1
DEFINISI INFEKSI
3
Tanda-Tanda Infeksi
1. Rubor (Kemerahan)
2. Kalor (Panas)
3. Dolor (Nyeri)
4. Tumor (Bengkak)
5. Fungsio laesa (Perubahan/Penurunan Fungsi) 4
Penyebab Infeksi
5
Rantai Proses Infeksi terdiri dari :
Agen infeksius (mikroorganisme) :
6
Reservoir
(sumber)
7
Pintu keluar (portal of exit)
Metode penyebaran :
Penyebaran langsung
Penyebaran tak langsung :
» Penyebaran melalui media
» Penyebaran melalui vektor
Transmisi udara
Pintu masuk (portal of entry)
Hospes yang rentan.
8
9
Faktor yg meningkatkan
kerentanan terhadap infeksi :
* Usia
* Hereditas
* Status imunisasi
* Terapi yg dijalani
* Status nutrisi
* Kelelahan
* Stres
10
Periode Inkubasi
Periode sejak masuknya
kuman kedlam tubuh sampai
dgn munculnya gejala.
Periode sakit
Timbul manifestasi.
Periode konvalensi
Gejala menurun sampai
individu kembali normal/ sembuh
11
Infeksi Nosokomial…….
mrp infeksi yg terjadi di RS berasal dari fasilitas
RS atau tenaga kesehatan/ pasien lain.
12
13
2. Sarung tangan
Sarung tangan steril
Sarung tangan DTT
Sarung tangan bersih
Sarung tangan rumah tangga
3. Pemakaian masker
4. Pemakaian skort
Steril kamar bedah
Non Steril ICU, kamr bayi, KB
Skort Celemek plastik
14
PELINDUNG DIRI
5. Pemakaian kacamata pelindung
6. Pemakaian sepatu boot/ sepatu tertutup
7. Kap
8. Duk
15
Cuci tangan
• Dengan sabun &
air mengalir
16
Waktu mencuci tangan bagi perawat…
17
18
Standar pengendalian Infeksi…..
Asepsis
Desinfeksi
Dekontaminasi
Pembersihan (mencuci dan
membilas)
Sterilisasi
Membakar dan pembuangan
sampah
19
Tujuan asepsis : m’basmi jumlah
mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit &
jaringan) & obyek mati (alat-alat bedah &
barang-barang yg lain)
Antiseptik : Proses menurunkan jumlah
20
Contoh larutan antiseptik :
Alkohol (60%- 90%)
Setrimid/klorheksidin Glukonat (2-4%)
contoh : Hibiscrub, Hibitane
Klorheksidin Glukonat (2%)
Contoh : Savlon
Heksaklorofen (3%)
Contoh : pHisoHex tidak boleh digunakan
pada selaput lendir spt mukosa vagina
21
Contoh larutan antiseptik :
Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh : Dettol tidak bisa digunakan utk antisepsis
vagina karena dpt membuat iritasi pada selaput lendir yg
akan m’p’cepat p’tumbuhan mo & tdk boleh digunakan pada
bayi baru lahir
Iodofor (7,5-10%)
Contoh : Betadine
Triklosan (0,2-2%)
22
DESINFEKTAN :
Adh bahan kimia yg m’bunuh/ m’inaktivasi
mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan :
Klorin pemutih 0,5%
utk dekontaminasi permukaan yg lebar
Klorin 0,1% Untuk DTT kimia
Glutaraldehida 2%
23
DEKONTAMINASI :
24
PEMBERSIHAN (Mencuci dan Membilas) :
25
DEKONTAMINASI
Rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
STERILISASI :
1. STERILISASI UAP
121 ˚C , tekanan pada 106 kPa
20 ' untuk alat tidak terbungkus
30 ' untuk alat yang dibungkus
2. STERILISASI PANAS KERING (OVEN)
170 ˚C selama 1 jam. Waktu penghitungan dimulai setelah
suhu yang diinginkan tercapai
160 ˚C untuk alat tajam (gunting, jarum), 2 jam
3. STERILISASI KIMIA
Glutaraldehid 2-4 %(cydex), Direndam sekurang-
kurangnya 10 jam
Formaldehid 8 %, direndam 24 jam
Bilas dengan air steril sebelum digunakan kembali atau
sebelum disimpan
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT) :
1. DTT dengan merebus
29
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT) :
2. DTT dengan mengukus
30
3. DTT dengan kimia :
31
JB air = 5,0% - 1 = 10 – 1 = 9
0,5%
Jadi tambahkan 9 bagian air (air tidak perlu dimasak) ke
dalam 1 bagian larutan klorin konsentrat
Terdapat rumus 9 : 1
Air : Klorin
Contoh soal :
1. Buat larutan klorin 0,5% sebanyak 500 cc
2. Buat larutan klorin 0,5% sebanyak 1 liter 32
Jawab :
33
2. 1 liter = 1000 cc
Air = 9 x 1000 cc = 900 cc
10
Klorin = 1 x 1000 cc = 100 cc
10
Jadi Air 900 cc + Klorin 100 cc
Sampah medis terbagi 2 :
1. Tidak terkontaminasi
34
Continue Sampah medis terbagi 2 ......
2. Terkontaminasi
Membawa mikroorganisme yg
mempunyai potensi menularkan infeksi
kepada orang
38
Continue PENGGUNAAN PERALATAN
TAJAM .....
Jika tidak dpt dibakar, maka jarum harus
39