Anda di halaman 1dari 12

NUTRISI PADA GERIATRI

Kelompok 8
Aditya Eka Bagaskara
Eprilia Cahya Ainun
Gita Anggraeni
Isnaniyah
Mila Rose
Neli Fitrotul Uyun
PENDAHULUAN

Gizi merupakan unsur penting bagi kesehatan tubuh


dan gizi yang baik. Apabila seseorang berhasil
mencapai usia lanjut, maka salah satu upaya utama
adalah mempertahankan atau membawa status gizi
yang bersangkutan pada kondisi optimum agar kualitas
hidup yang bersangkutan lebih baik.

Perubahan status gizi pada lanjut usia disebabkan


perubahan lingkungan maupun faal dan status
kesehatan mereka. Perubahan ini makin nyata pada
kurun usia dekade 70an.
 Definisi Geriatri
Suatu proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga
tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa dan tua. Tiga tahap ini
berbeda, baik secara biologis maupun psikologis.

 Fisiologi Geriatri
Dimulai sejak manusia lahir bahkan sebelumnya dan umunya dialami
seluruh makhluk hidup. Menua merupakan proses penurunan fungsi
struktural tubuh yang diikuti penurunan daya tahan tubuh.
Lanjutan
 Batasan geriatri
Dibagi menjadi 4 kelompok :
 usia pertengahan (middle age) antara usia 45 sampai 59
 lanjut usia (elderly) berusia antara 60 dan 74 tahun
 lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun
 usia sangat tua (Very old) di atas 90 tahun

 Proses perubahan biologis


Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia berlangsung sepanjang
masa, sejak dari janin, bayi, balita, remaja, dewasa hingga masa tua.
Proses menua berlangsung secara alamiah, terus menerus dan
berkesinambungan. Pada akhirnya akan menyebabkan perubahan anatomi,
fisiologi dan biokimia pada jaringan tubuh sehingga mempengaruhi fungsi
dan kemampuan tubuh secara keseluruhan.
Proses perubahan biologis dan fisiologis pada
lanjut usia ditandai dengan

1. Pengurangan massa otot dan bertambahnya massa lemak


2. Gangguan indera perasa, penciuman, pendengaran, penglihatan dan perabaan
menurun
3. Katarak pada lanjut usia sering dihubungkan dengan kekurangan Vitamin A, C
dan asam folat.
4. Penuruna kemampuan motorik menyebabkan lanjut usia kesulitan untuk makan.
5. Terjadinya penurunan fungsi sel otak, menyebabkan penurunan daya ingat jangka
pendek, melambatnya proses informasi, mengatur dan mengurutkan sesuatu yang
dapat mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari-hari disebut
dengan demensia/pikun.
6. Selain itu pengeluaran urine diluar kesadaran (incontinensia urine) menyebabkan
lanjut usia sering mengurangi minum, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi
Usia yang dapat mempengaruhi
status gizi
PERUBAHAN POLA
NO KONDISI LANJUT USIA STATUS GIZI
MAKAN
Metabolisme basal Cenderung
1 Kebutuhan energi menurun
menurun kegemukan/obesitas
Cenderung
2 Aktivitas fisik berkurang Energi yang dipakai sedikit kegemukan/obesitas

Cenderung
3 Ekonomi meningkat Konsumsi berlebih kegemukan/obesitas

Makan tidak enak/tidak


4 Fungsi indra menurun Dapat terjadi kurang gizi
nafsu makan

Kesulitan makan makanan


Penyakit periodental atau berserat (sayur, daging), Dapat terjadi kurang gizi
5
gigi tanggal cenderung makan makanan dan obesitas
lunak
KONDISI LANJUT PERUBAHAN POLA
NO STATUS GIZI
USIA MAKAN
Penurunan sekresi asam Mengganggu penyerapan
6 Defisiensi zat gizi
lambung vitamin dan mineral
Wasir (pendarahan) &
7 Mobilitas usus meurun Susah buang air besar
anemia
Sering menggunakan Menurunkan nafsu Dapat terjadi kurang
8
obat-obatan/alkohol makan gizi
Kesulitan untuk
Gangguan kemampuan Dapat terjadi kurang
9 menyiapkan makanan
motorik gizi
sendiri
Kurang bersosialisasi,
Dapat terjadi kurang
10 kesepian (perubahan Nafsu makan menurun
gizi
psikologis)
Asupan makanan Dapat terjadi kurang
11 Pendapatan menurun
menurun gizi
Dapat terjadi kurang
Sering makan/lupa
12 Demensia (pikun) gizi dan
makan
kegemukan/obesitas
Kebutuhan gizi

 Umur
 Jenis kelamin
 Aktivitas fisik dan pekerjaan
 Postur tubuh
 Iklim
 Kondisi kesehatan
 Lingkungan.
Nutrisi pada Geriatri

 Makanlah aneka ragam makanan


 Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
 Batasi konsumsi lemak dan minyak
 Makanlah makanan sumber zat besi
 Biasakan makan pagi
 Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya
 Lakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur
Intervensi gizi

Intervensi gizi bertujuan untuk menanggulangi


masalah gizi yang sudah ditegakkan pada
diagnosis gizi. Pemecahan masalah yang dipilih
dengan mempertimbangkan faktor-faktor
seperti dukungan keluarga, sosial ekonomi,
pemanfaatan pekarangan, dll.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai