Anda di halaman 1dari 15

TABULASI DATA

- Klien mengeluh nyeri dada

- Klien mengatakan nyeri seperti di tekan

- Klien mengeluh sesak dan sulit bernafas

- Klien mengatakan badan terasa lemas

- Klien nampak meringis

- Klien nampak lemah

- Klien nampak sesak dan sulit bernafas

- Ttv :

TD : 140/80 mmHg

N :90x/i

P : 28 x/i

S : 36.7 C0
DATA FOKUS

1. DATA SUBJEKTIF

 Klien mengeluh nyeri dada

 Klien mengatakan nyeri seperti di tekan

 Klien mengeluh sesak dan sulit bernafas

 Klien mengatakan badan terasa lemas

2. DATA OBJEKTIF

 Klien nampak meringis

 Klien nampak lemah

 Klien nampak sesak dan sulit bernafas

 Ttv :

TD : 140/80 mmHg

N :90x/i

P : 28 x/i

S : 36.7 C0
ANALISA DATA

No. DATA MASALAH ETIOLOGI

1. DS : Penurunan curah Respon fisiologis

 Klien mengeluh nyeri dada jantung otot jantung

 Klien mengatakan nyeri

seperti di tekan

DO :

 Klien nampak meringis

 Ttv :

TD : 140/80 mmHg

N :90x/i

P : 28 x/i

S : 36.7 C0

2. DS : Pola nafas tidak penurunan volume

- Klien mengeluh sesak dan efektif paru

sulit bernafas

- Klien mengatakan badan

terasa lemas

DO :
- Klien nampak lemah

- Klien nampak sesak dan sulit

bernafas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan respon fisiologis otot jantung,

peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup

2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan volume paru

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO. TUJUAN DAN KRITERIA
KEPERAWATAN INTERVENSI (NIC)
HASIL (NOC)

1. Penurunan curah jantung NOC : Cardiac Care

berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan  Evaluasi adanya nyeri

respon fisiologis otot keperawatan selama 3x24 dada

jantung jam, diharapkan penurunan  Catat adanya disritmia

curah jantung dapat teratasi jantung

Kriteria Hasil :  Catat adanya tanda dan

1. Tanda Vital dalam gejala penurunan cardiac

rentang normal putput


(Tekanan darah, Nadi,  Monitor status

respirasi) kardiovaskuler

2. Dapat mentoleransi  Monitor status

aktivitas, tidak ada pernafasan yang

kelelahan menandakan gagal

3. Tidak ada edema jantung

paru, perifer, dan  Monitor abdomen

tidak ada ascites sebagai indicator

4. Tidak ada penurunan penurunan perfusi

kesadaran Klien  Monitor balance cairan

nampak tenang  Monitor adanya

perubahan tekanan darah

 Monitor respon pasien

terhadap efek

2. Pola nafas tidak efektif NOC :  Posisikan pasien

berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan untuk

penurunan volume paru keperawatan selama 3x24 memaksimalkan

jam, diharapkan pola nafas ventilasi

kembali efektif  Pasang mayo bila

Kriteria Hasil : perlu

 Mendemonstrasikan  Keluarkan sekret

batuk efektif dan suara dengan batuk atau

nafas yang bersih, tidak suction


ada sianosis dan dyspneu  Auskultasi suara

(mampu mengeluarkan nafas, catat adanya

sputum, mampu bernafas suara tambahan

 dengan mudah, tidak ada  Berikan

pursed lips) bronkodilator

 Menunjukkan jalan nafas  Atur intake untuk

yang paten (klien tidak cairan

merasa tercekik, irama mengoptimalkan

nafas, frekuensi keseimbangan

pernafasan dalam rentang  Monitor respirasi dan

normal, tidak ada suara status O2

nafas abnormal)  Bersihkan mulut,

 Tanda Tanda vital dalam hidung dan secret

rentang normal (tekanan trakea

darah,nadi, pernafasan)  Pertahankan jalan

nafas yang paten

 Observasi adanya

tanda tanda

hipoventilasi

 Monitor adanya

kecemasan pasien

terhadap oksigenasi

 Monitor vital sign


 Informasikan pada

pasien dan keluarga

tentang teknik

relaksasi untuk

memperbaiki pola

nafas

 Ajarkan bagaimana

batuk secara efektif

 Monitor pola nafas


CATATAN KEPERAWATAN

NO.
TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
DX

18/03/2019 1  Mengevaluasi adanya nyeri S :

10.00 dada  Klien mengeluh nyeri

 Mencatat adanya disritmia dada

jantung  Klien mengatakan nyeri

 Mencatat adanya tanda dan seperti di tekan

gejala penurunan cardiac


O:
putput
 Klien nampak meringis
 Memonitor status
 Ttv :
kardiovaskuler
TD : 140/80 mmHg
 Memonitor status pernafasan
N :90x/i
yang menandakan gagal
P : 28 x/i
jantung
S : 36.7 C0
 Memonitor abdomen sebagai
A:
indicator penurunan perfusi
Masalah belum teratasi
 Memonitor balance cairan
P:
 Memonitor adanya perubahan
Lanjutkan intervensi
tekanan darah

 Monitor respon pasien

terhadap efek
 Berkolaborasi dengan tim

medis lain dalam pemberian

terapi

18/03/2019 2  Memposisikan pasien S :

10.15 untuk memaksimalkan - Klien mengeluh sesak

ventilasi dan sulit bernafas

 Mengeluarkan sekret - Klien mengatakan badan

dengan batuk atau suction terasa lemas

 Mengauskultasi suara O :

nafas, catat adanya suara - Klien nampak lemah

tambahan - Klien nampak sesak dan

 Memberikan bronkodilator sulit bernafas

 Mengatur intake untuk A :

cairan mengoptimalkan Masalah belum teratasi

keseimbangan P:
 Memonitor respirasi dan Lanjutkan intervensi

status O2

 Membersihkan mulut,

hidung dan secret trakea

 Mempertahankan jalan

nafas yang paten

 Mengobservasi adanya

tanda tanda hipoventilasi


 Memonitor adanya

kecemasan pasien terhadap

oksigenasi

 Memonitor vital sign

 Menginformasikan pada

pasien dan keluarga

tentang teknik relaksasi

untuk memperbaiki pola

nafas

 Mengajarkan bagaimana

batuk secara efektif

 Memonitor pola nafas

19/03/2019 1  Mengevaluasi adanya nyeri S :

09.30 dada  Klien mengatakan dada

 Mencatat adanya disritmia masih terasa nyeri

jantung  Klien mengatakan nyeri

 Mencatat adanya tanda dan seperti di tekan

gejala penurunan cardiac


O:
putput
 Klien masih nampak
 Memonitor status
meringis
kardiovaskuler
 Ttv :

TD : 120/80 mmHg
 Memonitor status pernafasan N :80x/i

yang menandakan gagal P : 28 x/i

jantung S : 36.7 C0

 Memonitor abdomen sebagai


A:
indicator penurunan perfusi
Masalah belum teratasi
 Memonitor balance cairan
P:
 Memonitor adanya perubahan
Lanjutkan intervensi
tekanan darah

 Monitor respon pasien

terhadap efek

 Berkolaborasi dengan tim

medis lain dalam pemberian

terapi

19/03/2019 2  Memposisikan pasien S :

09.50 untuk memaksimalkan - Klien masih mengeluh

ventilasi sesak dan sulit bernafas

 Mengeluarkan sekret - Klien mengatakan badan

dengan batuk atau suction masih terasa lemas

 Mengauskultasi suara O :

nafas, catat adanya suara - Klien nampak lemah

tambahan - Klien masih nampak

 Memberikan bronkodilator sesak dan sulit bernafas


 Mengatur intake untuk A :

cairan mengoptimalkan Masalah belum teratasi

keseimbangan P:

 Memonitor respirasi dan Lanjutkan intervensi

status O2

 Membersihkan mulut,

hidung dan secret trakea

 Mempertahankan jalan

nafas yang paten

 Mengobservasi adanya

tanda tanda hipoventilasi

 Memonitor adanya

kecemasan pasien terhadap

oksigenasi

 Memonitor vital sign

 Menginformasikan pada

pasien dan keluarga

tentang teknik relaksasi

untuk memperbaiki pola

nafas

 Mengajarkan bagaimana

batuk secara efektif

 Memonitor pola nafas


20/03/2019 1  Mengevaluasi adanya nyeri S :

09.35 dada  Klien mengatakan nyeri

 Mencatat adanya disritmia dada sudah berkurang

jantung  Klien mengatakan sudah

 Mencatat adanya tanda dan merasa tenang dan

gejala penurunan cardiac nyaman

putput
O:
 Memonitor status
 Klien nampak tenang
kardiovaskuler
 Ttv :
 Memonitor status pernafasan
TD : 110/80 mmHg
yang menandakan gagal
N :84x/i
jantung
P : 20 x/i
 Memonitor abdomen sebagai
S : 36.5 C0
indicator penurunan perfusi
A:
 Memonitor balance cairan
Masalah teratasi
 Memonitor adanya perubahan
Pasien pindah ke ruang perawatan
tekanan darah
biasa
 Monitor respon pasien
P:
terhadap efek
Hentikan intervensi
 Berkolaborasi dengan tim

medis lain dalam pemberian

terapi
20/03/2019 2  Memposisikan pasien S :

09.40 untuk memaksimalkan - Klien mengatakan sesak

ventilasi sudah berkurang

 Mengeluarkan sekret - Klien mengatakan sudah

dengan batuk atau suction bisa bernafas dengan baik

 Mengauskultasi suara O :

nafas, catat adanya suara - Klien nampak lemah

tambahan - Klien sudah tidak

 Memberikan bronkodilator nampak sesak

 Mengatur intake untuk A :

cairan mengoptimalkan Masalah teratasi

keseimbangan Pasien pindah ke ruang perawatan


 Memonitor respirasi dan biasa

status O2 P:
 Membersihkan mulut, Hentikan intervensi

hidung dan secret trakea

 Mempertahankan jalan

nafas yang paten

 Mengobservasi adanya

tanda tanda hipoventilasi

 Memonitor adanya

kecemasan pasien terhadap

oksigenasi
 Memonitor vital sign

 Menginformasikan pada

pasien dan keluarga

tentang teknik relaksasi

untuk memperbaiki pola

nafas

 Mengajarkan bagaimana

batuk secara efektif

 Memonitor pola nafas

Anda mungkin juga menyukai