0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan9 halaman
Dokumen ini membahas tentang penerapan afirmasi positif pada pasien ketidakberdayaan. Afirmasi positif membantu meningkatkan harga diri pasien dan membebaskan dari pikiran negatif dengan melatih pasien untuk berpikir dan mengucapkan kalimat-kalimat positif tentang dirinya sendiri. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa afirmasi positif bersama dukungan sosial efektif mengurangi rasa ketidakberdayaan pasien gagal
Dokumen ini membahas tentang penerapan afirmasi positif pada pasien ketidakberdayaan. Afirmasi positif membantu meningkatkan harga diri pasien dan membebaskan dari pikiran negatif dengan melatih pasien untuk berpikir dan mengucapkan kalimat-kalimat positif tentang dirinya sendiri. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa afirmasi positif bersama dukungan sosial efektif mengurangi rasa ketidakberdayaan pasien gagal
Dokumen ini membahas tentang penerapan afirmasi positif pada pasien ketidakberdayaan. Afirmasi positif membantu meningkatkan harga diri pasien dan membebaskan dari pikiran negatif dengan melatih pasien untuk berpikir dan mengucapkan kalimat-kalimat positif tentang dirinya sendiri. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa afirmasi positif bersama dukungan sosial efektif mengurangi rasa ketidakberdayaan pasien gagal
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2020
KETIDAKBERDAYAAN Ketidakberdayaan sebagai kondisi dimana individu atau kelompok merasa kekurangan kontrol atas pribadi atau situasi yang memberi dampak pada pandangan, tujuan dan gaya hidup (Carpenito, 2010). Ketidakberdayaan adalah pengalaman tentang kurangnya kontrol seseorang terhadap situasi termasuk persepsi bahwa sesuatu tidak akan bermakna mampu mempengaruhi terhadap hasil yang ingin dicapai (NANDA, 2014). Masalah psikososial ketidakberdayaan perlu diintervensi dengan tepat karena jika tidak mendapat penanganan yang baik, bukan hanya mempengaruhi kualitas hidup pasien tetapi juga dapat berkembang menjadi masalah psikologis yang lebih serius. Ketidakberdayaan yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi risiko bunuh diri dan keputusasaan. Intervensi keperawatan pada masalah ketidakberdayaan sesuai dengan yang telah dikembangkan oleh Departemen Keperawatan Jiwa Universitas Indonesia. Salah satu intervensi yang akan dianalisis adalah melatih pasien untuk mengembangkan harapan positif atau afirmasi positif. Afirmasi positif membantu klien untuk meningkatkan harga diri serta membebaskan diri dari pikiran negatif. Afirmasi positif membantu memvisualisasikan dan mempercayai hal yang ditegaskan pada diri sendiri, hal tersebut sangat berkaitan dalam membantu perubahan positif dalam individu (Smith, 2015). AFIRMASI POSITIF Kemampuan dalam mengubah pikiran negatif dapat mengurangi ketidakberdayaan dan mengetahui penyebab yang dirasakan, membantu mengendalikan diri dan pencegahan serta pertumbuhan pribadi (Burns, 1988). Dalam meningkatkan kemampuan negatif dapat dibantu dengan latihan afirmasi positif Penelitian yang terkait dilakukan Nurul (2015) yang berjudul “Pennerpan Teknik Berfikir Positif dan Afirmasi Positif Pada Klien Ketidakberdayaan Dengan Gagal Jntung Kongestif” Intervensi keperawatan latihan berpikir positif dan latihan afirmasi positif yang disertai dengan dukungan sosial terbukti efektif dalam mengatasi rasa ketidakberdayaan pasien dengan gagal jantung. Sedangkan pada penelitian Arsya (2019) yang berjudul “Hubungan Kemampuan Mengubah Pikiran Negatif Dengan Depresi dan Ketidakberdayaan Pada Klien Stroke” menyimpulkan bahwa Terdapat hubungan antara kemampuan mengubah pikiran negatif dengan depresi dan Tidak terdapat hubungan antara kemampuan mengubah pikiran negative dengan kondsi ketidakberdayaan TERIMA KASIH