Anda di halaman 1dari 19

ETIKA KEPERAWATAN

BAGIAN II: ETIKA PROFESI PERAWAT

Pertemuan 10:
ETOS PELAYANAN KESEHATAN
Presentasi Kuliah
Mahasiswa Semester II 2017/2018

Oleh:
Prof. Dr. Johanis Ohoitimur MSC
SASARAN PRESENTASI
• Materi presentasi ini diharapkan membantu
mahasiswa untuk memahami:
(a)Etos pelayanan kesehatan.
(b)Sumpah Hippokrates dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya sebagai sumber etos
pelayanan kesehatan
(c)Pentingnya usaha-usaha untuk memelihara
etos kerja pelayanan kesehatan.

11 Mei 2020 2
I. ETOS PELAYANAN KESEHATAN
• “Etos” berarti kebiasaan atau adat istiadat;
etos kerja = kebiasaan kerja, yaitu suasana
umum atau iklim yang terdapat pada suatu
tempat kerja yang ditandai oleh pola kerja dan
komunikasi yang baik dan terpelihara.
• Etos Pelayanan Kesehatan berarti kebiasaan
luhur yang terpelihara dalam memberikan
layanan kesehatan; menyatakan cara dan
semangat tenaga kesehatan dalam memberi-
kan layanan kepada masyarakat.
11 Mei 2020 3
I. Etos Pelayanan Kesehatan
• Etos Pelayanan Kesehatan sangat tergantung
pada bagaimana para tenaga kesehatan
mengerti, menghayati, dan melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan nilai
moral yang diyakini.
• Nilai-nilai luhur yang mendasari pelayanan
kesehatan secara tradisional diilhami oleh
Sumpah Hippokrates (abad ke-4 sM). Sumpah
Hippokrates dijadikan sumber Etos Pelayanan
Kesehatan dari zaman ke zaman.
11 Mei 2020 4
11 Mei 2020 5
II. SUMPAH HIPPOKRATES
• Hippokrates (460-370 sM) dari pulau Kos di
Yunani; terkenal sebagai seorang tabib.
• Ayah Hippokrates bernama Heraklides, juga
seorang tabib terkemuka. Tradisi menulis
bahwa Hippokrates belajar ilmu kedokteran
dari ayah dan kakeknya. Sedangkan ilmu-ilmu
lain ia pelajari dari Demokritos dan Gorgias.
• Hippokrates terkenal sampai sekarang melalui
apa yang disebut Sumpah Hippokrates.
11 Mei 2020 6
11 Mei 2020 7
II. Sumpah Hippokrates
• Dari Sumpah Hippokrates (teks: lihat buku
sumber) dapat ditarik beberapa pokok penting
yang perlu disadari oleh tenaga kesehatan:
(a)Pentingnya kepercayaan timbal-balik antara
tenaga kesehatan dengan pasien.
(b)Pemahaman bahwa seorang penderita selalu
berada dalam suasana harapan & khawatir.
(c)Kesadaran bhw tenaga kesehatan selalu perlu
bijaksana, tulus, jujur, setia, dan rendah hati.
11 Mei 2020 8
II. Sumpah Hippokrates
(d) Perlunya etos pelayanan secara profesional,
mengutamakan penderita, tidak egoistis dan
tidak materialistik.
(e) Semangat utk menghormati pasien seutuh-
nya sebagai pribadi manusia, dan setia meng-
abdi kepada kepentingan masyarakat.
(f) Kesediaan bekerja sama dengan orang lain
demi kebaikan penderita; mengakui dengan
rendah hati keterbatasan kemampuan diri.
11 Mei 2020 9
II. Sumpah Hippokrates
(g) Hormat pada rahasia pasien, menjaga kepa-
tutan relasi dengan penderita. Tenaga kese-
hatan wajib menjaga rahasia jabatan.
(h) Tidak melalakukan atau terlibat dlm tindakan
aborsi dan euthanasia.
(i)Persaudaraan antara tenaga kesehatan.
(j) Usaha untuk selalu mengembangkan kemam-
puan/keahlian sebagai tenaga kesehatan yang
profesional.
11 Mei 2020 10
11 Mei 2020 11
III. MERAWAT ETOS PELAYANAN
• Etos pelayanan kesehatan dapat dikembang-
kan, dijaga, dan dirawat atas berbagai cara,
antara lain:
(a) Sejak masa pendidikan, para calon tenaga
kesehatan dibantu untuk menjernihkan dan
menguatkan motivasinya sebagai tenaga
kesehatan profesional. Motivasi yang lemah
akan menyebabkan tenaga kesehatan bekerja
asal-asalan, tidak bersemangat, dan bermen-
tal buruk, bahkan menjadi materialistik.
11 Mei 2020 12
11 Mei 2020 13
III. Merawat Etos Pelayanan
(b) Selama masa pendidikan, para calon tenaga
kesehatan diperkenalkan dengan nilai-nilai
moral yang baik, dan dibiasakan untuk ber-
perilaku terpuji, dan bersemangat melayani.
(c) Tenaga kesehatan perlu pula dibiasakan sejak
masa pendidikan untuk mampu bekerja sama
dengan teman yang berbeda agama, suku dan
latar-belakang ekonomis; dilatih juga untuk
solider (peduli) pada sesama yang kurang
mampu secara ekonomis.
11 Mei 2020 14
11 Mei 2020 15
III. Merawat Etos Pelayanan
(d) Agar tenaga kesehatan berwawasan luas dan
kemampuannya selalu sesuai perkembangan
zaman serta kebutuhan masyarakat, maka
tenaga kesehatan perlu terus belajar, meng-
ikuti perkembangan, dan mengikuti pelatihan.
(e) Sedapat mungkin secara rutin tenaga kese-
hatan mengikuti kegiatan yang bermanfaat
bagi pengembangan mental-spiritual, mem-
bangun kebersamaan/persaudaraan, dan
meningkatkan motivasi pengabdian.
11 Mei 2020 16
11 Mei 2020 17
DAFTAR PUSTAKA
• Bertens, K. Etika Biomedis. Yogyakarta:
Kanisius, 2011.
• Hadiwardoyo, Al. Purwa. Etika Pelayanan
Profesional bagi Tenaga Kesehatan Katolik.
Yogyakarta: Pohon Cahaya, 2013.
• Wiradharma, Danny. Etika Profesi Medis.
Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 1999.

11 Mei 2020 18
11 Mei 2020 19

Anda mungkin juga menyukai