Anda di halaman 1dari 33

NEOPLASIA dan Proses

Keganasan
Kholifah Hasnah, S.Kep.,Ns.,M.Med.Ed
Istilah Dasar
• Neoplasia secara harfiah berarti pembentukan jaringan baru
• Neoplasma adalah pertumbuhan baru tumor yang bisa
concerous (bersifat kanker) atau non cancerous –neoplasia
• Tumor yaitu benjolan biasanya istilah ini dipakai dalam kontek
salah satu diantara empat tanda kalsik inflamasi
• Kanker/cancer istilah umum yang mencakup setiap
pertumbuhan malignan dalam setiap bagian tubuh
• pertumbuhan ini tidak bertujuan, bersifat parasit dan
berkembang dengan mengorbankan manusia yang menjadi
hospesnya
• “New growth”
• Willis (bag. Onkologi ingris): massa jaringan yang
abnormal, tumbuh berlebihan, tidak terkoordinasi dengan
jaringan normal dan tumbuh terus meskipun stimulus
yang menimbulkannya telah hilang.
• Dasar pertumbuhan neoplasma: hilangnya kontrol
pertumbuhan normal.

Definisi
• Sifat neoplasma:
• Parasit
• Autonomi
• Clonal: seluruh populasi sel dalam tumor berasal dari sel tunggal (single
cell) yang telah mengalami perubahan genetik.
• Istilah neoplasma dalam medis sering disebut juga sebagai
tumor.
• Tumor (arti sebenarnya): semua tonjolan abnormal pada tubuh.
Pada awalnya istilah tumor ini diterapkan pada pembengkakan
(swelling) akibat inflammasi.
• “Kanker” (cancer)
• terminologi umum untuk semua tumor ganas.
• Ilmu yang mempelajari neoplasma disebut onkologi.
2. Tata Nama & Klasifikasi
• Berdasarkan perilaku klinis, neoplasma dibagi:
• Jinak (benign)
• Ganas (malignant)
• Neoplasma (jinak / ganas) mempunyai 2 komponen
dasar:
• Parenkim: sel tumor/neoplastik yang proliferatif, yang
menentukan perilaku biologis tumor.
• Stroma: jaringan pendukung parenkim, tidak bersifat
neoplastik, terdiri dari jaringan ikat & pembuluh darah
• Penamaan neoplasma --- berdasarkan komponen
parenkimnya.
• Klasifikasi berdasarkan :
• Sifat Biologik
• Jinak: lambat, berkapsul, tidak infiltratif, anak sebar (-)
• Intermediate: jinak tetapi destruktif / ganas tetapi metastase lambat.
• Ganas: cepat, infiltratif, anak sebar (+) --- kematian.
Tata nama tumor jinak
• Secara umum dengan menambah akhiran “oma” pada sel asal
tumor.
• Mesenkimal tumor:
• Fibrosit ---------------------- Fibroma
Lipid -------------------------- Lipoma
Osteosit --------------------- Osteoma
Chondrosit ----------------- Chondroma
Otot polos ------------------ Leiomyoma
Otot bergaris -------------- Rhabdomyoma
pembuluh darah ---------- Hemangioma, dst.
A)-Adenoma thyroid

B)-Polyp colon
A)-cystadenoma ovarii

B)-papillary cystadenoma
ovarii
• Tumor ganas mesenkimal: akhiran “sarcoma”
• Fibrosit ---------------------- Fibrosarcoma
Lipid -------------------------- Liposarcoma
Osteosit --------------------- Osteosarcoma
Chondrosit ----------------- Chondrosarcoma
Otot polos ------------------ Leiomyosarcoma
Otot bergaris -------------- Rhabdomyosarcoma
pembuluh darah ---------- Angiosarcoma, dst.

• Pengecualian: limfoma (= limfo sarcoma): tumor ganas


Tata nama tumor ganas
jaringan limfoid
A)-papillary cystadenoma
ovarii

B)-papillary cystadeno-
carcinoma ovarii
• Neoplasma dapat dibedakan menjadi jinak / ganas,
berdasarkan:
• Differensiasi & anaplasia

3. Karakteristik
• Kecepatan pertumbuhan (rate of growth)
• Invasi lokal (local invasion)

Neoplasma Jinak
• Metastasis (anak sebar)

& Ganas
• Anaplasia --- menunjukkan pertumbuhan ke arah tingkatan
lebih rendah atau hilangnya differensiasi struktural &
fungsional suatu sel normal.
• Anaplasia --- hallmark of malignant transformation (petanda
tumor ganas).
DYSPLASIA
• Terutama pada sel epitelial, ditandai oleh hilangnya
uniformitas individual sel & hilangnya orientasi arsitektur
normal sel dalam jaringan.
• Artinya: disordered growth.
• Morfologi:
• Pleomorfisme (+)
• Inti hiperkromatik (+)
• Mitosis meningkat
• Derajat dysplasia
• Displasia ringan (mild dysplasia)
• Displasia sedang (moderate dysplasia)
• Displasia berat (severe dysplasia) = Carsinoma insitu.
Dysplasia cervix
3.2 Kecepatan pertumbuhan
(rate of growth)
• Secara umum:
• Kebanyakan tumor jinak: tumbuh lambat.
tergantung hormon & supply darah
contoh: leiomyoma uterus akan tumbuh cepat jika estrogen
>> (kehamilan)
• Kebanyakan tumor ganas: tumbuh cepat.
• Secara umum, kecepatan pertumbuhan tumor
berhubungan dengan derajat differensiasinya –
kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada
tumor jinak.
• Tumor ganas:
• Tumbuh progresif, invasi & infiltrasi ke jaringan sekitarnya.
• Batas tidak jelas & tidak berkapsul
• pengecualian: tumor ganas yang tumbuhnya lambat bisa terlihat
berbatas jelas pada makroskopis, namun secara mikroskopis akan
terlihat pertumbuhan yang infiltratif ke jaringan sekitar.
• Adalah anak sebar ke jaringan yang jauh dari tumor
asal.
• Merupakan petanda keganasan yang paling kuat
diantara tanda lain:
• Tumor jinak --- tidak metastasis
• Tumor ganas --- metasatasis
• Metastasis:
• Percontinuatum – lewat rongga
• Limfogen
3.4 Metastasis
• Hematogen
• Metastasis per continuatum:
• Lewat rongga tubuh (body cavity)
• Contoh: Ca ovarium --- ke peritoneum
Ca colon --- ke cavum peritoneum
Ca paru --- ke cavum pleura
• Metastasis secara limfogen:
• Terutama pada carcinoma
• Pola penyebaran metastasis kelenjar limfe mengikuti rute
normal dari lymphatic drainage.
contoh: Ca mamma - metastasis KGB axilla
Ca paru – metastasis ke KGB hilus
Ca nasofaring – metastasis KGB colli
Hepar yang mengandung metastasis kanker
Perbandingan antara tumor jinak & ganas
(contoh: leiomyoma >< leiomyosarcoma)
4. Epidemiology

• Epidemiologi kanker (study tentang pola kanker pada populasi)


dapat memberikan pengetahuan tentang:
• Penyebab / asal kanker
• Faktor resiko terjadinya kanker
• Hubungan antara lingkungan, faktor herediter, faktor kebudayaan
dengan terjadinya kanker.
4.1 Insidens Kanker
• Faktor geografik & lingkungan merupakan salah satu
faktor penting dalam terjadinya kanker.
• Perbedaan geografik kanker
• Ca mamma > sering di AS & Eropa daripada di Jepang
• Ca lambung 7x lebih banyak di Jepang daripada di AS
• Ca Liver – sering di Afrika
• Ca nasofaring – sering di Cina

4.2 Faktor geografik & lingkungan


• Faktor Lingkungan
Merokok --- Ca. paru
Sirih --- Ca bibir / rongga mulut
Kawin muda ---- Ca. cervix
Makanan ikan asap/asin – Ca. Nasofaring
Konsumsi alkohol --- Ca liver
Diet >>lemak --- Ca. colon, Ca. mamma
• Secara umum, frekuensi kanker meningkat dengan
meningkatnya umur, terkait dengan akumulasi mutasi
somatik & penurunan sistem imun.
• Kebanyakan kematian akibat kanker terjadi antara
umur 55-75 tahun.
• Pada anak-anak dibawah usia 15 tahun --- kanker
menyebabkan kematian sekitar 10% dari seluruh total
kematian pada anak.
• Kanker penyebab kematian pada anak yang tersering
4.3 Umur (age)
adalah: leukemia, tumor CNS, limfoma, soft tissue
sarcoma, & bone sarcoma.
• Faktor herediter juga berperan dalam terjadinya kanker.
• Inheredited Cancer Syndromes:
• Mutasi pada single gene – meningkatkan resiko terjadinya
tumor
• Contoh:
Retinoblastoma
Neurofibromatosis tipe 1& 2

4.4 Herediter
• 3 golongan karsinogen:
• Bahan kimia
• Radiasi
• Agen biologik
• Virus
• Mikroba lain.

6. Penyebab Kanker
(Carcinogen)
• Karsinogen kimia sangat beragam, termasuk bahan
kimia natural maupun synthetic.
• Karsinogen kimia dapat secara langsung (direct)
menyebabkan kanker.
• Kebanyakan karsinogen kimia bersifat tidak langsung
(indirect) --- disebut procarcinogens --- perlu
perubahan metabolik untuk menjadi bahan aktif
(ultimate carcinogens) --- menyebabkan kanker
• Beberapa karsinogen kimia dapat bekerja sama
6.1 Karsinogen Kimia
dengan karsinogen lain dalam menimbulkan kanker.
6.2 Karsinogen Radiasi
• Sumber radiasi:
• Sinar ultra-violet (matahari)
• Sinar X
• nuklear
• Sinar UV: dapat menyebab kanker kulit (melanoma,
basalioma, squamous cell ca). Efek sinar UV pada sel:
• Inaktifasi enzim, perubahan protein
• Induksi mutasi
Sinar UV --- pembentukan pyrimidine dimer pada DNA ---
kerusakan DNA --- gangguan DNA repair --- kanker.
• Nuklear (Hiroshima & Nagasaki): menyebabkan leukemi.
Mekanisme: radiasi – kerusakan makromolekul/ interaksi
cairan sel --- radikal bebas --- perubahan ikatan2 kimia ---
inaktifasi enzym, perubahan protein, fragmentasi kromosom/
translokasi/ point mutasi.
• Virus oncogenic:
• RNA virus
• DNA virus
• Virus RNA
• Human T-cell Leukemia Virus Type 1 – menyebabkan T
cell leukemia / lymphoma.
mekanisme: infeksi HTLV-1--- stimulasi proliferasi sel
limfosit T--- mutasi --- proliferasi klonal sel T.

6.3 Karsinogen Agen Biologik

Anda mungkin juga menyukai