Anda di halaman 1dari 30

PUSKESMAS SEBAGAI PERAWATAN

DUKUNGAN DAN PENGOBATAN HIV/AIDS


PENGERTIAN
• PUSKESMAS sebagai pemberi pelayanan kesehatan
menyelenggarakan dan melaksanakan pengobatan
antiretroviral pada penderita HIV/AIDAS, dengan tujuan:
 Menurunnya jumlah kasus baru HIV serendah mungkin
(target jangka panjang: zero new infection)
 Menurunnya tingkat diskriminasi serendah mungkin
(target jangka panjang: zero discrimination)
 Menurunnya angka kematian AIDS serendah mungkin
(target jangka panjang: zero AIDS related deaths)
 Meningkatnya kualitas hidup ODHA.
LAYANAN TERKAIT HIV-AIDS
DI INDONESIA
• konseling dan tes HIV secara sukarela (KTS)
• Test Inisiasi Petugas Kesehatan (TIPK): tes HIV
ditawarkan kepada pasien TB, pasien IMS, ibu
hamil dll
• Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak
(PPIA)
• Layanan Perawatan dan Pengobatan
penderita HIV/AIDS
Pengertian KTS

Merupakan layanan konseling dan test HIV secara


sukarela dan konfidensial kepada individu
sehubungan dengan permasalahan HIV/AIDS
dengan menempatkan individu atau klien sebagai
pusat pelayanan berdasarkan kebutuhannya serta
mampu mengambil keputusan-keputusan pribadi
yang berkaitan dengan HIV/AIDS.
Pengertian TIPK

• Merupakan layanan konseling dan test HIV yang


ditawarkan oleh petugas kesehatan secara
konfidensial kepada individu sehubungan dengan
permasalahan yang diderita /penyakit individu
tersebut.
• Tes HIV ini secara rutin ditawarkan kepada
pasien TB, pasien IMS, ibu hamil dan yang terkait
penyakit akibat penurunan daya tahan tubuh.
Pencegahan Penularan HIV
dari Ibu ke Anak (PPIA)
Pencegahan Penularan HIV
• Pencegahan penularan HIV pada wanita usia subur
• Perencanaan kehamilan pada wanita dengan HIV
• Pencegahan penularan dari ibu hamil dengan HIV ke bayi
• Dukungan psikologis, sosial dan perawatan bagi ibu
dengan HIV, bayi dan keluarganya
• Pemberian ARV pada bumil dengan HIV
• Pemberian ARV profilaksis pada bayi baru lahir
• Konseling melahirkan dan menyusui
Pengertian PDP

PDP merupakan suatu layanan medis,


psikologis dan sosial yang terpadu dan
berkesinambungan dalam menyelesaikan
masalah terhadap ODHA selama perawatan
dan pengobatan
PERAWATAN

perawatan yang melibatkan jaringan sumber daya dan

pelayanan dukungan secara holistik dan luas untuk ODHA

maupun keluarganya dan menghubungkan antara

perawatan di layanan dengan perawatan di rumah secara

timbal balik sepanjang perjalanan penyakit.


DUKUNGAN

Dukungan merupakan pengobatan aspek


psikologis dan sosial. Upaya dapat berupa
konseling pendampingan psikoterapi oleh
konselor , psikoreligi oleh pemuka agama sesuai
keyakinan ODHA, dukungan sosial
kemasarakatan oleh keluarga dan lingkungan
PENGOBATAN

pengobatan pada dasarnya mencakup aspek medis


klinis, psikologis klinis, dan sosial.
Pengobatan medis meliputi:
a. Pengobatan supportif
b. Profilaksis infeksi oportunistik (IO)
c. Terapi Antiretroviral (ARV)
Tujuan PDP

Memberi layanan perawatan, dukungan,


pengobatan bagi ODHA agar dapat hidup positif
dan berkualitas, mengurangi kesakitan dan
kematian.
HAMBATAN DAN MASALAH

• Stigma dan diskriminasi


• Rendahnya pengetahuan tentang HIV-AIDS
• Tingginya praktek berisiko tertular HIV
• Akses terhadap layanan
• Logistik dan SDM yang memadai
PENYULIT DALAM PELAYANAN PDP
• ODHA datang dalam phase lanjut
• Kepatuhan berobat
• Ketiadaan dukungan dari keluarga
• Ketersediaan logistik yang memadai
• Biaya berobat
• Stigma dari lingkungan/masyarakat
Mengenal HIV /AIDS
Mengapa Odha masih tampak sehat…….
Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik,
memiliki masa inkubasi yang sangat panjang

STADIUM 1 STADIUM 2 STADIUM 3 STADIUM 4

Window HIV+ dengan


AIDS
period gejala
HIV +
penyakit CD4 < 200
1 – 3, bahkan Asimptomatik
6 bulan 5 – 10 tahun > 1 bulan 1 – 2 th.
PRINSIP PENULARAN HIV

• Dikenal dengan ESSE :


– EXIT: keluar.
– SUFFICIENT: cukup
– SURVIVE: virusnya hidup
– ENTER: masuk.

• HIV keluar dari tubuh dalam jumlah cukup dan


dalam keadaan hidup masuk ke dalam tubuh lain.
Kapan test HIV dilakukan?
• Tes untuk mendeteksi keberadaan virus HIV atau antibodi
terhadap virus di dalam darah.

• Penapisan darah dan organ  Biasanya dilakukan sebelum


ditransfusikan atau ditransplantasikan

• Mendiagnosa infeksi HIV pada individu  KTS,TIPK

• Melaksanakan surveilans  tes terhadap kelompok


masyarakat tertentu untuk mengetahui insidens HIV (jumlah
kasus HIV) atau untuk memperkirakan prevalensi (persentase
dari populasi yang terinfeksi HIV)
SELALU TEPATKAH HASIL TES…? TIDAK
Karena:
– Periode VIRUS BELUM
MUNCUL
– Kerusakan sampel darah
– Reagen rusak
– Kesalahan pada
prosedur pelaksanaan
tes darah
BAGAIMANA DENGAN YANG HASIL TES
NEGATIF?
• Mempertahankan perilaku yang aman
• Mengubah perilaku dari yang berisiko ke
perilaku aman
• Mempertahankan hasil tes yang negatif
• Menjadi elemen aktif kegiatan pencegahan
dan penanggulangan AIDS bagi kelompoknya,
masyarakat dan lingkungannya
Pertimbangan “Apakah perlu tes darah?”

• Sekedar cemas atau…


• Pernah melakukan perilaku berisiko baik
seksual atau non-seksual?
STIGMA ODHA
• Sikap negatif yang diberikan pada ODHA(“Cap Buruk”)

• Mendorong keterpinggiran ODHA dan mereka yang rentan


terhadap infeksi HIV. Mengingat HIV dan AIDS sering
dikaitkan dengan seks, penggunaan narkoba dan kematian,
banyak orang yang tidak peduli, tidak menerima dan takut
terhadap penyakit ini.

• Menyebabkan beberapa ODHA dan orang yang rentan


terhadap HIV dan AIDS menjadi kurang dihargai dan merasa
malu. Sedangkan kelompok lainnya merasa superior.
DISKRIMINASI ODHA
• Diskriminasi terjadi ketika pandangan-pandangan negatif
mendorong orang atau lembaga untuk memperlakukan
seseorang secara tidak adil yang didasarkan pada
prasangka mereka akan status HIV seseorang.

• Contoh diskriminasi: para staf rumah sakit atau penjara


menolak memberikan pelayanan kesehatan pada ODHA;
atasan yang memberhentikan pegawainya berdasarkan
status atau prasangka status HIV mereka; atau keluarga
atau masyarakat yang menolak mereka yang hidup atau
dipercaya hidup dengan HIV dan AIDS.
PERAN ODHA DALAM PENCEGAHAN
• Memberikan motivasi pada teman-teman dan pasangannya untuk
melakukan tes

• Saling memberikan dukungan antara sesama ODHA untuk menjalankan


hidup sehat

• Melakukan diseminasi informasi dan advokasi untuk menghapus


diskrimasi dan stigmatisasi terhadap ODHA

• Memperluas jaringan layanan dalam rangka memudahkan dukungan


layanan terkait dengan kebutuhan ODHA

• Pemutusan mata rantai penularan terhadap pasangan melalui


pencegahan dan perilaku aman
TUGAS PETUGAS LAPANGAN
• Menyebarkan informasi tentang
pengetahuan dasar HIV dan AIDS

• Promosi pencegahan

• Promosi layanan-layanan yang


terkait dengan HIV dan AIDS

• Merujuk KD melakukan KTS

• Tindak lanjut hasil rujukan KTS


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai