleh

kepentingan pribadi, golongan, sektoral, suku, dan
materi. Pemimpin dituntut agar diagnosa yang
dilakukan dimotivasi oleh kepentingan negara,
kepentingan publik, kepentingan bersama.
Teknis mendiagnosa organisasi, yaitu membutuhkan
kegiatan mendiagnosa, menilai kinerja suatu
organisasi untuk merumuskan tindakan perbaikan.
Konsep ini mirip dengan praktek kerja dokter.

Dalam melakukan diagnosa, dokter melakukan tes,

mengumpulkan informasi penting tentang cara kerja
organ tubuh manusia, mengevaluasi informasi ini
untuk membuat resep pengobatan. Demikian pula
Diagnosa Organisasi, menggunakan prosedur khusus
mengumpulkan informasi vital (data kuantitatif),
menganalisis informasi itu, lalu merumuskan
langkah-langkah intervensi.
 INSTRUMEN DIAGNOSTIC

 Memilih masalah prioritas :

– Analysis Urgency, Seriousness, Growth (USG).
– Analysis APKL (Aktual, Problematik Kekhalayakan dan
Layak)
 Mencari penyebab/ akar masalah :
– Pohon masalah
– Diagram tulang ikan
– Causal map
 Analisis Lingkunngan Internal dan Eksternal
- SWOT
05/08/2020
05/08/2020
PENENTUAN MASALAH PRIORITAS
“APKL”

 Sedang terjadi/ dlm proses kejadian;

 Sedang hangat dibicarakan dimasyarakat;
 Bukan yang sudah lepas dari perhatian
masyarakat/ kadaluarsa.
 Diperkirakan bakal terjadi dlm waktu dekat

05/08/2020
 PROBLEMATIK

 Menyimpang dari harapan standar/

ketentuan;
 Menimbulkan kegelisahan;
 Perlu segera dicarikan penyebabnya;
 Perlu segera dicarikan pemecahannya

05/08/2020
 KEKHALAYAKAN

 Secara langsung menyangkut

hajat hidup orang banyak;
 Bukan hanya untuk kepentingan
perorangan/ kelompok kecil tertentu

05/08/2020
 LAYAK

 Logis/masuk akal;
 Pantas atau patut diangkat
untuk dibahas lebih lanjut dan
dicarikan solusinya sesuai tugas,
hak, wewenang dan tanggung
jawabnya

05/08/2020
 No KRITERIA TO RAN
MASALAH A P K L TAL KING

1. Belum optimalnya ......... 4 3 3 2 12 IV

2. Rendahnya ........ 5 4 4 1 14 III

3. Belum tertatanya ........ 4 5 5 5 19

I

4. Belum terlaksananya ......... 2 3 2 4 11

V
5. Kurangnya ............... 4 4 4 3 15
II

5 Sangat A, P, K, L
6 Aktual, problematik, kekhalayakan, kelayakan
7 Cukup, A, P, K, L
8 Tidak A, P , K, L
1 Sangat tidak A, P, K, L
 KRITERIA
No ISU / MASALAH TOTAL RANKING
A P K L

1. ISU / MASALAH 1 4 3 3 2 12 V

2. ISU / MASALAH 2 5 4 4 1 14 IV

3. ISU / MASALAH 3 4 5 5 5 19
III

4. ISU / MASALAH 4 5 5 5 4 19
I

5. ISU / MASALAH 5 5 5 4 5 19
II
 KRITERIA
No ISU / MASALAH TOTAL RANKING
A P K L

1. ISU / MASALAH 1 4 3 3 2 12 V

2. ISU / MASALAH 2 5 4 4 1 14 IV

3. ISU / MASALAH 3 4 5 5 4 18
III

4. ISU / MASALAH 4 4 5 5 5 19
II

5. ISU / MASALAH 5 4 5 5 5 19
I
05/08/2020
 PENENTUAN MASALAH PRIORITAS
“USG”

• URGENSI : Kegawatan yaitu besarnya dampak yang timbul

terhadap keselamatan jiwa manusia/uang/
produksi/harta benda/reputasi baik individu
maupun organisasi;
• SERIOUSNESS : Dampaknya/ mendesaknya.
Yaitu banyaknya waktu tersedia untuk
penanganan masalah.
• GROWTH : Perkembangan/ pertumbuhan masalah.
Yaitu perkiraan bertambah buruknya suatu
keadaan dibandingkan dengan sebelumnya/
keadaan sekarang.
29
 KRITERIA
No MASALAH TOTAL RANKING
U S G NILAI

1 Belum optimalnya ...... 4 5 4 13 I

2 Minimnya ...... 4 4 4 12 II
3 Belum tertatanya ...... 3 4 5 12 III
4 Belum terlaksananya ...... 5 3 3 11 IV

PENILAIAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT (5 – 4 – 3 – 2 – 1 )

5 Sangat U, S, G
6 U, S, G
7 Cukup U, S, G
8 Tidak U, S, G
1 Sangat tidak U, S, G
05/08/2020 MENCARI PENYEBAB/ AKAR MASALAH
GAMBAR POHON MASALAH
(PERNYATAAN NEGATIF)

4
AKIBAT

MASALAH UTAMA
(MAIN PROBLEM) 1

SEBAB

MASALAH POKOK
2
(CORE PROBLEMS)

MASALAH SPESIFIK 3
(SPECIFIC PROBLEMS)
PROSEDUR PENYUSUNAN POHON MASALAH :

1. Rumuskan masalah utama (main problem) di unit kerja saudara

(eselon iv) dengan pernyataan negatif : rendahnya, kurangnya,
belum optimalnya dst…
2. Rumuskan masalah-masalah pokok (core problems) yang
menjadi penyebab masalah utama tsb.
3. Pilih masalah pokok yang dominan yang diyakini sebagai
penyebab masalah utama yang paling berpengaruh (dominan).
4. Rumuskan masalah-masalah spesifik (specific problems) yang
menjadi penyebab masalah pokok yang dominan.
5. Pilih masalah spesifik dominan yang menjadi penyebab paling
dominan dari masalah pokok dominan di atas.
6. Rumuskan akibat dari masalah utama tersebut.
 POHON MASALAH
(PERNYATAAN NEGATIF)
BELUM BERFUNGSINYA PERAN LABORATORIUM AKIBAT 4
KESEHATAN PROV. NTT SECARA OPTIMAL

BELUM OPTIMALNYA PELAYANAN MASALAH

LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI NTT UTAMA
1

a b c d SEBAB
KETERBATASAN RENDAHNYA TERBATASNYA TERBATASNYA
SDM PENGETAHUAN SARANA LAB. PRASARANA 2
MASYARAKAT KES LAB. KES
TTG LAB. KES MASALAH
POKOK

a b c d
BELUM KURANGNYA BELUM TERBATASNYA
ADANYA PUBLIKASI ADANYA UNIT SARANA
SISTEM PELAYANAN PENGELOLAAN PENUNJANG
INFORMASI LAB. KES INFORMASI LAYANAN 3
PELAYANAN PELAYANAN INFORMASI
MASALAH
LAB. KES LAB. KES LAB. KES SPESIFIK
Keterangan :

 MASALAH UTAMA YANG DIHADAPI ADALAH BELUM OPTIMALNYA

PELAYANAN LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI NTT
 PENYEBAB MASALAH UTAMA ADALAH RENDAHNYA PENGETAHUAN
MASYARAKAT TENTANG LABORATORIUM KESEHATAN (MASALAH POKOK
DOMINAN)
 PENYEBAB MASALAH POKOK DOMINAN ADALAH KURANGNYA PUBLIKASI
PELAYANAN LABORATORIUM KESEHATAN (MASALAH SPESIFIK
DOMINAN)
 AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH MASALAH UTAMA ADALAH BELUM
BERFUNGSINYA PELAYANAN KESEHATAN
 "Apa yang saya dengar, saya lupa."
"Apa yang saya lihat, saya ingat."
"Apa yang saya kerjakan, saya pahami."
II. MENETAPKAN SASARAN

1. PERIKSA KEMBALI POHON MASALAH.

2. UBAHLAH SEMUA PERNYATAAN NEGATIF PADA POHON
MASALAH, MENJADI PERNYATAAN POSITIF
 POHON MASALAH
(PERNYATAAN NEGATIF)
BELUM BERFUNGSINYA PERAN LABORATORIUM AKIBAT 4
KESEHATAN PROV. NTT SECARA OPTIMAL

BELUM OPTIMALNYA PELAYANAN MASALAH

LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI NTT UTAMA
1

a b c d SEBAB
KETERBATASAN RENDAHNYA TERBATASNYA TERBATASNYA
SDM PENGETAHUAN SARANA LAB. PRASARANA 2
MASYARAKAT KES LAB. KES
TTG LAB. KES MASALAH
POKOK

a b c d
BELUM KURANGNYA BELUM TERBATASNYA
ADANYA PUBLIKASI ADANYA UNIT SARANA
SISTEM PELAYANAN PENGELOLAAN PENUNJANG 3
INFORMASI LAB. KES INFORMASI LAYANAN
PELAYANAN PELAYANAN INFORMASI
MASALAH
LAB. KES LAB. KES LAB. KES SPESIFIK
 POHON SASARAN
(PERNYATAAN POSITIF)
TERWUJUDNYA PENINGKATAN PERAN LABORATORIUM
KESEHATAN PROVINSI NTT SECARA OPTIMAL
AKIBAT 4

TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PELAYANAN LABORATORIUM SASARAN

KESEHATAN PROVINSI NTT UTAMA 1

a b c d SEBAB

TERWUJUDNYA
TERWJDNYA TERCIPTNYA TERCIPTNYA 2
PENINGKATAN PENINGKATAN PENINGKATAN PENINGKATAN SASARAN
KETERSEDIAAN PENGETAHUAN SARANA LAB. PRASARANA POKOK
SDM LAB. KES MASYARAKAT KES LAB. KES
TENTANG LAB. KES

a c d 3
b
TERSDIANYA TERSDIANYA TERSEDIANYA TERWUJUDNYA

SPESIFIK
SASARAN
SISTEM INFORMASI PUBLIKASI UNIT PENGELOLAAN PENYEDIAAN
PELAYANAN LAB. PELAYANAN INFORMASI LAYANAN
KES LAB. KES PELAYANAN INFORMASI LAB.
LAB. KES KES
PROSEDUR MENYUSUN POHON ALTERNATIF

1. Pindahkan apa adanya : sasaran utama (1), sasaran pokok

dominan (2), sasaran spesifik dominan (3), dan akibat
sasaran utama (4) di dalam lembar pohon alternatif.
2. Kembangkan minimal tiga alternatif pemecahan masalah
untuk mengatasi sasaran spesifik dominan.
3. Tetapkan satu alternatif yang dipandang paling efektif
untuk memecahkan masalah.
 POHON SASARAN
(PERNYATAAN POSITIF)
TERWUJUDNYA PENINGKATAN PERAN LABORATORIUM
KESEHATAN PROVINSI NTT SECARA OPTIMAL
AKIBAT 4

TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PELAYANAN LABORATORIUM SASARAN

KESEHATAN PROVINSI NTT UTAMA 1

a b c d SEBAB

TERWUJUDNYA
TERWJDNYA TERCIPTNYA TERCIPTNYA 2
PENINGKATAN PENINGKATAN PENINGKATAN PENINGKATAN SASARAN
KETERSEDIAAN PENGETAHUAN SARANA LAB. PRASARANA POKOK
SDM LAB. KES MASYARAKAT KES LAB. KES
TENTANG LAB. KES

a c d 3
b
TERSEDIANYA TERSEDIANYA TERSEDIANYA TERWUJUDNYA

SPESIFIK
SASARAN
SISTEM INFORMASI PUBLIKASI UNIT PENGELOLAAN PENYEDIAAN
PELAYANAN LAB. PELAYANAN INFORMASI LAYANAN
KES LAB. KES PELAYANAN INFORMASI LAB.
LAB. KES KES
 POHON ALTERNATIF

TERWUJUDNYA PENINGKATAN PERAN LABORATORIUM

KESEHATAN PROVINSI NTT SECARA OPTIMAL 4

TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PELAYANAN LABORATORIUM

1
KESEHATAN PROVINSI NTT

TERWUJUDNYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT

TENTANG LABORATORIUM KESEHATAN 2

TERSEDIANYA PUBLIKASI PELAYANAN

LABORATORIUM KESEHATAN 3

MEMBUAT SISTEM MEMBUAT LEFLET/ MEMBUAT SISTEM MEMBUAT MOU

LAYANAN CALL PAMFLET DAN INFORMASI DENGAN LAYANAN
SERVICE BROSUR LAB. KES BERBASIS IT KESEHATAN LAINNYA
III. MEMVALIDASI SASARAN

EMPAT INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN UNTUK

MEMVALIDASIKAN SASARAN YAITU :
1. Matrik rincian kerja (MRK)
2. Uraian paket kerja
3. Penjadwalan
4. Rincian Anggaran
 FORMAT MATRIK RINCIAN KERJA (MRK)
SiABiDiBA
(Siapa; Apa; Bilamana;
Dimana; Bagaimana)
PENANGGUNG

AH
(a) SASARAN (b) KEGIATAN (c) POKOK

ML
KERJA JAWAB
POKOK AKHIR

JU
1. PE...AN
Persiapan 2. PE...AN
3. PE...AN
4.
5.
6.
Pelaksanaan 7.
8
9.
10. PEMANTAUAN
Pengenda- 11. PENILAIAN
lian 12. PELAPORAN
JUMLAH

AWALAN “PE”
AKHIRAN “AN”
 (a) SASARAN
TERWUJUDNYA
PUBLIKASI PELAYANAN LABORATORIUM
KESEHATAN BAGI 200 ORANG MELALUI
PEMBUATAN LEFLET/PAMFLET DAN
BROSUR SELAMA DUA BULAN DARI TGL ...
S/D .... 2017 DGN BIAYA SEBESAR
RP.5.000.000 (LIMA JUTA RUPIAH) DARI
(Sasaran spesifik DPA TAHUN ANGGARAN 2017 OLEH
dominan) bagi ... SUB.BAG.PELAYANAN KESEHATAN
Orang melalui LABORATORIUM KESEHATAN
(Alternatif Kegiatan PROV. NTT
Dominan # Pe...)
selama (waktu) dari
tanggal ... s/d ...
dengan biaya Rp. ...
dari ... oleh ...
MATRIK RINCIAN KERJA (ALTERNATIF KEGIATAN DOMINAN) TAHUN 2017
SiABiDiBa Nama/ Jabatan

POKOK KERJA
SASARAN KEGIATAN PENANGGUNG
JAWAB
POKOK

LH
AKHIR

JM
Pe... an
1
TERSEDIANYA PER Pe... an
PUBLIKASI PELAYANAN SIAPAN 2
LABORATORIUM
KESEHATAN BAGI 200 3 Pe... an
...
ORANG MELALUI
PEMBUATAN
4
LEFLET/PAMFLET DAN 5
BROSUR SELAMA DUA PELAK
BULAN DARI TGL ... “
SANAAN 6
S/D .... 2017 DGN BIAYA
SEBESAR RP.5.000.000 7
(LIMA JUTA RUPIAH)
DARI DPA TAHUN 8
ANGGARAN 2017 OLEH PEMANTUAN
SUB.BAG.PELAYANAN 9
KESEHATAN 10
PENGEN PENILAIAN
LABORATORIUM DALIAN
KESEHATAN 11 PELAPORAN
PROV. NTT
JUMLAH
 (b) KEGIATAN MEMBUAT LEFLET/
PAMFLET DAN BROSUR
LABORATORIUM
KESEHATAN SELAMA
DUA BULAN DARI TGL ...
S/D .... 2017 DGN BIAYA
SEBESAR RP.5.000.000
“ (LIMA JUTA RUPIAH)
(Alternatif Kegiatan DARI DPA TAHUN
Dominan # Me...) ANGGARAN 2017 OLEH
selama (waktu) dari
tanggal ... s/d ... SUB.BAG.PELAYANAN
dengan biaya Rp. ... KESEHATAN
dari ... oleh ... LABORATORIUM
KESEHATAN PROV. NTT
MATRIK RINCIAN KERJA (ALTERNATIF KEGIATAN DOMINAN) TAHUN 2017
SiABiDiBa Nama/ Jabatan

POKOK KERJA

A
SASARAN KEGIATAN

.
PENANGGUNG

AR
ES .
LA

NK AG
JAWAB

AH
POKOK

YA SUB
KE PAL

LH
ND
AKHIR

SI
T IN
KA
KE

JM
DE
S

BE
Pembentukan
MEMBUAT 1 TIM KERJA PK 1 PK 1 PK 1 PK 1 PK 1 5
TERSEDIANYA LEFLET/ PAMFLET PER
PUBLIKASI PELAYANAN DAN BROSUR SIAPAN 2 PNYUSUNAN
RENC. KERJA
PK 2 PK 2 PK 2 3

LABORATORIUM LABORATORIUM
KESEHATAN BAGI 200 KESEHATAN 3 PENGAJUAN
Anggaran
ORANG MELALUI SELAMA DUA
PEMBUATAN BULAN DARI 4 PENGUMPLN
BAHAN
LEFLET/PAMFLET DAN TGL ... S/D .... 2017
DGN BIAYA
5
BROSUR SELAMA DUA PELAK
PEMBHSAN
MATERI
BULAN DARI TGL ... “ SEBESAR SANAAN 6
S/D .... 2017 DGN BIAYA RP.5.000.000 (LIMA PENGETIKAN
SEBESAR RP.5.000.000 JUTA RUPIAH) 7 DRAFT

(LIMA JUTA RUPIAH) DARI DPA TAHUN PENCETAKAN

DARI DPA TAHUN ANGGARAN 2017 8
ANGGARAN 2017 OLEH OLEH PENDISTRI
PEMANTUAN
BUSIAN
SUB.BAG.PELAYANAN SUB.BAG.PELAYA 9
KESEHATAN NAN KESEHATAN 10
PENGEN PENILAIAN
LABORATORIUM LABORATORIUM DALIAN
KESEHATAN KESEHATAN 11
PELAPORAN
PROV. NTT PROV. NTT

JUMLAH
 POKOK AKHIR : Pembentukan Tim
PENANGGUNG GUGAT : Kasubag. Yankes
PAKET KERJA NO : 1

NO URAIAN KERJA PENANGGUNG WAKTU BIAYA

JAWAB
1 Meyiapkan tempat pertemuan Tino Rp. 500.000
2 Menyiapkan Konsumsi rapat Bendahara
3 Menyiapkan daftar hadir Desi
4 Menyiapkan SK. Tim Kerja Desi
5 Memimpin rapat dan Kepala Lab 1 hari
menjelaskan tujuan
pembentukan tim
6 Menjelasakn peranan dan Kasubag. Yankes
mengajukan nama anggota
7 tim
8 .......................
.......................
JUMLAH
 Penjadwalan CO
NT
OH

WAKTU TAHUN 2017

JUNI JULI
N POKOK AKHIR
o 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembentukan Tim Kerja

2 Penyusunan Rencana
Kerja
3 Pengajuan Anggaran
4 Pengumpulan Bahan
Referensi
5 Pembahasan Materi
6 Pengetikan Draft
7 Pencetakan
8 Pendistribusian
9 Pemantauan
 REKAPITULASI BIAYA

NO POKOK AKHIR BIAYA

1. PEMBENTUKAN TIM KERJA RP 300.000
2. PENYUSUNAN RENCANA KERJA RP ......
3. PENGAJUAN ANGGARAN RP ......
4. PENGUMPULAN BAHAN REFERENSI RP ......
5. . .
6. . .
7. . .
8.
9. PEMANTAUAN RP ......
10. PENILAIAN RP ......
11. PELAPORAN JUMLAH RP ...............
......
52
 TAHAPAN PEMBELAJARAN
2 Hari
60 Hari

17 Hari

Pemimpin
7 Hari
Perubahan

11 Hari
Tahap V
Evaluasi

Kecerdasan Emosional, Pengenalan Potensi Diri,

Koordinasi dan Kolaborasi, Bechmarkig, Membangun
Tim Efektif, Merancang Proyek Perubahan, Seminar
Proyek Perubahan
Pilar-pilar Kebangsaan, Integritas,
Etika publik, Sistem Administrasi NKRI
Isu Strategis, Diagostic Reading