Anda di halaman 1dari 24

NUTRISI PADA BAYI DAN

ANAK-ANAK
Mata Kuliah: Dosen Pengampu:
Terapi Nutrisi Medikal Peppy Octaviani DM, MH., M.Sc., Apt.

Disusun Oleh Kelompok 6 :


Ausiana Amurwanto (164820144670004)
Linda Sukiatno (164820144860023)
Lusi Amaliah (164820144880025)
Melda Gita Amonna (164820144920029)
Vina Valentina (164820145090046)
Vinni Farmasari (164820145100047)
OUTLINE
1. Defisini nutrisi.
2. Tujuan nutrisi kepada bayi dan anak-anak.
3. Dampak tumbuh-kembang pada bayi dan anak-
anak.
4. Kebutuhan nutrisi pada bayi dan anak-anak.
5. Daftar makanan/nutrisi sesuai usia anak.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
nutrisi.
7. Masalah gizi pada bayi dan anak-anak.
NUTRISI
Nutrisi adalah keseluruhan
berbagai proses dalam tubuh
makhluk hidup untuk menerima
bahan-bahan dari lingkungan
hidupnya dan menggunakan bahan-
bahan tersebut agar menghasilkan
berbagai aktivitas dalam tubuhnya
sendiri. Bahan-bahan tersebut
dikenal dengan istilah nutrient
(unsur gizi, yaitu: air, protein,
lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral)
TUJUAN NUTRISI KEPADA BAYI DAN ANAK-ANAK
1. Memberikan nutrient yang cukup
untuk kebutuhan dalam:
a. Memelihara kesehatan dan
memulihkannya bila sakit.
b. Melaksanakan berbagai jenis
aktivitas.
c. Pertumbuhan dan perkembangan
jasmani serta psikomotor.
2. Mendidik kebiasaan yang baik
tentang memakan, menyukai dan
menentukan makanan yang diperlukan.
DAMPAK NUTRISI PADA TUMBUH-KEMBANG BAYI DAN
ANAK-ANAK
a. Psikodinamika (Freud)
Dampak
Pada anak usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah
Psikologis kebutuhan dasar melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila
anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan
oral saat makan dan minum.
b. Psikososial (Erikson)
Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut
pendekatan psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan
tidak percaya sebagai kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan
tersebut.
c. Maturasi organic (Piaget)
Perkembangan organik yang dialami anak melalui makanan
adalah pengalaman mendapatkan beberapa sensoris, seperti
rasa atau pengecapan, penciuman, pergerakan, dan perabaan.
DAMPAK NUTRISI PADA TUMBUH-KEMBANG BAYI DAN
ANAK-ANAK

Dampak nutrisi pada anak yang


terlihat jelas adalah terhadap
pertumbuhan fisik anak. Selama
intrauterine (di dalam uterus), asupan
nutrisi yang adekuat pada ibu
berdampak tidak hanya pada Setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi
kesehatan ibu, tetapi lebih pada
Dampak yang tepat untuk bayi, toddler, prasekolah,
pertumbuhan janin. Fisiologis usia sekolah, dan remaja akan sangat
mempengaruhi pada pertumbuhan fisik
mereka, yaitu anak akan bertambah berat
dan bertambah tinggi atau meningkat
secara kuantitas.
KEBUTUHAN NUTRISI
PADA BAYI DAN ANAK-ANAK
Rekomendasi kebutuhan nutrisi pada bayi didasarkan pada kandungan gizi ASI per 100 ml.
Protein KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK

Fungsi Protein: • Karbohidrat • Protein dalam ASI • 30-40% dari total


a. Protein dapat menghasilkan jaringan yang menyusun 45-65% memenuhi 5-20% dari kalori ASI tersusun
total kalori ASI atau total kalori ASI atau atas lemak.
baru, terbentuk pada masa pertumbuhan. berkisar 130 gr/hari. berkisar 13 gr/hari. • Lemak dibutuhkan
Dalam hal ini anak memerlukan asupan • Karbohidrat dalam ASI • Protein dibutuhkan untuk mendukung
protein yang tinggi. sebagian besar berupa utk tumbuh kembang perkembangan saraf
b. Protein dapat menggantikan zat protein yang laktosa. • Kelebihan protein dpt otak dan saraf pd
hilang selama berlangsungnya proses mengakibatkan organ tubuh lainnya.
pembentukan metabolisme pada anak. dehidrasi, demam, • Jenis lemak trans tdk
c. Protein dapat menjadi sumber energi dan diare, dan asidosis pd diperbolehkan
dapat membantu tubuh menghasilkan enzim Kebutuhan bayi prematur dikonsumsi terlalu
dan hormon khusus yang penting bagi protein per tinggi oleh bayi >6
pertumbuhan. hari (per kg bulan
BB)

Usia Berat badan (kg) Tinggi badan (cm) Protein (gr)


0-6   bulan
7-12 bulan
6
8,5
60
71
10
18 Karbohidrat
1-3   tahun 12 90 25
4-6   tahun 18 110 39
7-9   tahun 25 120 45 Karbohidrat merupakan sumber energi bagi anak. Pada bayi,
Laki-laki       Kebutuhan nutrisi akan karbohidrat ditunjang sepenuhnya oleh
10-12 tahun 35 138 50 ASI. Dari ASI bayi atau anak akan mendapatkan karbohidrat
13-15 tahun 46 150 60
16-18 tahun 55 160 65 berupa kalori dan laktosa. Pada anak yang sudah melewati masa
Perempuan       balita, kebutuhan akan karbohidrat ditunjang dari beberapa
10-12 tahun 37 145 50
13-15 tahun 48 153 57 makanan seperti sereal, bubur, atau nasi. Terkait dengan nutrisi
16-18 tahun 50 154 50 karbohidrat adalah, jika tubuh kekurangan karbohidrat, tubuh
akan mengambil energi dari protein dan lemak cadangan dari
tubuh.
DAFTAR MAKANAN/NUTRISI SESUAI USIA ANAK
Bayi 0-12 bulan Toddler atau Preschool
0-4 bulan Rata-rata anak-anak toddler atau preschool umumnya
Susu ASI atau susu formula. membutuhkan: 
Sereal dan roti sereal dicampur dengan susu.
5-6 bulan Susu; 2 atau 3 kali dalam 1 hari. Dalam I kali minum
Dilanjutkan dengan roti dan sereal lainnya. Dilanjutkan kira-kira '/2-1 gelas. 
dengan sereal lainnya. Dilanjutkan dengan sereal bayi
bisa sampai 18 bulan. Daging; 2 kali atau lebih dalam 1 hari. 
6-7 bulan
Diberikan nasi tim bertahap. Bisa Diselingi buah dan Sereal dan roti; 4 kali atau lebih dalam 1 hari. 1 kali
sayur dijus. Mulai dengan jus 1 mangkok, memenuhi pemberian kira-kira '/2-1 potong roti atau '/2 - 1 gelas
kebutuhan vitamin C. 1 mangkok jus, buah lunak dan bubur. 
sayur yang dimasak.
8-12 bulan Sayur dan buah-buahan; 4 kali atau lebih dalam 1 hari.
Nasi tim atau sayur dan buah bisa diberikan 4 kali sehari Itu meliputi sekurang-kurangnya 1 kali atau lebih
termasuk jus. Daging dan sumber protein lain. Daging pemberian jeruk dan 1 kali pemberian sayuran
giling dan daging yang dipotong, daging sapi, telur, ikan, hijau/kuning.
kacang, polong-polongan, keju. Daging ataupun protein
diberikan 2 kali sehari.
Vitamin Vitamin A • Pertumbuhan sel-sel epitel
• Metabolisme karbohidrat dan keseimbangan
Vitamin B1 air dalam tubuh

Vitamin B2 • Proses oksidasi dalam sel-sel

Vitamin B6 • Pembentukkan sel-sel darah merah


• Aktivator berbagai fermen perombak protein
Vitamin C dan lemak serta pembentukkan trombosit
Mineral adalah zat yang berfungsi untuk • Memperbesar penyerapan kalsium dan
mengendalikan cairan dalam tubuh. Cairan Vitamin D fosfor dari usus
didalam tubuh terdapat dalam jaringan
gigi, tulang dan protein. Terdapat banyak Vitamin E • Mencegah perdarahan dan pembelahan sel
enzim cair yang penting bagi tubuh, • Pembentukan protrombin dlm proses
diantaranya: kalsium, yodium, magnesium, Vitamin K pembekuan darah
sodium, fosfor, natrium, klor, besi, dan
masih banyak lagi. Menurut perhitungan
enzim-enzim, mineral ini terdapat 3% dari
berat tubuh. Ini berarti cukup banyak dan
bervariasi. Mineral berfungsi untuk Mineral
memberikan kekuatan pada jaringan gigi
dan tulang.
DAFTAR MAKANAN/NUTRISI SESUAI USIA ANAK
Anak Sekolah Adolesence
Anak dapat mengatur pola makannya sendiri. Besarnya pengaruh kelompok atau geng akan
mempengaruhi pola kebiasaan makan:
Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan
sekolah serta adanya reklame di televisi dapat Anak sering kali tidak sempat makan karena banyak
mempengaruhi pola makan untuk mencoba makanan yg aktivitas di luar rumah.
belum dikenalnya.
Karena perubahan aktivitas yg lebih banyak
Kesukaan menyukai satu makanan tertentu berangsur- memakan waktu di luar rumah, biasanya anak
angsur hilang. lebih menyukai makanan ringan.

Pengaruh aktivitas bermain dapat menyebabkan Anak mulai memperhatikan bentuk badannya, takut
keinginan bermain lebih besar dari makan. Anak sekolah kegemukan.
membutuhkan jumlah yang sama dengan penyediaan
makanan dasar yang dibutuhkan oleh anak usia Remaja membutuhkan energi untuk kebutuhan
preschool. Tapi kebutuhan lebih banyak dari anak mereka dan didalam makanannya membutuhkan
preschool.  susu, daging, sayuran hijau dan kuning.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI
Pengetahuan

Prasangka buruk

Kebiasaan

Kesukaan

Ekonomi

Usia

Jenis kelamin

Tinggi dan berat badan

Status kesehatan
MASALAH GIZI PADA BAYI
DAN BALITA
Gizi lebih (obesitas)
• Anak yang mengalami obesitas mempunyai
kemungkinan obesitas yang lebih besar pada
masa pubertas dan dewasa kelak.
• Obesitas bersifat multifaktor: genetik, gaya
hidup tidak baik, dan pola makan kurang baik.
Karies gigi
• Gigi susu berisiko mengalami gangguan karies dini
yang diakibatkan oleh konsumsi ASI, susu formula,
jus, atau minuman lain yang di minum melalui botol.
• Pemberian makanan/minuman manis dgn botol pada
bayi lebih dari 3x/hari atau lebih dari 1 jam pada
waktu makan dapat menyebabkan karies dini.
GAKY
(gg. Akibat kekurangan yodium)

• Kekurangan yodium berpengaruh


pada tingkat IQ dan tumbuh
kembang anak.
DEFISIENSI VITAMIN E
• Kekurangan vitamin E terjadi pada anak yg menderita gg. Penyerapan
lemak (fibrosis kistik).
• Pemberian zat besi yang berlebihan dapat menyebabkan defisiensi
vitamin E.
• Bayi prematur yang menderita kekurangan vitamin E, pada usia 6-10
minggu bisa mengalami kelemahan otot disertai anemia hemolitik.
• Kekurangan vitamin E menyebabkan retinopati pada prematuritas
dan akan semakin memburuk jika bayi terkena oksigen kadar tinggi
dalam inkubator.
• Anak-anak penderita malabsorpsi usus bisa mengalami kekurangan
vitamin E yang berat.
DEFISIENSI VITAMIN K
• Bayi baru lahir cenderung mengalami defisiensi vitamin K karena
cadangan vitamin K dalam hati relatif masih rendah, sedikitnya
transfer vitamin K melalui tali pusat, rendahnya kadar vitamin K pada
ASI, dan saluran pencernaan bayi baru lahir yang masih steril.
• Kekurangan vitamin K berisiko tinggi bagi bayi sehingga
mengakibatkan Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB).
• Penyakit hemoragik pada BBL biasanya terjadi pada hari ke 1-7.
Gejalanya berupa perdarahan dalam kulit, lambung, dan dada. VKDB
bisa timbul lagi pada usia 1-3 bulan.
• Penyakit VKDB berhubungan dengan malabsorpsi dan penyakit hati.
Skurvi Infantil
• Suatu keadaan yang disebabkan oleh tidak
adekuatnya asupan vitamin C (asam askorbat)
karena pemakaian susu formula yang mengandung
sedikit vitamin C. Penyakit ini timbul pada usia 6-12
bulan.

Gejala yang ditimbulkan:

Rewel, nafsu makan buruk, BB tidak bertambah

Jika digerakkan, nyeri akibat perdarahan di bawah


lapisan tipis pd jaringan pembungkus tulang.
Di usia balita perdarahan terdapat dibawah kulit, gusi
disekeliling gigi yg sedang tumbuh berdarah
GANGGUAN METABOLISME MAKRONUTRIENT

KELAINAN METABOLISME KARBOHIDRAT

1. Galaktosemia

2. Glikogenosis

3. Intoleransi Fruktosa Herediter

4. Fruktosuria
1. Galaktosemia
Galaktosemia adalah
penyakit autosomal resesif
yang disebabkan oleh
defisiensi berat enzim
galaktosa-1-fosfat
uridiltransferase

Penyakit ini terjadi


pada 1:60.000
kelahiran
2. Glikogenosis

• Glikogenosis (Penyakit penimbunan


glikogen) adalah sekumpulan penyakit
keturunan yang disebabkan oleh tidak
adanya 1 atau beberapa enzim yang
diperlukan untuk mengubah gula menjadi
glikogen atau mengubah glikogen menjadi
glukosa (untuk digunakan sebagai energi).
3. Intoleransi Fruktosa Herediter
• Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit
keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan
fruktosa karena tidak memiliki enzim
fosfofruktaldolase.
• Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang
merupakan hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun
di dalam tubuh, menghalangi pembentukan glikogen
dan menghalangi perubahan glikogen menjadi
glukosa sebagai sumber energi.
4. Fruktosuria
• Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak
berbahaya, dimana fruktosa dibuang ke dalam air
kemih.
• Fruktosuria disebabkan oleh kekurangan enzim
fruktokinase yang sifatnya diturunkan.
• 1 dari 130.000 penduduk menderita fruktosuria.
• Fruktosuria tidak menimbulkan gejala, tetapi kadar
fruktosa yang tinggi di dalam darah dan air kemih dapat
menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes
mellitus.Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.

Anda mungkin juga menyukai