OLEH :
VENTI
NOVITA
DK
16.02.021
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
SC adalah salah satu operasi bedah yang paling
umum dilakukan di dunia. Menurut World Health
Organization (WHO) (2017), sebanyak (99%)
kematian ibu akibat masalah persalinan atau
kelahiran terjadi di negara-negara berkembang.
Salah satu indikator utama derajat kesehatan
suatu negara adalah angka kematian ibu (AKI).
WHO (2016), sebanyak 16% SC yang melebihi
batas yang direkomendasikan. Indikator SC yaitu
sebesar 5–15% untuk setiap negara (WHO,
2016).
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu :
• Melakukan pengkajian data dasar secara lengkap pada Ny.”S” Masa
Nifas Hari ke II Dengan Proses Penyembuhan Luka Operasi Post Sectio
Caesaria (SC).
• Menginterpretasikan data serta menemukan diagnose kebidanan,
masalah dan kebutuhan pada Ny.”S” Masa Nifas Hari ke II Dengan
Proses Penyembuhan Luka Operasi Post Sectio Caesaria (SC).
• Mengidentifikasi diagnosa potensial pada Ny.”S” Masa Nifas Hari ke II
Dengan Proses Penyembuhan Luka Operasi Post Sectio Caesaria (SC).
• Mengidentifikasi rencana tindakan asuhan kebidanan atau intervensi
pada Ny.”S” Masa Nifas Hari ke II Dengan Proses Penyembuhan Luka
Operasi Post Sectio Caesaria (SC).
• Melaksanakan rencana tindakan pada Ny.”S” Masa Nifas Hari ke II
Dengan Proses Penyembuhan Luka Operasi Post Sectio Caesaria (SC).
• Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan pada Ny.”S” Masa Nifas Hari ke
II Dengan Proses Penyembuhan Luka Operasi Post Sectio Caesaria
(SC).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Tentang Masa Nifas
Pengertian Masa Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah masa sesudah
persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta
selaput yang diperlukan untuk memulihkan
kembali organ kandungan seperti sebelum
hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu
(Walyani & Purwoastuti, 2015).
Tinjauan Umum Tentang Sectio Caesaria
Definisi
Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan
dimana janin dilahirkan melalui insisi pada
dinding perut dan dinding rahim dengan syarat
rahim dalam keadaan utuh serta berat janin
diatas 500 gram. Bobak, dkk., (2004)
menjelaskan bahwa sectio caesarea merupakan
suatu tindakan pembedahan untuk melahirkan
janin dengan kelahiran janin melalui insisi
transabdomen atau membuka dinding perut
(laparatomi) dan dinding uterus (histerektomi).
Tinjauan Umum Tentang Penyembuhan
Luka
Defenisi
Penyembuhan luka dimulai sejak terjadinya
cidera pada tubuh, luka memiliki tepi
berlawanan, misalnya luka operasi, sembuh
dengan cepat denganintensi pertama atau
primer. Luka dalam dan menganga lebih lama
penyembuhan melalui intensi sekunder. Ada 4
fase penyembuhan luka, hemostasis, inflamasi,
prolifeasi, maturasi (Johnson & Taylor, 2005).
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”S”
MASA NIFAS HARI KE II DENGAN PROSES PENYEMBUHAN
LUKA OPERASI POST SECTIO CAESARIA (SC) DI
RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO
TANGGAL 30 MEI 2019
No. Register : xx xx xx
Tanggal masuk RS : 29 Mei 2019Jam 08.00 wita
Tanggal operasi : 29 Mei 2019Jam 13.00 wita
Tanggal pengkajian: 30 Mei 2019Jam 09.30 wita
IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. “S’’ / TN.“R”
Umur : 32 Tahun/ 33 tahun
Nikah / lamanya : 2x / ± 1 tahun
Agama : Islam / Islam
Suku : Luwu / Bugis
Pendidikan : SD / SMP
Pekerjaan : Irt / Nelayan
Alamat : Bua. Jln.Desa Raja
DATA SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan dioperasi tanggal 29 Mei 2019, Pukul 13.30 Wita
Ibu mengatakan masih merasa nyeri pada daerah luka operasi bila bergerak
Ibu mengatakan ASI nya sudah ada tapi masih sedikit
Ibu mengatakan sudah tidak merasa pusing
Ibu mengatakan sudah platus tapi belum BAB
Ibu tidak ada riwayat hipertensi, asma dan jantung
Ibu tidak alergi makanan maupun obat-obatan
Ibu dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya
Ibu pernah menggunakan jenis KB pil selama ± 8 bulan
DATA OBJEKTIF (O)
Keadaan umum ibu baik
Tampak luka bekas operasi pada abdomen bagian bawah, luka masih basah
Ekspresi wajah tampak meringis bila bergerak
Nyeri tekan pada daerah luka operasi
Kontraksi Uterus Baik ( teraba keras dan bundar )
Tampak pengeluaran lochia rubra tidak berbau
ASI (+)
TFU 2 Jari bawah pusat
TTV :
Tekanan darah : 110/70 mmHg Pernafasan : 18×/ menit
Suhu : 37˚ C Nadi : 78×/ menit
ASSESMENT (A)
PIII A0 Post Sectio Caesaria (SC) hari ke II
PLANNING (P)
Tanggal 30 Mei 2019, Pukul 09.40 Wita
• Mengucapkan selamat kepada ibu atas kelahiran bayinya
Hasil : ibu merasa bahagia dan dihargai
• Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil : Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 78×/ menit
Pernafasan : 18×/ menit
Suhu : 37˚C
• Mengobservasi Tinggi Fundus ( TFU), kontraksi dan pengeluaran lochia
Hasil : TFU : 2 Jari bawah pusat Kontraksi
uterus : Baik (Teraba keras dan bundar)
Lokia : Rubra tidak berbau
• Melakukan perawatan payudara
Hasil : terlaksana dan ibu merasa nyaman
• Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti sayur-
sayuran dan mengandung protein karbohidrat, protein, vitamin A, C, D.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukan nya.
• Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Hasil : tidur siang 1-2 jam, malam 7-8 jam dan ibu dapat
beristirahat apabila rasa sakit berkurang.
• Menjelaskan ibu penyebab yaitu karena terputusnya
kontinuitas jaringan otot, dan serabut akibat dari rangsangan
otot abdomen yang berlebihan saat operasi dengan adanya
luka ini maka dapat merangsang ujung-ujung saraf sehingga
timbul rasa nyeri.
Hasil : ibu mengerti dan memahami apa yang telah dijelaskan.
• Mengobservasi tanda-tanda infeksi pada luka bekas operasi
Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka operasi.
• Memberikan penjelasan tentang personal hygiene yaitu
mengganti pembalut minimal 3x sehari dan pakaian bila
basah/ kotor.
Hasil : Ibu sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan
dan mau melakukan nya.
• Melakukan perawatan payudara
Hasil : terlaksana dan payudara ibu tampak bersih
• Memberikan konseling Keluarga Berencana (KB) apa yang cocok
pada ibu pasca operasi yaitu: MAL(Metode Amenore Laktasi), KB
Suntik 3 Bulan, Mini Pil, AKDR/Implan, AKDR/IUD 84
Hasil : ibu mengerti dan ingin menggunakan Kb implan.
• Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara ondemand
sesering mungkin sesuai kebutuhan bayi
Hasil : ibu mengerti dan mau melaksanakannya
• Mengobservasi pemberian cairan infus Ringer laktat 28 tetes
permenit
Hasil : keadaan ibu merasa lebih baik
• Observasi pengeluaran urine
Hasil : urine sebanyak 250 ml tertampung didalam urine bag.
• Menganjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap dan teratur
Hasil : ibu sudah melakukan gerakan disekitar tempat tidur degan
miring ke kiri dan ke kanan
• Menggunakan teknik aseptic dan antiseptic dalam melakukan
tindakan
Hasil : telah dilakukan tekhnik aseptik dan antiseptik
• Penatalaksanaan dosis pemberian terapi oral
Hasil : Cefadroxil 2 × 1, Asam mefenamat 3 × 1, Nutribreast 3×1
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”S”
MASA NIFAS HARI KE III DENGAN PROSES PENYEMBUHAN
LUKA OPERASI POST SECTIO CAESARIA (SC) DI
RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO
TANGGAL 31 MEI 2019
DATA SUBJEKTIF (S)
Ibu sudah miring kiri dan ke kanan
Ibu mengatakan nyeri bekas operasi berkurang
Ibu mengatakan belum BAB
DATA OBJEKTIF (O)
Keadaan umum ibu baik
Ekspresi wajah cerah
Luka operasi mulai kering
Nyeri tekan sudah berkurang
Masih ada pengeluaran bercak darah
Kateter sudah di aff dan BAK sudah lancar
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82×/menit
Pernafasan : 22×/menit
Suhu : 36,5˚ C
ASSESMENT (A)
PIII A0 Post Sectio Caesaria (SC) hari ke III
PLANNING (P)
Tanggal 31 Mei 2019, Pukul 09.20 Wita
• Memberikan motivasi kepada ibu untuk memenuhi sendiri
kebutuhannya
Hasil : ibu semangat dan mau melakukan nya sendiri
• Mengobservasi tanda-tanda vital ibu
Hasil: Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82×/menit
Pernafasan : 22×/menit
Suhu : 36,5˚C
• Memberikan penjelasan tentang pentingnya perawatan luka dalam
proses penyembuhan luka operasi.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melaksanakannya.
• Mengganti perban luka operasi pada ibu
Hasil : ibu bersedia digantikan perban lukanya.
• Memberitahukan kepada ibu bahwa infus nya akan dibuka sesuai
dengan instruksi dokter karena keadaan ibu sudah membaik
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk di aff.
• Memberikan dukungan moril kepada ibu bahwa
perlahan ibu mulai pulih
Hasil : ibu semangat dan merasa senang serta
berterimakasih.
• Penatalaksanaan pemberian obat-obatan oral
yaitu Asam mefenamat 500 gram, asam sulfat
ferosus (SF) 3×1, Cefadroxil 2×1,
Metronidazole 3×1, Dulcolax supp.
Hasil : ibu bersedia meminum obat yang telah
diberikan
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”S”
MASA NIFAS HARI KE IV DENGAN PROSES PENYEMBUHAN
LUKA OPERASI POST SECTIO CAESARIA (SC) DI
RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO
TANGGAL 01 JUNI 2019
DATA SUBJEKTIF (S)
Sudah bisa duduk dan berjalan disekitar tempat tidur
Ibu mengatakan nyeri bekas operasi berkurang
Ibu mengatakan sudah BAB
DATA OBJEKTIF (O)
Keadaan umum ibu baik
Eksperesi wajah cerah
Luka operasi mulai kering
Nyeri tekan sudah berkurang
Pengeluaran bercak darah sedikit
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82×/menit
Pernafasan: 22×/menit
Suhu : 36,8˚C
ASSESMENT (A)
PIII A0 Post Sectio Caesaria (SC) hari ke IV
PLANNING (P)
Tanggal 01 Juni 2019, pukul 09.10 Wita
• Memberikan motivasi pada ibu untuk memenuhi sendiri kebutuhanya
Hasil : ibu bersedia melakukan nya.
• Memberikan penjelasan tentang pentingnya perawatan luka dalam proses
penyembuhan luka operasi.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
• Mengobservasi tanda-tanda vital ibu
Hasil : Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82×/menit
Pernafasan : 22×/menit
Suhu : 36,8˚C
• Mengganti perban luka operasi pada ibu
Hasil : ibu bersedia untuk digantikan perban lukanya dengan menggunakan
verban offsit
• Memberikan dukungan moril kepada ibu bahwa perlahan ibu mulai pulih
dengan keadaannya
Hasil : ibu senang dan berterimakasih
• Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan
ulang ke rumah sakit yaitu 7 hari setelah
operasi caesar untuk memantau keadaan luka
jahitan
Hasil : ibu bersedia untuk datang kembali
kerumah sakit pada jadwal yang telah diberikan
• Ibu dianjurkan untuk pulang, keadaan umum
ibu baik, pemberian obatobatan dilanjutkan di
rumah seperti Asam mefenamat 500 gram,
Asam sulfatferosus (SF) 1×1, Cefadroxil 2×1,
Metronidazole 3×1
Hasil : ibu merasa senang dan bersedia
mengkonsumsi obat yang dianjurkan.
BAB IV
PEMBAHASAN